Anda di halaman 1dari 1

VI.

Analisa Percobaan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan terdapat perbedaan nilai diantara parameterparameter yang diuji, perbedaan itu karena masing-masing sampel mempunyai kandungan yang
berbeda-bed. Parameter-parameter fisik yang diuji dalam praktikum ini ialah Suhu, pH air,
Konduktivitas, TDS, Resistivitas, % Dissolved Oxygen, serta konsentrasi Dissolved Oxygen
dengan menggunakan alat Waterproof CyberScan PCD 650.
Pengujian parameter-parameter fisik air tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah
sampel yang akan diuji tersebut layak dikonsumsi dan membandingkannya dengan standar yang
disepakati, berdasarkan data yang diperoleh suhu masing-masing air tersebut baik karena
dibawah suhu normal yaitu rata-rata 26 oC untuk parameter pH air yang paling baik adalah air
mineral nestle, air keran, air Oxyplus, dan air super O 2 dan untuk air lainnya pH berada pada
tingkat asam dan basa. Untuk yang asam adalah air hujan (3,38) dan untuk yang basa adalah air
masak (13,51). Untuk konduktivitas yang normal terdapat pada air mineral nestle dan untuk air
yang konduktivitasnya paling rendah adalah pocari sweat. Untuk kandungan benda padat yang
terlarut nilai paling rendah terdapat pada pocari sweat dan untuk kandungan oksigen yang
terlarut paling banyak terdapat pada air minum super O2.
Berdasarkan KepMenkes No.907/MENKES/VII/2002 tentang kualitas air minum pH
yang baik ialah 6,5-8,5 ,konduktivitas tidak lebih dari 250 mS, total dissolved solid yang baik
adalah maksimal 1000 ppm, serta kandungan oksigen yang terlarut yaitu > 5 ppm.
VII. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. nilai pH yang paling baik terdapat pada air mineral nestle, air keran, air Oxyplus, dan
air super O2.
2. suhu air sample terdapat dibawah suhu standar dengan rata-rata 26oC
3. konduktivitas terendah terdapat pada pocari sweat
4. TDS terendah terdapat pada pocari sweat
5. oksigen terlarut terdapat pada super O2

Anda mungkin juga menyukai