Anda di halaman 1dari 8

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dunia usaha sudah semakin berkembang saat ini. Kemunculan berbagai perusahaan baik
kecil maupun besar sudah merupakan fenomen yang biasa. Fenomena ini mengakibatkan
tingkat persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Persaingan bagi perusahaan
dapat berpengaruh positif yaitu dorongan untuk selalu meningkatkan mutu produk yang
dihasilkan, akan tetapi persaingan juga menimbulkandampak negatif bagi perusahaan, yaitu
produk mereka akan tergusur dari pasar apabila perusahaan gagal meningkatkan mutu dan
kualitas produk-produk yang dihasilkan. Selain itu penguasaan teknologi dan kemampuan
komunikasi juga sangat dibutuhkan untuk terus dapat bertahan dalam dunia bisnis saat ini
maupun di masa depan. Sekarang ini terbukti keinginan dan kemampuan untuk membuka
usahapun tidak didominasi lagi kalangan swasta lagi, mahasiswa bahkan lebih pintar mencari
peluang bisnis yang cocok untuk masyarakat. Tentu sajadengan meminimalisir biaya namun
produknya menjanjikan di masa yang akan datang.
Disini kami mencoba mencari peluang bisnis yang sedikit berbeda dengan usaha-usaha lain
namun produknya tetap dibutuhkan oleh masyarakat, yaitu kebutuhan akan produk rumah
tangga.Perusahaan bergerak dalam industri rumah tangga, pada dasarnya didirikan adalah
bertujuan untuk mencari keuntungan serta untuk memenuhi kebutuhan atau permintaan
konsumen akan suatu produkyang berkualitas dan bermutu. Penciptaan kualitas dan mutu
yang baik dengan biaya rendah adalah syarat utama bagi kami. Untuk mencapai semua itu
dibutuhkan kerjakeras dan keahlian dalam mengolah bahan baku.
Sasaran utama pasar adalah masyarakat umum yaitu masyarakat rumah tangga bahkan
mahasiswa. Masyarakat rumah tangga menurut kami masih sangat menjanjikan untuk
menjadi konsumen karena mereka adalah kalangan yang paling besar mendominasi dari
sebagian konsumen. Bahkan mereka selalu menginginkan peralatan-peralatan rumah tangga
untuk menghiasi isi tempat tinggal mereka. Mungkin saat ini banyak industri rumah tangga
yang berkembang membuat peralatan rumah tangga seperti : gorden, taplak meja, sarung
bantal, karpet, alastempat makan, dll. Pasar inilah yang akan kami masuki, namun penulis
Kewirausahaan 1

membuat inovasi dan kreasi sendiri dengan memanfaatkan bahan baku produk rumah tangga
dari ranting kayu. Mengingat masih minim produsen yang memakai bahan dasar ranting
untuk membuka usaha, pesaing pun masih bisa diminimalkan. Fakta diatas sudah cukup
memberikan alasan mengapa kami memilih untuk mengembangkan produk tersebut
1.2 Tujuan
1. Untuk mengurangi ranting-ranting yang berserakan dan mengotori lingkungan.
2. Meningkatkan nilai guna ranting kecil dari yang tak berguna menjadi lebih berguna bagi
masyarakat.
3. Untuk meningkatkan kreativitas yang ada.
1.3 Manfaat
1. Kerajinan ini dapat dijadikan sebagai penghias ruangan
2. Mengganti fungsi dari benda lain
3. Dapat menumbuhkan kreativitas
4. Serta menyalurkan inovasi untuk menghasilkan sebuah produk yang bermanfaat

BAB II PEMBAHASAN
Kewirausahaan 2

2.1 Bahan dan Alat Yang Diperlukan


1. Ranting pohon ukuran kecil

5. Lem tembak

2. Potongan kayu melintang


6. Cat dan kuas

3. Multiplex

4. Paku

7. Gergaji

8. Palu

2.2 Langkah-Langkah Pembuatan Meja Ranting


Kewirausahaan 3

1. potong multiplex menggunakan gergaji hingga berbentuk


persegi. potong sebanyak 5 buah
2. rangkai potongan multiplex menjadi kubus lalu paku hingga
menyatu dengan kokoh
3. lapiskan seluruh bagian kotak kayu dengan cat hitam
4. tunggu hingga cat mengering
5. setelah mengering lekatkan potongan kayu melintang pada salah
satu sisi kotak kayu dengan menggunakan lem tembak
6. lakukan pada sisi yang bersebrangan
7. setelah dua sisi telah tertutup potongan kayu, lekatkan ranting
pada sisi lain kotak kayu menggunakan lem tembak hingga menutupi seluruh
sisi
8. lakukan pada sisi yang belum terisi
9. meja ranting (twig table) telah siap untuk digunakan

