Anda di halaman 1dari 25

Zulkarnaini, widyaiswara madya LPMP Sumbar HP 0811665077 e-mail

melayuzul@yahoo.com.au, blog: zulkarnainidiran.wordpress.com 1


PELAJARAN PERTAMA BUKU HARIAN (menulis) 1. Standar Kompetensi Mampu
mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan dalam
berbagai ragam tulisan: menulis buku harian, surat pribadi dan surat resmi,
teks pengumuman, menyunting karangan sendiri atau orang lain, menulis
pengalaman, mengubah teks wawancara menjadi naratif, dan menulis memo
atau pesan singkat. 2. Kompetensi Dasar Menulis buku harian 3. Indikator
Mampu menulis pengalaman, pemikiran, dan perasaan pada buku harian
dengan memperhatikan cara pengungkapan dan tidak lupa mencantumkan
waktu penulisan (1) Mampu mengungkapkan pengertian, manfaat, isi, dan
cara menulis buku harian. (2) Mampu menuliskan pengalaman, perasaan,
dan pemikiran pada buku harian dengan memperhatikan cara pengungkapan
dan mencantumkan waktu penulisan. 4. Uraiamn Materi 4.1 Buku Harian
Anak-anak, hari ini kita belajar menulis. Pelajaran pertama adalah menulis
buku harian. Tentu Kamu pernah mendengar kata buku harian, bukan?
Nah, bagian ini membahas perihal buku harian. Pembahasannya meliputi
pengertian, manfaat, isi, dan cara menulis buku harian. Kamu sudah siap
untuk memulai, bukan? Baik, mari kita mulai! Buku harian dikenal juga
dengan catatan harian. Dalam bahasa Inggris disebut diary. Buku harian
berisi hal-hal penting yang terjadi pada hari itu. Hal penting itu dapat berupa
pengalaman, pemikiran, dan perasaan. Pengalaman menarik yang
bermanfaat dapat dituliskan di dalamnya. Pemikiran yang muncul, yang
dianggap penting dan bermanfaat, juga dapat direkam dalam buku harian.
Begitu pula halnya dengan perasaan tentang atau terhadap sesuatu, juga
dapat menjadi muatan buku harian. Jadi, buku harian pada dasarnya adalah
catatan penting tentang pengalaman, pemikiran, dan perasaan yang ditulis
setiap hari oleh seseorang. Buku harian memiliki dua kategori. Pertama,
buku harian yang bersifat personal atau individu atau pribadi. Buku harian ini
menjadi milik individu. Buku harian jenis ini dibuat, dibaca, dan
dimanfaatkan oleh individu. Isinya berkaitan dengan masalah-masalah
pribadi. Oleh karena itu, orang lain tidak boleh membacanya. Kedua, buku
harian yang bersifat umum. Buku harian ini biasanya menjadi milik suatu
lembaga. Buku harian jenis ini dibuat, dibaca, dan dimanfaatkan oleh atau
atas nama lembaga. Kedua jenis buku harian ini dapat ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari. Lalu, apa manfaat buku harian itu? Nah, itu
pertanyaan yang bagus. Memang, setiap mempelajari sesuatu, seharusnya
Kamu tanyakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Banyak, banyak
manfaatnya. Kamu tahu, bukan? Buku harian itu merupakan catatan yang
menggunakan bahasa tulis. Menulis buku Zulkarnaini, widyaiswara madya

LPMP Sumbar HP 0811665077 e-mail melayuzul@yahoo.com.au, blog:


