Contoh Soal 1 PBJ
Contoh Soal 1 PBJ
1. Dalam proses penunjukan langsung harus dilakukan negosiasi dan tidak perlu dilakukan
evaluasi teknis (B/S)
Jawaban S.
Penunjukkan Langsung dapat dilakukan untuk pekerjaan/kegiatan yang termasuk dalam
Kriteria pekerjaan/kegiatan tertentu dan barang khusus.. Dalam proses penunjukkan
langsung harus dilakukan negoisasi, dan negosiasi dilakukan setelah evaluasi
administrasi dan teknis.
2. Jaminan Penawaran yang diberikan oleh calon penyedia pekerjaan konstruksi dinyatakan
tidak sah karena dikeluarkan oleh perusahaan asuransi. (B/S).
Jawaban S.
Jaminan penawaran yang nilainya 1% s/d 3% dari HPS dapat dikeluarkan oleh Bank
Umum/Perusahaan Asuransi/Perusahaan Penjamin.
3. Kontrak harga satuan adalah kontrak yang jenis-jenis pekerjaannya belum dapat
diidentifikasi, tetapi harga satuannya sudah pasti (B/S).
Jawaban B
Ada 5 (lima) jenis kontrak berdasarkan cara pembayaran yaitu kontrak lumpsum. Harga
satuan, gabungan lumpsum dan harga satuan, terima jadi (turn key), dan persentase.
Kontrak harga satuan digunakan untuk pekerjaan yang volumenya belum dapat
diindentifikasi dengan pasti,
4. Pada semua kegiatan investasi dari Badan Usaha Milik Negara yang pembiayaannya
sebagian atau seluruhnya dibebankan pada APBN, Pengadaan Barang/Jasa harus
sepenuhnya dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010. (B/S).
Jawaban B :
Penjelasan : Ruang lingkup Perpres Nomor 54 Tahun 2010, adalah Pengadaan oleh
K/L/D/I yang sumber dananya dari APBN/APBD serta kegiatan Investasi yang dilakukan
oleh BUMD/BUMN.
5. Persyaratan penyedia yang mengharuskan calon peserta pernah melaksanakan pekerjaan di
unit kerja tempat berlangsungnya pelaksanaan pengadaan barang/jasa merupakan
persyaratan yang diskriminatif dan bertentangan dengan prinsip dasar pengadaan. (B/S)
Jawaban : B :
Dengan mempersyaratkan peserta pernah melaksanakan pekerjaan di unit kerja tempat
berlangsungnya pelaksanaan pengadaan, maka peserta yang tidak memiliki pengalaman
tersebut tidak akan dapat mengikuti kegiatan pengadaan di unit tersebut.
6. Pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa disebut
Pejabat Pembuat Komitmen. (B/S).
Jawaban : B :
PPK mempunyai tugas, kewenangan dan tanggungjawab menyusun spesifikasi teknis,
menyusun dan menetapkan HPS. serta merancang dan melaksanakan kontrak.
www.infolelangkablomboktengah.org
Page 1
7. Yang wajib diumumkan pada proses penunjukan langsung di papan pengumuman resmi
pada saat awal prakualifikasi adalah nilai perkiraan pagu kegiatan. (B/S)
Jawaban S :
Yang wajib diumumkan pada proses penunjukkan langsung adalah pengumuman calon
pelaksana pekerjaan beserta nilai pekerjaannya.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah perlu diketahui oleh Pengguna Anggaran dalam rangka pelaksanaan
pengadaan barang/jasa pemerintah. (B/S).
Jawaban B:
Pengguna Anggaran (PA) adalah orang yang paling bertanggungjawab terhadap hasil
pengadaan barang dan jasa, adapun tahapan berikutnya setelah pengadaan barang/jasa
adalah bagaimana mengelola barang dan jasa tersebut. Berkaitan dengan pengelolaan
barang/jasa diatur dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006.
