PENDAHULUAN
pemerintah
melaksanakan
perubahan
pada
sistem
Psikomotor yakni penilaian yang mengarah pada praktek atau hasil yang
tampak dari pembelajaran tersebut.
Dalam pembelajaran pada studi seyogyanya memenuhi beberapa syarat
keberhasilan dalam pembelajaran. Salah satu keberhasilan yang seyogyanya
ada dalam pembelajaran yakni adanya komunikasi pembelajaran di kelas
(Sudarwan Danim, 1995: 61-12). Komunikasi antara pengajar dan peserta
didik mesti terjaga dengan baik sehingga apa yang menjadi tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
Keadaan tersebut di atas sebenarnya bukan masalah yang signifikan yang
menjadi
kendala
keprofesionalan
dalam
seorang
kesuksesan
pengajar.
belajar
Artinya
akan
tetapi
kesuksesan
diperlukan
pembalajaran
ditentukan oleh pengajar dan mau dibawa kemana para siswa tersebut.
Kesuksesan tersebut yakni seorang pengajar seyogyanya mempunyai beberap
srategi, metode atau pendekatan yang memberikan rangsangan kepada peserta
didik dalam belajar IPA.
Berangkat dari latar belakang di atas maka peneliti merasa perlu untuk
melakukan penelitian tindakan dengan judul Penggunaan Kit IPA Untuk
Meningkatkan Prestasi Siswa Dalam Materi Tata Surya Pada Siswa Kelas VI
SDN Slateng 02 Kecamatan Ledokombo Jember.
1.2 Rumusan Masalah
Bertitik
tolak
dari
latar
belakang
diatas
maka
dirumuskan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
pada aspek biologis, intelektual dan psikologis. Tetapi di dalam perbedaan dari
ketiga aspek itu ada juga terselip persamaannya. Ahmadi dan Supriyono
(1991:108)
bagaimana
pola
pengelompokkan
siswa
guna
menciptakan
lingkungan belajar yang aktif dan kreatif sehingga kegiatan belajar yang
penuh kesenangan dan bergairah dapat bertahan dalam waktu yang relatif
lama Kegiatan belajar mengajar dengan pendekatan kelompok menghendaki
peninjauan pada aspek individual siswa. Penempatan siswa memerlukan
pertimbangan pada aspek postur tubuh siswa, dimana menempatkan siswa
yang mempunyai tubuh tinggi atau pendek, dimana menempatkan siswa
yang memiliki kelainan penglihatan atau pendengaran, jenis kelamin siswa
perlu juga dijadikan pertimbangan dalam pengelompokan siswa. Siswa
yang cerdas, yang bodoh, yang pendiam, yang lincah, dan suka berbicara,
suka
membuat
keributan, yang
suka
KIT IPA untuk Guru yang dibutuhkan oleh guru untuk peragaan.
KIT IPA, daftar nama benda-benda dan bahan-bahan dari lingkungan yang
diperlukan untuk percobaan tertentu.
pembelajaran
interaktif,Untuk
mengembangkan
program
mendorong seseorang untuk menentukan sesuatu, berawal dari " motif "
itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi
aktif.
Menurut Hudoyo (1995:24) Motivasi Belajar adalah " Dorongan
untuk mempelajari
memiliki
penampakannya
menyangkut
kegiatan fisik
manusia;
b. Motivasi
ditandai
dengan munculnya
rasa
"
feeling
"
afeksi
Kebutuhan
berkerabat
(antara
lain
identifikasi,
kasih
sayang,
persahabatan)
terpenuhi.