zulkarnainidiran.wordpress.com 2 harian tiap hari berarti kita berlatih
menulis. Jadi, manfaat pertama dari buku harian ialah sebagai wahana
berlatih menulis. Selain itu, buku harian mencatat, merekam, dan
mengabadikan pengalaman, perasaan, dan pemikiran yang bermanfaat. Hal
itu akan dapat dijadikan pedoman pada masa yang akan datang. Jadi,
manfaat kedua buku harian adalah sebagai alat perekam kejadian atau
peristiwa penting yang berhubungan dengan pengalaman, perasaan, dan
pemikiran. Tentu akan banyak manfaat lain yang dapat diungkapkan. Silakan
Kamu tambah manfaat menulis buku harian ini. Dua hal telah Kamu ketahui
tentang buku harian. Kedua hal itu adalah pengertian buku harian dan
manfaat buku harian. Bagian berikut adalah tentang isi buku harian. Apa
sajakah yang dapat diisikan di dalam buku harian? Nah, pertanyaan ini
pulalah yang hendak dijawab dalam uraian selanjutnya. Ada tiga hal yang
dapat dituangkan ke dalam buku harian. Ketiga hal itu akan menjadi isi buku
harian. Hal itu adalah pengalaman, perasaan, dan pemikiran. Pengalaman
adalah sesuatu yang telah dialami. Yang dialami itu bisa menyenangkan dan
bisa pula mengenaskan. Tentu, yang dituangkan ke dalam buku harian
adalah pengalaman yang mengesankan dan bermanfaat. Perasaan adalah
sesuatu yang dirasakan tentang atau terhadap hal tertentu. Perasaan itu
bisa senang, sedih, duka, gembira, lucu, dan sebagainya. Hal itu dapat pula
menjadi isi dari buku harian. Tentu saja yang direkam di dalam buku harian
adalah perasaan istimewa yang paling mengesankan. Pemikiran adalah
sesuatu yang menjadi hasil berpikir, sesuatu yang dilahirkan oleh proses
berpikir. Pemikiran itu bisa berupa pendapat, gagasan, dan ide tentang atau
yang berhubungan dengan sesuatu. Tentu juga, pemikiran yang dicatat di
dalam buku harian adalah pemikiran yang berguna atau bermanfaat. Jadi, isi
buku harian itu secara garis besar ada tiga, yakni pengalaman, perasaan,
dan pemikiran. Pengertian, manfaat, dan isi buku harian telah Kamu kenal.
Kini, Kamu diajak untuk mengenal cara menulis buku harian. Cara sama
dengan teknik. Cara menulis buku harian sama artinya dengan teknik
menulis buku harian. Jadi, bagaimana caranya? Nah bagian berikut akan
memandu Kamu menulis buku harian. Sebelum menulis buku harian ada
beberapa hal yang harus kamu kenal. Hal itu adalah komponen atau elemen
buku harian, format buku harian, dan penggunaan bahasa dalam buku
harian. Elemen minimal buku harian ada dua. Pertama komponen hari,
tanggal, dan tahun. Kedua, komponen isi buku harian. Jadi kalau Kamu
membuatnya dalam bentuk format dapat berupa: Format Alternatif 1 Hari
dan Tanggal Isi Buku Harian Format Alternatif 2 Hari dan Tanggal Isi Buku
Harian Mungkin format-format lain dapat Kamu ciptakan sendiri. Sebenarnya

tidak ada acuan format yang standar untuk buku harian. Artinya, format
buku harian dapat ditentukan oleh pemiliknya. Zulkarnaini, widyaiswara
madya LPMP Sumbar HP 0811665077 e-mail melayuzul@yahoo.com.au,
blog: zulkarnainidiran.wordpress.com 3 Komponen dan format buku harian
sudah diketahui. Bagiaman penggunaan bahasanya? Nah, inilah yang
menjadi inti dari menulis buku harian, yakni penggunaan bahasa. Baik,
sekarang mari kita bahas penggunaan bahasa dalam buku harian! Buku
harian ada dua kategori. Pertama, buku harian yang berkategori individu.
Buku harian berkategori ini menggunakan bahasa yang individual juga.
Bahasa yang individu adalah bahasa khas (khusus) yang digunakan oleh
seseorang untuk mengungkapkan sesuatu. Bahasanya diwarnai oleh
kepribadian individu itu. Tentu saja, bahasa yang digunakan haruslah
komunikatif. Artinya, bahasa yang digunakan dapat dipahami jika dibaca oleh
orang lain. Buku harian berkategori kedua yaitu buku harian yang dibuat dan
digunakan oleh lembaga. Buku harian jenis ini hendaklah menggunakan
bahasa yang umum, bahasa yang dapat dikenal dan dipahami oleh orang
yang membacanya. Biasanya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar sesuai dengan ragam lembaga itu. Jadi, bahasa yang digunakan dalam
buku harian adalah bahasa yang sesuai dengan kategori buku harian itu. Jika
ia berkategori individu bahasanya sangat individual, dan jika berkategori
lembaga, bahasanya haruslah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Untuk
penggunaan bahasa itu, hal yang paling penting adalah komunikatif, dapat
dipahami dengan tepat dan benar oleh pembaca. 4.2 Menuliskan
Pengalaman, Perasaan, dan Pemikiran pada Buku Harian Pengalaman
adalah guru yang paling baik (experience is the best teacher), itulah
ungkapan yang sering kita dengar. Tiap hari kita mendapat banyak
pengalaman. Pengalaman hari ini berbeda dengan kemarin. Pengalaman
minggu yang lalu berbeda dengan minggu ini. Dari hari ke hari, minggu ke
minggu, bulan ke bulan, dan tahun ke tahun, kita memiliki segudang
pengalaman. Akan tetapi, apakah semua yang kita alami itu dapat kita
ingat? Tentu tidak, bukan? Oleh karena itu, kita perlu memiliki keterampilan
untuk merekam pengalaman itu. Salah satu bentuk keterampilan tersebut
adalah menulis buku harian. Pada saatnya, pengalaman kita yang terekam
itu akan dapat menjadi guru atau pelajaran yang sangat berharga.
Pengalaman yang dicatat pada buku harian adalah pengelaman yang
menarik. Selain menarik, pengalaman itu juga bermanfaat untuk dicatat.
Pengalaman itu bisa terjadi setiap hari. Akan tetapi, belum tentu
pengalaman tiap hari itu menarik dan bermanfaat. Oleh karena itu,
pengalaman tersebut haruslah diseleksi, disaring, dan dipilih. Hanya yang
menarik dan bermanfaat sajalah yang dicatat atau direkam di dalam buku