9. Mengingat bahwa paket pekerjaan yang menggunakan seleksi sederhana nilainya tidak
terlalu besar, maka penilaian kualifikasi dapat dilakukan dengan pascakualifikasi. (B/S).
Jawaban S :
Semua pengadaan jasa konsultan dilakukan dengan prakualifikasi, kecuali pangadaan
jasa konsultan perorangan dilakukan dengan pascakualifikasi.
10. Tahap persiapan pemilihan penyedia barang/jasa terdiri atas kegiatan perencanaan
pemilihan Penyedia Barang/Jasa, pemilihan sistem pengadaan, penetapan metode penilaian
kualifikasi, penyusunan jadwal pemilihan Penyedia Barang/Jasa, penyusunan Dokumen
Pengadaan Barang/Jasa, dan penetapan HPS. (B/S)
Jawaban B :
Proses Pengadaan Barang/Jasa tediri dari tahapan persiapan, pemilihan penyedia
barang/jasa dan pelaksanaan kontrak. Tahapan persiapan terdiri dari atas kegiatan
perencanaan pemilihan Penyedia Barang/Jasa, pemilihan sistem pengadaan, penetapan
metode penilaian kualifikasi, penyusunan jadwal pemilihan Penyedia Barang/Jasa,
penyusunan Dokumen Pengadaan Barang/Jasa, dan penetapan HPS.
11. Dokumen kualifikasi pengadaan pekerjaan konstruksi dengan pemilihan langsung
dinamakan dokumen pascakualifikasi pemilihan langsung. (B/S).
Jawaban B:
Pemilihan langsung digunakan sebagai metode evaluasi pekerjaan konstruksi dengan
sampai dengan Rp. 200 juta dengan pascakualifikasi. Pada prinsipnya semua kegiatan
pengadaan barang, konstruksi dan jasa lainnya dengan pascakualifikasi, sedangkan
pengadaan jasa konsultan dilakukan dengan prakualifikasi kecuali pengadaan konsultan
perorangan. Selain itu, prakualifikasi dilakukan untuk pangadaan dengan metode
penunjukkan langsung serta untuk pekerjaan kompleks yaitu pengadaan dengan nilai
diatas Rp. 100 miliar, menggunakan teknologi tinggi dan mempunyai resiko tinggi.
12. Swakelola adalah pekerjaan yang direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi sendiri oleh
penanggung jawab anggaran dan untuk menyelesaikan pekerjaan itu mungkin diperlukan
bahan baku yang pengadaannya memerlukan proses pemilihan penyedia barang/jasa. (B/S).
Jawaban B :
Swakelola adalah pekerjaan yang direncanakan, dilaksanakan dan diawasi sendiri oleh
penanggungjawab anggaran, namun apabila dalam pelaksanaannya memerlukan
barang/jasa dengan penyedia barang/jasa tetap mengikuti proses pengadaan
barang/jasa dengan mengikuti ketentuan.
www.infolelangkablomboktengah.org
Page 2
13. Metode evaluasi sistem gugur adalah metode evaluasi yang tidak memperhitungkan
keunggulan teknis suatu barang yang sepadan dengan harganya. (B/S).
Jawaban B :
Sistem gugur adalah metode evaluasi dengan cara membandingkan persyaratan yang
ditentukan dalam dokumen pengadaan dengan dokumen penawaran, dengan tahapan
dimulai dari pemenuhan terhadap persyaratan administrasi, teknis, dan harga terendah
daru penyedia yang lulus administrasi dan teknis. Sedangkan metode evaluasi yang tidak
memperhitungkan keunggulan teknis suatu barang yang sepadan dengan harganya
disebut Metode evaluasi Sistem Nilai.
14. Selama memungkinkan dan memenuhi syarat, serta dalam rangka meningkatkan dan
memanfaatkan kemampuan teknis SDM suatu kegiatan lebih baik dilaksanakan secara
swakelola. (B/S).
