Anda di halaman 1dari 1

Efek penggunaan asap cair dalam makanan :

Lebih mudah diaplikasikan pada produk pangan


Proses tidak memakan waktu yang lama (cepat)
Memberikan karateristik yang khas pada produk akhir berupa aroma, warna, rasa
Penggunaannya tidak mencemari lingkungan
Berperan sebagai antimikroba dan antioksidan karena mengandung beberapa komponen

kimia seperti fenol, aldehid, keton, asam organik, alkohol dan ester
Terbentuknya senyawa Polycyclic Aromatic Hydrocarbons

(PAH),

misalnya

Benzo[a]pyrene yang merupakan salah satu senyawa PAH yang diketahui bersifat
karsinogenik dan biasanya ditemukan pada produk pengasapan. Faktor yang
menyebabkan terbentuknya senyawa PAH adalah suhu pengasapan, dan Benzo[a]pyrene
tidak terbentuk jika suhu pirolisis dibawah 4250C, sehingga asap cair tempurung kelapa
aman digunakan untuk produk pangan jika suhu pirolisis yang digunakan dibawah 4250C
Dapus
Budijanto, Slamet et all. 2008. Jurnal Identifikasi dan Uji Keamanan Asap Cair Tempurung
Kelapa untuk Produk Pangan. Bogor: IPB.

Anda mungkin juga menyukai