E. Prestasi Belajar
Dari hasil penelitian yang dikemukakan oleh Bloom (dalam Semiawan
dan Munandar, 1984 ; 4) berangkat dari pola distribusi normal, anak-anak
yang terletak di ujung sebelah kiri dan kanan tidak dapat memanfaatkan secara
baik layanan pendidikan yang disediakan sekolah untuk kelompok normal
atau kelompok biasa. Lain halnya
dengan
penelitian
yang dilakukan
Reigeluth (1983), hasil belajar sangat dipengaruhi oleh interaksi semakin baik
semakin baik hasil belajar, dan semakin rendah interaksi semakin rendah
pula
hasil belajarnya.Dari
uraian di
atas
dapat
dikatakan bahwa
IPA
menyenangkan sehingga
akantercipta
suasana
belajar
mengajar
yang
pendidikan.
Menurut Ahmadi (1991;147) apabila perhatian terhadap sesuatu obyek
tidak ada, tetapi obyek tersebut ternyata ada hubungannya dengan kebutuhan
kita maka dapat diharapkan bahwa kita akan mempunyai kemauan yang besar
terhadap obyek itu. Dengan kata lain, sasaran perhatian terhadap obyek
tertentu ada hubungannya dengan kebutuhan yang dapat diharapkan, obyekobyek tertentu tersebut akan mempengaruhi pola pikir seseorang. Siswa dalam
hal
ini
sebagai
IPA sebagai
subyek.
dasar
penegasan
di
atas, berikut
ini
disajikan ciri-ciri
BAB III.
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Slateng 02 pada siswa kelas VI
tahun pelajaran 2008/2009 semester 2, dengan jumlah siswa sebanyak 28
siswa yang sebagian besar berasal dari keluarga petani. Dari 28 siswa terdapat
5 orang siswa yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata, 18 siswa
berkemampuan sedang dan 5 lainnya berkemampuan kurang. Mata pelajaran
yang diteliti adalah Ilmu Pengetahuan Alam dengan kompetensi dasar tata
surya.
B. Deskripsi Per Siklus
Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini dilaksanakan
dari kegiatan yang berbentuk siklus diawali dengan kegiatan pra siklus, siklus
1, siklus 2 dan kemudian siklus 3. Setelah tindakan pada siklus 1 diharapkan
meningkat dan siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan penuh semangat
dan antusias, senang tanpa ada faktor keterpaksaan karena ada variasi
pembelajaran disbanding pembelajaran sebelumnya.
Dalam penelitian ini, faktor yang akan diteliti adalah sebagai berikut :
a. Aspek yang akan diobservasi meliputi respon siswa terhadap proses
pembelajaran yaitu kesungguhan/ antusias siswa dalam aktivitas
pembelajaran.
b. Daya serap siswa terhadap tingkat pencapaian hasil belajar.
1. Rencana
a. Pra Siklus
Pada
tahap
pra
siklus
merencanakan
pelaksanaan
untuk
10
b. Siklus 1
Dari kegiatan pembelajaran melalui kegiatan instrumen yang sama
dengan pra siklus, akan tetapi dalam siklus 1 ini media yang dipakai
adalah KIT IPA Tata Surya. Pembelajaran diarahkan pada penggunaan Kit
IPA sebagai media untuk mendekatkan konsep abstrak ke semi kongkret.
c. Siklus 2
Pada siklus yang kedua, siswa dibentuk dalam beberapa kelompok,
metode pembelajaran yang dipakai adalah demonstrasi dengan media KIT
IPA. Siswa dalam kelompok mendemontrasikan penggunaan KIT Tata
Surya.
d. Siklus 3
Pada siklus ketiga, siswa secara berkelompok tetap menggunakan
KIT IPA sebagai media sekaligus sumber belajar. Metode Diskusi kali ini
dipakai dengan tujuan untuk lebih mengaktifkan siswa.
2. Pelaksanaan
a. Pra siklus
Pelaksanaan pra siklus dilaksanakan pada tanggal 9 April 2009,
dengan menggunakan media gambar yang disiapkan oleh peneliti. Siswa
diterangkan tentang tata surya. Kemudian siswa ditugaskan untuk
menjawab pertanyaan dalam LKS. Metode yang dipakai adalah ceramah.
