Bab 5
Bab 5
INPUT
PROSES
OUTPUT
Money
P1
Cakupan
Method
P2
Program
Matrial
P3
Man
Machine
LINGKUNGAN
Fisik
Kependudukan
Sosial Budaya
Sosial Ekonomi
Kebijakan
Masalah yang timbul terdapat pada output dimana hasil kegiatan atau
cakupan kegiatan tidak sesuai dengan standar minimal. Hal yang penting pada
32
Indikator
Target (%)
Sasaran
(1tahun)
Sasaran
bulan
berjalan
Balita yang
Cakupan
Kegiatan
Persen
(%)
Pencapaian
(%)
80
4464
xxx
3777
84,60
106
80
3940
xxx
3046
77,32
97
datang dan
ditimbang
(D/S)
Balita yang
naik berat
badannya
(N/D)
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa cakupan program balita yang datang
dan ditimbang (D/S) sudah memenuhi standar Dinkes Kabupaten Magelang yaitu
84,60 % dari sasaran balita yang datang dan ditimbang 4464, yang mengikuti
kegiatan 3777 balita.
Cakupan balita yang naik berat badannya (N/D) di Puskesmas Borobudur
belum memenuhi standar Dinkes Kabupaten Magelang yaitu 77,32% dari target
33
yang ditetapkan yaitu 80% dari sasaran balita dalam satu tahun yang naik berat
badannya 3940 balita, tetapi yang mengikuti kegiatan dan naik berat badannya
hanya 3046 balita.
Cakupan balita yang datang dan ditimbang serta balita yang naik berat
badannya di Desa Tegalarum Periode Januari-Maret 2015 adalah sebagai berikut :
Tabel 21. Cakupan Balita Yang Datang Dan Ditimbang Dan Naik Berat Badannya
Di Desa Tegalarum Periode Januari Maret 2015
Jan
Feb
Mar
135
135
140
115
115
113
89
89
90
80,71%
Jumlah cakupan balita yang naik berat badannya (N/D) di Puskesmas Borobudur
periode Januari Maret 2015 adalah :
x100%
Jumlah balita yang ditimbang (D)
3046
Besar Cakupan :
x 100% = 77,32%
3940
34
Besar Cakupan
Besar Pencapaian :
x 100%
Target Dinas Kesehatan
77,32
Besar Pencapaian :
Sedangkan hasil cakupan balita yang naik berat badannya (N/D) di Desa
Tegalarum periode Januari Maret 2015 adalah :
Jumlah balita yang berat badannya naik (N)
Besar Cakupan :
x 100%
Jumlah balita yang ditimbang (D)
268
Besar Cakupan :
x 100% = 78,13 %
343
Jumlah pencapaian balita yang naik berat badannya (N/D) di Desa Tegalarum
adalah :
Besar Cakupan
Besar Pencapaian :
x 100%
Target Dinas Kesehatan
78,13
Besar Pencapaian :
x 100% = 97,66%
80
35
atau
mengukur
hasil
pencapaian.Kemudian
Penentuan
penyebab
masalah
hendaknya
jangan
MASALAH
Monitoring dan
Evaluasi
Penentuan penyebab
Masalah
Penyusunan Rencana
Penerapan
Penetapan Pemecahan
Masalah Terpilih
Menentukan
Alternatif Pemecahan
Masalah
37
Memilih Penyebab
yang Paling mungkin
Kelebihan
(Tenaga Kerja)
Tersedianya 1 orang
bidan desa
Tersedianya 18 kader
di Desa Tegalarum
dibagi dalam 4
posyandu
38
Tersedianya
koordinator
pelayanan gizi
kurang
kader
tentang
masih
pembacaan
balita
tenaga
dan
untuk
penyuluhan
Koordinator gizi :
Money
(Pembiayaan)
Terdapat dana
swadaya masyarakat
(Pemberian Makanan
digunakan untuk
Tambahan)
kepentingan posyandu
Terdapat dana
operasional dari dinas
Methode
kesehatan
Sudah dilakukannya
kegiatan posyandu
setiap bulan
Sudah ada sistem 5
39
meja
Sudah ada
pemberitaan lewat
masjid di Desa
Tegalarum untuk
Material
mengingatkan warga
Terdapat posyandu di
(Perlengkapan)
Machine
setiap dusun
(Peralatan)
Tersedianya alat-alat
posyandu sendiri
Timbangan tidak
terstandarisasi
Tidak tersedianya bahan
untuk dilakukannya
penimbangan berat
badan seperti
timbangan dacin,
kain timbangan
penyuluhan tentang
pentingnya pemantauan
berat badan balita seperti
pamflet
dipegang warga
untuk melihat hasil
penimbangan berat
badan balita
Terdapat buku
laporan kegiatan dan
buku kohort, alatalat tulis
Tabel 23. Analisis Penyebab Masalah Rendahnya N/D ditinjau dari faktor
Proses
40
Proses
P1
Kelebihan
Kegiatan
posyandu
Kekurangan
Tidak adanya penyuluhan atau
yaitu
sekali
bulan
Tegalarum
rumah
ke
mempunyai
P2
warga
yang
balita
yang
Posyandu dilakukan
bermasalah
Sistem 5 meja tidak selalu bisa
menggunakan sistem
5 meja.
Bidan desa dan kader
penimbangan BB
saat posyandu.
PMT (Pemberian
Makanan Tambahan)
selalu diberikan
setelah kegiatan
posyandu
Anak ditimbang dan
dilakukan pencatatan
di KMS
Pencatatan di buku
dibantu Kader
kemudian adanya
pelaporan ke bidan
41
P3
desa
Adanya pelaporan
Dinkes
Koordinator gizi,
gizi
Tidak
ada
evaluasi
setelah
setiap bulannya
Adanya laporan
(N/D)
Adanya rapat evaluasi
kegiatan
dari
pimpinan
Adanya bidan yang
bertanggung jawab
dalam pengawasan
jalannya posyandu
Tabel 24. Analisis Penyebab Masalah Rendahnya N/D ditinjau dari faktor
Lingkungan
Lingkungan
Lingkungan
Kelebihan
Banyak ibu yang
memiliki sikap yang
baik terhadap
kegiatan posyandu
Kekurangan
Ibu bekerja sehingga tidak bisa
adanya
penyuluhan
atau
sosialisasi
mengenai
pentingnya
43
Hasil analisis masalah di atas dapat dibuat dalam bentuk diagram fishbone yaitu :
P2 :
Sistem 5 meja tidak selalu bisa terlaksana dengan baik
Tidak semua orang tua membawa balita ke Posyandu
P1 :
Tidak ada jadwal untuk kunjungan
rumah balita yang bermasalah berat
badannya
Tidak adanya penyuluhan atau
sosialisasi
mengenai
pentingna
pemantauan berat badan balita
LINGKUNGAN
Money
baik
Kurangnya pengetahuan kader
Koordinator program dan bidan desa
kunjungan
ke
Methode
dapat
MASALAH
Material
INPUT
Man
posyandu
P3 :
Pelaporan hasil kegiatan tidak dicek ulang oleh koordinator
gizi.
Tidak ada evaluasi setelah kegiatan posyandu oleh bidan desa
dengan kader.
Kurangnya pemantauan terhadap tata cara penimbangan yang
benar
Machine
Timbangan yang sudah
tidak terstandarisasi
Kurangnya media
penyuluhan gizi
44
45