Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Infeksi memicu Timbulnya Gejala Alergi, Sebaliknya Alergi Membuat Mudah Infeksi . Selama
ini banyak penderita alergi yang sering mengalami batuk dan pilek dalam berulang dan hilang timbul
dalam jangka panjang selalu mengatakan bahwa gangguan tersebut karena alergi. Padahal tanpa
disadari bahwa di antara gejala alergi tersebut juga mengalami infeksi saluran napas. Ternyata penderita
alergi mudah terserang infeksi, sebaliknya saat infeksi menimbulkan gejala alerginya meningkat.
Secara sepintas membedakan infeksi dan alergi mudah tetapi faktanya banyak penderita bahkan dokter
sering mendiagnosis alergi sebagai infeksi atau sebaliknya infeksi dianggap sebagai alergi. Justru
biasanya bila gejala alergi timbul tidak ke dokter karena gejalanya ringan. Penderita alergi berobat ke
dokter karena gejala alerginya dipicu atau diperberat oleh infeksi, biasanya paling sering infeksi virus.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1.

Apa pengertian infeksi?

2.

Apa pengertian alergi ?

3.

Mengapa penderita alergi mudah terkena infeksi?

4.

Bagaimana infeksi memicu timbulnya alergi ?

5.

Apa saja tanda dan gejala dari infeksi dan alergi?

1.3. TUJUAN PENULISAN


Makalah ini dibuat dengan tujuan sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Patologi sekaligus
sebagai literatur tambahan bagi mahasiswa atau pembaca yang ingin menambah wawasan yang
mencakup peradangan

Page
1

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN INFEKSI
Infeksi adalah suatu keadaan saat tubuh kemasukan bibit penyakit (kuman) sehingga menimbulkan
gejala demam atau panas tubuh sebagai suatu reaksi tubuh menolak antigen (kuman) agar dapat
melumpuhkan atau mematikan kuman tersebut. Jika gejala demam bersifat mendadak, maka
disebabkan oleh infeksi virus. Tetapi jika demamnya secara bertahap atau lambat, maka disebabkan
oleh infeksi bakteri. Tubuh yang telah pernah menderita penyakit demam biasanya menimbulkan
kekebalan atau imunitas pada tubuh.
2.2. PENGERTIAN ALERGI
Alergi atau hipersensitivitas tipe I adalah kegagalan kekebalan tubuh di mana tubuh seseorang
menjadi hipersensitif dalam

bereaksi

secara imunologi terhadap

bahan-bahan

yang

umumnya imunogenik (antigenik) atau dikatakan orang yang bersangkutan bersifat atopik. Dengan kata
lain, tubuh manusia bereaksi berlebihan terhadap lingkungan atau bahan-bahan yang oleh tubuh
dianggap asing dan berbahaya, padahal sebenarnya tidak untuk orang-orang yang tidak bersifat atopik.
Bahan-bahan yang menyebabkan hipersensitivitas tersebut disebut alergen

2.3. PENDERITA ALERGI MUDAH TERKENA INFEKSI


Pada penderita alergi yang tidak terkendali khususnya yang berkaitan dengan gangguan saluran
cerna (alergi atau hipersensitifitas saluran cerna) beresiko sering mengalami infeksi khususnya infeksi
saluran napas. Hal ini terjadi karena mekanisme pertahanan tubuh sebagian besar terbentuk di saluran
cerna. Bila gangguan cerna yang ringan terjadi terus menerus maka membuat penderita alergi mudah
terkena infeksi virus. Infeksi virus tersebut ditandai dengan mudah radang tenggorok, badan linu,
batuk, pilek dan kadang demam.

