Anda di halaman 1dari 5

8.

Dalam pengelolaan kelas terdapat masalah yang muncul karena

adanya masalah secara individual , sebutkan


empat Masalah yang mungkin muncul didalam kelas dari anak!
Dan jelaskan cara mengatasinya
Masalah pada peserta didik :
a. Memiliki masalah dirumah ataupun masalah pribadi
b. Peserta didik menakuti mata pelajaran
c. Terdapat masalah gangguan fisik peserta didik
d. Terdapatnya ketidak harmonisan hubungan siswa dengan siswa
maupun siswa dengan guru.
Cara Mengatasinya :
a. Tepat dalam menggunakan pendekatan-pendekatan dalam
pembelajaran.
b. Menguasai materi dan mengaitkannya dengan kehidupan yang
dekat dengan siswa.
c. Penyampaian materi dengan bahasa yang mudah di pahami siswa.
d. Belajar dengan enjoy dan menghindari ketegangan.
9. Jelaskan Perbedaan antara administrasi pendidikan dan manajemen
pendidikan , berikan contohnya !
Dalam Bahasa Inggris kata Administrasi dan Manajemen digunakan
dalam konteks dan beberapa variasi pengertian. Dalam beberapa
konteks keduanya mempunyai persamaan arti dengan kandungan
makna to control yang berarti mengatur dan mengurus (Usman,
2006:4).
Dalam kamus Hornby (1984) kata administration diartikan sebagai
management of affairs (pengelolaan urusan), dan kata management
diartikan sebagai control atau handle (mengatur atau mengurus),
sedangkan Sutisna menyatakan bahwa administrasi sama artinya
dengan manajemen, tetapi di bidang pendidikan, pemerintahan,
rumah sakit dan kemiliteran umumnya dipakai istilah admistrasi
sedangkan di bidang industri dan perusahaan menggunakan istilah
manajemen (Sutisna dalam Usman, 2006:4)
Dengan mengesampingkan pro-kontra perbedaan antara
administrasi dan manajemen, yang jelas keduanya mengacu kepada
bagaimana mengelola suatu urusan (affairs). Bertolak dari
pengertian di atas, maka penulis menggunakan istilah manajemen.

Oleh karena yang dikelola adalah urusan pendidikan, maka dikenal


istilah Manajemen Pendidikan. Sebelum menguraikan konsep
manajemen pendidikan, perlu dijelaskan definisi atau pengertian
tentang pendidikan.
10.

Bagaimana Prosedur penyampaian data dari tingkat mickro


(sekolah) sampai pada tingkat makro (Nasional) , Beri

penjelasan disertai bagan arusnya !


Cara penyajian data statistik dapat dilakukan dengan dua cara yaitu

11.

bentuk tabel dan bentuk diagram


Diagram Batang atau Histogram
Jelaskan apa yang dimaksud dengan Landasan Filosofis Dalam

mengembangkan kurikulum ? Bagaimana


Implikasinya terhadap guru, kepala sekolah , pengawas
pendidikan dan para pembuat kebijakan pendidikan baik
ditingkat pusat maupun daerah !
Landasan pengembangan kurikulum ada tiga yaitu landasan
filosofis, psikologis, dan landasan sosiologis-teknologis. ( Sanjaya,
2008)
Implikasi Bagi Guru
Apabila kita konsekuen terhadap upaya memprofesionalkan
pekerjaan guru maka filsafat pendidikan merupakan landasan
berpijak yang mutlak. Artinya, sebagai pekerja professional,
tidaklah cukup bila seorang guru hanya menguasai apa yang harus
dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Kedua penguasaan ini
baru tercermin kompetensi seorang tukang. sebagai implikasi bagi
para pelaksana pendidian terutama guru dan kepala sekolah, dalam
melaksanakan, membina dan mengembangkan kurikulum di
sekolah maka nilai-nilai yang terkandung dalam rumusan tujuan
pendidikan nasional tersebut harus menjadi acuan yang mendasar
dalam mewujudkan praktik pendidikan di sekolah sehingga
menghasilkan siswa yang beriman, berilmu dan beramal dalam
kondisi serasi, selaras, dan seimbang. Disinilah pentingnya filksafat
sebagai pandangan hidup manusia dalam hubungannya dengan
pendidikan.

12.

Jelaskan Apa yang dimaksud dengan pendidikan sebagai Kebijakan

Public , analisis public berikut karakteristiknya ?


Pendidikan sebagai kebijakan public : Setiap kebijakan yang
berkaitan dengan pendidikan akan berdampak pada pengambilan
keputusan oleh para pembuat kebijakan dalam bidang pendidikan,
baik di tingkat nasional maupun daerah dan tingkat satuan
pendidikan.
Pendidikan sebagai analisis public :
Analisis kebijakan merupakan suatu prosedur berfikir yang sudah
lama dikenal dan dilakukan dalam sejarah manusia. Menurut
Duncan MacRae (1976) analisis kebijakan adalah sebagai suatu
disiplin ilmu sosial terapan yang menggunakan argumentasi
rasional dengan menggunakan fakta-fakta untuk menjelaskan,
menilai, dan membuahkan pemikiran dalam rangka upaya
memecahkan masalah publik.
Dalam buku Pengantar Pendidikan, Redja Mudyahardjo (hal.191)
membagi empat bagian
Karakteristik Pendidikan Nasional Indonesia.
1.
3.
4.

Karakteristik sosial budaya

2.
Karakteristik dasar dan fungsi
Karakteristik tujuan
Karakteristik kesisteman (sistemik)

13. Coba Sebutkan teknik-teknik Supervisi yang anda ketahui ,


berikut penjelasannya ? dan apa yang dimaksud supervise
kelompok dan supervise klinis ?
Berbagai macam teknik dapat digunakan oleh supervisor dalam
membantu guru meningkatkan situasi belajar mengajar, baik secara
individual maupun kelompok. Sahertian (1982:45) teknik teknik
dalam supervisi pendidikan antara lain,
a. Teknik yang bersifat Individual
b. Teknik-teknik yang bersifat Kelompok
Pengertian Supervisi kelompok :
Teknik supervisi merupakan cara-cara yang ditempuh dalam
mencapai tujuan tertentu, baik yang berhubungan dengan
penyelesaian masalah guru-guru dalam mengajar, masalah kepala

sekolah dalam kelembagaan serta masalah-masalah lain yang


berhubungan serta berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan.
Supervisi klinis adalah supervisi yang difokuskan pada perbaikan
pembelajaran melalui siklus yang sistematis mulai dari tahap
perencanaan, pengamatan dan analisis yang intesif terhadap
penampilan pembelajarannya dengan tujuan untuk memperbaiki
proses pembelajaran.
14. Sebutkan Faktor factor yang mempengaruhi dalam
pengambilann keputusan ? Jelaskan tentang tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan ?
Menurut Terry (1989) faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam
mengambil keputusan sebagai berikut:
1. hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional
maupun rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan
keputusan;
2. setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk
mencapai tujuan organisasi;
3. setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan
pribadi, perhatikan kepentingan orang lain;
4. jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan;
5. pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari
tindakan mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan
fisik;
6. pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang
cukup lama;
7. diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk
mendapatkan hasil yang baik;
8. setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat
diketahui apakah keputusan yang diambil itu betul; dan
9. setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari
serangkaian kegiatan berikutnya.
Tenaga Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai
hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta
melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. (UU No.20 THN 2003,
PSL 39 (2))

Tenaga Kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen,


konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta
berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. (UU No. 20
tahun 2003 pasal 1 (BAB 1 Ketentuan umum)

Anda mungkin juga menyukai