PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Infeksi memicu Timbulnya Gejala Alergi, Sebaliknya Alergi Membuat Mudah Infeksi . Selama
ini banyak penderita alergi yang sering mengalami batuk dan pilek dalam berulang dan hilang timbul
dalam jangka panjang selalu mengatakan bahwa gangguan tersebut karena alergi. Padahal tanpa
disadari bahwa di antara gejala alergi tersebut juga mengalami infeksi saluran napas. Ternyata penderita
alergi mudah terserang infeksi, sebaliknya saat infeksi menimbulkan gejala alerginya meningkat.
Secara sepintas membedakan infeksi dan alergi mudah tetapi faktanya banyak penderita bahkan dokter
sering mendiagnosis alergi sebagai infeksi atau sebaliknya infeksi dianggap sebagai alergi. Justru
biasanya bila gejala alergi timbul tidak ke dokter karena gejalanya ringan. Penderita alergi berobat ke
dokter karena gejala alerginya dipicu atau diperberat oleh infeksi, biasanya paling sering infeksi virus.
2.
3.
4.
5.
Page
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN INFEKSI
Infeksi adalah suatu keadaan saat tubuh kemasukan bibit penyakit (kuman) sehingga menimbulkan
gejala demam atau panas tubuh sebagai suatu reaksi tubuh menolak antigen (kuman) agar dapat
melumpuhkan atau mematikan kuman tersebut. Jika gejala demam bersifat mendadak, maka
disebabkan oleh infeksi virus. Tetapi jika demamnya secara bertahap atau lambat, maka disebabkan
oleh infeksi bakteri. Tubuh yang telah pernah menderita penyakit demam biasanya menimbulkan
kekebalan atau imunitas pada tubuh.
2.2. PENGERTIAN ALERGI
Alergi atau hipersensitivitas tipe I adalah kegagalan kekebalan tubuh di mana tubuh seseorang
menjadi hipersensitif dalam
bereaksi
bahan-bahan
yang
umumnya imunogenik (antigenik) atau dikatakan orang yang bersangkutan bersifat atopik. Dengan kata
lain, tubuh manusia bereaksi berlebihan terhadap lingkungan atau bahan-bahan yang oleh tubuh
dianggap asing dan berbahaya, padahal sebenarnya tidak untuk orang-orang yang tidak bersifat atopik.
Bahan-bahan yang menyebabkan hipersensitivitas tersebut disebut alergen
Page
2
Bila infeksi sering dialami maka sering disebut Infeksi Berulang. Kondisi ini diakibatkan karena
rendahnya kerentanan seseorang terhadap terhadap terkenanya infeksi. Pada infeksi berulang ini terjadi
yang berbeda dengan anak yang normal dalam hal kekerapan penyakit, berat ringan gejala, jenis
penyakit yang timbul dan komplikasi yang diakibatkan.Kekerapan penyakit adalah frekuensi terjadinya
penyakit dalam periode tertentu. Pada infeksi berulang terjadi bila terjadi infeksi lebih dari 8 kali dalam
setahun atau bila terjadi infeksi 1-2 kali tiap bulan selama 6 bulan berturut-turut. Pada infeksi berulang
biasanya didapatkan kerentanan dalam timbulnya gejala klinis suatu penyakit, khususnya demam. Bila
terjadi demam sering sangat tinggi atau lebih 39oC. Dengan penyakit yang sama anak lain mungkin
hanya mengalami demam sekitar 38- 38,5oC. Biasanya penderita lebih beresiko mengalami pnemoni,
mastoiditis, sepsis, osteomielitis, ensefalitis dan meningitis.
tersebut tidak dapat disalahkan sepenuhnya karena memang pada penderita alergi bila sakit tampak
peningkatan atau perubahan beberapa perilaku tersebut di atas. Hal ini diduga saat infeksi atau sakit
terjadi gangguan saluran cerna sehingga stimulasi ke otak semakin meningkat sehingga gejala atau
tampilan perilakun serta intelectual anak juga terdapat perubahan.Keadaan ini mengakibatkan sulit
membedakan antara alergi dan infeksi. Secara sepintas membedakan alergi dan infeksi sangat mudah.
Tetapi, faktanya banyak penderita bahkan dokter sering sulit membedakan antara alergi dan infeksi.
Apalagi saat terkena infeksi tidak harus disertai demam.
Kulit Bayi : kasar sedikit di pipi. bintik Bruntusan dan bercak merak lebih banyak,
merah
satu
atau lebih
merah,
lebih
luas
dan
dewasa : kulit seperti digigit nyamuk 1-2, lebih kasar.Pada anak atau dewasa : kulit
Page
4
BAB : berak lebih 3 kali perhari, ngeden, BAB : lebih cair, warna lebih hijau tua atau
hijau mudaNyeri perut ringan sering dikira hitam bau lebih tajamNyeri perut lebih
pura-pura, karena hilang timbul tanpa hebat kadang sampai menangisMuntah
diobatiMudah muntah tetapi ringan dan lebih sering dan lebih banyak. Saat terkena
tidak tiap hari
seringkali
harus
mengalami
Pilek atau bersin hanya malam dan pagi Pilek atau bersin lebih sering dan lebih
hari
Mata gatal, di bawah mata sering sedikit Mata lebih gatal, di bawah mata sering
kehitaman
Pada bayi timbul kotoran atau belekan di Pada bayi timbul kotoran atau belekan
satu sisi mata.