Page
2

Bila infeksi sering dialami maka sering disebut Infeksi Berulang. Kondisi ini diakibatkan karena
rendahnya kerentanan seseorang terhadap terhadap terkenanya infeksi. Pada infeksi berulang ini terjadi
yang berbeda dengan anak yang normal dalam hal kekerapan penyakit, berat ringan gejala, jenis
penyakit yang timbul dan komplikasi yang diakibatkan.Kekerapan penyakit adalah frekuensi terjadinya
penyakit dalam periode tertentu. Pada infeksi berulang terjadi bila terjadi infeksi lebih dari 8 kali dalam
setahun atau bila terjadi infeksi 1-2 kali tiap bulan selama 6 bulan berturut-turut. Pada infeksi berulang
biasanya didapatkan kerentanan dalam timbulnya gejala klinis suatu penyakit, khususnya demam. Bila
terjadi demam sering sangat tinggi atau lebih 39oC. Dengan penyakit yang sama anak lain mungkin
hanya mengalami demam sekitar 38- 38,5oC. Biasanya penderita lebih beresiko mengalami pnemoni,
mastoiditis, sepsis, osteomielitis, ensefalitis dan meningitis.

2.4 INFEKSI MEMICU TIMBULNYA ALERGI


Infeksi khususnya infeksi virus demam, batuk, pilek, muntaber dapat memicu gejala alergi semakin
meningkat. Infeksi bakteri, virus atau lainnya sering memicu timbulnya gejala alergi. Hal ini misalnya
dapat dilihat saat anak demam tinggi misalnya karena faringitis akut (infeksi tenggorokan) sering
disertai timbul gejala alergi lainnya seperti asma (sesak), mata bengkak, biduran, kulit timbul bercak
merah, diare, muntah atau nyeri perut padahal yang infeksi adalah tenggorokan. Pada anak yang
mengalami nyeri perut saat demam biasanya dalam keadaan sehatpun pernah mengalami riwayat sakit
perut berulang. Demikian juga timbal diare, muntah, kulit timbul ruam saat demam, biasanya penderita
memang punya riawayat saluran pencernaan atau kulit yang sensitif (alergi).Keadaan ini membuat
pengenalan tanda, gejala alergi dan mencari penyebab alergi menjadi lebih rumit. Seringkali keadaan
infeksi sebagai pemicu alergi ini tidak terdeteksi atau diabaikan. Sehingga seringkali terjadi kesalahan
diagnosis memvonis penyebab alergi adalah susu, debu atau makanan tertentu. Hal ini juga sebagai
penyebab tersering terjadi overdiagnosis alergi susu sapi pada bayi Ketika minum susu sapi selama 3-6
bulan tidak mengalami tanda dan gejala alergi. Teteapi setelah itu terdapat gangguan berak darah,
gangguan kulit, batuk datau pilek dianggap karena alergi susu sapi.
Dalam keadaan demam tersebut biasanya penderita alergi tampak kelihatan lebih aktif, impulsif
(banyak omong), hiperaktif, emosi meningkat dan lebih agresif. Hal inilah yang sering diasumsikan
oleh orang tua kita dahulu bahwa bila anak demam atau sakit artinya karena mau pintar. Pendapat
Page
3

tersebut tidak dapat disalahkan sepenuhnya karena memang pada penderita alergi bila sakit tampak
peningkatan atau perubahan beberapa perilaku tersebut di atas. Hal ini diduga saat infeksi atau sakit
terjadi gangguan saluran cerna sehingga stimulasi ke otak semakin meningkat sehingga gejala atau
tampilan perilakun serta intelectual anak juga terdapat perubahan.Keadaan ini mengakibatkan sulit
membedakan antara alergi dan infeksi. Secara sepintas membedakan alergi dan infeksi sangat mudah.
Tetapi, faktanya banyak penderita bahkan dokter sering sulit membedakan antara alergi dan infeksi.
Apalagi saat terkena infeksi tidak harus disertai demam.