harian. Amatilah buku harian di bawah ini! Hari dan Tanggal Isi Buku Harian
Senin, 25 April 2005 Hari ini aku dipanggil ke kantor. Hampir setahun belajar
di sekolah ini, baru kali inilah aku dipanggil. Ada apa gerangan? Apakah ada
yang salah padaku? Pertanyaan itu terjawab kemudian. Aku dipanggil oleh
kepala sekolah untuk menjadi duta sekolah dalam lomba menulis cerpen di
tingkat kabupaten. Alhamdulillah, segalapuji bagi Allah. Sanggupkah aku
menjadi duta untuk sekolahku? Inilah yang selalu menjadi renunganku
sampai pada hari yang ditentukan. Itulah contoh sederhana. Tentu Kamu
akan bercerita panjang tentang pengalamanmu ketika duduk di ruangan
kepala sekolah. Keramahan kepala sekolah, dorongan yang diberikannya,
dan semangat yang dibekalkannya kepadamu akan Kamu ceritakan. Itukan
contoh pengalaman. Bagaimana pula dengan perasaan? Apakah cara
penulisannya sama? Apakah pengalaman bisa dituliskan dalam bentuk
perasaan? Zulkarnaini, widyaiswara madya LPMP Sumbar HP 0811665077 email melayuzul@yahoo.com.au, blog: zulkarnainidiran.wordpress.com 4 Nah,
semakin banyak pertanyaan yang diajukan, semakin banyak hal yang perlu
dipelajari. Baguslah, jika Kamu dapat membuat banyak pertanyaan. Mari,
kita lihat contoh berikut! Senin, 25 April 2005 Hati ini gundah, takut, dan
gelisah. Perasaan ini juga tidak tenteram. Ada apa gerangan? Mengapa
kepala sekolah memanggilku? Adakah aku melanggar ketentuan yang
berlaku di sekolah ini? Adakah? Sungguh sangat banyak pertanyaan yang
harus kujawab. Hati yang gundah itu membias ke wajahku. Tiba-tiba Rini
menepuk pundakku dari belakang. Tin, selamat, ya! Akhirnya Kamu yang
terpilih, selamat, deh. Aku sungguh bangga padamu, sahabat! Aku masih
bingung, Beban kegelisahan yang menghimpitku, semakin berat. Berat dan
semakin berat. Ada apa Rin? Ada apa denganku? Sungguh Rin, aku tidak
tahun sama sekali, sungguh. Akhirnya aku sampai di depan ruangan kepala
sekolah. Dan Pada contoh kedua terlihat pengungkapan perasaan.
Perasaan penulisnya gundah dan gelisah. Selain perasaan, penulisnya juga
mengungkapkan pengalamannya. Bisa jadi, contoh kedua itu adalah
gabungan antara pengungkapan perasaan dan pengalaman. Bolehkan buku
haian seperti itu? Boleh saja. Siapa yang melarang. Buku harian jenis ini kan
milik individu. Ya, boleh dibuat apa saja. Kamu amati lagi contoh berikut, ya!
Hari dan Tanggal Isi Buku harian Senin, 25 April 2005 Hari ini aku resmi
menjadi utusan sekolah untuk berlomba. Perlombaannya di tingkat
kabupaten. Bidang yang dilombakan adalah menulis cerpen. Hal ini tidak
kuduga sama seklai. Sungguh, tidak kuduga. Akan tetapi, kini tanggung
jawab itu terpikul di pundakku. Tahun ini aku yang menjadi duta sekolah
untuk kegiatan ini. Tahun depan kegiatannya tentu masih ada. Dutanya, jelas
tidak aku lagi. Mungkin temanku dan mungkin juga adik kelasku. Karena itu,

