Pendahuluan
A. Latar Belakang
Hampir setiap bagian dari anatomi burung yang khas termodifikasi dalam
beberapa hal untuk meningkatkan kemampuan terbang. Tulang-tulang burung
memiliki struktur internal yang menyerupai sarang lebah, yang membuat
mereka kuat namun ringan. Adaptasi lain yang mengurangi berat burung
adalah tidak adanya beberapa organ, misalnya :
1. Pada burung betina yang hanya memiliki satu ovarium.
2. Selain itu burung modern juga tidak bergigi, suatu adaptasi yang
mengurangi bobot kepala.
3. Adaptasi lainnya seperti Makanan yang tidak dikunyah dalam mulut tetapi
digerus di dalam empedal (organ pencernaan yang terletak dekat
lambung).
4. Paruh burung yang terbuat dari keratin, terbukti sangat adaptif selama
evolusi burung dan terdapat dalam beragam bentukyang sesuai dengan
jenis makanan yang berbeda-beda.
Saat terbang burung memerlukan banyak sekali pengeluaran energi dari
metabolisme
aktif.
Burung
merupakan
hewan
endodermik
yang
panas
yang
dihasilkan
dari
metabolisme
tersebut.
Sistem pernafasan yang efisien dan sebuah sistem peredaran darah dengan
sebuah jantung empat-ruang menjaga agar jaringan tetap mendapat suplai
oksigen dan zat-zat makanan yang mencukupi, sehingga mendukung laju
metabolisme yang kuat. Paru-paru yang efisien memiliki pipa halus yang
menuju ke dan dari kantung udara elastis yang membantu membuang panas
dan mengurangi kerapatan tubuh.
Untuk penerbangan yang aman, dibutuhkan alat indera yang tajam untuk
penglihatan. Burung memiliki mata yang sangat bagus, mungkin yang terbaik
diantara semua vertebrata. Secara proporsional, otak burung lebih besar
1
dibandingkan
dengan
otak
reptile
dan
amfibi,
burung
umumnya
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian Evolusi
1. Konsep Dasar Evolusi
Kata evolusi awalnya diungkapkan oleh seorang ahli filsafat
dari Inggris, akan tetapi belum mengarah pada evolusi kehidupan.
Dalam perkembangannya,
evolusi
digunakan
oleh
seorang
ahli
halnya
dengan
Spencer,
Lamarck
memunculkan
Lamarck
memberikan
contoh
fenomena
jerapah
sebagai
bermacam-macam hewan
yang
ada
di
yang
dilakukannya selama
puluhan
tahun
Darwin
merumuskan
embrio Teori
Evolusi.
Pada
1859,
bahwa
mekanisme yang
menyebabkan terjadinya
evolusi
Evolusi
yang
dikemukakan
oleh
para
ahli
pada
(1834-1912)
adalah
seorang
ahli
biologi
dari
diperoleh
diwariskan kepada
berbeda
pendapat
mengenai
fenomena
jerapah
kreasionisme
adalah
suatu
paham
yang
meyakini
B. Penguin
8
17
spesies
penguin
dan
hampir
semuanya
serta
air ketika
penguin
disekitar furkula dan tulang dada hal ini disebabkan karena fungsi gerakan
yang berbeda antara penguin dan burung lainya.Perbedaan struktur tulang
tersebut memberikan petunjuk penting untuk membedakan fosil penguin dan
burung lainya.
Fosil penguin pertama ditemukan
adalah
Palaeeudyptes yang
Terlepas dari sejarah panjang evolusi spesies penguin yang ada pada
saat ini tidak banyak mengalami perubahan dari leluhurnya ,mereka
kebanyakan memiliki
berdiri tegak
sehingga
mampu menyebak lapisan udara hangat yang yang sangat bermanfaat untuk
memberikan insulasi
10
kakinya
dengan
cara
mengalirkan
darah
hangat
ke
11
12
13
sebaliknya. Ini bisa jadi jawaban mengapa pada saat itulah kemampuan
penguin untuk terbang berangsur-angsur lenyap.
Sato yang merupakan National Geographic Society Emerging Explorer
ini juga menjelaskan, tubuh yang lebih besar memungkinkan mereka untuk
lebih lama menyelam. Ketika kesempatan dalam masa transisi di mana sayap
tersebut digunakan baik untuk terbang maupun menyelam, maka yang terjadi
malah merugikan bagi penguin karena memboroskan energi serta tidak bisa
bertahan lama.
Julia Clarke, peneliti yang menekuni evolusi burung dari University of
Texas di Austin, mengungkap, "Ada perbedaan yang ditemukan pada penguinpenguin di asal mula, akan tetapi masih sedikit data relevan yang bisa dipakai
mengembangkannya. Penemuan terbaru ini dapat menjadi satu kunci dalam
pemaparan tentang transisi dari model 'sayap' ke 'sirip' penguin."
Inkayacu paracasensis adalah sebuah spesies penguin yang hidup pada
36 juta tahun yang lalu, penguin ini memiliki postur tubuh yang
mengesankan, yaitu setinggi 5 kaki atau sekitar 1.5 meter, memiliki warna
merah dan abu-abu. Ilmuwan mengumumkan penemuan ini pada hari Kamis,
30 September 2010. Fosil spesies penguin yang memiliki tinggi 150 cm
ditemukan di Peru pada tahun 2007tapi baru hari ini diumumkan.
14
15
16
BAB III
Kesimpulan
17
18