2.5 BEDA INFEKSI DAN ALERGI


Secara sepintas atau secara teoritis tampaknya sangat mudah membedakan alergi atau infeksi. tetapi,
fakta yang sering terjadi pnderita bahlkan dokter kadang sulit membedakan antara infeksi dan alergi.
Hal ini terjadi karena infeksi tidak harus disertai demam. Pedoman umum yang lebih mudah untuk
membedakan alergi dan infeksi adalah saat alergi gangguannya ringan, tetapi saat terkena infeksi
gangguannya lebih berat dan luas.
Pada penderita alergi, saat gejala alergi tidak terkendali bila terserang infeksi maka manifestasinya
akan lebih berat.
Misalnya pada bayi yang mengalami gangguan dermatitis atau kulit yang sensitif. Saat sehat kadang
timbul gejala alergi pada kulit tetapi sangat ringan mungkin hanya kasar sedikit dikulit atau timbul
seperti gigitan nyamuk satu atau dua. Tetapi saat terkena infeksi saluran napas atau flu maka gangguan
kulit tersebut akan semakin berat dan luas kadang sampai hampir seluruh muka dan sebagian badan.
Pada bayi dengan gangguan saluran cerna seperti muntah. Saat alergi biasanya hanya muntah 1-2 kali
tetapi saat terkena infeksi muntah lebih berat dan lebih sering hingga 4-5 kali lebih.
ALERGI

INFEKSI atau (Gejala alergi dipicu infeksi


virus)

Kulit Bayi : kasar sedikit di pipi. bintik Bruntusan dan bercak merak lebih banyak,
merah

satu

atau dua.Pada anak

atau lebih

merah,

lebih

luas

dan

dewasa : kulit seperti digigit nyamuk 1-2, lebih kasar.Pada anak atau dewasa : kulit
Page
4

timbul bintik kasar sedikit

seperti digigit nyamuk atau serangga lebih


banyak dan bengkak lebih besar, timbul
bintik kasar dan bruntusan lebih luas, sering
dikira penyakit campak.Saat infeksi timbul
biduran atau kaligata (urtikaria)

BAB : berak lebih 3 kali perhari, ngeden, BAB : lebih cair, warna lebih hijau tua atau
hijau mudaNyeri perut ringan sering dikira hitam bau lebih tajamNyeri perut lebih
pura-pura, karena hilang timbul tanpa hebat kadang sampai menangisMuntah
diobatiMudah muntah tetapi ringan dan lebih sering dan lebih banyak. Saat terkena
tidak tiap hari

infeksi Muntaber biasanya muntah lebih


hebat

seringkali

harus

mengalami

perawatan pemberian infus di rumah sakit


Pada bayi napas bunyi grok-grok ringan Pada bayi napas grok-grok lebih keras
(hiperreasktifitas bronkus) tidak disertai terdengar, terdengar batuk hanya sekalibatuk sama sekali. Pada anak Batuk lebih sekali. Pada anak batuk Siang juga batuk
ringan, biasanya malam lebih sering siang tetapi malam hari lebih keras, kadang
hilang

disertai dahak kuning, kental dan hijau

Pilek atau bersin hanya malam dan pagi Pilek atau bersin lebih sering dan lebih
hari

keras baik siang atau malam. Ingus kental,


hijau atau kuning.

Mata gatal, di bawah mata sering sedikit Mata lebih gatal, di bawah mata sering
kehitaman

lebih gelap. Kadang disertai bengkak pada


bibir dan kelopak mata

Pada bayi timbul kotoran atau belekan di Pada bayi timbul kotoran atau belekan
satu sisi mata.

lebih banyak dan timbul di kedua sisi mata

Sulit BAB, ngeden, 1- 2 hari sekali, feses Sulit BAB lebih keras, lebih ngeden, BAB
blat, hitam atau hijau

lebih jarang sampai 3-5 hari sekali, hitam


atau hijau
Page
5

Batuk-batuk malam, sering napas dalam Sesak, bila batuk lendir sangat banyak dan
(menghela napas, atau menarik napas bunyi ngik-ngik atau mengi.
dalam)
Kalau ringan tanpa obat, atau obat alergi Antibiotika tidak perlu bila infeksinya
biasa. Tidak perlu inhalasi atau fisioterapi karena virus. Kalau sesak atau napas berat
perlu inhalasi atau fisioterapi