alangkah baiknya kalau untuk menghadapi kegiatan tahun depan sekolahku


mempersiapkan diri. Misalnya dengan membentuk kelompok pencinta
sastra. Yah, pendapat ini akan kusampaikan kepada pembimbing OSIS.
Mudah-mudahan mendapat tanggapan. Tentu saja . Ketiga contoh itu
memperlihatkan penulisan buku harian. Contoh pertama untuk pengalaman,
contoh kedua diwarnai oleh perasaan, dan contoh ketiga menggambarkan
pemikiran. Contohcontoh itu bukanlah yang terbaik. Itu hanya sekedar
contoh. Jika Kamu yang membuat, tentu dapat ditampilkan contoh buku
harian yang terbaik. Oleh karena itu, mari berlatih membuat buku harian!
Sebelum berlatih, apakah masih boleh bertanya? Tentu, Kamu boleh
bertanya. Pertanyaannya begini. Apakah buku harian boleh ditulis dalam
bentuk puisi? Wah, ini pertanyaan yang menarik. Tentu perlu jawaban
dengan contoh juga, bukan? Begini! Pada penjelasan sebelumnya sudah
ditegaskan. Buku harian kategori personal dapat diulis dengan bahasa
personal. Bahasa personal atau bahasa indvidu boleh menggunakan gaya
prosa dan boleh gaya puisi. Artinya, buku harian yang Kamu tulis boleh
dalam bentuk puisi. Nah, Kamu perhatikan contoh berikut, ya! Senin 25 April
2005 Minggu yang lalu Suratku berlabuh di kotamu Nestapa Apa yang
menimpa Hingga Tak berbalas Kamu amati contoh yang ini. Kira-kira apa
yang ditulis oleh pemiliknya? Barangkali, dia menulis surat untuk seseorang.
Ia menunggu-nunggu balasannya. Balasan surat itu tidak kunjung datang.
Oleh karena itu, dengan perasaan mendalam dan bahasa yang puitis, dia
tulis seperti itu. Nah, kini Kamu semakin paham, bukan? Buku harian
personal atau individu dapat ditulis menurut selera pemiliknya. Sudah siap
untuk berlatih? Mari, berlatih! Zulkarnaini, widyaiswara madya LPMP Sumbar
HP 0811665077 e-mail melayuzul@yahoo.com.au, blog:
zulkarnainidiran.wordpress.com 5 5. Pertanyaan dan Tugas 5.1 Pertanyaan
(1) Apa yang dimaksud dengan buku harian? Jelaskanlah jawabanmu! (2)
Jelaskanlah manfaat buku harian dalam kegiatan tulis menulis! (3) Apa saja
yang dapat diisikan/ ditulsikan di dalam buku harian? Jelaskanlah
jawabanmu! 5.2 Tugas Tulislah contoh buku harian atau buku harian
sebenarnya dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini. (1) Identifikasilah
hal yang akan Kamu tulis dalam buku harian (pengalaman, pemikiran, atau
perasaan) (2) Tetapkan bentuk bahasa yang akan Kamu gunakan (prosa atau
puisi) (3) Tetapkan bentuk format yang akan dipakai (contoh alternatif 1 atau
2 atau mungkin Kamu berkreasi sendiri (4) Tulislah draf (buram) buku
harianmu pada format yang Kamu siapkan! (5) Revisi buku harian yang telah
Kamu buat! (6) Tulislah kembali dengan tulisan yang jelas, bersih, dan
menarik pada format baru yang telah Kamu siapkan. (7) Jika isinya tidak
rahasia pribadi, Kamu dapat membacakannya di hadapan teman-temanmu.