2.3 Perincian Biaya

Kewirausahaan 4

Biaya yang diperlukan untuk membuat produk ini tidaklah menghabiskan biaya yang besar.
Bisa dilihat dari bahan, alat dan proses produksi yang cukup sederhana. Untuk lebih jelasnya
kami menyertakan perincian biaya pada tabel dibawah ini:
Bahan atau alat

Biaya

Ranting pohon dengan ukuran

Rp. 0

kecil
multiplex

Rp. 160.000,- /lembar. (satu


lembar

multiplex

bisa

menjadi 2 meja)
Paku

Rp. 18.000,- (1kg)

Potongan kayu melintang

Rp. 0

Cat

Rp. 12.000,- (200cc)

Jumlah

Rp. 190.000,-

Jadi modal untuk membuat meja dengan bahan dasar ranting kayu adalah sebesar Rp.
190.000,2.4 Keunggulan Produk
Permintaan masyarakat akan produk rumah tangga mendasari kami untuk menciptakan usaha
ini. Diharapkan dari usaha ini kedepan dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga yang ramah
lingkungan.Tentunya usaha ini juga masih jarang dikembangkan sehingga kami juga optimis
usaha produk ini dapat diterima pasar terlebih dilihat daribahan bakunya yang membedakan
dengan barang-barang produksisama yang lebih dahulu berkembang. Produk ini adalah
produk yangmemilki keunggulan di konsumen yang memerlukan

2.5 Analisa SWOT

Kewirausahaan 5

Analisa SWOT pembuatan meja dengan bahan dasar ranting kayu Sebagai Inovasi Produk
Rumah Tangga:

Kelebihan (Strenghten)
Meningkatnya jumlah permintaan masyarakat akan produk rumah tangga mendasari kami
untuk menciptakan usaha ini.Diharapkan dari usaha ini ke depan dapat memenuhi
kebutuhanrumah tangga. Alasan utama penggunaan bahan baku dari produk rumah
tangga inikrena ranting kayu mudah didapat, biaya pengadaan bahan baku tidak begitu
mahal sesuai dengan fungsinya dan dapat mengurangi jumlah sampah. Tentunya usaha ini
juga masih jarang dikembangkan sehingga kami juga optimis usaha produk ini dapat
diterima pasar terlebih dilihat dari bahan bakunya yang membedakan dengan barangbarang produksi sama yang lebih dahulu berkembang.

Kelemahan (Weakness)
Karena usaha pembuatan meja dengan bahan dasar ranting sebagai produk rumah tangga
merupakan usaha yang baru dirintis dan selama ini konsumen masih belum familiar
dengan produk rumah tangga yang berbahan baku ranting kayu sehingga masih terdapat
kesulitan dalam mencaripangsa pasar (konsumen) yang tertarik dengan inovasi daur
ulang ranting kayu.

Kesempatan (Opportunity)
Dengan pertimbangan modal usaha yang bisa ditekan seminimal mungkin, usaha ini
dapat menghasilkan keuntungan yang relative lebih banyak dari usaha produk-produk
rumah tangga yang sama.Kemungkinan harga jual lebih tinggi dari harga jual produk
yang sejenis memberikan keuntungan bagi kami, namun hal ini sesuai dengan proses
produksinya yang membutuhkan kreatifitas dan ketrampilan khusus. Tanggapan pasar
yang diharapkan terbuka dan bisa menerimanya memungkinkan usaha ini dapat
berkembang dengan baik. Dengan berkembangnya usaha ini nantinya akanmembuka
peluang-peluang untuk merekrut tenaga-tenaga kerjabaru.

Kewirausahaan 6

Tantangan atau Ancaman (Threaten)


Selama ini usaha-usaha sejenis juga banyak yang berkembangdi pasar sehingga menjadi
ancaman dari usaha kain perca sebagaiproduk rumah tangga akan memiliki banyak
pesaing.

2.6 Sasaran Konsumen


Sasaran utama pasar adalah masyarakat umum yaitu masyarakat rumah tangga bahkan
mahasiswa. Masyarakat rumah tangga menurut kami masih sangat menjanjikan untuk
menjadi konsumen karena mereka adalah kalangan yang paling besar mendominasi dari
sebagian konsumen.

BAB III PENUTUP


Kewirausahaan 7

3.1 Kesimpulan
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai pembuatan meja kayu dengan bahan dasar
ranting dalam proposal ini. Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan pada paparan
produk yang akan kami buat
Kami berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami
demi sempurnanya proposal ini dan penulisan

proposal di kesempatan-kesempatan

berikutnya. Semoga proposal ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca yang
pada umumnya.

Kewirausahaan 8

Anda mungkin juga menyukai