Dengan tes tulis sebagai bentuk evaluasinya.
b. Siklus 1
Siklus 1 dilaksanakan pada Senin, 13 April 2009. Peneliti kali ini
menggunakan media kit IPA tata surya. Siswa diminta untuk
mendemonstrasikan penggunaan Kit IPA Tata Surya secara bergantian.
Metode pembelajaran yang dipakai adalah demonstrasi. Terlihat antusias
siswa masih mencapai 60% karena masih ada sebagian siswa yang masih
kurang memperhatikan demonstrasi yang dilakukan siswa lain. Bentuk
penilaian yang digunakan adalah tes tulis.
11
c. Siklus 2
Siklus 2 dilaksanakan pada Senin, 20 April 2009. Peneliti kali ini
membentuk siswa dalam kelompok dengan metode demonstrasi kelompok.
Demonstrasi susunan tata surya dengan Kit IPA dilakukan kelompok
dengan penjelasan anggota tata surya disampaikan oleh perwakilan
kelompok. Kelompok lain mengamati demonstrasi dan diberikan
kesempatan untuk bertanya kepada kelompok yang sedang berdemontrasi.
d. Siklus 3
Siklus 3 dilaksanakan pada Senin, 27 April 2009 dengan media
yang sama KIT IPA Tata Surya. Metode demontrasi dan diskusi menjadi
pilihan peneliti dengan tujuan agar siswa lebih aktif disbanding dengan
kegiatan
pembelajaran
siklus
2.
Setelah
demonstrasi
kelompok
Nama
Siswa
Perhatian Terhadap
Pekerjaan
Baik
Cukup
Kurang
12
Membuat Catatan
Penting
Baik
Cukup
Kurang
Keterangan
Keterangan :
Kolom aktifitas diisi dengan centang ( )
Tabel 2.2 Format Analisis Data Hasil Belajar Siklus 1
No
Nama Siswa
Nilai
Pra Siklus
Siklus 1
Peningkatan
Keterangan
1
2
3
Keterangan :
Kolom nilai diisi dengan nilai hasil belajar pra siklus dan hasil
belajar siklus 1
Kolom peningkatan diisi dengan ada/ tidaknya peningkatan nilai
Kolom keterangan diisi dengan tuntas/ tidak tuntas ( tuntas apabila
nilai >65)
Tabel 2.3 Format Analisis Data Hasil Belajar Siklus 2
No
Nama Siswa
Nilai
Siklus 1
Siklus 2
Peningkatan
Keterangan
1
2
3
Keterangan :
Kolom nilai diisi dengan nilai hasil belajar siklus 1 dan hasil
belajar siklus 2
Kolom peningkatan diisi dengan ada/ tidaknya peningkatan nilai
Kolom keterangan diisi dengan tuntas/ tidak tuntas ( tuntas apabila
nilai >65)
Tabel 2.4 Format Analisis Data Hasil Belajar Siklus 3
No
Nama Siswa
Nilai
Siklus 2
Siklus 3
Peningkatan
Keterangan
1
2
3
Keterangan :
Kolom nilai diisi dengan nilai hasil belajar siklus 2 dan hasil
belajar siklus 3
Kolom peningkatan diisi dengan ada/ tidaknya peningkatan nilai
13
Kedua cara ini digunakan penulis untuk memeriksa keabsahan data dalam
penelitian. Selain itu untuk menguatkan data penelitian, penulis juga
melakukan pemeriksaan silang dengan cara tukar pendapat dengan
teman sejawat. Mengklarifikasi kembali pada subjek, meninjau ulang
catatan lapangan, merenungkan kembali bagian-bagian fenomena
penting selama tindakan dan menyempurnakannya sehingga diperoleh
secara lengkap dan utuh.
D. Refleksi
Refleksi merupakan ulasan dari hasil kegiatan dan pengamatan. Refleksi
dilakukan untuk mengevaluasi proses belajar mengajar yang sudah
dilaksanakan. Melalui refleksi dapat diungkapkan kelebihan dan kekurangan
yang terjadi selama kegiatan belajar mengajar berlangsung pada setiap putaran
yang dilihat dari lembar observasi pembelajaran.
