Anda di halaman 1dari 49

SEJARAH

MIKROBIOLOGI
Oleh :
Dr. dr. Hj. Efrida Warganegara, M.Kes., Sp.MK

SEJARAH MIKROBIOLOGI
MIKROBIOLOGI :

* Ilmu pengetahuan mempelajari makhluk

hidup kecil, tak dapat dilihat dgn mata,


hanya dapat dilihat dgn alat Mikroskop
(mikros = kecil; bios = hidup; logos = ilmu)
makhluk hidup kecil m.o.; mikroba; jasad renik, protista

CABANG MIKROBIOLOGI :
* Mikrobiologi Kedokteran
* Mikrobiologi Makanan
* Mikrobiologi Pertanian/Tanah * Mikrobiologi Industri
* Mikrobiologi Kelautan
* Mikrobiologi Dirgantara

SEJARAH MIKROBIOLOGI

MIKROBIOLOGI KEDOKTERAN :
* Bakteriologi
* Mikologi
* Virologi
* Immunologi
* Protozoologi
* Genetika

SEJARAH MIKROBIOLOGI
MIKROBIOLOGI KEDOKTERAN :
Mempelajari mikroorganisme penyebab penyakit
infeksi dan reaksinya pada manusia
* Etiologi
* Patogenesis
* Diagnosis Laboratorium
* Pengobatan
* Epidemiologi
* Pengendalian infeksi

SEJARAH MIKROBIOLOGI

KONSEP AWAL PENYAKIT


* Supernatural hukuman Tuhan atas
dosa-dosa manusiaa
* Peny. Ditularkan oleh animal invisible
* FRACASTORIUS (1486-1553) : Peny.
Ditularkan ok kontak org ke org atau
kontak dgn benda yg terinfeksi
* Ini dipercaya berabad-abad

SEJARAH MIKROBIOLOGI
OBSERVASI PERTAMA MIKROORGANISME
* ANTON VAN LEEUWENHOEK (1685) :
Menemukan MIKROSKOP -> mendapatkan
mikroorganisme dlm air, kotoran gigi, -> M.o.
terdapat dalam 4 bentuk (batang, bulat,
spiral dan batang spt cerutu)
* Ukuran mikroskop waktu itu panjang lebih
dari 2 inci dan kemampuan pembesarannya
hampir 160-200 kali

SEJARAH MIKROBIOLOGI
GENERATIO SPONTANEA
* Walau deskripsi m.o. ada, kenyataan ilmuwan tetap
menerima teori Generatio Spontanea kehidupan
timbul spontan dari benda mati atau dekomposisi bahan
organik
* FRANCESCO REDI (1668) dan SAPALLANZANI
(1776) bahan organik dapat dicegah dari kontaminasi
mel. perebusan & pembersihan udara -> kehidupan baru
tak ada
* Walau demikian teori generatio spontan menunjukkan
bahwa udara adalah kekuatan utama yg dibutuhkan utk
kehidupan selanjutnya

SEJARAH MIKROBIOLOGI

GENERATIO SPONTANEA

(lanjutan)

* Teori GS tetap dipertaankan sampai awal abad ke 19


* LOUIS PASTEUR (pertengahan th 1900-an)
membantah teori GS percobaan dgn merebus lar.
Organik menggunakan labu ukur berleher angsa utk
membunuh m.o. yg mungkin ada. Tdk ada barier utk
lewatnya udara ke dalam labu. Labu utk bbp hari
memperlihatkan tak ada pertumbuhan m.o.

