Anda di halaman 1dari 10

16/09/2013

POKOK POKOK PIKIRAN


DRAFT PERATURAN MENTERI KEHUTANAN
TENTANG KAWASAN HUTAN DENGAN
TUJUAN KHUSUS (KHDTK)
(LITBANG DAN DIKLAT)

BIRO HUKUM DAN ORGANISASI - KEMENTERIAN KEHUTANAN


2013

LATAR BELAKANG
A. UU 41 TAHUN 1999 KEHUTANAN
1.

Pemerintah dapat menetapkan kawasan hutan tertentu untuk


tujuan khusus.

2.

Penetapan KHDTK diperlukan untuk kepentingan umum seperti:


a. penelitian dan pengembangan,
b. pendidikan dan latihan, dan
c. religi dan budaya.

3.

KHDTK tidak mengubah fungsi pokok kawasan hutan .


(Pasal 8)

16/09/2013

B. PP NO. 12 TAHUN 2010 - PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN,


SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN
1. Litbang kehutanan diselenggarakan oleh Badan Litbang Kehutanan
Kementerian dan lembaga litbang non kementerian
a. pemerintah provinsi;
b. pemerintah kabupaten/kota;
c. perguruan tinggi;
d. dunia usaha; dan
e. masyarakat.
(Pasal 4 dan Pasal 5)
2. Kegiatan litbang kehutanan dapat diselenggarakan:
a. dalam kawasan hutan; atau
b. luar kawasan hutan.
(Pasal 17)

3. Dalam kawasan hutan:

a. belum dibebani hak atau izin; atau


b. telah dibebani hak atau izin.
(Pasal 17)
4. Dalam kawasan hutan yang belum dibebani hak atau izin dapat dilakukan
pada:
a. kawasan hutan dengan tujuan khusus (KHDTK); dan
b. hutan konservasi, hutan lindung, dan hutan produksi.
(Pasal 17)
5. Dalam kawasan hutan yang telah dibebani hak atau izin dapat dilakukan
berdasarkan kerja sama dengan pemegang hak atau izin.
(Pasal 17)

16/09/2013

6. Lembaga litbang kehutanan dapat menggunakan kawasan hutan dengan


tujuan khusus untuk keperluan litbang kehutanan setelah ditetapkan oleh
Menteri. (Pasal 55)
7. Kawasan hutan dengan tujuan khusus dapat ditetapkan pada semua
fungsi kawasan hutan kecuali pada cagar alam dan zona inti taman
nasional (Pasal 56).
8. Kawasan hutan yang telah dibebani hak pengelolaan oleh BUMN dapat
ditetapkan sebagai kawasan hutan dengan tujuan khusus dengan
ketentuan tidak mengubah fungsi pokok kawasan hutan (Pasal 56).
9. Dalam kawasan hutan yang telah dibebani izin pemanfaatan hutan, dapat
ditetapkan sebagai kawasan hutan dengan tujuan khusus setelah
dikeluarkan dari areal kerjanya (Pasal 56).

10. Kawasan hutan dengan tujuan khusus, dikelola oleh lembaga litbang

kehutanan berdasarkan rencana pengelolaan hutan sesuai ketentuan


peraturan perundang-undangan (Pasal 57).
11. Dalam mengelola kawasan hutan dengan tujuan khusus, lembaga litbang
kehutanan dapat bekerja sama dengan pemerintah provinsi, pemerintah
kabupaten/kota, perguruan tinggi, dunia usaha, dan masyarakat (Pasal 58).
12. Dalam hal lembaga litbang kehutanan sebagai pengelola kawasan hutan
dengan tujuan khusus melaksanakan pemanfaatan hutan atau
pemungutan hasil hutan untuk kepentingan litbang atau pendidikan dan
pelatihan kehutanan tidak dikenakan pungutan di bidang kehutanan sesuai
peraturan perundang-undangan (Pasal 59).

16/09/2013

DRAFT PERMENHUT TTG KHDTK


TUJUAN
Pengelolaan KHDTK Litbang dan Diklat Kehutanan bertujuan
untuk menghasilkan hutan yang memenuhi persyaratan
sebagai laboratorium alam untuk menunjang kegiatan litbang
dan diklat kehutanan.
OPSI PENGELOLAAN KHDTK
1. Badan Litbang Sebagai Pengelola
2. Badan Litbang Sebagai Pengelola Sekaligus Pemangku
Wilayah

Lingkup Pengaturan
1. Penetapan KHDTK
2. Organisasi KHDTK
3. Perencanaan KHDTK
4. Pembangunan sarana prasarana dan pemeliharaan
5. Pemanfaatan KHDTK
6. Pengamanan KHDTK
7. Pembinaan, Pengendalian dan Pelaporan
8. Pembiayaan

16/09/2013

1. PENETAPAN KHDTK
A. UMUM
1. Ditetapkan oleh Menteri disemua fungsi (HP,HL dan HK) kecuali
CA dan Zona Inti TN
2. Tidak mengubah fungsi pokok (HP, HL dan HK)
3. Diareal BUMN dengan cara kerjasama
4. Di kawasan yang dibebani izin pemanfaatan ditetapkan setelah
dikeluarkan dari areal kerjanya max 10%.
5. Penetapan KHDTK untuk kegiatan:
a. Litbang
b. Diklat
c. Religi budaya (diatur dalam PP 24 Tahun 2010).