Berikut refleksi pada masing-masing siklus:
1. Siklus 1
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan siklus 1
dan tindakan berikutnya pada siklus 2 adalah sebagai berikut:
a. Guru hendaknya lebih mempersiapkan media agar dapat memotivasi
siswa
b. Metode pembelajaran yang dilaksanakan hendaknya lebih ke metode
yang dapat mengaktifkan siswa sehingga pembelajaran lebih
bermakna.
14
2. Siklus 2
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan siklus 2
dan tindakan berikutnya pada siklus 3 adalah sebagai berikut:
a. Media yang dipakai dalam siklus 2 sudah dapat dikatakan dapat
memotivasi siswa namun media tidak akan berarti manfaatnya apabila
guru kurang dapat mengarahkan / menggunakan media tersebut.
b. Metode pembelajaran yang dilaksanakan sudah dapat mengaktifkan
siswa namun dalam pelaksanaannya siswa masih berebut untuk
mendemonstrasikan,
hal
ini
disebabkan
karena
pembelajaran
15
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan
1. Pra Siklus
Pelaksanaan tindakan dimulai dengan mengadakan observasi awal
yang dilakukan pada hari Kamis tanggal 9 April 2009. Tujuannya untuk
mengetahui lebih mendalam kondisi sekolah, sebagai kelas yang akan
mendapat perlakuan. Kondisi tersebut mencakup kondisi fisik kelas,
kondisi siswa, guru, proses pembelajaran dan kegiatan belajar mengajar
dikelas serta sarana dan prasarana pendidikan yang terdapat di kelas
maupun di sekolah. Pada observasi awal, kegiatan pembelajaran terdiri
dari 3 tahapan, 1) Kegiatan awal, 2) Kegiatan Inti, dan 3) Penutup. Pada
kegiatan awal yang berupa appersepsi, siswa diajak tanya jawab tentang
materi yang akan dibahas, yang akhirnya mengaitkan dengan materi inti;
Sedangkan pada kegiatan inti dalam pembelajaran banyak menggunakan
metode ceramah menggunakan tanpa menggunakan media kecuali sumber
buku
pelajaran
IPA.
Guru
lebih
banyak
menerangkan
dengan
16
Nama
Nilai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Andriyan Subairi
Holifah
Asni Lutfiah
Abdul Gofur
Lukman Hakim
Subairi
Farida
Faridi
Khoirul Ilham
Ilmiyeh
Halim
Gufron
Jepriyanto
M.Wafi Purwanto
M.Arifin
Umi Habibah
M.ikbal
Wasik
Nur Imamah
Maulida Wajarwati
Suyati
Sumiyati
Riris Ria Dewi
Risdatul Jannah
Yuni Lestari
Nita Novitasari
Heni Fia
Rumania
rata-rata
siswa tuntas
siswa tidak tuntas
persentase tuntas kelas
50
60
80
70
60
60
50
70
80
70
60
70
70
60
60
60
60
60
50
60
70
50
50
60
70
60
50
50
61,43
9
19
32,14
Keterangan:
Rata-rata kelas
Jumlah siswa tuntas
Jumlah siswa tidak tuntas
Prosentase Ketuntasan Klasikal
Tuntas
Tidak tuntas
TT
TT
T
T
TT
TT
TT
T
T
T
TT
T
T
TT
TT
TT
TT
TT
TT
TT
T
TT
TT
TT
T
TT
TT
TT
: 61,43
: 9 siswa
: 19 siswa
: 32,14 % ( tidak tuntas )
17
Dari tabel 4.1 di atas diperoleh data bahwa secara klasikal pembelajaran
masih belum tuntas dikarenakan prosentase ketuntasan klasikal hanya
32,14 % masih jauh dari batas minimal ketuntasan klasikal yaitu 85 %.