BAPAK MIKROBIOLOGI

SEJARAH MIKROBIOLOGI
GERM THEORY OF THE DISEASE
* Penjelasan teori Penyakit Infeksi oleh
FRACASTORIUS (1546) tak dikuti penelitian2 sp th
1800-an
* SEMMELWEIS & OLIVER WENDELL HOLMES
Mencuci tangan mencegah transmisi peny. Infeksi,
khususnya pd demam puerperalis tp banyak yg
menolaknya
* PASTEUR (1857) M.o. dapat menyebabkan peny.
mel. produksi molekul ttt

SEJARAH MIKROBIOLOGI
GERM THEORY OF THE DISEASE

(lanjutan)

* JOSEPH LISTER memperkenalkan TEKNIK ASEPTIK


sekitar pend. Sebelum dioperasi disemprot fenol
mengurang infeksi pasca bedah -> tp teori ini juga belum
diterima luas
* ROBERT KOCH (Th. 1800-an) membuktikan adanya
hubungan antara m.o. dgn proses peny. dgn mengisolasi
m.o. dari hewan sakit pada kutur murni dan menginjeksi
pd hewan sehat lainnya, lalu reisolasi dr m.o. tsb kembali.
* Urutan isolasi, reinfeksi, menemukan m.o. penginfeksi
dikenal sbg POSTULAT KOCH

SEJARAH MIKROBIOLOGI
Pembuktian Agent Infeksius :
KOCH POSTULATE
1. M.o. harus selalu didapatkan dari hewan
yang sakit
2. M.o. tsb harus dapat diisolasi dan dibiakkan
dari hewan yg sakit pada perbenihan murni
3. M.o. yang dibiak pada perbenihan murni
tsb bila dinokulasi pada hewan percobaan lain yg
peka dpt menimbulkan peny. yg sama
4. M.o. tsb dapat direisolasi dari hewan percobaan yang sakit

SEJARAH MIKROBIOLOGI
ZAMAN KEEMASAN MIKROBIOLOGI (1870 -1890)
1.TEKNIK ISOLASI
Pada masa ini banyak ditemukan m.o. penyebab peny.
Infeksi, a.l. Anthraks, Relapsing fever, Lepra, Go.,
Pneumonia, Abses, TBC, Kholera, Difteri, Tetanus,
Paratifus, Meningitis epidemik, dan Brucellosis, yg
ditemukan mulai th. 1872 1887.
YOSEPH LISTER, 1878 : Membuat pertamakali
perbenihan cair
ROBERT KOCH menemukan agar-agar utk
isolasi
m.o., diikuti th. 1887 J. R. PETRY menemukan petri
disk utk tempat media agar tsb.

SEJARAH MIKROBIOLOGI
ZAMAN KEEMASAN MIKROBIOLOGI (1870-1890)
(lanjutan)

2. PENGECATAN
Visualisasi m.o. dapat ditingkatkan dgn ditemukannya bermacam-macam zat utk pewarnaan
WEIGER (1878), pertamakali mengecat bakteri
dgn cat anilin
CHRISTIAN GRAM (1884) menemukan pengecatan
Gram utk kebanyakan spesies bakteri; Lalu pengecatan Ziehl-Neesen utk M.tbc; dan LOEFFLER
memakai Metilen Blue utk penyebab peny. difteri

SEJARAH MIKROBIOLOGI
ZAMAN KEEMASAN MIKROBIOLOGI (1870-1890) :
(lanjutan)

3.

IMUNOLOGI
EDWARD JENNER (1796) memperhatikan pemerah susu yang
menderita cowpox kebal terhadap Smallpox

PASTEUR (1879) memperhatikan jika bakteri kholera anak ayam


tinggal di Lab. utk waktu ttt akan menjadi attenuated (kurang
virulent). Bila disuntik pd ayam sehat tidak hanya tidak menyebabkan sakit tapi dapat mencegah dr infeksi m.o. yg virulen
Dari sini berkembang teknik VAKSINASI utk metoda
IMUNISASI
Sekarang prosedur vaksinasi digunakan terhadap peny. Tetanus,
difteri dan pertusis

SEJARAH MIKROBIOLOGI
VIROLOGI
Walau peny. Virus (smallpox, Rabis, Polio) sudah dik.berabadabad tp sifat alamiah m.o. ini belum jelas
Sp IWANOWSKY (akhir 1890-an) menemukan penyebab peny.
Tobacco Mozaic dgn jln menyaring cairan shg bakt. tidak ada
tp tnyata cairan tsb tetap dpt causes peny.
LOEFFLER & FROSCH (1898) menemukan agent yg dapat
disaring tsb penyebab peny. hewan yi foot & mouth diss.
Selama abad ke-20 semua virus-virus yg dapat menginfeksi
semua tipe sel telah ditemukan
Pada 30 th terakhir banyak keuntungan dari virologi isolasi & identifikasi virus penyebab infeksi pd man.
mengembangkan vaksin virus -> mencegah peny.