Sulit BAB, ngeden, 1- 2 hari sekali, feses Sulit BAB lebih keras, lebih ngeden, BAB
blat, hitam atau hijau
Batuk-batuk malam, sering napas dalam Sesak, bila batuk lendir sangat banyak dan
(menghela napas, atau menarik napas bunyi ngik-ngik atau mengi.
dalam)
Kalau ringan tanpa obat, atau obat alergi Antibiotika tidak perlu bila infeksinya
biasa. Tidak perlu inhalasi atau fisioterapi karena virus. Kalau sesak atau napas berat
perlu inhalasi atau fisioterapi
MEMBEDAKAN
BERAK
DARAH
KARENA
INFEKSI
SALURAN
CERNA
(amuba,
shigela dll) ATAU KARENA HIPERSENSITIF SALURAN CERNA (DIPICU INFEKSI DI LUAR
SALURAN CERNA seperti ISPA, ISK atau infeksi virus lainnya )
INFEKSI SALURAN CERNA (DISENTRI, AMUBA) : Saat hari pertama frekuensi darah dalam feses
sedikit selanjutnya hari ke dua dan ke tiga sering dan bertambah banyak. Gangguan ini perlu
antibiotika
Hipersensitif saluran cerna (dipicu infeksi di luar saluran cerna seperti demam, flu, batuk, pilek) : bila
berak darah hanya timbul saat hari pertama dan saat hari ke dua dan ke tiga semakin berkurang dan
membaik tanpa pemberian antibiotika. Gangguan ini tidak perlu antibiotika
Bila saat sehat tanda dan gejala alergi tidak ada maka saat terkena infeksi gangguan alergi tidak timbul
atau tidak akan lebih berat
Bila saat sehat timbul gejala alergi ringan maka saat terkena infeksi maka gejala alergi lebih berat dan
lebih hebat
Sehingga bila saat sakit infeksi virus atau saluran napas timbul sesak (asma), berak darah, kulit merah
berlebihan, biduran. Maka biasanya seminggu sebelum sakit gejala alergi timbul lebih ringan tidak kita
sadari
Sebenarnya kekambuhan asma dan gangguan alergi yang lebih berat saat sakit dapat dihindari bila saat
sehat gangguan alergi yang ringan dapat dikenali dan dihindari.
Page
6
Sayangnya gangguan alergi yang ringan tersebut penderita atau orangtua sering diabaikan dan tidak
dikenali. Justru penderita alergi berobat ke dokter bukan saat alerginya timbul tetapi saat alerginya
diperberat terpicu oleh infeksi virus atrau infeksi lainnya.
Bila alergi tidak terkendali akan mudah infeksi sedangkan infeksi memperberat alerginya. Sehingga
jalan yang paling penting adalah kenali dan atasi hindari penyebab alergi saat dalam keadaan
sehat. Penyebab alergi yang sering adalah debu dan makanan, tetapi bila terdapat gangguan sensitif
saluran cerna biasanya penyebab utama adalah alergi makanan.
Waspadai orangtua atau orang di rumah sering terdapat penderita infeksi berulang maka bila terdapat
anak atau bayi juga akan sering terkena infeksi atau gejala alerginya akan lebih sering kambuh, karea
infeksi akan memicu reaksi alergi yang ada. Keadaan seperti ini seringkali kita memvonis anak tertular
sakit karena terteular di sekolah, tetapi sering tidak menyadari bahwa anda sebagai penyebab atau
sumber infeksi yang menularkan pada anak atau bayi
TUBUH
1 Sistem Pernapasan
2 Sistem Pencernaan
warna
Page
7
hijau,hitam
dan
berbau.
Tenggorok
3 Sistem Pembuluh Darah jantung berdebar lebih cepat, atau irama jantung tidak
dan jantung
teratur
4 Kulit
(orange)
bukan darahGangguan
disertai
hormonal
kristal
:
tetapi
keputihan/keluar
Susunan
7 Mata
MANIFESTASI KLINIS YANG SERING DIALAMI PENDERITA ALERGI PADA ANAK USIA
LEBIH 1 TAHUN
ORGAN/SISTEM TUBUH GEJALA DAN TANDA
1 Sistem Pernapasan
Batuk,
pilek,
bersin,
mimisan,
hidung
buntu,
sariawan,
mulut
berbau.