(Tugas ini dikerjakan di ruangan kelas di bawah bimbingan guru). Untuk


meningkatkan kemampuanmu dalam menulis buku harian, berlatihlah terus
setiap hari. Siapkan buku khusus untuk itu. Buku yang disiapkan dapat buku
biasa dan dapat pula buku yang sudah tersedia khusus untuk itu. Selamat
berlatih! DAFTAR BACAAN Departemen Pendidikan Nasional, 2003. Kurikulum
. 2003. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Dirjen
Dikdasmen Semi, M. Atar. 1995. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya
Thahar, Haris Effendi. 1999. Kiat Menulis Cerita Pendek. Bandung: Angkasa
Novakovich, Josip. 2003. Berguru kepada Sastrawan Dunia. Bandung: Kaifa
Zulkarnaini. 1996. Bermula dari Ide, Berakhir pada Tulisan. Bukittinggi:
Tulisan Pribadi, Belum Dipublikasikan Zulkarnaini, widyaiswara madya LPMP
Sumbar HP 0811665077 e-mail melayuzul@yahoo.com.au, blog:
zulkarnainidiran.wordpress.com 6

PELAJARAN PERTAMA
BUKU HARIAN
(menulis)
1. Standar Kompetensi
Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan dalam
berbagai ragam tulisan: menulis buku harian, surat pribadi dan surat resmi, teks
pengumuman, menyunting karangan sendiri atau orang lain, menulis pengalaman,
mengubah teks wawancara menjadi naratif, dan menulis memo atau pesan singkat.
2. Kompetensi Dasar
Menulis buku harian
3. Indikator
Mampu menulis pengalaman, pemikir-an, dan perasaan pada buku harian dengan
memperhatikan cara pengungkapan dan tidak lupa mencantumkan waktu penulisan

(1) Mampu mengungkapkan pengerti-an, manfaat, isi, dan cara menulis buku harian.
(2) Mampu menuliskan pengalaman, perasaan, dan pemikiran pada bu-ku harian
dengan memperhatikan cara pengungkapan dan mencan-tumkan waktu penulisan.
4. Uraiamn Materi
4.1 Buku Harian
Anak-anak, hari ini kita belajar menu-lis. Pelajaran pertama adalah menulis buku
harian. Tentu Kamu pernah mendengar kata buku harian, bukan? Nah, bagian ini
membahas perihal buku harian. Pemba-hasannya meliputi pengertian, manfaat,
isi, dan cara menulis buku harian. Kamu sudah siap untuk memulai, bukan?
Baik, mari kita mulai!
Buku harian dikenal juga dengan catatan harian. Dalam bahasa Inggris disebut diary.
Buku harian berisi hal-hal penting yang terjadi pada hari itu. Hal penting itu dapat
berupa pengalaman, pemikiran, dan perasaan. Pengalaman menarik yang bermanfaat
dapat dituliskan di dalamnya. Pemikiran yang muncul, yang dianggap penting dan
bermanfaat, juga dapat direkam dalam buku harian. Begitu pula halnya dengan
perasaan tentang atau terhadap sesuatu, juga dapat menjadi muatan buku harian. Jadi,
buku harian pada dasarnya adalah catatan penting tentang pengalaman, pemikiran, dan
perasaan yang ditulis setiap hari oleh seseorang.
Buku harian memiliki dua kategori. Pertama, buku harian yang bersifat personal atau
individu atau pribadi. Buku harian ini menjadi milik individu. Buku harian jenis ini
dibuat, dibaca, dan dimanfaatkan oleh individu. Isinya ber-kaitan dengan masalahmasalah pribadi. Oleh karena itu, orang lain tidak boleh membacanya. Kedua, buku
harian yang bersifat umum. Buku harian ini biasanya menjadi milik suatu lembaga.
Buku harian jenis ini dibuat, dibaca, dan dimanfaatkan oleh atau atas nama lembaga.
Kedua jenis buku harian ini dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Lalu, apa manfaat buku harian itu? Nah, itu pertanyaan yang bagus. Memang, setiap
mempelajari sesuatu, seharusnya Kamu tanyakan manfaatnya dalam kehidupan seharihari. Banyak, banyak manfaatnya. Kamu tahu, bukan? Buku harian itu merupakan
catatan yang menggunakan bahasa tulis. Menulis buku harian tiap hari berarti kita
berlatih menulis. Jadi, manfaat pertama dari buku harian ialah sebagai wahana
berlatih menulis. Selain itu, buku harian mencatat, merekam, dan mengabadikan
pengalaman, perasaan, dan pemikiran yang bermanfaat. Hal itu akan dapat dijadikan
pedoman pada masa yang akan datang. Jadi, manfaat kedua buku harian adalah
sebagai alat perekam kejadian atau peristiwa penting yang berhubungan dengan
pengalaman, perasaan, dan pemikiran. Tentu akan banyak manfaat lain yang dapat
diung-kapkan. Silakan Kamu tambah manfaat menulis buku harian ini.
Dua hal telah Kamu ketahui tentang buku harian. Kedua hal itu adalah penger-tian
buku harian dan manfaat buku harian. Bagian berikut adalah tentang isi buku harian.
Apa sajakah yang dapat diisikan di dalam buku harian? Nah, pertanyaan ini pulalah
yang hendak dijawab dalam uraian selanjutnya.
Ada tiga hal yang dapat dituangkan ke dalam buku harian. Ketiga hal itu akan menjadi
isi buku harian. Hal itu adalah pengalaman, perasaan, dan pemikiran. Pengalaman
adalah sesuatu yang telah dialami. Yang dialami itu bisa menyenang-kan dan bisa pula
mengenaskan. Tentu, yang dituangkan ke dalam buku harian adalah pengalaman yang
mengesankan dan bermanfaat. Perasaan adalah sesuatu yang dirasakan tentang atau
terhadap hal terten-tu. Perasaan itu bisa senang, sedih, duka, gembira, lucu, dan
sebagainya. Hal itu dapat pula menjadi isi dari buku harian. Tentu saja yang direkam di
dalam buku harian adalah perasaan istimewa yang paling mengesankan. Pemikiran
adalah sesuatu yang menjadi hasil berpikir, sesu-atu yang dilahirkan oleh proses
berpikir. Pemikiran itu bisa berupa pendapat, gagas-an, dan ide tentang atau yang
berhubungan dengan sesuatu. Tentu juga, pemikiran yang dicatat di dalam buku harian
adalah pemikiran yang berguna atau bermanfaat.