SEJARAH MIKROBIOLOGI
KHEMOTHERAPI
* Akhir th. 1800-an PAUL EHRLICH menyatakan bahan
kimia ttt dpt masuk kedlm tubuh secara selektif, merusak
bakteri tp tdk mempengaruhi sel tubuh yg normal Proses
KHEMOTHERAPI
Senyawa Arsenic (Erlich menyebut 606,salvarsan) efektif
mengobati sifilis (sampai ditemukan penisilin obat ini tetap agen
khemotherapi utama utk sifilis)

Dikuti oleh GERHARD DOMAGK (1932) menemukan cat


merah Prontosil dapat mengobati peny. Infeksi -> belakangan
dik. Mengandung SULFANILAMIDE

SEJARAH MIKROBIOLOGI
KHEMOTHERAPI (lanjutan)
Telah dik. bahwa bakteri/mold mampu menghasilkan
substansi yg dpt membunuh m.o.-> ALEXANDER FLEMING
(1928) mendapatkan Pennicilium notatum menghasilkan zat
anti bakteri yi. PENISILIN yg membunuh Stafilokokus
CHAINS dan peneliti lain didalam Lab. FLOREYS (1940)
memurnikan penisilin dari cairan kultur men-demonstrasikan
potensinya dan tahun 1942 penisilin siap diberikan pada
subjek manusia
Sejak ini ditemukan antimikrobial yg lain. Setelah Perang
Dunia II ditemukan antibiotika yg dapat di-gunakan lebih
luas : Tetra., Khloramf., dan Erithro.

SEJARAH MIKROBIOLOGI
MODERN MIKROBIOLOGI tetap berdasarkan

isolasi, identifikasi dan terapi thdp m.o. penyebab ->


terutama dikembangkan penelitian didalam genetika yi
teknik pemotongan gen (DNA rekombinan dan rekayasa
genetika) berdasarkan kemampuan menggunakan DNA /
gen dr sumber berbeda dan dimasukkan ke dalam DNA
m.o. DNA yg dimasukkan dapat diekspresikan didalam sel
m.o. shg menghasilkan sst produk (vaksin, insulin)
*
*
*
*

GRIFFITH, 1920 :Peranan DNA sbg informasi genetik


BURNET, 1957 : Teori seleksi klonal
OCHOA KORNBERG, 1959 : RNA genetika
WATSON + CRICK, 1961 :Kode genom struktur DNA

TAKSONOMI

Oleh :
Dr. dr. Hj. Efrida Warganegara, M.Kes., Sp.MK

TAKSONOMI
Taksonomi menimbulkan klasifikasi pada
level ilmu dan disetujui perannya
Taksonomi Bakteri secara spesifik
memberikan 3 konsep dasar :
1.
2.
3.

Klasifikasi
Nomenklatur
Identifikasi

TAKSONOMI
Klasifikasi adalah cara menggolongkan sesuatu
dalam group-group.
Klasifikasi menyatakan Divisi sistematik dari
m.o. kedalam group-group yg berhubungan,
berdasarkan kesamaan khharakteristik dan
termasuk spesies sebagai level divisi paling
kecil dan defenitif
Level dari klasifikasi untuk bakteri patogen
adalah : FAMILI, GENUS, dan SPESIES

MIKROSKOPI

Oleh :
Dr. dr. Hj. Efrida Warganegara, M.Kes., Sp.MK

MIKROSKOPI
* ANTONY VAN LEUWENHOEK (1675) :
Penemu mikroskop sederhana Bapak Mikroskopi
* ROGER BACON (1294) : Pembuat lensa sederhana
* ZACHARIAS JANSSEN (1590) : Pembuat lensa berganda
* ATHANASIUS KIRCHER (1659) : Pengembang
instrumen pembesaran
* RUSKA (1934) : Penemu mikroskop elektron.
Menggunakan berkas elektron dari pusat elektro
magnit melingkar yang daya kerjanya identik dengan
lensa mikroskop.