Jawaban B :
Ada 11 (sebelas) kriteria pekerjaan yang dapat dilakukan dengan cara swakelola
diantaranya adalah pekerjaan yang tujuannya unttuk meningkatkan kemampuan teknis
SDM, serta memanfaatkan SDM yang ada.
15. Jika dalam suatu penawaran untuk pekerjaan yang berdasarkan sistem lump sum ditemukan
harga yang timpang, maka sebelum menandatangani kontrak penawar tersebut diminta
membuat pernyataan bahwa harga yang timpang hanya berlaku sampai dengan volume
pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga. (B/S)
Jawaban B :
Apabila ditemukan harga satuan timpang, yang harus dilakukan adalah klarifikasi,
apabila diyakini bahwa harga tersebut tidak mempengaruhi spesifikasi teknis yang
dipersyaratkan, maka panitia dapat melanjutkan proses, dengan meminta pernyataan
bahwa harga satuan yang timpang hanya berlaku sampai volume pekerjaan yang
tercantun dalam daftar kuantitas dan harga.
16. Pada saat menyusun HPS, panitia pengadaan barang/jasa harus berlaku sebagai para
penawar. (B/S)
Jawaban B :
PPK menyusun dan menetapkan HPS, kemudian HPS tersebut diserahkan kepada
ULP/Pejabat Pengadaan, namun apabila ULP/Pejabat Pengadaan menilai HPS tersebut
tidak rasional,
artinya seperti contoh HPS tersebut terlalu murah, sehingga
dikhawatirkan tidak akan diminati oleh penyedia atau spesifikasi teknis yang diminta
terlalu tinggi dan kemungkinan sudah tidak ada lagi dipasar, maka ULP/Pejabat
Pengadaan dapat mengusulkan kepada PPK untuk melakukan perubahan. Sehingga pada
prinsipnya, pada saat menilai HPS, ULP/Pejabat Pengadaan harus memposisikan diri
sebagai penawar.
17. Anak-menantu dari pejabat yang berwenang menentukan pemenang pelelangan boleh ikut
serta menjadi peserta pelelangan pengadaan barang/jasa di tempat yang bersangkutan
karena tidak melanggar prinsip afiliasi. (B/S).
Jawaban S ;
Penyedia barang/jasa yang menimbulkan konflik kepentingan dan dikhawatirkan akan
terjadi KKN, maka penyedia tersebut tidak boleh mengikuti lelang pengadaan
barang/jasa.
18. Jenis mata pembayaran dalam HPS sama dengan yang tercantum dalam daftar kuantitas
dan harga pada dokumen pengadaan barang/jasa.(B/S).
Jawaban B :
www.infolelangkablomboktengah.org
Page 3
HPS adalah alat ULP/Pejabat Pengadaan untuk menilai kewajaran harga yang
disampaikan oleh penyedia barang/jasa, sehingga mata pembayaran yang digunakan
harus sama.
19. Untuk Kontrak Terima Jadi, konsultan perencana tidak diperbolehkan merangkap sebagai
konsultan pengawas dengan pertimbangan melanggar prinsip peran ganda. (B/S)
Jawaban S :
Kontrak terima jadi adalah jenis kontrak menurut imbalan, dimana PPK akan membayar
senilai dalam kontrak apabila Penyedia menyerahkan dan menyelesaikan seluruh
pekerjaan sampai barang/pekerjaan tersebut berfungsi dan sudah bisa digunakan.
Sehingga dalam hal memilih apakah konsultan perencana merangkap atau tidak
merangkap sebagai konsultan pengawas diserahkan sepenuhnya kepada Kontraktor.
Pengguna hanya mempunyai kepentingan bahwa pekerjaan tersebut sesuai dengan
spesifikasi dalam kontrak sampai berfungsi.
20. HPS wajib memperhitungkan PPN, biaya umum, dan keuntungan, tetapi yang dicantumkan
dalam rincian HPS hanya PPN. (B/S)
Jawaban B :
Harga barang sudah termasuk biaya umum dan keuntungan. Rincian biaya umum dan
keuntungan tercantum dalam analisa harga satuan, sehingga dalam HPS hanya
tercantum harga dan PPn saja.
