Anda di halaman 1dari 27

PARADIGMA ILMU SOSIAL

PARADIGMA ILMU SOSIAL

KUHN

METAPHISICAL
PARADIGM

SOCIOLOGICAL
PARADIGM

CONSTRUCT
PARADIGM

SOSIOLOGI

PARADIGMA
FAKTA SOSIAL

Teori. Fungsional dan


struktural
Teori. Konflik
Teori. Sistem
Teori Sosiologi Makro

PARADIGMA
DEFINISI SOSIAL

T. Aksi
T. Interaksionisme
simbolik
T. fenomenologi

PARADIGMA
PERILAKU SOSIAL

T. Behavioral
Sociology
T. Exchange

PARADIGMA
ILMU SOSIAL
KUHN
METAPHISICAL
PARADIGM

SOCIOLOGICAL
PARADIGM

CONSTRUCT
PARADIGM

PARADIGMA
ILMU SOSIAL
SOSIOLOGI
PARADIGMA
FAKTA SOSIAL

T. Fungsional dan
struktural
T. Konflik
T. Sistem
T. Sosiologi Makro

PARADIGMA
DEFINISI SOSIAL

T. Aksi
T. Interaksionisme
simbolik
T. fenomenologi
Etnografi
Studi Kasus
etnometodologi

PARADIGMA
PERILAKU SOSIAL

T. Behavioral
Sociology
T. Exchange

Makna Paradigma
Menurut

Paradigma sebagai keseluruhan susunan


kepercayan nilai-nilai serta teknik-teknik yang
sama-sama dipakai oleh anggota komunitas
ilmuwan tertentu

Menurut

Kuhn :

George Ritzer

Paradigma adalah suatu pandangan yang


mendasar dari ilmuwan tentang apa yang menjadi
pokok persoalan yang mestinya dipelajari oleh
suatu cabang ilmu pengetahuan.

Paradigma Ilmu Sosial


(Sosiologi)
STATUS

PARADIGMA SOSIOLOGI:

ilmu ini berstatus sebagai disiplin yang berdiri


sendiri, selalu berada dalam suasana
pergulatan pemikiran dikalangan tokohtokohnya.
Ilmu ini lahir di tengah-tengah persaingan
pengaruh antara 2 ilmu yaitu filsafat dan
psikologi.
Oleh karena itu tak heran kalau pengaruh
kedua cabang ilmu itu masih saja terasa
sampai saat ini.

Cont..
Emile

Durkheim :

Orang pertama yang mencoba melepaskan


sosiologi dari dominasi kedua kekuatan yang
mempengaruhinya itu
Melepaskan sosiologi dari alam filsafat positif
Aguste Comte untuk kemudian meletakkan
sosiologi ke atas dunia empirik

Dua Karya Besar Durkheim


Suicide

Adalah hasil karya yang didasarkan atas hasil


penelitian empiris terhadap gejala bunuh diri
sebagai suatu fenomena sosial

The

(1951)

Rule of Sociological Method

Berintikan konsep-konsep dasar tentang


metode yang dapat dipakai untuk melakukan
penelitian empiris dalam lapangan sosiologi

Pengertian Paradigma
Sosiologi
Istilah

paradigma pertama kali dikenalkan


oleh Thomas Kuhn dalam karyanya The
Structure of Scientific Revolution (1962)
Konsep paradigma tersebut kemudian
dipopulerkan oleh Robert Friedrichs dalam
bukunya Sociology of Sociology (1970)
Karya Friedrichs ini kemudian diikuti oleh
Lodahl dan Cordon (1970), Effrat(1972),
Philips(1973).

Tujuan Utama Karya Kuhn


Dalam

buku The Structure of Scientific


Revolution (1962) adalah :

Untuk menantang asumsi yang berlaku umum


dikalangan ilmuwan mengenai perkembangan
ilmu pengetahuan yang terjadi secara komulatif

Kuhn

berpendapat bahwa perkembangan


ilmu pengetahuan itu terjadi sebagai akibat
dari revolusi.

Cont.
Model

pekembangan ilmu pengetahuan


menurut Kuhn sebagai berikut:
PARAGID
I

Normal
Science

Anomalis

PARAGID
II

Crisis

Revolusi

Paradigma menurut Kuhn


Paradigma

Metafisik (Metafisical Paradigm)


Paradigma Sosiologis (Sociological
Paradigm)
Paradigma Konstruk (Construct Paradigm)

Paradigma Metafisik
Memerankan

fungsi :

Menunjukkan pada suatu yang ada dan sesuatu


yang tidak ada yang menjadi pusat perhatian dari
suatu komunitas ilmuwan tertentu
Menunjukkan kepada suatu komunitas ilmuwan
tertentu yang memusatkan perhatian mereka
untuk menemukan sesuatu yang ada, yang
menjadi pusat perhatian mereka
Menunjuk kpd ilmuwan yang berharap untuk
menemukan sesuatu yang sungguh2 ada yang
menjadi pusat perhatian dari disiplin ilmu mereka

Cont.
Paradigma

Metafisik terdapat unsur yang


disebut sebagai exemplar.
Konsep exemplar ini menurut Kuhn,
pengertiannya lebih luas daripada matriks
ilmiah.
Pengertian exemplar ini kemudian dijelaskan
oleh Watson dan Cruk (1968) sebagai hasil
penemuan ilmu pengetahuan yang diterima
secara umum.