MIKROSKOPI
JENIS-JENIS MIKROSKOP
1. MIKROSKOP FASE KONTRAS
- Untuk melihat sel-sel yg kecil (struktur didalam
sel lebih jelas)
2. MIKROSKOP MEDAN GELAP (Dark Field)
- Untuk melihat partikel-partikel halus
3.

MIKROSKOP CAHAYA (Bright Field)


- Utk melihat gerak, ukuran, bentuk st. sel

4.

MIKROSKOP MINYAK EMERSI


- Identik dgn Mikroskop cahaya tapi pembesaran
lebih kuat

MIKROSKOPI
JENIS-JENIS MIKROSKOP

(lanjutan)

5. MIKROSKOP ELEKTRON
- Identik dengan Mikroskop cahaya
6. MIKROSKOP POLARISASI
- Untuk melihat struktur intra sel
7. MIKROSKOP ULTRAVIOLET
- Identik dengan Mik. cahaya, pembesaran 2 kali
mikroskop biasa
8. MIKROSKOP FLOURECEIN
- Sb cahaya Sinar UV, mgunakan bhn kimia flouresen
yg menyerap UV. Bahan flouresen : auramin o
Prinsip Mikroskop : Sistem optik, Sistem iluminasi.

PEWARNAAN KUMAN

Oleh :
Dr. dr. Hj. Efrida Warganegara, M.Kes., Sp.MK

PEWARNAAN KUMAN
GUNANYA : Mempelajari Morfologi, Struktur,
Sifat, dan Membantu identifikasi
SPESIMEN : Darah, Urine, Pus, Feces,
Sputum, LCS, Jaringan dll.
CARA PEMERIKSAAN :
1. Living State : - Wet Mount Method
- Hanging drop preparat
2. Fixed State : Biasa disertai pewarnaan

PEWARNAAN KUMAN
CARA PEMERIKSAAN : (lanjutan)
1. LIVING STATE dilakukan o.k :

- m.o. tak dapat dicat


- m.o. tak mudah dibiakkan
- dapat dilihat pergerakan m.o.
- morfologi m.o. tak mengalami kerusakan
- Wet mouth method dpt dilakukan dr
kultur cair atau padat
- Hanging drop method dilakukan dgn
menggunakan objek glass cekung

PEWARNAAN KUMAN
CARA PEMERIKSAAN : (lanjutan)
2. FIXED STATE dilakukan dgn pewarnaan dan sebelumnya m.o. difixatie dulu
Guna fixatie :
1. Melekatkan spesimen pd objek glass
2. Menginaktivasi m.o. tanpa membunuhnya
3. Agar m.o. mudah dicat
4. Dapat disimpan dulu bila tidak sempat dicat
Cara Fixatie :
1. Secara fisik memanaskan objek glass diatas lampu
bunsen
2. Secara kimiawi dgn bahan kimia misal metanol/etanol,
formalin, asam asetat

PEWARNAAN KUMAN
Dua theori bagaimana m.o. dapat diwarnai
1. Teori Fisik FISHER
Zat warna akan diabsorbsi oleh m.o.
tergantung pada kekuatan absorbsi dari
permukaan m.o.
2. Teori Kimia ERLICH
Merupakan reaksi kimia antara zat warna
dan bahan m.o. shg terbentuk komponen baru
yg berbeda dgn komponen yg membentuknya

PEWARNAAN KUMAN
JENIS-JENIS PEWARNAAN :
1. PEWARNAAN NEGATIF
Mewarnai lingkungan kuman dengan
warna gelap (tinta cina), sedang kuman
transparant
2. PEWARNAAN SEDERHANA
Memakai satu jenis zat warna (MB, AF,
GV) m.o. dan sekitar memp. warna yg
sama tp berbeda intensitas

PEWARNAAN KUMAN
JENIS-JENIS PEWARNAAN : (lanjutan)
3.