Pada refleksi awal melalui observasi dapat ditemukan beberapa
kelebihan dan kekurangan pada
18
2. Pelaksanaan Siklus I
Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh dari observasi awal,
peneliti memberi tindakan siklus I yang dilaksanakan pada hari Senin, 13
April 2009 dalam kegiatan ini dibagi menjadi beberapa tahapan sebagai
berikut :
1)
Nilai
Pra
Siklus
Siklus
1
50
60
60
70
80
80
70
70
60
60
60
70
50
60
70
70
80
80
70
70
60
70
70
70
70
70
60
60
Nama
Andriyan Subairi
Holifah
Asni Lutfiah
Abdul Gofur
Lukman Hakim
Subairi
Farida
Faridi
Khoirul Ilham
Ilmiyeh
Halim
Gufron
Jepriyanto
M.Wafi Purwanto
19
Meningkat
Keterangan
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
TT
T
T
T
TT
T
TT
T
T
T
T
T
T
TT
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
M.Arifin
Umi Habibah
M.ikbal
Wasik
Nur Imamah
Maulida Wajarwati
Suyati
Sumiyati
Riris Ria Dewi
Risdatul Jannah
Yuni Lestari
Nita Novitasari
Heni Fia
Rumania
rata-rata kelas
siswa tuntas
siswa tidak tuntas
siswa dengan nilai meningkat
persentase ketuntasan
60
60
60
60
50
60
70
50
50
60
70
60
50
50
61,43
9
19
32,14
60
70
70
60
70
60
80
60
60
60
70
60
60
60
66,43
15
13
13
53,57
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Ya
TT
T
T
TT
T
TT
T
TT
TT
TT
T
TT
TT
TT
Keterangan:
T : Tuntas
Nilai meningkat
: 13 siswa
TT : Tidak Tuntas
Nilai tidak meningkat : 15 siswa
Rata-rata kelas
: 66,43
Jumlah siswa tuntas
: 15
Jumlah siswa tidak tuntas : 13
Prosentase Ketuntasan Klasikal : 53,57 % ( tidak tuntas )
Tabel 4.3. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Siklus I
No
1
2
3
4
Uraian
Nilai rata-rata
Jumlah siswa yang tuntas belajar
Jumlah siswa dengan nilai meningkat
Persentase ketuntasan belajar
Hasil Siklus I
66,43
15
13
53,57 %
20
Nama
Andriyan Subairi
Holifah
Asni Lutfiah
Abdul Gofur
Lukman Hakim
Subairi
Nilai
Siklus 1 Siklus 2
60
70
70
80
80
80
70
70
60
70
70
80
21
Meningkat
Keterangan
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Ya
T
T
T
T
T
T
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Farida
Faridi
Khoirul Ilham
Ilmiyeh
Halim
Gufron
Jepriyanto
M.Wafi Purwanto
M.Arifin
Umi Habibah
M.ikbal
Wasik
Nur Imamah
Maulida Wajarwati
Suyati
Sumiyati
Riris Ria Dewi
Risdatul Jannah
Yuni Lestari
Nita Novitasari
Heni Fia
Rumania
rata-rata kelas
siswa tuntas
siswa tidak tuntas
siswa dengan nilai meningkat
persentase ketuntasan
60
70
80
70
70
70
70
60
60
70
70
60
70
60
80
60
60
60
70
60
60
60
66,43
15
13
13
53,57
70
70
90
70
70
70
70
70
60
70
70
60
70
60
90
70
60
60
70
70
70
60
70,36
22
6
11
78,57
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Tidak
T
T
T
T
T
T
T
T
TT
T
T
TT
T
TT
T
T
TT
TT
T
T
T
TT
Keterangan:
T : Tuntas
Nilai meningkat
: 11 siswa
TT : Tidak Tuntas
Nilai tidak meningkat : 7 siswa
Rata-rata kelas
: 70,36
Jumlah siswa tuntas
: 22
Jumlah siswa tidak tuntas : 6
Prosentase Ketuntasan Klasikal : 78,57 % ( tidak tuntas )
Tabel 4.5. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Siklus II
No
1
2
3
4
Uraian
Nilai rata-rata
Jumlah siswa yang tuntas belajar
Jumlah siswa dengan nilai meningkat
Persentase ketuntasan belajar
Hasil Siklus II
70,36
22
11
78,57 %
22
Nama
Andriyan Subairi
Holifah
Asni Lutfiah
Abdul Gofur
Lukman Hakim
Subairi
Nilai
Siklus 2 Siklus 3
70
80
80
90
80
70
70
80
70
70
80
80
23
Meningkat
Keterangan
Ya