MEMBEDAKAN

BERAK

DARAH

KARENA

INFEKSI

SALURAN

CERNA

(amuba,

shigela dll) ATAU KARENA HIPERSENSITIF SALURAN CERNA (DIPICU INFEKSI DI LUAR
SALURAN CERNA seperti ISPA, ISK atau infeksi virus lainnya )
INFEKSI SALURAN CERNA (DISENTRI, AMUBA) : Saat hari pertama frekuensi darah dalam feses
sedikit selanjutnya hari ke dua dan ke tiga sering dan bertambah banyak. Gangguan ini perlu
antibiotika
Hipersensitif saluran cerna (dipicu infeksi di luar saluran cerna seperti demam, flu, batuk, pilek) : bila
berak darah hanya timbul saat hari pertama dan saat hari ke dua dan ke tiga semakin berkurang dan
membaik tanpa pemberian antibiotika. Gangguan ini tidak perlu antibiotika
Bila saat sehat tanda dan gejala alergi tidak ada maka saat terkena infeksi gangguan alergi tidak timbul
atau tidak akan lebih berat
Bila saat sehat timbul gejala alergi ringan maka saat terkena infeksi maka gejala alergi lebih berat dan
lebih hebat
Sehingga bila saat sakit infeksi virus atau saluran napas timbul sesak (asma), berak darah, kulit merah
berlebihan, biduran. Maka biasanya seminggu sebelum sakit gejala alergi timbul lebih ringan tidak kita
sadari
Sebenarnya kekambuhan asma dan gangguan alergi yang lebih berat saat sakit dapat dihindari bila saat
sehat gangguan alergi yang ringan dapat dikenali dan dihindari.

Page
6

Sayangnya gangguan alergi yang ringan tersebut penderita atau orangtua sering diabaikan dan tidak
dikenali. Justru penderita alergi berobat ke dokter bukan saat alerginya timbul tetapi saat alerginya
diperberat terpicu oleh infeksi virus atrau infeksi lainnya.
Bila alergi tidak terkendali akan mudah infeksi sedangkan infeksi memperberat alerginya. Sehingga
jalan yang paling penting adalah kenali dan atasi hindari penyebab alergi saat dalam keadaan
sehat. Penyebab alergi yang sering adalah debu dan makanan, tetapi bila terdapat gangguan sensitif
saluran cerna biasanya penyebab utama adalah alergi makanan.
Waspadai orangtua atau orang di rumah sering terdapat penderita infeksi berulang maka bila terdapat
anak atau bayi juga akan sering terkena infeksi atau gejala alerginya akan lebih sering kambuh, karea
infeksi akan memicu reaksi alergi yang ada. Keadaan seperti ini seringkali kita memvonis anak tertular
sakit karena terteular di sekolah, tetapi sering tidak menyadari bahwa anda sebagai penyebab atau
sumber infeksi yang menularkan pada anak atau bayi

2.6 TANDA DAN GEJALA ALERGI


Manifestasi gangguan beberapa organ tubuh ternyata sering terjadi pada penderita alergi
MANIFESTASI YANG SERING DIALAMI PENDERITA ALERGI PADA BAYI BARU LAHIR
HINGGA 1 TAHUN
ORGAN/SISTEM

GEJALA DAN TANDA

TUBUH
1 Sistem Pernapasan

Hipereaktifitas Bronkus : Napas grok-grok. Sesak pada


bayi baru lahir disertai kelenjar thimus membesar
(TRDN/TTNB)

2 Sistem Pencernaan

GASTROOESEPHAGEAL REFLUKS / GER (sering


MUNTAH/gumoh), kembung, cegukan, buang angin
keras dan sering, sering rewel gelisah (kolik) terutama
malam hari, BAB > 3 kali perhari, BAB TIDAK TIAP
HARI.Feses

warna
Page
7

hijau,hitam

dan

berbau.

