4. Sebagian besar lahan bekas penambangan tanpa ada upaya pemanfaatan kembali
menjadi lahan usaha lain yang lebih produktif.
5. Terbatasnya peralatan yang dimiliki oleh Dinas Pertambangan Daerah, khususnya
alat monitoring baku mutu lingkungan.
D. PERUMUSAN MASALAH
Sistem penambangan batugamping yang dilakukan oleh PD. SARI GUNUNG,
Ponorogo ini dilakukan dengan sistem tambang terbuka ( open mining ) dan dilakukan
dengan peralatan mekanis. Adapun kegiatan penambangan secara garis besar
meliputi :
E. PENYELESAIAN MASALAH
Analisa penyelesaian masalah :
Permasalahan yang ada di lapangan selanjutnya dipelajari dan dikaji
berdasarkan data yang ada dan ditunjang dengan berbagai teori yang mendukung
permasalahan tersebut.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam upaya pengelolaan dampak terhadap
tanah adalah : perubahan bentang alam, kerusakan sifat-sifat fisik tanah, perubahan
pada estetika lingkungan dan peningkatan laju erosi.
1. Pengelolaan dampak perubahan bentang alam dan kerusakan sifat-sifat tanah.
Penambangan batugamping mengakibatkan perubahan bentang alam dan
kerusakan sifat-sifat fisik tanah, yaitu hilangnya lapisan tanah pucuk yang
Hal ini terjadi karena terbentuknya lereng-lereng baru tanpa vegetasi yang
memungkinkan terjadinya peningkatan laju erosi oleh air, karena pada permukaan
tanah tidak ada lagi tumbuh-tumbuhan yang dapat menahan dan menyerap air limpsan
ketika terjadi hujan. Oleh karena itu perlu dilakukan sutau penataan lereng yang
ditimbulkan akibat penambangan batugamping ini untuk mengatasi dan menekan laju
dari erosi.
Pengendalian erosi adalah usaha-usaha pengawetan tanah untuk mengurangi
banyaknya tanah yang hilang atau mengurangi aliran air dipermukaan (run off),
sebelum aliran tersebut dapat mengikis tanah dan menghanyutkannya.
Berdasarkan penelitian erosi yang ditimbulkan akibat adanya kegiatan
penambangan termasuk dalam laju erosi yang kuat, sehingga cukup besar kerusakan
yang ditimbulkan terhadap lingkungan sekitarnya.
Upaya pengelolaan yang dilakukan untuk mengurangi laju erosi tersebut
dengan cara penambangan sistem jenjang. Dan fungsi dari sistem pembuatan jenjang
pada lokasi penambangan untuk menahan laju aliran air permukaan. Sehingga dengan
adanya jenjang-jenjang tersebut laju erosi dapat ditekan dan diperkirakan dapat
mengurangi bahaya yang ditimbulkan oleh peningkatan laju erosi.
Adapun untuk menghitung besarnya laju erosi yang terjadi pada daerah lokasi
penambangan batugamping dapat diketahui dengan menggunakan Index Erositivitas.
Sedangkan nilai index erositivitas itu sendiri dapat dicari dengan menggunakan rumus
sebagai berikut :
5)
E I30 = 6,119 R
1,21
x D
-0,47
x M
-0,53
dimana : R
F. METODOLOGI PENELTIAN
Didalam melaksanakan Kajian Teknik Terhadap Penurunan Permukaan Tanah
Pada Kegiatan Penambangan Batugamping di
menggabungkan antara teori dengan data-data yang ada di lapangan. Sehingga dari
keduanya didapat pendekatan penyelesaian masalah.
Adapun urut-urutan pekerjaan penelitian adalah meliputi antara lain :
1. Studi literatur
Studi literatur ini dilakukan dengan mencari bahan-bahan pustaka yang menunjang,
yang diperoleh dari :
- instansi yang terkait dalam permasalahan
- perpustakaan
- brosur-brosur
- peta, grafik dan tabel
2. Penelitian di lapangan
Dalam melaksanakan penelitian di lapangan ini akan dilakukan beberapa tahap, yaitu
:
- Observasi lapangan, dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap
proses yang terjadi dan mencari informasi pendukung yang berkaitan dengan
permasalahan yang akan dibahas.
dan wawancara
seperlunya.
4. Akuisi data
Akuisi data ini bertujuan untuk :
- mengumpulkan dan mengelompokkan data untuk memudahkan analisa nantinya.
- mengolah nilai karakteristik data-data yang mewakili obyek pengamatan.
- mengetahui keakuratan data, sehingga kerja menjadi efesien.
5. Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan dengan melakukan beberapa perhitungan dan
penggambaran. Selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel-tabel, grafik-grafik atau
rangkaian perhitungan dalam penyelesaian suatu proses tertentu.
6. Analisa hasil pengelompokan data
Analisa hasil pengolahan data dilakukan dengan tujuan memperoleh kesimpulan
sementara. Selanjutnya kesimpulan sementara ini akan diolah lebih lanjut dalam
bagian pembahasan.
7. Kesimpulan
Kesimpulan diperoleh setelah dilakukan korelasi antara hasil pengolahan data yang
telah dilakukan dengan permasalahan yang diteliti. Kesimpulan ini merupakan suatu
hasil akhir dari semua aspek dari semua yang telah dibahas.
10
1.
2.
3.
11
No.
Kegiatan
Minggu
1
1.
Studi literatur
2.
Pengenalan
lapangan
3.
Pengambilan data
lapangan :
- hilangnya tanah pucuk
- laju erosi
- stabilitas lereng
- kerusakan air tanah
- kegiatan reklamasi
4.
5.
6.
Pengolahan data
lapangan
Analisa data
lapangan
Kesimpulan
Durasi
5
xxx
hari
6
xxx
xxx
6
xxx
6
xxxx
xxxx
xxxxxxxx
16
xxxxxxx
xxxx
xxx
14
8
6
12
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFATAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR PETA
BAB
I. PENDAHULUAN
II. TINJAUAN UMUM
A. Lokasi dan Kesampaian Daerah
B. Iklim
C. Topografi dan stratigrafi
D. Geologi
E.
Sifat-sifat batugamping
F.
Hidrogeologi dan tata guna lahan
III. KEGIATAN PENAMBANGAN BATUGAMPING
A.
Sasaran Produksi
B
Sistem Penambangan
C. Pembersihan Lahan
D. Pengupasan Lapisan Tanah Penutup
E.
Pembongkaran dan Penggalian
F.
Pemuatan dan Pengangkutan
IV. DAMPAK PENAMBANGAN TERHADAP MORFOLOGI TANAH
A. Hilangnya Tanah Pucuk ( Top Soil )
B. Peningkatan Laju Erosi
C. Stabilitas Lereng
D. Penurunan Permukaan Air Tanah
E.
Terbentuknya Lahan Bekas Penambangan
V. PEMBAHASAN
A.
Pengembalian KesuburanTanah
B.
13