21. Pengadaan barang/jasa di kelurahan dan kecamatan tidak dapat dilaksanakan oleh ULP di
kabupaten karena nilainya kecil. (B/S)
Jawaban S :
Pengadaan pada prinsipnya dilakukan oleh ULP, namun untuk pekerjaan dengan nilai
sampai dengan Rp. 100 juta dapat dilakukan oleh Pejabat Pengadaan. Sehingga, kata
tidak dapat karena nilainya kecil menjadi salah.
22. Penyusunan jadwal pelelangan oleh unit layanan pengadaan/pejabat pengadaan harus
memberikan waktu yang singkat kepada para penyedia barang/jasa agar pengadaan
barang/jasa yang telah direncanakan dapat segera direalisasikan. (B/S)
Jawaban S :
Jadwal pelelangan harus diberikan waktu yang cukup dalam hal pengumuman,
pendaftaran, dan penyusunan dokumen penawaran. Oleh sebab untuk alokasi waktu
selalu sekuarang-kurangnya atau paling cepat, artinya kita tidak boleh mempersingkat
waktu hanya untuk mempercepat proses pemilihan penyedia.
23. Apabila pada suatu proses pengadaan seluruh syarat telah dipenuhi dan harga penawaran
rata-rata di atas harga pasar, tetapi masih di bawah HPS, maka proses pengadaan telah
sesuai dengan etika pengadaan. (B/S)
Jawaban S :
Seharusnya HPS disusun berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan
diantaranya harga pasar. Hal hal ini, apabila HPS diatas harga pasar, maka dapat
disebut HPS tersebut di mark-up, sehingga PPK yang bertangungja wab menyusun dan
menetapkan HPS tidak sesuai dengan etika pengadaan.
24. Prakualifikasi pemilihan langsung perlu diumumkan selama sekurang-kurangnya tiga (3) hari
kerja. (B/S)
Jawaban B :
Pengumuman prakualifikasi pengadaan konstruksi dengan metode pemilihan langsung
sekurang-kurangnya 3 (tiga) hari di papan pengumuman strategis.
www.infolelangkablomboktengah.org
Page 4
25. Kemampuan dasar calon penyedia harus diperhitungkan dengan cermat untuk pekerjaan
konstruksi dengan nilai sebesar Rp 300.000.000,00. (B/S)
Jawaban S :
Kemampuan Dasar (KD) diwajibkan bagi penyedia untuk pengadaan jasa konstruksi dan
jasa lainnya untuk penyedia non-kecil. Sehingga pekerjaan jasa konstruksi senilai Rp.
300.000.000,- seharusnya diperuntukkan bagi usaha kecil, untuk itu tidak perlu
dipersyaratkan KD.
B.
26. Termasuk dalam kebijakan umum dari pengadaan barang/jasa pemerintah sesuai dengan
Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 adalah :
A. Peningkatan penggunaan produksi Barang/Jasa dalam negeri, menggunakan dana
dan daya yang minimum untuk mencapai sasaran dalam
B. Waktu yang ditetapkan untuk mencapai kualitas dan sasaran dalam waktu yang
ditetapkan,
C. Pengadaan barang/jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah
ditetapkan serta memberikan manfaat yang sebesar besarnya, atau
D. Semua ketentuan dan informasi mengenai Pengadaan Barang/Jasa bersifat jelas dan
dapat diketahui secara luas oleh Penyedia Barang/Jasa yang berminat serta oleh
masyarakat pada umumnya.