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
T
T
T
T
T
T
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Farida
Faridi
Khoirul Ilham
Ilmiyeh
Halim
Gufron
Jepriyanto
M.Wafi Purwanto
M.Arifin
Umi Habibah
M.ikbal
Wasik
Nur Imamah
Maulida Wajarwati
Suyati
Sumiyati
Riris Ria Dewi
Risdatul Jannah
Yuni Lestari
Nita Novitasari
Heni Fia
Rumania
rata-rata kelas
siswa tuntas
siswa tidak tuntas
siswa dengan nilai meningkat
persentase ketuntasan
70
70
90
70
70
70
70
70
60
70
70
60
70
60
90
70
60
60
70
70
70
60
70,36
22
6
11
78,57
80
70
90
80
70
80
80
70
70
70
80
70
70
60
90
70
60
70
70
70
70
70
74,29
26
2
12
92,86
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
TT
T
T
TT
T
T
T
T
T
Keterangan:
T : Tuntas
Nilai meningkat
: 12 siswa
TT : Tidak Tuntas
Nilai tidak meningkat : 16 siswa
Rata-rata kelas
: 74,29
Jumlah siswa tuntas
: 26
Jumlah siswa tidak tuntas : 2
Prosentase Ketuntasan Klasikal : 92,86 % ( tuntas )
Tabel 4.7. Hasil belajar siswa pada Siklus III
No
Uraian
1 Nilai rata-rata
2 Jumlah siswa yang tuntas belajar
3 Jumlah siswa dengan nilai meningkat
Persentase ketuntasan belajar
24
peningkatan lebih baik dari siklus II. Adanya peningkatan hasil belajar
pada siklus III ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan kemampuan
siswa mempelajari materi pelajaran yang telah diterapkan selama ini.
Disamping itu dengan adanya metode pembelajaran ini siswa dapat
bertanya dengan sesama temanya, dan ternyata dari proses bertanya
antar siswa ini, siswa lebih mudah menerima penjelasan dari temannya
yang lebih paham tentang materi pelajaran tersebut. Juga dari hasil
pembelajaran metode demonstrasi berkelompok ini murid jadi lebih
mudah untuk bekerja sama dengan sesama temannya.
Setelah siklus III selesai dilaksanakan, guru atau peneliti
mengadakan refleksi akhir. Dari pengamatan peneliti, secara umum
pembelajaran pada siklus III lebih baik daripada siklus II. Beberapa
kelebihan pada siklus III ini adalah sebagai berikut :
1) peneliti dapat menguasai kelas, serta keaktifan siswa sudah mencapai
90 %;
2) Pembelajaran yang dilakukan kepada para siswa semakin lebih efektif
dengan lebih menekankan pada cara penggunaan metode pembelajaran
demonstrasi berkelompok dengan media KIT IPA.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan data diatas, ditunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode
demonstrasi berkelompok sangat bermanfaat untuk menunjang pemahaman
konsep bangun ruang dalam hal ini balok dan kubus. Pelaksanaan model ini
mengadaptasi model sebelumnya yang pernah dilaksanakan pada beberapa
pembelajaran, sehingga beberapa para siswa tidak terlihat mengalami
kesulitan dalam beraktifitas selama pembelajaran
dibuktikan dengan data hasil belajar yang terus meningkat dari siklus 1
sebesar 66,43, siklus 2 sebesar 70,36 dan siklus ketiga dengan hasil sebesar
74,29. Data lain yang juga mendukung bahwa
model pembelajaran
25
pemahaman konsep bangun ruang adalah jumlah siswa yang tuntas belajar
secara individu meningkat drastis dari siklus 1 sebanyak 15 siswa, siklus 2 22
siswa dan siklus 3 ada peningkatan yang signifikan yaitu 26 siswa dari
28siswa di kelas VI, jadi hanya 2 siswa yang tidak tuntas. Secara klasikal pada
siklus 3 ketuntasan belajar kelas telah mencapai 92,86 % ( prosentase
ketuntasan diatas batas minimal ketuntasan kelas 80% ).