Sering ngeden &beresiko Hernia Umbilikalis (pusar),


Scrotalis, inguinalis. Tali pusat lama lepas. ngeces/Air
liur berlebihan. Lidah sering timbul putih, bibir
kering
3 Telinga

Hidung Sering bersin, Hidung berbunyi, kotoran hidung

Tenggorok

berlebihan. kepala sering miring ke salah satu sisi


karena satu sisi hidung buntu,KEPALA PEYANG.
Cairan telinga berlebihan. Tangan sering menggaruk atau
memegang telinga.

3 Sistem Pembuluh Darah jantung berdebar lebih cepat, atau irama jantung tidak
dan jantung

teratur

4 Kulit

sering timbul bintik kemerahan terutama di pipi, telinga


dan daerah yang tertutup popok. Kerak di daerah rambut.
Timbul bekas hitam seperti tergigit nyamuk. Kotoran
telinga berlebihan & berbau. Bekas suntikan BCG
bengkak dan bernanah. Timbul bisul. Pembesaran
kelenjar di leher & kepala. Telapak kaki & tangan pucat
dan teraba dingin dan pucat, keringat berlebihan

5 Sistem Saluran Kemih

Sering kencing, kencing ngeden, kadang berwarna


merah muda

(orange)

bukan darahGangguan

disertai

hormonal

kristal
:

tetapi

keputihan/keluar

darah dari vagina, timbul bintil merah bernanah,


pembesaran payudara, rambut rontok.
6 Sistem
Pusat

Susunan

Saraf Mudah kaget bila ada suara keras. Saat menangis :


tangan, kaki dan bibir sering gemetar atau napas
tertahan/berhenti sesaat (breath holding spell)

7 Mata

Mata berair atau timbul kotoran mata (belekan) salah


satu sisi (tidak perlu antibiotika!!)
Page
8

MANIFESTASI KLINIS YANG SERING DIALAMI PENDERITA ALERGI PADA ANAK USIA
LEBIH 1 TAHUN
ORGAN/SISTEM TUBUH GEJALA DAN TANDA
1 Sistem Pernapasan

Batuk,

pilek,

bersin,

mimisan,

hidung

buntu,

sesak(astma), sering menggerak-gerakkan /mengusapusap hidung


2 Sistem Pencernaan

Nyeri perut, sering buang air besar (>3 kali/perhari),


gangguan buang air besar (kotoran keras, berak, tidak
setiap hari, berak di celana, berak berwarna hitam atau
hijau, berak ngeden), kembung, muntah, sulit berak,
sering flatus,

sariawan,

mulut

berbau.
3 Telinga Hidung Tenggorok Hidung : Hidung buntu, bersin, hidung gatal, pilek, post
nasal drip, epitaksis, salam alergi, rabbit nose, nasal
creases
Tenggorok : tenggorokan nyeri/kering/gatal, palatum
gatal, suara parau/serak, batuk pendek (berdehem),

Telinga : telinga terasa penuh/ bergemuruh/berdenging,


telinga bagian dalam gatal, nyeri telinga dengan
gendang telinga kemerahan atau normal, gangguan
Page
9

pendengaran hilang timbul, terdengar suara lebih keras,


akumulasi cairan di telinga tengah, pusing, gangguan
keseimbangan.
3 Sistem Pembuluh

Darah Palpitasi, flushing (muka ke merahan), nyeri dada,

dan jantung

colaps, pingsan, tekanan darah rendah,

4 Kulit

Sering gatal, dermatitis, urticaria, bengkak di bibir,


lebam biru kehitaman, bekas hitam seperti digigit
nyamuk, berkeringat berlebihan.