PEWARNAAN DIFERENSIAL / majemuk


Memakai 2 atau lebih zat pewarna untuk
membedakan satu sama lain objek yang
dilihat GRAM, ZN

4.

PEWARNAAN KHUSUS :
Mewarnai salah satu objek yang dilihat secara
jelas.
Mis : - Pewarnaan metakromasi -> Neisser
- Pewarnaan kapsel -> Burry, Gins
- Pewarnaan spora -> Klein
- Pewarnaan Flagel -> Gray
- Pewarnaan Inti -> Feulgen

MORFOLOGI & STRUKTUR

Oleh :
Dr. dr. Hj. Efrida Warganegara, M.Kes., Sp.MK

MORFOLOGI & STRUKTUR


* Ukuran m.o : - panjang : 2-10 mikron
- Lebar : 0,2-0,5 mikron
- Diameter 1 mikron
* Bentuk bakteri :
- Bulat kokus
- Batang, Silinder Basil
- Bengkok, Spiral Vibrio, Spirillum

MORFOLOGI & STRUKTUR


STRUKTUR DALAM SEL :
1. NUCLEUS / Nucleoid
Prokaryotik (pro = primitif, karyon = inti)
Fungsi : Untuk pembelahan
T.d : - gumpalan nukleoid (membran inti

negatif)

- benang tipis panjang & melilit


helik / khromosom)

(double

- Ekstra khromosom / episom /

plasmid.

MORFOLOGI & STRUKTUR


2. SITOPLASMA : Masa gelatin/coloidal
t.d : KH, protein, lipid, mineral dan air.
FUNGSI :
- Pusat pertumbuhan dan metab. sel
- Tempat menempelnya flagel
- Didlmnya tdpt : Ribosom, Mesosoma,
Granula, Vacuole

MORFOLOGI & STRUKTUR


3. MEMBRAN SITOPLASMA / ECTOPLASMA
* Terdiri dari : Fosfolipid, protein (tidak mengandung sterol)
* Pada tempat ttt tdpt lekukan : Mesosom (ada
2 yi Septal & Lateral); Khromosom m.o.
melekat pd septal M
* Dpt dirusak oleh detergent
* Fungsi : Barier Osmosis, Buffer, Sintesa
antigen / reaksi enzim, Pembentuk kapsul, lendir,
spora, Transportasi aktif Asam amino
& KH, Selektif permeabilitas

MORFOLOGI & STRUKTUR


4. DINDING SEL
T.d : Lap. Peptidoglikan (Mucopeptida,
Murein)
Fungsi :-

Menjaga tekanan osmotik


mempertahankan bentuk
mengatur dehidrasi
pembelahan sel
tempat ekskresi
Berperan dlm pembelahan sel
Biosintesis dinding sel sendiri
Determinan Antigen permukaan
m.o.

MORFOLOGI & STRUKTUR


STRUKTUR LUAR SEL :
1. FLAGEL

- Fungsi : Alat gerak


- Letaknya : Monotrich -> 1 diujung

Lopotrich -> lebih dari 1 diujung


Ampitrich -> 1 / lebih pd kedua ktb
Peritric -> seluruh tubuh
Atrich -> tak ada flegel

- Cara melihat gerak :


1) Mikroskopik : Tetes tegak, Tts gantung,
Pwrn. Gray
2) Makroskopik : Kultur tegak lurus pada semi solid
agar tegak

MORFOLOGI & STRUKTUR


2. PILLI / FIMBRIE :

- Berasal dr dinding sel, t.d. protein (PILIN)


- Lebih pendek & halus dr flagel,
- Ada 2 jenis : Adhesif pili dan Sex pili (transfer
gen pada saat konjugasi))
- Identik dengan Fimbrie

3. KAPSUL / SIMPAI / ENVELOP :


-

Lapisan luar sel terdiri dari : lendir / KH + Protein


Hasil sekresi bakteri yang menempel pada sel
Dibentuk bila lingkungan menguntungkan
Komposisi : Polisakharida., KH, polipeptida, lendir.
Fungsi : sbg anti fagositik (m.o. biasanya virulent)