Faktor lain yang menyebabkan hal diatas adalah disebabkan kondisi
pembelajaran yang menyenangkan bagi para guru, hal ini dinyatakan sekitar
90 % siswa terlihat antusias dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Keaktifan siswa mulai ditunjukkan sejak siklus 2 dengan metode demonstrasi
berkelompok. Iklim kolaboratif yang dari awal ditumbuhkan merupakan latar
belakang mengapa hal ini terjadi.
26
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan
pembelajaran IPA melalui pembelajaran dengan menggunakan Kit IPA, sangat
membantu siswa dalam pembelajaran IPA materi tata surya. Namun demikian,
pembelajaran dengan menggunakan metode ini membutuhkan persiapan
mengajar dan manajemen waktu dan kelas dengan baik guna mencapai
efektivitas hasil pada setiap aktivitas pembelajaran di kelas. Pembelajaran IPA
dengan menggunakan media Kit IPA ini juga dapat meningkatkan motivasi
guru dan mendapat respon positif dari para siswa.
B. Saran Saran
1)
2)
27
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1998. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara
Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Nana Sudjana. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosda Karya
Ngalim Purwanto. 2002. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya
28
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SIKLUS 1
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/ Semester
: VI / 2
Waktu
: 2 x 35 menit ( 1 x pertemuan )
Hari, Tanggal
Standar Kompetensi
9. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dan tata
surya
I.
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sistem tata surya dan posisi penyusun tata surya
II.
Indikator
Metode Pembelajaran
Demonstrasi
Ceramah
29
b. Kegiatan Inti
c.Kegiatan Akhir
Evaluasi
Salam
Tes Tulis
b. Alat Penilaian
Soal
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Pusat tata surya adalah..
2. Karena memancarkan cahaya sendiri maka matahari adalah sebuah.
3. Planet dalam antara lain..dan..
4. Planet yang terdekat dengan matahari adalah.
30
6. bumi
2. bintang
7. yupiter
8. berekor
4. merkurius
5. neptunus
DAHONO
NIM. 813663449
31
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SIKLUS 2
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/ Semester
: VI / 2
Waktu
: 2 x 35 menit ( 1 x pertemuan )
Hari, Tanggal
Standar Kompetensi
9. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dan tata
surya
I.
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sistem tata surya dan posisi penyusun tata surya
II.
Indikator
32
V.
Metode Pembelajaran
Demonstrasi
Ceramah
b. Kegiatan Inti
c. Kegiatan Akhir
Evaluasi
Salam
Tes Tulis
b. Alat Penilaian
Soal
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
33
6. saturnus
2. 150
7. yupiter
3. mars
8. meteorid
4. merkurius
9. satelit
5. venus
10. bulan
DAHONO
NIM. 813663449
34
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SIKLUS 3
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/ Semester
: VI / 2
Waktu
: 2 x 35 menit ( 1 x pertemuan )
Hari, Tanggal
Standar Kompetensi
9. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dan tata
surya
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sistem tata surya dan posisi penyusun tata surya
Indikator
Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran berlangsung diharapkan siswa dapat:
35
Materi Ajar
Tata Surya
Metode Pembelajaran
Demonstrasi
Ceramah
Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
b. Kegiatan Inti
c. Kegiatan Akhir
Evaluasi
Salam
Tes Tulis
b. Alat Penilaian
36
Soal
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Benda langit terbesar dalam tata surya kita adalah.