5 Sistem Saluran Kemih dan Nyeri, urgent atau sering kencing, nyeri kencing, bed
kelamin

wetting (ngompol); tidak mampu mengintrol kandung


kemih; mengeluarkan cairan di vagina; gatal, bengkak
atau nyeri pada alat kelamin. Sering timbul infeksi
saluran kencing. Sering minta kencing, BED WETTING
(semalam ngompol 2-3 kali)

6 Sistem

Susunan

Saraf NEUROANATOMIS :Sering sakit kepala, migrain,

Pusat

kejang

dengan

EEG

normal,

gangguan

tidur.NEUROFUNGSIONAL: Gangguan perilaku :


emosi

berlebihan,

agresif,

impulsive,

overaktif,

gangguan belajar, gangguan konsentrasi, gangguan


koordinasi, memperberat

gejala hiperaktif dan

autis.Tetapi Alergi bukan penyebab autis


6 Jaringan otot dan tulang

Nyeri tulang, nyeri otot, bengkak di leher

7 Mata

Mata berair, mata gatal, sering belekan, bintil pada


mata. Allergic shiner (kulit di bawah mata tampak ke
hitaman). Pemakaian kacamata silindris sejak usia dini

Tanda dan Gejala Alergi pada orang dewasa

Page
10

ORGAN/SISTEM TUBUH

GEJALA DAN TANDA

Sistem Pernapasan

Batuk (terutama malam hari dan pagi hari) lama


dan

berulang,

BRONKITIS

KRONIS,

sesak(astma). Sering berdehem (batuk kecil)


1

Sistem

Telinga

Hidung Sering nyeri

Tenggorok

tenggorokkan,

pilek, bersin,

hidung

sering

buntu,

berdahak,

sinusitis,

polip,

hidung bengkok. Telinga gatal, nyeri atau berair.


2

Sistem Pembuluh Darah dan Palpitasi (berdebar-debar), flushing (muka


jantung

ke

merahan), nyeri dada sering dikira HEART


ATTACK

LIKE

SYMPTOMS, colaps(jatuh),

pingsan, tekanan darah rendah, arhitmia (denyut


jantung tidak teratur)
3

Sistem Pencernaan

Nyeri perut, sering diare, kembung, muntah, sulit


berak (tidak berak setiap hari), sering buang
angin , sariawan, mulut berbau,

Kulit

Sering gatal, dermatitis, urticaria, bengkak di bibir,


lebam biru kehitaman, bekas hitam seperti digigit
nyamuk, kulit timbul bercak putih (seperti panu),
pernah alergi obat.

Sistem Saluran Kemih dan Sering kencing terutama malam hari, nyeri
Genitalia

kencing,

vagina:

kemerahan,

nyeri,

keluar
sakit

cairan,
bila

bengkak,

berhubungan,

KEPUTIHAN
6

Sistem Susunan Saraf Pusat

Sering

sakit

memory (sering

kepala, migrain, short


lupa

hanya

sesaat,

orang, lupa

lost
nama

menaruh

barang ),floating (melayang), Gangguan


Tidur(sulit tidur / insomnia, sering mimpi buruk
Page
11

(terutama bertemu binatang (ular, yang seram2),


malam

sering

terbangun), susah

konsentrasi, claustrophobia
depresi,

sering

(takut

merasa

ketinggian),

terasing

atau

sendiriPerilaku : impulsif (bicara berlebihan),


sering terburu-buru,sering marah, mood swings
7

Sistem Hormonal

Kulit berminyak (atas leher), kulit kering (bawah


leher),

jerawat,

endometriosis,

Premenstrual

Syndrome, kemampuan sex menurun, Chronic


Fatique

Symptom(sering

lemas

seperti

tak

bertenaga), Hipoglycemia like syndrome (sering


lemas tak

bergairah/seperti

kurang

gula

darah),Gampang marah, Mood swing, sering


terasa kesepian, depresi, rambut rontok
8

Jaringan otot dan tulang

Nyeri tulang, nyeri otot, nyeri sendi, nyeri dada


(heart attack like synptoms/gejala seperti sakit
jantung), nyeri pinggang belakang, otot leher/bahu
kaku, gerakan jalan terbatas/seperti pincang.

Gigi dan Mulut

Sering nyeri gigi dan gusi terutama gigi belakang


(tanpa gigi berlubang/sering dikira karena gigi
geraham

yang

tumbuhnya

miring

teeth

impacted), sering sariawan luka dimulut..


