Oleh
Milda Pangestiani
611100071
Jaringan akses fiber atau Optical Access Network atau yang lebih sering disebut dengan
JARLOKAF (Jaringan Lokal Akses Fiber), merupakan suatu solusi strategis bagi jaringan
pelanggan namun sangat sensitif terhadap jenis teknologi. Penggelaran suatu teknologi
JARLOKAF tidak optimum bila diterapkan secara kasus per kasus, baik dari sisi perencanaan
maupun pengoperasian. Keberadaan panduan dan ketepatan pemilihan teknologi sangat
mempengaruhi kesuksesan kegiatan operasi dan perawatan, efektifitas investasi serta kemudahan
menyediakan jasa-jasa baru.
Arsitektur jaringan Fiber Optic
Sistem jarlokaf setidaknya memiliki 2 buah perangkat opto elektronik, yaitu satu perangkat opto
elektronik di sisi sentral dan satu perangkat opto elektronik di sisi pelanggan. Lokasi perangkat
opto elektronik di sisi pelangggan selanjutnya disebut Titik konversi Optik (TKO). Secara praktis
TKO berarti batas terakhir kabel optik ke arah pelanggan yang berfungsi sebagai lokasi konversi
sinyal optik ke sinyal elektronik.
Fiber to the Building (FTTB)
TKO terletak di dalam gedung dan biasanya terletak pada ruangan telekomunikasi
basement.Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga inddor.FTTB
dapat di analogikan dengan Daerah Catu Langsung (DCL) pada jaringan akses tembaga.
Teknologi JARLOKAF adalah teknologi yang sedang berkembang sehingga metoda transmisi
dimungkinkan
untuk
diterapkan
dan
relatif
masih
terbatas
implementasinya
dilapangan.Teknologi jarlokaf yang saat ini sudah berkembang dengan baik antara lain : DLC
(Digital Loop Carrier),PON ( Passive Optical Network ),AON ( Active Optical Network ) dan
HFC( Hybrid Fiber Coax).DLC,PON,AON merupakan teknologi jarlokaf dan dapat terintegrasi
dengan copper pair,sedangkan HFC merupakan teknologi jarlokaf yang terintegrasi dengan
coaxial.
Jenis Konfigurasi dasar yang dimiliki antara DLC dan PON/AON mempunyai perbedaan dimana
pada DLC konfigurasi dasarnya point to point, berbeda dengan PON/AON yang konfigurasinya
point to multipoint yaitu hubungan dari titik ke banyak titik. Untuk layanan DLC sendiri masih
terbatas dan belum mampu mensuppurt transmisi data dengan high bit rate. Teknologi AON
menggunakan spliter aktif yaitu Active Splitting Equipment (ASE) atau biasa disebut active
splitter (AS). ASE pada AON berfungsi untuk mendistribusikan informasi dari dan ke OLT,dari
sat atau lebih ONU,dengan kapasitas sebagai multiplexer serta sebagai intermediate regenerator
(penguat),sehingga spliter pada AON bersifat aktif.Adapun perbedaan lainnya adalah pada tipe
jenis
jasa
yang
diberikan
oleh
masing-masing
teknologi.
Pemilihan teknologi jarlokaf harus memperhatikan beberapa kriteria antara lain :
1. Jenis jasa dan kapasitas
2. Kemudahan O&M
3. Konfigurasi dan kehandalan sisitem (reliability)
4. Kompatibilitas antarmuka dan sesuia standar (compatibility)
5. Tidak mudah usang dan dijamin produksinya
6. Biaya efektif
7. Tahapan pembangunan dan pengembangan dari teknologi jarlokaf
Terdapat teknologi yang digunakan untuk mentransmisikan jasa interaktif yang
merupakan layanan telekomunikasi dua arah pada Space Division Multiplexing
(WDM) skema transmisinya disebut simplex,yaitu sinyal kirim dan sinyalv terima
dikirim melalui serat optic yang berbeda sehingga dibutuhkan dua buah serat optik,
tetapi panjang gelombang yang digunakan cukup satu. Kemudian pada wavelength
Division Multiplexing (WDM) skema transmisinya disebut Full-Duplex,yaitu
digunakan panjang gelombang yang berbeda untuk sinyal kirim dan sinyal terima,
sehingga proses sinyal dapat dilakukan secara bersamaan dalam satu serat
optik.Teknologi multiplex yang lainnya adalah Time Division