dilakukan
para
peneliti
tersebut
sebelumnya,
Berger
membuat
elektroensefalogram pertamanya.
Alat EEG pertama Berger selanjutnya digunakan pada operasi bedah syaraf seorang
anak berusia 17 tahun oleh seorang ahli bedah syaraf bernama Nikolai Guleke. Ia
melaporkan hal tersebut pada tahun 1929 dan memperkenalkan istilah gelombang
Alfa dan Beta. Setelah itu, pada tahun 1935, amplifier elektrik digunakan untuk
membuktikan bahwa aktifitas elektris dari lapisan otak memiliki suatu ritme yang
spesifik.
Penemuan
ensefalografi
merupakan
sebuah
batu
loncatan
dalam
perkembangan ilmu
jaringan syaraf (neuroscience) serta hal-hal terkait neurologis dan bedah syaraf.
listrik yang berasal dari sino atrial ini akan direkam dalam bentuk gelombang oleh
alat EKG. Gelombang inilah yang digunakan para pakar kardiologi untuk
mengetahui keadaan jantung si pasien. Sebuah alat EKG dapat memberikan 2 jenis
informasi. Pertama interval waktu yang diukur pada EKG, sangat membantu dalam
menentukan durasi gelombang listrik yang melintasi jantung, sehingga kita dapat
menentukan apakah aktivitas listrik pada jantung normal, lambat, cepat atau tidak
teratur. Kedua, jika jumlah aktifitas listrik yang melewati otot jantung diukur, maka
hal tersebut memungkinkan seorang ahli jantung pediatrik untuk mengetahui
apakah bagian jantung tersebut terlalu besar atau terlalu banyak bekerja.
Segitiga Eintohevn
Terkadang plak yang ada pada otot jantung dapat menyebabkan aktifitas elektrik
yang melewati otot jantung terganggu dan tereduksi.Pada alat EKG satu gelombang
denyut jantung yang terekam terdiri dari gelombang P, QRS complex, dan
gelombang T. Gelombang P merepresentasikan depolarisasi atrium, QRS sesuai
dengan depolarisasi pada ventrikular, dan gelombang T mewakili repolarisasi
ventrikuler.Penyimpangan dari data gelombang yang terjadi dalam setiap
parameter menunjukan
penyakit yang diderita jantung. Elektrokardiogran dapat memberikan informasi
mengenai irama jantung secara keseluruhan di berbagai bagian dari otot jantung.
Informasi ini terdiri dari:
Mekanisme laju dan Irama jantung
Orientasi sinyal dari jantung di dalam rongga dada
Gejala peningkatan ketebalan (hypertrophy) dari otot jantung
Gejala kerusakan dari berbagai bagian otot jantung
Gejala gangguan akut aliran darah ke otot jantung
Informasi pola-pola aktivitas elektrik yang tidak normal yang dapat
mempengaruhi pasien ke arah gangguan Irama jantung yangabnormal.
Rekaman EKG 12 sadapan terdiri dari tiga sadapan ekstimitas standart, tiga
sadapan ekstremitas diperkuat (augmented) dan enam sadapan prekordial. Masingmasing sadapan elektroda tertentu kea lat yang mengukur perbedaan karakteristik
tertentu pada EKG.Sadapan ekstremitas standart atau sadapan bipolar terdiri dari
sadapan I, II, dan III yang mengukur perbedaan potensial listrik antara lengan kanan
dan lengan kiri (sadapan I), lengan kanan dan tungkai kiri (sadapan II) serta lengan
kiri dan tungkai kiri (sadapan III). Ketiga sadapan ini membentuk segitiga sama sisi
dan jantung berada di tengah yang disebut segitiga Einthoven. Jika ketiga sadapan
dipisah, maka sadapan I merupakan aksis horisonal dan membentuk sudut 0o,
sadapan II membentuk sudut 60o dan sadapan III membentuk sudut 120o dengan
jantung.Aksis listrik ini disebut sistem referensi dan digunakan untuk menghitung
aksis jantung. Untuk detil bisa dilihat pada gambar 2.9. Sadapan ekstremitas
diperkuat (augmented) (VR, VL, VF) dan sadapan prekordial diperkenalkan pada
EKG klinik tahun 1932. Alat EKG modern dapat memperbesar aplitudo defleksi VR,
VL, VF sekitar 50%.