Paradigma Sosiologi
Paradigma

ini sangat mirip dengan konsep


exemplar dari Kuhn.

Menurutnya

hasil-hasil perkembangan ilmu


pengetahuan yang diterima secara umum
inilah yang memperoleh kedudukan sebagai
exemplar

Cont
Sebagai

contoh:

Kedua hasil karya Durkheim tersebut diatas


mendapatkan pengakuan dan diterima secara
umum dikalangan ilmuwan sosial, sehingga
menempati kedudukan sebagai exemplar
dalam paradigma sosiologi

Paradigma Konstruk
Paradigma

ini merupakan konsep yang


paling sempit diantara ketiga paradigma
tersebut diatas.
Kajian paradigma konstruk bergerak pada
kajian-kajian mikro

Dalam pandangan ilmu sosial


terdapat 3 paradigma
1.
2.
3.

Paradigma Fakta Sosial


Paradigma Definisi Sosial
Paradigma Perilaku Sosial

PARADIGMA FAKTA SOSIAL


Eksemplar

paradigma fakta sosial ini diambil


dari kedua karya Durkheim
Durkheim meletakkan paradigma fakta sosial
ini melalui karyanya The Roles of sociological
method dan Suiscide
Fakta sosial Durkheim terdiri dari dua macam
yaitu dalam bentuk material dan non material

Durkheim

berpendirian ide tidak dapat


dijadikan sebagai objek riset, ide hanya
berfungsi sebagai suatu konsepsi dalam
pikiran. Tidak dapat dipandang sebagai
barang sesuatu.
Berbeda dengan Comte yang menempatkan
dunia ide sebagai pokok persoalan studi
sosiologi.
Durkheim membangun suatu konsep dari
fakta sosial. Fakta sosial inilah yang menjadi
pokok persoalan penyelidikan sosiologi.

Fakta

sosial dinyatakan sebagai bahan


sesuatu yang berbeda dengan ide
Barang sesuatu menjadi objek penyelidikan
dari seluruh ilmu pengetahuan
Ia tidak dapat dipahami melalui mental murni
(spekulatif) tetapi untuk memahaminya
diperlukan penyusunan data riil di luar
pemikiran manusia

Arti

penting pernyataan Durkheim ini terletak


pada usaha untuk menerangkan bahwa fakta
sosial tidak dapat dipelajari melalui
instropeksi.
Fakta sosial harus diteliti di dalam dunia
nyata sebagaimana orang mencari barang
sesuatu yang lainnya

Fakta sosial menurut


Durkheim ada 2
Bentuk

material, yaitu barang sesuatu yang


dapat disimak, ditangkap dan diobservasi,
merupakan bagian dari dunia nyata (External
World). Cth : arsitektur dan norma hukum.
Bentuk non material, yaitu sesuatu yang
dianggap nyata(external), merupakan
fenomena yg bersifat inter subjective yang
hanya muncul dari kesadaran manusia. Cth:
egoisme, altruisme dan opini

Durkheim

tidak menyatakan bahwa fakta


sosial itu selalu berbentuk barang sesuatu
yang nyata (material thing)
Sebagian merupakan sesuatu yang dianggap
sebagai barang sesuatu.
Beberapa fakta sosial seperti arsitektur,
norma hukum adalah merupakan barang
sesuatu yang berbentuk material
Alasannya karena dapat disimak dan
diobservasi.

Sedangkan

fakta sosial yang lain seperti opini


hanya dapat dinyatakan sebagai barang
sesuatu, tidak dapat dirancang adanya hanya
dalam kesadaran manusia.
Kedua macam fakta sosial itu adalah samasama nyata (external) bagi individu dan
berpengaruh terhadap mereka
Fakta sosial yang berbentuk material mudah
dipahami
Norma hukum misalnya jelas merupakan
barang sesuatu yang nyata ada dan
berpengaruh terhadap kehidupan individu
begitu pula arsitektur

Yang

menjadi persoalan adalah bagaimana


fakta sosial non material dinyatakan
(dijelmakan) oleh individu dan mempengaruhi
mereka?

TUGAS KELOMPOK
DISKUSI DISAMAPIKAN
PADA WAKTU KULIAH KE DUA

MEMBAHAS BUKU ILMU SOSIAL BERPARADIGMA


GANDA
1) PENDAHULUAN, MAKNA PARADIGMA
2) PARADIGMA FAKTA SOSIAL
3) PARADIGMA DEFINISI SOSIAL
4) PARADIGMA PERILAKU SOSIAL
5) PARADIGMA GABUNGAN
6) MEMBANDINGKAN BEBERAPA PARADIGMA

UJIAN/TUGAS AKHIR
Kajian secara kritis paradigma
ilmu sosial klasik atau kontemporer.
terutama dikaitkan dengan
mengevaluasi teori-teorinya
berdasarkan konteks sosial yang
melahirkannya, dan apa
sumbangannya terhadap ilmu sosial
(sosiologi pendidikan)
Misalnya; Aguste Comte,Karl Marx, Max
Weber,Emile Durkheim

Anda mungkin juga menyukai