27. Apabila memerlukan pembelian peralatan, Pejabat Pengadaan perlu dibentuk dalam
kegiatan swakelola yang dilaksanakan oleh:
A. Komite sekolah,
B. Lembaga Swadaya Masyarakat,
C. Perguruan tinggi negeri, atau
D. Kelompok masyarakat.
28. Bila jumlah Penyedia Pekerjaan Konstruksi yang mampu melaksanakan diyakini terbatas dan
merupakan pekerjaan kompleks, maka metode pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi
yang dipilih adalah :
A. pelelangan umum,
B. pelelangan terbatas,
C. pemilihan langsung, atau
D. pelelangan sederhana.
29. Untuk pengadaan barang dengan nilai pagu Rp 400 juta perlu dibentuk pokja ULP dengan
jumlah:
A. 4 (empat) orang,
B. 5 (lima) orang,
C. 7 (tujuh) orang, atau
D. 3 (tiga) orang.
30. Menggunakan dana dan daya yang minimum untuk mencapai sasaran dalam waktu yang
ditetapkan untuk mencapai kualitas. Hal ini sesuai dengan prinsip pengadaan berikut:
A. efisien,
B. efektif,
C. transparan, atau
D. terbuka.
www.infolelangkablomboktengah.org
Page 5
www.infolelangkablomboktengah.org
Page 6
B. 5 (lima) hari kerja untuk pengadaan yang pemenang lelangnya ditetapkan oleh
Menteri/gubernur/bupati/walikota,
C. paling kurang 4 hari kerja , atau
D. paling cepat 2 (dua) hari kerja
39. Pada pengumuman di surat kabar nasional untuk pencetakan surat suara pemilu DPR, perlu
dicantumkan persyaratan sebagai berikut:
A. daftar perusahaan percetakan yang dinilai mampu,
B. nilai minimal jaminan penawaran,
C. nama calon anggota DPR yang mengikuti pemilu, atau
D. memiliki peralatan cetak dengan kecepatan tinggi.
40. Pengaturan pada pemaketan pengadaan yang dibolehkan adalah sebagai berikut:
A. memecah paket sehingga usaha kecil dapat memperoleh kesempatan dan proses
pengadaan dilakukan melalui pelelangan umum,
B. memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar di beberapa daerah yang menurut sifat
pekerjaannya lebih tepat dilaksanakan di daerah,
C. menggabungkan beberapa paket agar nilai pengadaan menjadi besar, sehingga
tidak perlu melibatkan usaha kecil yang terbatas kemampuannya, atau
D. memecah paket pengadaan dengan tujuan agar dapat ditunjuk langsung.
41. Hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh ULP pada tahap pemberian penjelasan (aanwijzing)
adalah sebagai berikut:
A. menetapkan bahwa penyedia tidak harus hadir dalam pemberian penjelasan
B. menjelaskan hal - hal yang menggugurkan penawaran,
C. mengumumkan cara penyampaian penawaran, atau
D. menuangkan perubahan yang penting ke dalam adendum dokumen pengadaan.
42. Dalam pelaksanaan pembukaan penawaran yang tidak boleh dilakukan adalah :
A. ULP membuka kotak/tempat pemasukan dokumen dihadapan para peserta,
B. ULP meneliti isi kotak/tempat pemasukan dokumen dan menghitung jumlah sampul
dokumen penawaran yang masuk dihadapan peserta,
C. ULP membuka, memeriksa, dan menunjukkan dihadapan peserta mengenai
kelengkapan sampul I (satu), atau
D. ULP boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan.
43. Pekerjaan berikut ini boleh dilaksanakan dengan cara swakelola oleh instansi pengguna
anggaran, kecuali:
