Tinjauan Pustaka

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Bendungan Urugan


Bendungan merupakan bangunan yang diguna
kan untuk membendung aliran airsungai yang dimanfaatkan untuk keperl
uan hidup manusia atau menanggulangibencana, seperti banjir.
Menurut Sosrodarsono (2002), bendungan urugan merupakan bendungan
yang
dibangun dengan cara menimbunkan bahan-bahan,seperti: batu, krakal,
krikil, pasir,
dan tanah, pada posisi tertentu dengan fungsi sebagai pengempang atau
pengangkatpermukaan air yang terdapat di dalam waduk di udiknya.
2.1.1. Tipe-tipe Bendungan Urugan
Didasarkan pada ukuran butiran dari bahan timbunan yang digunakan,
secaraumum dapat dibedakan 2 tipe bendungan urugan, yaitu:
a. Bendungan urugan batu (rock fill dam)
disingkat dengan istilah bendungan batu.
b. Bendungan urugan tanah (earth fill dam)
disingkat dengan istilah bendungan tanah.Selain kedua jenis terse
but, terdapat pula bendungan urugan campuran, yaituterdiri dari urugan
batu di
bagian hilirnya yang berfungsi sebagai penyangga sedang,bagian udiknya
terdiri dari timbunan tanah yang disamping berfungsi sebagai
penyangga tambahan, terutama berfungsi sebagai tirai kedap air.Ditinjau
dari penempatan serta su
sunan bahan yang membentuk tubuhbendungan untuk dapat memenuhi
fungsinya
dengan baik, maka bendungan urugandapat digolongkan dalam tiga tipe
utama, yaitu:
a.Bendungan urugan homogen (bendungan homogen)
Bendungan urugan digolongkan tipe homogen, apabila bahan yang
membentuk
tubuh bendungan terdiri dari tanah yang hampir sejenis dan gradasinya
(susunan
ukuran butirannya) hampir seragam.Tubuh bendungan secara
keseluruhannya
berfungsi ganda, yaitu sebagai bangunan penyangga dan sekaligus
sebagai penahan rembesan air.
b.Bendungan urugan zonal (bendungan zonal)
5 Bendungan urugan digolongkan tipe zona apabila timbunan yang membentu
tubuh bendungan terdiri dari
batuan dengan gradasi (susunan ukuran butiran) yang
berbeda-beda dalam urutan-urutan pelapisan tertentu. Pada bendungan
ini sebagai penyangga terutama dibebankan pada timbunan yanglulus air
(zone lulus air), sedang penahan
rembesan dibebankan pada timbunan yangkedap air (zone kedap air).
Berdasarkan letak dan kedudukan dari zone
kedap airnya, maka tipe ini masih dapatdibedakan menjadi 3 yaitu:
1. Bendungan urugan zonal dengan tirai kedap air ataubendungan tirai
(front core

fill type dam), ialah bendungan zonal dengan zone kedap air yang
membentuk
lereng udik bendungan tersebut.
2. Bendungan urugan zonal dengan inti kedap air miring atau
bendungan intimiring
(inclined-core fill type dam), bendungan zonal yang zone kedap airnya
terletak di dalam tubuh bendungan dan berkedudukan miring ke arah hilir.
3. Bendungan urugan zonal dengan inti kedap air tegak ataubendungan inti
tegak
(central-core fill type dam), ialah bendungan zonal yang zone kedap
airnyaterletak di dalam tubuh bendungan dengan kedudukan vertikal.
Biasanya inti
tersebut terletak di bidang tengah dari tubuh bendungan.
c. Bendungan urugan bersekat (bendungan sekat).
Bendungan urugan digolongkan dalam tipe sekat (facing) apabila di lereng
udik tubuh bendungan dilapisi dengan sekat tid
ak lulus air (dengan kekedapan yang tinggi) seperti lembaran baja tahan
karat,
beton aspal, lembaran beton bertulang,hamparan plastik, susunanbeton
blok, dan lain-lain. Karakteristik Bendungan Urugan
Dibandingkan dengan jenis-jenis lainnya, maka bendungan urugan
mempunyaikeistimewaankeistimewaan sebagai berikut:
a.Pembangunannya dapat dilakukan pada hampir pada semua kondisi geologi
dangeografi yang dijumpai
b.Bahan untuk tubuh bendungan dapat digunakan batuan yang terdapat di
sekitarcalon bendungan.
6Tetapi disamping itu, tipe ini juga memiliki kelemahan yang cukup berarti, yaitu
tidak mampu menahan limpasan diatas mercunya, dimana limpasan-limpasan
yang
terjadi dapat menyebabkan longsoran-longsoran pada lereng hilir yang dapat
mengakibatkan jebolnya bendungan tersebut.Beberapa karakteristik utama dari
bendungan urugan, adalah sebagai berikut(Sosrodarsono, 2002):
a.
Bendungan urugan mempunyai alas yang luas, sehingga beban yang harus
didukung
oleh pondasi bendungan persatuan unit luas biasanya kecil. Beban utama yang
harus
didukung pondasi terdiri dari berat tubuh bendungan dan tekanan hidrostatis
dari air
dalam waduk. Karena hal tersebut, makabendungan urugan dapatdibangun di
atas
alur sungai yang tersusun dari batuansedimen dengan kemampuan daya dukung
yang rendah asalkan kekedapannya dapat diperbaiki sampai tingkat
yangdikehendaki.
b. bahan yang akan digunakanserta kondisi lapangan pelaksanaannya.
d.
Akan tetapi karena tubuh bendungan terdiri dari timbunan tanah atau timbunan
batu
yang berkomposisi lepas, maka bahaya jebolnya bendungan umumnya
disebabkanoleh hal-hal berikut:
1.
Longsoran yang terjadi baik padalereng udik, maupunlereng hilir
tubuhbendungan.

2.

Anda mungkin juga menyukai