Anda di halaman 1dari 7

KARAKTERISTIK DAN KONFIGURASI JARINGAN OPTIK

Diajukan sebagai tugas teknik jaringan akses kabel

Oleh

Milda Pangestiani
611100071

INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM


BANDUNG
2012

Karakteristik Fiber Optic


STRUKTUR DASAR SERAT OPTIK
Terdiri dari :
1. Core (Inti), Berfungsi untuk menentukan cahaya merambat dari satu ujung ke ujung
lainnya.
Core memiliki Ciri-Ciri :
a. Terbuat dari bahan kuarsa dengan kualitas sangat tinggi.
b. Merupakan bagian utama dari serat optik karena perambatan cahaya sebenarnya
terjadi pada bagian ini.
Ukuran core sangat mempengaruhi karakteristik serat optic
2. Cladding (Lapisan)
Berfungsi sebagai cermin, yakni mementulkan cahaya agar dapat merambat ke ujung
lainnya.
Cladding memiliki Ciri-Ciri :
a. Terbuat dari bahan gelas dengan indek bias lebih kecil dari core
b. Merupakan selubung dari core
c. Hubungan index antara core dan cladding akan membpengaruhi perambatan
cahaya pada core (mempengaruhi besarnya sudut kritis)
3. Coating (Jaket)
Berfungsi sebagai pelindung mekanis dan tempat kode warna. Indek bias (n) inti lebih
besar dari pada Indek bias Cladding (Nc > Nd).
Coating memiliki Ciri-Ciri :
a. Terbuat dari bahan plastic
b. Berfungsi untuk melindungi serat optik dari kerusakan
Keuntungan Serat Optik

Band width lebar


Redaman kecil
Kebal terhadap induksi
Keamanan rahasia informasi lebih baik
Aman dari bahaya listrik
Penambahan kanal / kapasitas terpasang lebih mudah
Tidak ada cakap silang (Crosstalk)
Tidak berkarat
Lebih ekonomis
Tanah temperatur tinggi
Konsumsi daya rendah

Kerugian Serat Optik

Tidak menyalurkan energi listrik


Pada sistem repeater, transmistter & receiver perlu pengubahan energi listrik ke optik
dan sebaliknya
Perangkat sambung relatif lebih sulit, karena terbuat dari gelas silica, memerlukan
penangganan yang lebih hati-hati
Perangkat terminasi lebih mahal
Perbaikan lebih sulit

Jenis-jenis Serat Optik


Terdiri dari :
1. Step index multimode
Indeks bias core konsta
Ukuran Core besar (50 mikro meter) dan dilapisi cladding yang sangat tipis
Penyambungan kabel lebih mudah karena memiliki core yang besar
Terjadi dispresi
Hanya digunakan untuk jarak pendek dan tranmisi data bit rate rendah
2. Graded index multimode
Cahaya merambat karena difraksi yang terjadi pada core sehingga rambatan cahaya
sejajar dengan sumbu serat
Dispresi minimum
Hanya lebih mahal dari serat optik SI karena proses pembuatannya lebih sulit
3. Step index singlemode
Serat Optik SI monomode memiliki diameter core yang sangat kecil dibandingkan
ukuran claddingnya
Cahay hanya merambat dalam satu mode saja yaitu sejajar dengan sumbu serat optic
Digunakan untuk tranmisi data dengan bit rate tinggi

Jaringan Akses Fiber

Jaringan akses fiber atau Optical Access Network atau yang lebih sering disebut dengan
JARLOKAF (Jaringan Lokal Akses Fiber), merupakan suatu solusi strategis bagi jaringan
pelanggan namun sangat sensitif terhadap jenis teknologi. Penggelaran suatu teknologi
JARLOKAF tidak optimum bila diterapkan secara kasus per kasus, baik dari sisi perencanaan
maupun pengoperasian. Keberadaan panduan dan ketepatan pemilihan teknologi sangat
mempengaruhi kesuksesan kegiatan operasi dan perawatan, efektifitas investasi serta kemudahan
menyediakan jasa-jasa baru.
Arsitektur jaringan Fiber Optic
Sistem jarlokaf setidaknya memiliki 2 buah perangkat opto elektronik, yaitu satu perangkat opto
elektronik di sisi sentral dan satu perangkat opto elektronik di sisi pelanggan. Lokasi perangkat
opto elektronik di sisi pelangggan selanjutnya disebut Titik konversi Optik (TKO). Secara praktis
TKO berarti batas terakhir kabel optik ke arah pelanggan yang berfungsi sebagai lokasi konversi
sinyal optik ke sinyal elektronik.
Fiber to the Building (FTTB)
TKO terletak di dalam gedung dan biasanya terletak pada ruangan telekomunikasi
basement.Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga inddor.FTTB
dapat di analogikan dengan Daerah Catu Langsung (DCL) pada jaringan akses tembaga.