A. penelitian yang dilakukan oleh perguruan tinggi negeri atau oleh LIPI,
B. perencanaan gedung kantor Pemerintah Daerah oleh Bappeda,
C. penyuluhan flu burung dan pengobatan masal oleh Dinas Kesehatan, atau
D. pemeliharaan jalan dalam kota oleh Dinas Pekerjaan Umum.
44. ULP menyampaikan undangan kepada peserta dengan peringkat teknis terbaik yang lulus
ambang batas nilai teknis untuk menghadiri acara pembukaan sampul II dengan ketentuan :
A. sanggahan
dari
peserta
sudah
dijawab,
sangahan
banding
tidak
mempengaruhi penyampaian undangan,
B. tidak ada sanggahan dari peserta, sanggahan dan/atau sanggahan banding terbukti
tidak benar, atau masa sanggah dan/atau masa sanggah banding berakhir,
C. ULP meyakini sanggahan banding akan ditolak, atau
D. telah ada kesepakatan peserta bahwa tidak ada sanggahan.
www.infolelangkablomboktengah.org
Page 7
Page 8
B. surat penawaran yang digunakan diketik kembali sesuai dengan koreksi aritmatik,
C. surat penawaran yang baru dibuat dan disahkan panitia, atau
D. surat penawaran yang asli digunakan dengan nilai baru berdasarkan koreksi yang
diparaf oleh seluruh anggota kelompok kerja ULP.
53. Pengadaan barang/jasa dengan cara swakelola dapat dilaksanakan oleh :
A. konsultan perorangan.
B. koperasi karyawan.
C. BUMD, atau
D. unit kerja yang bersangkutan dengan perguruan tinggi negeri.
54. Apabila dalam pelaksanaan kontrak dijumpai adanya perbedaan ketentuan yang terdapat
di dalam kontrak dengan dokumen pengadaan,
berita acara -penjelasan, dan
dokumen penawaran, maka yang dirujuk adalah ketentuan yang terdapat dalam:
A. dokumen pengadaan,
B. dokumen kontrak dan adendumnya,
C. berita acara penjelasan, atau
D. dokumen penawaran.
55. Pemberian penjelasan pemilihan langsung pekerjaan konstruksi dilakukan sekurangkurangnya berapa hari setelah berakhirnya pengumuman :
A. 7 hari,
B. 3 hari kerja,
C. 7 hari kerja, atau
D. jumlah hari ditentukan ULP.
56. Pemilihan penyedia barang/jasa pada suatu kegiatan swakelola harus dilaksanakan
dengan :
A. pengadaan langsung jika nilainya di bawah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah),
B. pelaksanaannya tidak perlu dilakukan dengan pelelangan/seleksi umum walaupun
penyedianya banyak dan nilainya di atas Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah),
C. semua dilakukan dengan pelelangan /seleksi umum, atau
D. semua dilakukan dengan penunjukan langsung.
57. Beberapa persyaratan bagi penyedia barang/jasa dapat dimuat dalam pengumuman
lelang, kecuali:
A. memiliki Surat Ijin Usaha,
B. memiliki peralatan yang diperlukan,
C. memiliki pengalaman pada sub bidang yang sejenis, atau
D. memiliki Surat Ijin Tempat Usaha di lokasi pengadaan.
58. Ketentuan yang tidak perlu dicantumkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa
adalah
A. penggunaan mata uang,
B. ketentuan mengenai persyaratan administrasi peserta lelang,
C. ketentuan mengenai media pengumuman pengadaan, atau
D. penggunaan bahasa Indonesia.
59. Koreksi aritmatik terhadap kesalahan volume yang tercantum dalam daftar kuantitas
dan harga dalam sebuah penawaran tidak dapat menyebabkan:
A. perubahan harga penawaran,
B. perubahan urutan penawaran,
www.infolelangkablomboktengah.org
Page 9
Page 10
Page 11
dalam seleksi
75. Pekerjaan pekerjaan konstruksi dengan nilai pagu Rp 40 milyar dari dana APBD 2011 yang
memerlukan waktu pelaksanaan sembilan (9) bulan, perlu persiapan sebagai berikut:
