resumeTEKNIK TENAGA LISTRIK
resumeTEKNIK TENAGA LISTRIK
PENDAHULUAN
Motor listrik merupakan salah satu tiga tipe dari penggerak
mula
(primemovers),
yang
banyak
sekali
digunakan
untuk
Tenaga Listrik
Dibandingkan
jenis
penggerak
Tenaga Mekanik
lainnya,
motor
listrik
Efisiensinya tinggi
Pemasangannya mudah
Motor-motor
arus
searah
pemakainnya
terbatas
karena
kerja
motor DC
berdasarkan
pada
penghantar yang
tersebut
akan
mengalami
gaya.
Gaya
akan
ke
armature.
Sikat
terletak
bersentuhan
dengan
yang
bersentuhan
dengan
segmen
komutator,
hal
ini
2.1
Motor ini disebut demikian bila arus penguat magnet diperoleh dari
sumber arus searah di luar motor (secara terpisah).
= .
=
=( . )
Dimana:
Ia
= Arus jangkar
IL
= Arus beban
RL = Tahanan beban
Pa = Daya jangkar
2.2
= EMF (GGL)
Motor ini disebut demikian bila arus penguat magnet berasal dari
motor itu sendiri.
Berdasarkan hubungan kumparan/gulungan jangkar dengan
kumparan medan, motor arus searah dibagi atas :
2.2.1 Motor dc seri
= .
=
)
=( . )
(
.
Kompon panjang
ii)
Kompon pendek
(watt)
dimana: T
n
HP
5250
=
=
=
=
torsi (lb.foot)
kecepatan putar motor (rpm)
daya kuda motor (HP = 746 watt)
konstan
cgs
lb.foot
pon
ft
mks
Nm
N
m
=
=
=
=
gaya (N)
kerapatan medan magnet (T)
arus (A)
panjang penghantar (m)
jumlah kawat penghantar
Motor induksi
Motor sinkron
Motor komutator
Ketiga tipe motor ini memerlukan sumber listrik arus bolak-
balik (AC Supply). Dari ketiga motor tersebut diatas yang paling
banyak ditemukan/dipakai di lapangan adalah motor induksi yang
rotornya berbentuk sangkar.
3.1
MOTOR INDUKSI
Prinsip kerja motor induksi identik dengan prinsip kerja
Konstruksi rotor
Tegangan kerja
Jumlah fasa
Cara pemasangan
Rangka (enclosure)
Konstruksi rotor
Dari bentuk konstruksi rotornya motor induksi dibagi atas 2
(dua) tipe yaitu
Tegangan kerja
Berdasarkan besarnya tegangan kerja motor, motor induksi
dikelompokkan atas :
beroperasi dengan tegangan kurang dari 1000 V, misal motormotor tegangan 115 V, 220 V, 380 V, dan 415 V, 440 V, 660 V,
dan lain-lain.
Disamping berdasarkan besar tegangan kerja, motor dapat
dibagi atas dasar macam tegangan kerja yang dapat digunakan :
Jumlah fasa
Berdasarkan jumlah fasa, motor induksi dibagi menjadi :
ini
secara
otomatis
akan
memutuskan
setelah
motor
11
start
direncanakan
khususnya
untuk
waktu
motor
motor
ini
biasanya
satu
diperlukan
fasa
untuk
hanya
yang
digunakan
lebih
kopel
start
besar
yang
untuk
dimana
tinggi.
start
maupun
jalan,
sehingga
motor
ini
tidak
13
Cara pemasangan
Berdasarkan
cara
pemasangan
dikenal,
motor
induksi
dikelompokkan atas :
3.2
MOTOR SINKRON
Motor ini putaran rotornya sama dengan kecepatan medan
stator (Ns). Motor ini memerlukan dua sumber listrik, yaitu sumber
arus bolak balik (AC) untuk medan stator, dan sumber arus searah
(DC) untuk kumparan medan pada rotor.
Motor sinkron tidak dapat self starting, tidak punya kopel
awal. Sehingga motor ini sebelum beroperasi sebagai motor sinkron,
harus diputarkan lebih dahulu, setelah putaran rotor mendekati
putaran sinkronnya baru supply DC diberikan.
Biasanya sebelum beroperasi sebagai motor sinkron, motor
start sebagai motor induksi, dimana pada rotor ditambahkan
damper winding yang berfungsi seperti rotor sangkar pada motor
induksi.
Motor sinkron seperti ini pada waktu start, kumparan rotor
15
penguatan.
Check
tegangan
output
dan
exciter,
ada
4. TRANSFORMATOR
Transformator/
transformer
(trafo)
merupakan
suatu
17
bidang
tenaga
listrik
pemakaian
transformator
dikelompokan menjadi :
Transformator daya
Transformator ditribusi
Penggunaan
trafo
dalam
sistem
tenaga
memungkinkan
18