Jadi, isi buku harian itu secara garis besar ada tiga, yakni pengalaman, perasa-an, dan
pemikiran.
Pengertian, manfaat, dan isi buku harian telah Kamu kenal. Kini, Kamu diajak untuk
mengenal cara menulis buku harian. Cara sama dengan teknik. Cara menulis buku
harian sama artinya dengan teknik menulis buku harian. Jadi, bagaimana caranya? Nah
bagian berikut akan memandu Kamu menulis buku harian.
Sebelum menulis buku harian ada beberapa hal yang harus kamu kenal. Hal itu adalah
komponen atau elemen buku harian, format buku harian, dan penggunaan bahasa
dalam buku harian. Elemen minimal buku harian ada dua. Pertama komponen hari,
tanggal, dan tahun. Kedua, komponen isi buku harian. Jadi kalau Kamu membuatnya
dalam bentuk format dapat berupa:
Format Alternatif 1
Hari dan

Isi Buku Harian

Tanggal

Format Alternatif 2
Hari dan TanggalIsi Buku
Harian
Mungkin format-format lain dapat Kamu ciptakan sendiri. Sebenarnya tidak ada acuan
format yang standar untuk buku harian. Artinya, format buku harian dapat ditentukan
oleh pemiliknya.

Komponen dan format buku harian sudah diketahui. Bagiaman penggunaan


bahasanya? Nah, inilah yang menjadi inti dari menulis buku harian, yakni penggu-naan
bahasa. Baik, sekarang mari kita bahas penggunaan bahasa dalam buku harian!
Buku harian ada dua kategori. Pertama, buku harian yang berkategori individu. Buku
harian berkategori ini menggunakan bahasa yang individual juga. Bahasa yang individu
adalah bahasa khas (khusus) yang digunakan oleh seseorang untuk mengung-kapkan
sesuatu. Bahasanya diwarnai oleh kepribadian individu itu. Tentu saja, bahasa yang
digunakan haruslah komuni-katif. Artinya, bahasa yang digunakan dapat dipahami jika
dibaca oleh orang lain. Buku harian berkategori kedua yaitu buku harian yang dibuat
dan digunakan oleh lembaga. Buku harian jenis ini hendaklah menggunakan bahasa
yang umum, bahasa yang dapat dikenal dan dipahami oleh orang yang membacanya.
Biasanya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan ragam
lembaga itu.
Jadi, bahasa yang digunakan dalam buku harian adalah bahasa yang sesuai dengan
kategori buku harian itu. Jika ia berkategori individu bahasanya sangat individual, dan
jika berkategori lembaga, bahasanya haruslah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Untuk penggunaan bahasa itu, hal yang paling penting adalah komunikatif, dapat
dipahami dengan tepat dan benar oleh pembaca.
4.2 Menuliskan Pengalaman, Perasaan, dan Pemikiran pada Buku Harian
Pengalaman adalah guru yang paling baik (experience is the best teacher), itulah
ungkapan yang sering kita dengar. Tiap hari kita mendapat banyak penga-laman.
Pengalaman hari ini berbeda dengan kemarin. Pengalaman minggu yang lalu berbeda
dengan minggu ini. Dari hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan, dan tahun ke
tahun, kita memiliki segudang pengalaman. Akan tetapi, apakah semua yang kita alami
