2. Memberi informasi yang benar dan lengkap tentang penyakitnya 3. Yakin pada dokternya, dan yakin akan sembuh. Pasien yang telah mempercayai dokter dalam upaya penyembuhannya, berkewajiban menyerahkan dirinya untuk diperiksa dan diobati sesuai kemampuan dokter. Pasien yang tidak yakin lagi pada kemampuan dokternya, dapat memutuskan kontrak terapeutik. 4. Melunasi biaya perawatan di rumah sakit, biaya pemeriksaan dan pengobatan serta honorarium dokter. Imbalan untuk dokter merupakan penghargaan yang sepantasnya diberikan oleh pasien/keluarga atas jerih payah seorang dokter. Kewajiban pasien ini haruslah disesuaikan dengan kemampuannya dan besar kecilnya honorarium dokter tidak boleh mempengaruhi dokter dalam memberikan pelayanan kedokteran yang bermutu, sesuai standar pelayanan medik. 5. Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter. Setiap pasien berkewajiban untuk taat terhadap petunjuk dan nasihat dokter, seperti mentaati pemakaian obat, makanan yang dilarang dikonsumsi selama perawatan, dll. Apabila pasien tidak mentaati erintah dokter, dapat menyebabkan rencana perawatan yang berlangsung menjadi kurang baik.Menandatangani surat PTM (Persetujuan Tindakan Medis) 6. Dalam melaksanakan tindakan medis, baik untuk diagnosis ataupun untuk terapi, terdapat beberapa tindakan yang membuthukan persetujuan berupa tanda tangan pada surat PTM. Surat ini wajib ditanda tangani oleh pasien ataupun keluarga pasien (apabila pasien masih anak-anak dan untuk pasien sakit jiwa) 7. HAK PASIEN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Menerima atau menolak menjadi bagian dalam riset kedokteran
Memperoleh informasi selengkapnya mengenai riset kedokteran yang diikutinya Dirujuk Memperoleh penjelasan tentang informasi rumah sakit Berhubungan dengan keluarga, penasihat atau rohaniawan selama perawatan Memperoleh penjelasan tentang perincian biaya Hak untuk hidup, hak atas tubuhnya sendiri, dan hak untuk mati secara wajar. 8. Berdasarkan UU RI No 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran, disebutkan beberapa hak pasien, antara lain adalah:
a. Mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang tindakan medis, seperti pada pasal b. c. d. e. f. g. h. i. j. 9. UU
45 ayat (3). Penjelasan tersebut memuat sekurang-kurangnya mencakup:
Diagnosis dan tata cara tindakan medis Tujuan tindakan medis Alternative tindakan lain dan resikonya Resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan Meminta pendapat dokter dan dokter gigi lain sebagai second opinion Mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan medis Menolak tindakan medis Mendapatkan isi rekam medis. Maksudnya adalah pasien berhak atas rahasia rekam medisnya. no.36 tahun 2009 tentang kesehatan merumuskan hak pasien
sebagai
konsumen pelayanan kesehayan adalah sebagai berikut :
a. Memperoleh informasi yang benar dan lengkap tentang keadaan dirinya b. Memberikan persetujuan ataupun penolakan terhadap terapi yang dilakukan atas dirinya c. Menjaga rahasia kedokteran terkait dengan kondisi dan layanan medis lainnya. d. Memperoleh ganti rugi sebagai akibat dari adanya kesalahan dan kelalaian dalam pelayanan kesehatan yang diterimanya