2. Planet satu-satunya yang dihuni oleh mahluk hidup adalah
3. Planet yang dijuluki kembaran bumi adalah..
4. Planet yang terjauh dengan matahari adalah.
5. Planet keenam dalam tata surya adalah..
6. Planet cincin dalam tata surya adalah.
7. Planet terbesar dalam tata surya adalah
8. Komet Halley muncul setiap..
9. Benda langit yang mengikuti/ mengelilingi planet disebut..
10. Benda langit yang berteburan antara mars dan yupiter disebut..
Kunci Jawaban
1. matahari
6. saturnus
2. bumi
7. yupiter
3. venus
8. 76 tahun
4. neptunus
9. satelit
5. saturnus
10. asteroid
DAHONO
NIM. 813663449
37
Lampiran 4
HASIL BELAJAR SISWA TIAP SIKLUS
No
Nama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Andriyan Subairi
Holifah
Asni Lutfiah
Abdul Gofur
Lukman Hakim
Subairi
Farida
Faridi
Khoirul Ilham
Ilmiyeh
Halim
Gufron
Jepriyanto
M.Wafi Purwanto
M.Arifin
Umi Habibah
M.ikbal
Wasik
Nur Imamah
Maulida Wajarwati
Suyati
Sumiyati
Riris Ria Dewi
Risdatul Jannah
Yuni Lestari
Pra Siklus
50
60
80
70
60
60
50
70
80
70
60
70
70
60
60
60
60
60
50
60
70
50
50
60
70
38
Nilai
Siklus 1
Siklus 2
60
70
70
80
80
80
70
70
60
70
70
80
60
70
70
70
80
90
70
70
70
70
70
70
70
70
60
70
60
60
70
70
70
70
60
60
70
70
60
60
80
90
60
70
60
60
60
60
70
70
Siklus 3
80
90
70
80
70
80
80
70
90
80
70
80
80
70
70
70
80
70
70
60
90
70
60
70
70
26
27
28
Nita Novitasari
Heni Fia
Rumania
rata-rata kelas
siswa tuntas
siswa tidak tuntas
siswa dengan nilai meningkat
persentase ketuntasan
60
50
50
61,43
9
19
32,14
60
60
60
66,43
15
13
13
53,57
70
70
60
70,36
22
6
11
78,57
70
70
70
74,29
26
2
11
92,86
Lampiran 5
Kepada
Kepala UPBJJ Jember
Di Jember
: DAHONO
: 813663449
: S1 PGSD
: SDN Slateng 02
: Ledokombo Jember
39
Telepon
:-
Teman Sejawat,
SISWANTO, S.Pd.
NIP.19620817 198303 1 021
SUCIPTO
NIP. 19641002 198503 1 001
Lampiran 6
SURAT PERNYATAAN
: DAHONO
NIM
UPBJJ-UT
: JEMBER
Menyatakan bahwa:
Nama
: SUCIPTO
Tempat Mengajar
Guru Kelas
:V
40
SUCIPTO
DAHONO
NIM. 813 663 449
: DAHONO
NIM
UPBJJ-UT
: JEMBER
Menyatakan bahwa:
Nama
: SUCIPTO
Tempat Mengajar
Guru Kelas
:V
41
SUCIPTO
DAHONO
NIM. 813 663 449
: DAHONO
NIM
UPBJJ-UT
: JEMBER
Menyatakan bahwa:
Nama
: SUCIPTO
Tempat Mengajar
Guru Kelas
:V
42
SUCIPTO
DAHONO
NIM. 813 663 449
43