3 Telinga Hidung Tenggorok Hidung : Hidung buntu, bersin, hidung gatal, pilek, post
nasal drip, epitaksis, salam alergi, rabbit nose, nasal
creases
Tenggorok : tenggorokan nyeri/kering/gatal, palatum
gatal, suara parau/serak, batuk pendek (berdehem),
dan jantung
4 Kulit
5 Sistem Saluran Kemih dan Nyeri, urgent atau sering kencing, nyeri kencing, bed
kelamin
6 Sistem
Susunan
Pusat
kejang
dengan
EEG
normal,
gangguan
berlebihan,
agresif,
impulsive,
overaktif,
7 Mata
Page
10
ORGAN/SISTEM TUBUH
Sistem Pernapasan
berulang,
BRONKITIS
KRONIS,
Sistem
Telinga
Tenggorok
tenggorokkan,
pilek, bersin,
hidung
sering
buntu,
berdahak,
sinusitis,
polip,
ke
LIKE
SYMPTOMS, colaps(jatuh),
Sistem Pencernaan
Kulit
Sistem Saluran Kemih dan Sering kencing terutama malam hari, nyeri
Genitalia
kencing,
vagina:
kemerahan,
nyeri,
keluar
sakit
cairan,
bila
bengkak,
berhubungan,
KEPUTIHAN
6
Sering
sakit
memory (sering
hanya
sesaat,
orang, lupa
lost
nama
menaruh
sering
terbangun), susah
konsentrasi, claustrophobia
depresi,
sering
(takut
merasa
ketinggian),
terasing
atau
Sistem Hormonal
jerawat,
endometriosis,
Premenstrual
Symptom(sering
lemas
seperti
tak
bergairah/seperti
kurang
gula
yang
tumbuhnya
miring
teeth
Mata
(terutama saat
Infeksi yang dimaksud disini adalah bebagai serangan infeksi yang mengganggu tubuh baik berupa
infeksi virus, bakteri atau infeksi lainnya. Paling sering di antaranya adalah infeksi virus. Infeksi ini
berupa radang tenggorok (faringitis akut), Radang amandel (tosilitis akut), Infeksi saluran napas atau
infeksi virus lainnya yang tidak khas. Gejala infeksi virus yang ringan inilah yang sering dialami oleh
penderita dewasa. Gejala ringan, tidak khas dan cepat mmebaik ini sering dianggap gejala masuk
angin, panas dalam atau kecapekan.
Tanda dan gejala umum infeksi virus yang di alami orang dewasa adalah :
Myalgia. Badan, otot dan tulang (khususnya tulang punggung, kaki dan tangan) ngilu dan nyeri.
Gangguan ini oleh penderita sering dianggap karena kecapekan, kurang tidur atau terlalu lama
menggendong bayi.
1) Sakit kepala.
2) Nyeri tenggorokan, tenggorokan kering
3) Batuk ringan, bersin atau pilek. Kadang hanya terjadi dalam 1-2 hari kemudian membaik.
4)
5)
6)
7)
8)
dipijat
9) Batuk, bersin atau pilek.
10) Mual atau muntah, kadang disertai diare ringan.
11) Badan kedinginan, terasa hangat di telapak tangan, muka dan kepala (suhu tidak tinggi kurang
dari 38C)
12) Badan lesu
13) Sakit kepala.
14) Nyeri tenggorokan, tenggorokan kering
Tanda dan gejala umum infeksi virus yang di alami bayi adalah :
Page
13
1)
2)
3)
4)
5)
Bayi lebih rewel dibandingkan biasanya, sering dianggap haus atau minta minum
Batuk hanya sekali-sekali atau dikira tersedak.
Bersin lebih sering
Napas bunyi grok-grok lebih keras dibandingkan biasanya
Mual atau muntah lebih sering dibandingkan biasanya, kadang disertai diare ringan atau bahkan
sulit BAB.
6) Teraba hangat di telapak tangan, muka dan kepala (suhu tidak tinggi kurang dari 38C)
7) Biasanya di rumah juga ada yang mengalami infeksi saluran napas atau virus (lihat gejala
infeksi virus pada orang dewasa di atas)
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Infeksi dan alergi seringkali merupakan dua hal yang saling berkaitan erat. Pada penderita alergi yang
tidak terkendali khususnya yang berkaitan dengan gangguan saluran cerna (alergi atau hipersensitifitas
saluran cerna) beresiko sering mengalami infeksi khususnya infeksi saluran napas. Sebaliknya keadaan
infeksi khususnya infeksi virus demam, batuk, pilek, muntaber dapat memicu gejala alergi semakin
meningkat. Pada penderita alergi sering dianggap infeksi tetapi sebaliknya infeksi dianggap alergi.
Banyak penderita sering pilek hilang timbul dalam jangka panjang. Seringkali penderita merasa semua
gangguan pileknya selama ini karena alergi. Tetapi bila dicermati ternyata penderita alergi mudah
terserang flu. Memang dalam jangka pilek tersebut penderita mengalami alergi. Tetapi, dsela alergi
tersebut mereka mudah terkena flu.
3.2. KRITIK
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka
dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun untuk hasil yang
lebih baik dari makalah ini.
Page
14
Page
15