10

Mata

Sering mata gatal (sering menggosok mata), sering


bintilan di mata, timbul warna hitam di bawah
kelopak mata. mendadak tidak bisa baca, terasa
kabur yang bersifat sementara
hamil)

2.7 TANDA DAN GEJALA INFEKSI


Page
12

(terutama saat

Infeksi yang dimaksud disini adalah bebagai serangan infeksi yang mengganggu tubuh baik berupa
infeksi virus, bakteri atau infeksi lainnya. Paling sering di antaranya adalah infeksi virus. Infeksi ini
berupa radang tenggorok (faringitis akut), Radang amandel (tosilitis akut), Infeksi saluran napas atau
infeksi virus lainnya yang tidak khas. Gejala infeksi virus yang ringan inilah yang sering dialami oleh
penderita dewasa. Gejala ringan, tidak khas dan cepat mmebaik ini sering dianggap gejala masuk
angin, panas dalam atau kecapekan.

Tanda dan gejala umum infeksi virus yang di alami orang dewasa adalah :
Myalgia. Badan, otot dan tulang (khususnya tulang punggung, kaki dan tangan) ngilu dan nyeri.
Gangguan ini oleh penderita sering dianggap karena kecapekan, kurang tidur atau terlalu lama
menggendong bayi.
1) Sakit kepala.
2) Nyeri tenggorokan, tenggorokan kering
3) Batuk ringan, bersin atau pilek. Kadang hanya terjadi dalam 1-2 hari kemudian membaik.
4)
5)
6)
7)
8)

keadaan ini sewring dianggap mau flu tidak jadi.


Mual atau muntah
Badan kedinginan, terasa hangat di muka dan kepala
Badan lesu
Tanda dan gejala umum infeksi virus yang di alami anak adalah :
Mialgia. Badan, otot dan tulang (khususnya tulang punggung, kaki dan tangan) sakit minta

dipijat
9) Batuk, bersin atau pilek.
10) Mual atau muntah, kadang disertai diare ringan.
11) Badan kedinginan, terasa hangat di telapak tangan, muka dan kepala (suhu tidak tinggi kurang
dari 38C)
12) Badan lesu
13) Sakit kepala.
14) Nyeri tenggorokan, tenggorokan kering
Tanda dan gejala umum infeksi virus yang di alami bayi adalah :
Page
13

1)
2)
3)
4)
5)

Bayi lebih rewel dibandingkan biasanya, sering dianggap haus atau minta minum
Batuk hanya sekali-sekali atau dikira tersedak.
Bersin lebih sering
Napas bunyi grok-grok lebih keras dibandingkan biasanya
Mual atau muntah lebih sering dibandingkan biasanya, kadang disertai diare ringan atau bahkan

sulit BAB.
6) Teraba hangat di telapak tangan, muka dan kepala (suhu tidak tinggi kurang dari 38C)
7) Biasanya di rumah juga ada yang mengalami infeksi saluran napas atau virus (lihat gejala
infeksi virus pada orang dewasa di atas)

BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Infeksi dan alergi seringkali merupakan dua hal yang saling berkaitan erat. Pada penderita alergi yang
tidak terkendali khususnya yang berkaitan dengan gangguan saluran cerna (alergi atau hipersensitifitas
saluran cerna) beresiko sering mengalami infeksi khususnya infeksi saluran napas. Sebaliknya keadaan
infeksi khususnya infeksi virus demam, batuk, pilek, muntaber dapat memicu gejala alergi semakin
meningkat. Pada penderita alergi sering dianggap infeksi tetapi sebaliknya infeksi dianggap alergi.
Banyak penderita sering pilek hilang timbul dalam jangka panjang. Seringkali penderita merasa semua
gangguan pileknya selama ini karena alergi. Tetapi bila dicermati ternyata penderita alergi mudah
terserang flu. Memang dalam jangka pilek tersebut penderita mengalami alergi. Tetapi, dsela alergi
tersebut mereka mudah terkena flu.

3.2. KRITIK
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka
dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun untuk hasil yang
lebih baik dari makalah ini.
Page
14

Page
15

Anda mungkin juga menyukai