MORFOLOGI & STRUKTUR


STRUKTUR LAIN :
1. SPORA
Fungsi : Bentuk untuk mempertahankan hidup
Sifat : - Aktivitas berhenti, tp m.o. tetap hidup
- Metabolisme rendah
- Tahan thdp : Desinfektan, Pemanasan,
Sinar matahari
Contoh : Clostridium tetani
Letak spora :1) Central; 2) Terminal; 3) Subterminal
Bentuk Spora : 1) Bulat; 2) Lonjong; 3) Silinder
2. SPHEROPLAST & L FORM BAKTERI
Bakteri tanpa dinding sel
Contoh : Mycoplasma sp

Nomenklatur :
adalah berhubungan dengan penamaan dari
sesuatu dan juga mem-butuhkan kesepakatan
Nomenklatur dari m.o. :
adalah ditentukan melalui hukum internasional,
dikembangkan dan diaplikasikan oleh ilmuwan,
melibatkan taksonomi, sehingga m.o. dgn nama
yg diberikan (misal spesies) adalah dikenal
secara internasional menjadi sama

METODE KLASIFIKASI
Group-group Utama dibedakan melalui
sifat-sifat Khas seperti :
*
*
*
*
*

Bentuk sel
Reaksi thdp Gram dan Pembentukan Spora
Reaksi Fermentasi
Nutrisi yang dibutuhkan
Patogenisitas

METODE KLASIFIKASI
CARA-CARA KLASIFIKASI BAKTERI
1. KLASIFIKASI BIOLOGIS ( LINNAEUS,
KINGDOM
: Procaryotae
DIVISIO
: - Archaebacteria
- Eubacteria
CLASS : . TAS
ORDO : . ALES
FAMILIA
: . ACEAE
TRIBUS : . EIAE
GENUS : .
SPECIES
: .

1758 )

METODE KLASIFIKASI
Contoh :
Ordo
: Antinomycetales
Family : Mycobacteriaceae
Genus
: Mycobacterium
Spesies : Mycobacterium tuberculosis
Kingdom :
Division :
Part (14):
Famili :
Genus :
Spesies :

Procaryotic
Bacteria
Gram positif Coccus
Micrococcaseae
Staphylococcus
Staphylococcus aureus

METODE KLASIFIKASI
2. KLASIFIKASI MORFOLOGIS
* GOLONGAN TINGGI : Eucaryotae
* GOLONGAN LEBIH RENDAH
: Eubacteria

3. KLASIFIKASI BAKTERI PATOGEN


a.
b.
c.
d.

GRACILICUTES
: Gram negatif
FIRMICUTES : Gram positif
TINERICUTES
: Tak berselubung
ARCHAEBACTERIA : Purba

4. KLASIFIKASI NUMERIK
a. JACCARD SIMILARITY COEFFICIENT (SJ) : Menyatakan sifat positif
b. SIMPLE MATCHING COEFFICIENT (SSM):
Menyatakan sifat positif dan negatif

ADANSONIAN atau KLASIFIKASI


NUMERIK
Melalui skoring sejumlah besar dari
kharakter fenotip -> itu mungkin utk
memperkirakan kesamaan koefisient jika
kharakter positif dipertimbangkan
Atau persamaan koefisient jika kedua-dua
kharakter positif dan negatif diambil
untuk dihitung

TAKSONOMI & KLASIFIKASI


DAHULU
Jenis kehidupan
Plant

Mikroorganisme

Animal

HAECKEL (1866)
Protista
Prokariotik
Eubacteria

Eukariotik

Archaebacteria

- Bacteria
- Ganggang Hijau

- Protozoa
- Fungi
- Algae

TAKSONOMI & KLASIFIKASI

Prokariot
-

Inti Primitif
Membran Inti (-)
Amitosis
Single Khromosom
Dinding sel rigid
Uniseluler

Eukariot
- Inti Sebenarnya
- Membran Inti (+)
- Mitosis
- Multiple khromosom

Anda mungkin juga menyukai