A. memulai dengan segera pengadaan pada bulan Maret 2011,
B. memulai proses lelang setelah DPA diterima instansi yang bersangkutan,
C. memulai proses lelang dengan segera pada awal bulan Januari 2011, atau
D. memulai setelah DPA diterima KPA dan PPK mengadakan rapat persiapan.
76. Penerbitan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa menjadi wewenang :
A. Pengguna Anggaran,
B. Pejabat Pembuat Komitmen,
C. Pejabat Pengadaan, atau
D. ULP
77. Dokumen Pengadaan ditetapkan oleh :
A. Pengguna Anggaran,
B. Pejabat Pembuat Komitmen,
C. Pejabat Pengadaan,
D. Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
78. Besaran uang muka yang akan dibayarkan kepada Penyedia Barang/Jasa ditetapkan oleh :
A. Pengguna Anggaran,
B. Pejabat Pembuat Komitmen,
C. Pejabat Pengadaan, atau
D. ULP.
79. Pemenang lelang Penunjukan Langsung untuk pekerjaan konstruksi dengan nilai diatas
Rp100.000.000,00 (Seratus Miliar Rupiah) ditetapkan oleh :
A. Pengguna Anggaran,
B. Pejabat Pembuat Komitmen,
C. Pejabat Pengadaan, atau
D. ULP.
80. Pekerjaan dengan cara swakelola dapat dilaksanakan oleh :
A. konsultan perorangan,
B. koperasi karyawan,
C. BUMD, atau
D. unit kerja yang bersangkutan dan perguruan tinggi negeri.
www.infolelangkablomboktengah.org
Page 12
C.
Pilihan ( 1 ) satu jawaban yang paling saudara anggap benar dari 4 ( empat ) jawaban
yang tersedia A, B, C , atau D.
81. Ujian nasional untuk sekolah menengah umum (SMU) akan diselenggarakan pada
pertengahan bulan April, sedangkan naskah ujian bam diterima Dinas Pendidikan Provinsi
satu (1) minggu sebelum ujian dimulai. Bagaimana cara pengadaan soal ujian yang
berjumlah tiga (3) juta set ?
A. melaksanakan pengadaan soal ujian dengan metode pelelangan umum yang dimulai
pada awal bulan Maret, sehingga kontrak dapat ditandatangani sebelum naskah
ujian diterima,
B. memakai metode pelelangan terbatas setelah naskah ujian diterima,
C. menggunakan metode penunjukan langsung dengan alasan waktu yang mendesak,
atau
D. menggunakan metode penunjukan langsung karena alasan rahasia.
82. Pada saat membuka surat penawaran, pada dokumen penawar terendah ternyata terdapat
perbedaan antara dokumen penawaran dalam bentuk salinan keras (hard copy) dan salinan
lunak (soft copy). Secara kebetulan nilai penawaran dalam salinan keras lebih rendah
daripada salinan lunak. Pernyataan yang benar dalam hal ini adalah :
A. penawaran salinan keras ditetapkan sah karena dibubuhi meterai asli,
B. penawaran salinan lunak ditetapkan sah sesuai dengan prinsip pengadaan
yang harus mencari harga terendah,
C. penawar diminta untuk mengklarifikasi penawarannya, atau
D. semua pernyataan salah.
83. Dalam suatu pelelangan pekerjaan konstruksi telah mendaftar dan mengambil dokumen
pemilihan penyedia jasa sebanyak tujuh (7) calon peserta lelang. PT A, PT B, PT C, PT D, PT
E, PT F, dan PT G. Pada saat penjelasan lelang
(aanwijzing) yang diikuti oleh
lima calon penawar, kecuali PT C dan PT F. Pada waktu penjelasan dokumen pemilihan
penyedia jasa, Unit Layanan Pengadaan menaikkan spesifikasi teknis beton dari K125
menjadi K175, namun tidak mencantumkan perubahan ini dalam adendum dokumen
pemilihan penyedia jasa. Penawaran yang masuk sebanyak enam (6), yaitu:
1) PT A dengan harga penawaran sebesar Rp3.653.985.000,00
2) PT B dengan harga penawaran sebesar Rp3.948.758.000,00
3) PT C dengan harga penawaran sebesar Rp3.054.783.000,00
4) PT D dengan harga penawaran sebesar Rp3.769.745.000,00
5) PT E dengan harga penawaran sebesar Rp3.798.759.000,00
6) PT F dengan harga penawaran sebesar Rp3.086.914.000,00
Setelah dilakukan evaluasi penawaran, ditemukan bahwa PT C dan PT F menawarkan beton
dengan kualitas K125 seperti yang tercantum dalam dokumen pemilihan awal. Dalam hal
ini, apa yang harus dilakukan Unit Layanan Pengadaan?