itu dapat kita ingat? Tentu tidak, bukan? Oleh karena itu, kita perlu memiliki keterampilan untuk merekam pengalaman itu. Salah satu bentuk keterampilan tersebut adalah

menulis buku harian. Pada saatnya, pengalaman kita yang terekam itu akan dapat
menjadi guru atau pelajaran yang sangat berharga.
Pengalaman yang dicatat pada buku harian adalah pengelaman yang menarik. Selain
menarik, pengalaman itu juga bermanfaat untuk dicatat. Pengalaman itu bisa terjadi
setiap hari. Akan tetapi, belum tentu pengalaman tiap hari itu menarik dan bermanfaat.
Oleh karena itu, pengalaman tersebut haruslah diseleksi, disaring, dan dipilih. Hanya
yang menarik dan bermanfaat sajalah yang dicatat atau dire-kam di dalam buku harian.
Amatilah buku harian di bawah ini!

Hari
dan

Isi
Buku Harian

Tanggal
Senin,2

Hari ini aku dipanggil ke

5 April

kantor. Hampir setahun

2005

belajar di sekolah ini, baru


kali inilah aku dipanggil.
Ada apa gerangan? Apakah
ada yang salah padaku?
Pertanyaan itu terjawab
kemudian. Aku dipanggil
oleh kepala sekolah untuk
menjadi duta sekolah dalam
lomba menulis cerpen di
tingkat kabupaten.
Alhamdulillah, segalapuji
bagi Allah.Sanggupkah aku

menjadi duta untuk


sekolahku? Inilah yang
selalu menjadi renunganku
sampai pada hari yang
ditentu-kan.
Itulah contoh sederhana. Tentu Kamu akan bercerita panjang tentang penga-lamanmu
ketika duduk di ruangan kepala sekolah. Keramahan kepala sekolah, dorongan yang
diberikannya, dan sema-ngat yang dibekalkannya kepadamu akan Kamu ceritakan.
Itukan contoh pengalaman. Bagaimana pula dengan perasaan? Apakah cara
penulisannya sama? Apakah pengalaman bisa dituliskan dalam bentuk perasaan? Nah,
semakin banyak pertanyaan yang diajukan, semakin banyak hal yang perlu dipelajari.
Baguslah, jika Kamu dapat membuat banyak pertanyaan.
Mari, kita lihat contoh berikut!
Senin, 25 April 2005Hati ini gundah,
takut, dan gelisah. Perasaan ini juga
tidak tenteram. Ada apa gerangan?
Mengapa kepala sekolah
memanggilku? Adakah aku melanggar
ketentuan yang berlaku di sekolah ini?
Adakah? Sungguh sangat banyak
pertanyaan yang harus kujawab.
Hati yang gundah itu membias ke
wajahku. Tiba-tiba Rini menepuk
pundakku dari belakang.
Tin, selamat, ya! Akhirnya Kamu

yang terpilih, selamat, deh. Aku


sungguh bangga padamu, sahabat!
Aku masih bingung, Beban
kegelisahan yang menghim-pitku,
semakin berat. Berat dan semakin
berat.
Ada apa Rin? Ada apa denganku?
Sungguh Rin, aku tidak tahun sama
sekali, sungguh.
Akhirnya aku sampai di depan
ruangan kepala sekolah. Dan
Pada contoh kedua terlihat pengung-kapan perasaan. Perasaan penulisnya gundah dan
gelisah. Selain perasaan, penulisnya juga mengungkapkan peng-alamannya. Bisa jadi,
contoh kedua itu adalah gabungan antara pengungkapan perasaan dan pengalaman.
Bolehkan buku haian seperti itu? Boleh saja. Siapa yang melarang. Buku harian jenis
inikan milik individu. Ya, boleh dibuat apa saja.
Kamu amati lagi contoh berikut, ya!
Hari
dan

