Bab 1
Bab 1
PENDAHULUAN
Peramalan dilakukan dengan mengamati kecenderungan N/D dan D/S setiap bulan pada wilayah
masing masing wilayah.3
Hasil Riskesdas (2010) juga menerangkan kondisi status gizi balita secara nasional
bahwa prevalensi berat badan kurang pada tahun 2010 adalah 17,9% yang terdiri dari 4,9% gizi
buruk dan 13,0% gizi kurang. Bila dibandingkan dengan pencapaian sasaran millenium
development goals (MDGs) tahun 2015 yaitu 15,5% maka prevalensi berat badan kurang secara
nasional harus diturunkan minimal sebesar 2,4% dalam periode 2011 sampai 2015. Posyandu
sebagai salah satu sarana deteksi dini pertumbuhan dan perkembangan balita harus dimanfaatkan
semaksimal mungkin untuk meningkatkan status gizi dan derajat kesehatan ibu dan anak sebagai
upaya mencegah hilangnya generasi penerus. 4
Menurut
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
pemecahan masalah yang baik. Untuk selanjutnya dapat membentuk desa dengan balita yang
sehat.
I.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut diatas, program gizi di Desa Tegalarum
didapatkan data bahwa balita yang ditimbang dan naik berat badannya periode Januari-Maret
2015 masih dibawah target pencapaian. Banyak faktor yang mempengaruhi hal itu. Apa yang
menyebabkan program cakupan balita yang ditimbang dan naik berat badannya (N/D) di
Desa Tegalarum pada bulan Januari- Maret 2015 belum memenuhi target? Bagaimana alternatif
pemecahan masalah jika disesuaikan dengan penyebab permasalahan?
I.3. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui, mengidentifikasi, menganalisis penyebab rendahnya cakupan balita yang
naik berat badannya (N/D) periode Januari-Maret 2015 di Puskesmas Borobudur Kabupaten
Magelang dari responden di Desa Tegalarum dan bagaimana pemecahannya.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui serta mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan cakupan balita yang
ditimbang dan naik berat badannya (N/D) rendah di Desa Tegalarum selama periode
Januari-Maret 2015.
b. Mengetahui alternatif pemecahan masalah rendahnya cakupan balita yang naik berat
badannya (N/D) di Desa Tegalarum selama periode Januari-Maret 2015
c. Mengetahui rencana tindak lanjut atau Plan Of Action dari alternatif pemecahan masalah
yang ditemukan
I.4. Manfaat
1. Bagi Penulis
3
b. Cakupan
Adalah jangkauan suatu hal.
c. Balita yang Ditimbang dan Naik Berat Badannya (N/D)
Balita yang naik berat badannya yang ditimbang di posyandu maupun di luar posyandu
selama 2 bulan berturut-turut mengikuti garis pertumbuhan pada KMS dan kenaikan
berat badan minimal di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
d. Desa Tegalarum, Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang
Adalah salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Borobudur, Kabupaten
Magelang.
e. Periode Januari Maret 2015
Adalah kurun waktu selama 3 bulan yang diawali dari Bulan Januari 2015 dan berakhir
pada Bulan Maret 2015.
Batasan Operasional
a. Frekuensi kegiatan berlangsung selama 3 bulan.
b. Sasaran adalah jumlah balita yg ditimbang (D) dan balita yang tidak naik berat badannya.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup pengkajian yang dilakukan meliputi:
a. Lingkup lokasi : Desa Tegalarum, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang
b. Lingkup waktu : Januari sampai Maret 2015
c. Lingkup sasaran : Seluruh balita yang ditimbang dan tidak naik berat badannya di
Desa Tegalarum Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang
d. Lingkup metode : Wawancara dan kuesioner
e. Lingkup materi : Evaluasi program Gizi mengenai cakupan balita yang ditimbang
dan naik berat badannya di Desa Tegalarum, Kecamatan
Borobudur Kabupaten Magelang periode Januari Maret 2015.
5
I.6. Metodologi
Wawancara dan pembagian kuesioner dilakukan di Desa Tegalarum, Kecamatan
Borobudur Kabupaten Magelang pada tanggal 14 Mei -15 Mei 2015. Wawancara dilakukan
kepada bidan desa, kader, dan ibu balita serta pembagian kuesioner kepada para ibu dengan
balita yang berat badannya tidak naik di Desa Tegalarum. Jenis data yang diambil adalah :
1. Data primer, yang diperoleh melalui wawancara dengan bidan desa di Desa Tegalarum,
Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang dan koordinator gizi di Puskesmas
Borobudur mengenai program pelayanan gizi dan penyebab cakupan rendah dari balita
yang naik berat badannya.
2. Data sekunder diperoleh dengan mengumpulkan data-data dari laporan bagian gizi
Puskesmas Borobudur dan bidan Desa Tegalarum.
Data yang terkumpul diolah dan kemudian dianalisis untuk mencari penyebab, melalui
pendekatan sistem, yang meliputi kelima input, yaitu man, money, material, machine,
methods, proses yang meliputi fungsi manajemen baik P1, P2, P3, serta lingkungan. Dengan
demikian dapat ditentukan alternatif pemecahan masalah berdasarkan penyebab masalah
yang paling mungkin dan penggabungan alternatif pemecahan masalah tersebut. Setelah itu,
prioritas pemecahan masalah ditentukan dengan menggunakan rumus kriteria matriks, yang
kemudian dibuat rencana kegiatan dan plan of action (POA) berdasarkan pemecahan masalah
yang terpilih dan dijadwalkan dalam sebuah Gann chart.