A. menunjuk PT C sebagai pemenang karena menawarkan harga terendah dengan
syarat meminta kesediaannya untuk menaikkan spesifikasi beton,
B. menunjuk PT A sebagai pemenang karena merupakan penawar terendah berdasarkan
penjelasan dokumen,
C. menunjuk PT A sebagai pemenang tanpa mengubah spesifikasi beton, atau
D. membatalkan lelang karena tidak sesuai dengan persyaratan ketentuan lelang.
84. Dalam suatu pelelangan pekerjaan pengadaan alat berat, telah masuk lima penawaran
dengan urutan harga penawaran sebagai berikut:
www.infolelangkablomboktengah.org
Page 13
Page 14
tersebut tidak memenuhi persyaratan teknis yang diminta. Apa tindakan ULP yang terbaik
dalam hal ini?
A. tidak mengikuti arahan bupati dan menyampaikan alasan bahwa arahan tersebut
bertentangan dengan peraturan,
B. mengikuti anggota yang lain yang setuju dengan arahan bupati,
C. mengikuti arahan bupati, atau
D. menolak dengan keras arahan bupati dengan risiko dipecat sebagai anggota ULP.
89. Pada saat penyusunan HPS baru diketahui bahwa anggaran yang disusun oleh Pengguna
Anggaran dalam rencana umum pengadaan berdasarkan country of origin, China yang baik
secara mutu maupun harga memang lebih rendah dibandingkan dengan country of origin,
Eropa atau Amerika. Atas saran tim teknis gedung dianjurkan menggunakan AC dengan
country of origin, Eropa atau Amerika, sehingga ada kemungkinan HPS yang disusun oleh
Pejabat Pembuat Komitmen akan lebih tinggi daripada anggaran yang ditetapkan oleh
Pengguna Anggaran dalam rencana umum pengadaan. Menghadapi situasi ini, tindakan
pertama dari Pejabat Pembuat Komitmen yang paling tepat adalah :
A. menolak menandatangani kontrak yang memungkinkan melebihi batas anggaran yang
tersedia,
B. segera mengusulkan bersama dengan ULP/Pejabat Pengadaan untuk merevisi
dokumen anggaran kepada PA/KPA
C. bersikukuh dengan anggaran yang sudah ditetapkan dalam Rencana Umum Pengadaan
dengan mengubah ruang lingkup pengadaan AC, atau
D. membuat kontrak payung tahun jamak (multi years) pengadaan dan
pemasangan AC.
90. Unit layanan pengadaan (ULP) Komisi Pemilihan Umum di Jakarta mempunyai tugas
mengadakan 160 juta surat suara legislatif yang terbagi dalam lima (5) paket. Waktu
pelaksanaan pekerjaan adalah sepuluh (10) hari. Bagaimana persiapan dan cara yang tepat
yang dikerjakan oleh ULP agar tugas terlaksana?
A. pelelangan umum diumumkan di website KPU dan website pengadaan nasional
dengan syarat peserta, baik perorangan maupun konsorsium memiliki mesin cetak
dengan kapasitas minimal empat (4) juta surat suara sehari,
B. karena terbatasnya waktu digunakan metode penunjukan langsung dengan syarat
penyedia adalah percetakan yang mempunyai mesin dengan kapasitas 4 (empat)
juta sehari,
C. karena diyakini jumlah perusahaan percetakan yang mempunyai kapasitas besar tidak
banyak,
maka metode yang digunakan
adalah
pelelangan terbatas yang
diumumkan di surat kabar nasional dan provinsi, atau
D. semua perusahaan percetakan dapat mengikuti pelelangan umum.
www.infolelangkablomboktengah.org
Page 15