Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
I. Definisi
Depresi adalah suatu jenis alam perasaan atau emosi yang disertai komponen
psikologik : rasa susah, murung, sedih, putus asa dan tidak bahagia, serta komponen
somatik: anoreksia, konstipasi, kulit lembab (rasa dingin), tekanan darah dan denyut nadi
sedikit menurun.
Depresi disebabkan oleh banyak faktor antara lain : faktor heriditer dan genetik, faktor
konstitusi, faktor kepribadian pramorbid, faktor fisik, faktor psikobiologi, faktor
neurologik, faktor biokimia dalam tubuh, faktor keseimbangan elektrolit dan sebagainya.
Depresi biasanya dicetuskan oleh trauma fisik seperti penyakit infeksi, pembedahan,
kecelakaan, persalinan dan sebagainya, serta faktor psikik seperti kehilangan kasih sayang
atau harga diri dan akibat kerja keras.
Depresi merupakan reaksi yang normal bila berlangsung dalam waktu yang pendek
dengan adanya faktor pencetus yang jelas, lama dan dalamnya depresi sesuai dengan faktor
pencetusnya. Depresi merupakan gejala psikotik bila keluhan yang bersangkutan tidak
sesuai lagi dengan realitas, tidak dapat menilai realitas dan tidak dapat dimengerti oleh
orang lain.
II. GEJALA YANG TIMBUL
Pada semua tiga variasi dari episode depresif yang khas tercantum (F32.0 depresi
ringan, F.32.1 deprei sedang, F32.2 Depresi berat. Individu biasanya menderita suasana
perasaan (mood) yang depresif, kehilangan minatbdan kegembiraan, dan berkurangnya
energi yang menuju meningkatnya kondisi mudah lelah dan berkurangnya aktivitas.
Biasanya ada rasa lelah yang nyata sesudah melakukan pekerjaan sediit saja. Gejala lazim
yang lainnya adalah:
1) Konsentrasi dan perhatian kurang.
2) Harga diri dan kepercayaan diri berkurang
3) Gagasan tentang perasaan bersalah dan idak berguna 9bahkan (ada episode tipe ringan
sekalipun)
4) Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis
5) Gagasa atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri.
6) Tidur terganggu
Ketidakefektifan koping
Core problem
Penyebab
Situasi krisis
mampu
mengutarakan
pendapat
dan
malas
berbicara.Sering
Koping maladaptif
a.
DS
DO
impuls.
IV. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
2.
3.
c.
Tujuan khusus
1)
b)
c)
d)
e)
Bicara dengan nada suara yang rendah, jelas, singkat, sederhana dan
mudah dimengerti
f)
b)
c)
d)
4)
untuk
memahami
bahwa
klien
dapat
mengatasi
keputusasaannya.
c. Kaji dan kerahkan sumber-sumber internal individu.
d. Bantu mengidentifikasi sumber-sumber harapan (misal: hubungan
antar sesama, keyakinan, hal-hal untuk diselesaikan).
5)
terdekat,
tim
pelayanan
kesehatan,
kelompok
b.
c.
d.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. 1993. Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Jiwa di Indonesia
III. World Health Organizaion
Herdman Heather. Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Jakarta :
EGC
Wilkinson Judith. 2009. Buku saku Diagnosis Keperawatan Edisi 9, NANDA NIC NOC.
Jakarta : EGC