B. PERMOHONAN KHDTK

1
Pemohon
Siapa saja??

Persetujuan
MENTERI

persyaratan dan
tembusan
4
Tidak memenuhi
persyaratan

Tata waktu ?

2
Dirjen
Planologi

3
Eselon I terkait
Koordinasi pertek

Memenuhi persyaratan

surat penolakan
Sekjen

16/09/2013

C. PENANDAAN BATAS

1. Berdasar persetujuan Menteri pemegang izin wajib


melakukan penandaan batas.

2. Supervisi dari Balai Pemantapan Kawasan Hutan.


3. Dituangkan dalam Berita Acara Penandaan Batas dan Peta.
4. Hasil disampaikan ke Dirjen Planologi Kehutanan.

Jangka waktu KHDTK 20 Tahun dan dapat diperpanjang ??

2. ORGANISASI KHDTK
A. KHDTK Pemerintah
1.
2.

Dikelola Badan LITBANG Kehutanan.


Kepala Badan LITBANG menunjuk Kepala Satker tertentu sebagai
pengelola (dengan membentuk kelembagaan??)

B. KHDTK Non Pemerintah


1. Pem Provinsi, Pem Kab/Kota, Dunia Usaha, PT, masyarakat wajib

membentuk kelembagaan sesuai kebutuhan Organisasi,


penanggungjawab, tugas dan tanggungjawab.
2. melaporkan kepada Menteri.

16/09/2013

3. PERENCANAAN KHDTK
A. INVENTARISASI KONDISI DAN POTENSI KHDTK
untuk mengetahui potensi dan kondisi biofisik hutan serta kondisi

sosial ekonomi masyarakat di dalam dan sekitar hutan

B. RENCANA PENGELOLAAN
1. sebagai dasar pengelolaan KHDTK

2. disusun dengan oleh Lembaga Pengelola, disahkan oleh Menteri


atau Pejabat yang ditunjuk.
3. mengacu pada Rencana Litbang Kehutanan Nasional.
4. terdiri dari rencana lima tahunan dan rencana tahunan.
5. pedoman penyusunan RP diatur dengan peraturan Kabadan.

C. PENATAAN AREAL KHDTK


dilakukan sebagai bahan untuk membagi KHDTK dalam Blok dan Petak

pengelolaan areal KHDTK

D. RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH


apa yang dilakukan?
dilakukan sesuai dengan RP tahunan maupun lima tahunan.

16/09/2013

4. PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA

SARPRAS
KHDTK

1. Sebagai penunjang pengelolaan.

2. Meliputi jaringan jalan, listrik, air dan bangunan


3. Disesuaikan dengan fungsi kawasan.

5. PEMANFAATAN KHDTK
A. UMUM
1. dimanfaatkan utk kegiatan penelitian dasar, penelitian terapan dan

penerapan dan pengembangan teknologi alih teknologi (diklat, wisata


ilmiah, penyuluhan)
2. dilakukan sesuai dengan RP.

B. KERJASAMA
1. dalam rangka pemanfaatan dapat dilakukan kerjasama dg Pem. Prov,

Pem. Kab/Kota, PT, dunia usaha dan masyarakat .


2. disusun dalam bentuk Perjanjian kerjasama yang disetujui Kabadan.

16/09/2013

B. PEMANFAATAN HASIL LITBANG


akibat/dampak dari kegiatan penelitian dapat berupa :
- hasil hutan kayu
- hasil hutan bukan kayu
- hasil litbang lainnya.
Bagaimana pemanfaatan hasil Litbang berupa hasil hutan kayu?
opsi melalui mekanisme Lelang (sebagai aset)
hanya dapat dilakukan pada fungsi HP
bagaimana untuk pemanfaatan hasil litbang non kayu dan
hasil lainnya?

6. PENGAMANAN KHDTK, PEMBINAAN , PENGENDALIAN


DAN PELAPORAN SERTA PEMBIAYAAN
PENGAMANAN
Kewajiban pengelola KHDTK
Pengamanan dilakukan secara rutin dan khusus
Koordinasi dengan Polhut yang ada di UPT/UPTD
Membuat laporan pengamanan.

PEMBINAAN, PENGENDALIAN DAN PELAPORAN


Dilakukan oleh Kepala Badan Litbang.
Pengelola KHDTK wajib melaporkan pelaksanaan pengelolaan setiap
6 (enam) bulan sekali kepada Kepala Badan.

16/09/2013

7. PEMBIAYAAN
1. KHDTK yang dikelola Pemerintah
a. APBN,
b. APBD atau
c. dana dari sumber yang sah dan tidak mengikat.
2. KHDTK yang dikelola non Pemerintah
sumber dana yang sah dan tidak mengikat.
3. Sumber yang sah dan tidak mengikat
perguruan tinggi, BUMN, swasta, koperasi, maupun
lembaga swadaya masyarakat.

10

Anda mungkin juga menyukai