Fiber To The Zone


TKO terletak di suatu tempat di luar bangunan,baik di dalam kabinet maupun manhole.Terminal
pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga hingga beberapa kilometer.FTTZ
dapat dianalogikan sebagi pengganti RK

Fiber To The Curb (FTTC)


TKO terletak di suatu tempat di luar bangunan,baik di dalam kabinet,di atas tiang maupun
manhole. Terminal pelanggan dihubugkan dengan TKO melalui kabel tembaga hingga beberapa
ratus meter.FTTC dapat di analogikan sebagai pengganti KP.

Fiber To The Home (FTTH)


TKO terletak di rumah pelanggan.Dari gambar di bawah ini keberadaan kanel tembaga dapat
dihilangkan sama sekali, sehingga keterbatasan kemampuan dalam menyediakan bandwith yang
lebar dan interferensi tidak akan terjadi.

Teknologi JARLOKAF adalah teknologi yang sedang berkembang sehingga metoda transmisi
dimungkinkan
untuk
diterapkan
dan
relatif
masih
terbatas
implementasinya
dilapangan.Teknologi jarlokaf yang saat ini sudah berkembang dengan baik antara lain : DLC
(Digital Loop Carrier),PON ( Passive Optical Network ),AON ( Active Optical Network ) dan
HFC( Hybrid Fiber Coax).DLC,PON,AON merupakan teknologi jarlokaf dan dapat terintegrasi
dengan copper pair,sedangkan HFC merupakan teknologi jarlokaf yang terintegrasi dengan
coaxial.
Jenis Konfigurasi dasar yang dimiliki antara DLC dan PON/AON mempunyai perbedaan dimana
pada DLC konfigurasi dasarnya point to point, berbeda dengan PON/AON yang konfigurasinya
point to multipoint yaitu hubungan dari titik ke banyak titik. Untuk layanan DLC sendiri masih
terbatas dan belum mampu mensuppurt transmisi data dengan high bit rate. Teknologi AON
menggunakan spliter aktif yaitu Active Splitting Equipment (ASE) atau biasa disebut active
splitter (AS). ASE pada AON berfungsi untuk mendistribusikan informasi dari dan ke OLT,dari
sat atau lebih ONU,dengan kapasitas sebagai multiplexer serta sebagai intermediate regenerator
(penguat),sehingga spliter pada AON bersifat aktif.Adapun perbedaan lainnya adalah pada tipe
jenis
jasa
yang
diberikan
oleh
masing-masing
teknologi.
Pemilihan teknologi jarlokaf harus memperhatikan beberapa kriteria antara lain :
1. Jenis jasa dan kapasitas
2. Kemudahan O&M
3. Konfigurasi dan kehandalan sisitem (reliability)
4. Kompatibilitas antarmuka dan sesuia standar (compatibility)
5. Tidak mudah usang dan dijamin produksinya
6. Biaya efektif
7. Tahapan pembangunan dan pengembangan dari teknologi jarlokaf
Terdapat teknologi yang digunakan untuk mentransmisikan jasa interaktif yang
merupakan layanan telekomunikasi dua arah pada Space Division Multiplexing
(WDM) skema transmisinya disebut simplex,yaitu sinyal kirim dan sinyalv terima
dikirim melalui serat optic yang berbeda sehingga dibutuhkan dua buah serat optik,
tetapi panjang gelombang yang digunakan cukup satu. Kemudian pada wavelength
Division Multiplexing (WDM) skema transmisinya disebut Full-Duplex,yaitu
digunakan panjang gelombang yang berbeda untuk sinyal kirim dan sinyal terima,
sehingga proses sinyal dapat dilakukan secara bersamaan dalam satu serat
optik.Teknologi multiplex yang lainnya adalah Time Division

Multiplexing(TDM).Skema transmisi dari TDM disebut Half-Duplex, yaitu sinyal kirim


dan sinyal terima dikirim pada waktu yang berbeda secara bergantian, sehingga
dapat menggunakan panjang gelombang yang sama dan hanya membutuhkan satu
serat optik.

Anda mungkin juga menyukai