Isi

Tangga
l

Buku harian

Senin,

Hari ini aku resmi menjadi

25

utusan sekolah untuk

berlomba. Perlombaannya di
tingkat kabupaten. Bidang
yang dilombakan adalah
menulis cerpen. Hal ini tidak
kuduga sama seklai. Sungguh,
tidak kuduga. Akan tetapi,
kini tanggung jawab itu
terpikul
di pundakku.Tahun ini aku
yang menjadi duta sekolah
untuk kegiatan ini. Tahun
depan kegiatannya tentu
masih ada. Dutanya, jelas
tidak aku lagi. Mungkin
temanku dan mungkin juga
adik kelasku. Karena itu,
alangkah baiknya kalau untuk
menghadapi kegiatan tahun
depan sekolahku
mempersiapkan diri. Misalnya
dengan membentuk kelompok
pencinta sastra.
Yah, pendapat ini akan
kusampaikan kepada
pembimbing OSIS. Mudahmudahan mendapat
April
2005

tanggapan. Tentu saja .

Ketiga contoh itu memperlihatkan penulisan buku harian. Contoh pertama untuk
pengalaman, contoh kedua diwarnai oleh perasaan, dan contoh ketiga menggambarkan
pemikiran. Contoh-contoh itu bukanlah yang terbaik. Itu hanya sekedar contoh. Jika
Kamu yang membuat, tentu dapat ditampilkan contoh buku harian yang terbaik. Oleh
karena itu, mari berlatih membuat buku harian!
Sebelum berlatih, apakah masih boleh bertanya? Tentu, Kamu boleh bertanya.
Pertanyaannya begini. Apakah buku harian boleh ditulis dalam bentuk puisi? Wah, ini
pertanyaan yang menarik. Tentu perlu jawaban dengan contoh juga, bukan?
Begini! Pada penjelasan sebelumnya sudah ditegaskan. Buku harian kategori personal
dapat diulis dengan bahasa personal. Bahasa personal atau bahasa indvidu boleh
menggunakan gaya prosa dan boleh gaya puisi. Artinya, buku harian yang Kamu tulis
boleh dalam bentuk puisi.
Nah, Kamu perhatikan contoh berikut, ya!
Senin 25 April 2005Minggu yang lalu
Suratku berlabuh di kotamu
Nestapa
Apa yang menimpa
Hingga
Tak berbalas
Kamu amati contoh yang ini. Kira-kira apa yang ditulis oleh pemiliknya? Barang-kali,
dia menulis surat untuk seseorang. Ia menunggu-nunggu balasannya. Balasan surat itu

tidak kunjung datang. Oleh karena itu, dengan perasaan mendalam dan bahasa yang
puitis, dia tulis seperti itu.
Nah, kini Kamu semakin paham, bukan? Buku harian personal atau individu dapat
ditulis menurut selera pemiliknya. Sudah siap untuk berlatih? Mari, berlatih!
5. Pertanyaan dan Tugas
5.1 Pertanyaan
(1) Apa yang dimaksud dengan buku harian? Jelaskanlah jawabanmu!
(2) Jelaskanlah manfaat buku harian dalam kegiatan tulis menulis!
(3) Apa saja yang dapat diisikan/ ditulsikan di dalam buku harian? Jelaskanlah
jawabanmu!
5.2 Tugas
Tulislah contoh buku harian atau buku harian sebenarnya dengan mengikuti langkahlangkah berikut ini.
(1) Identifikasilah hal yang akan Kamu tulis dalam buku harian (pengalam-an,
pemikiran, atau perasaan)
(2) Tetapkan bentuk bahasa yang akan Kamu gunakan (prosa atau puisi)
(3) Tetapkan bentuk format yang akan dipakai (contoh alternatif 1 atau 2 atau
mungkin Kamu berkreasi sen-diri
(4) Tulislah draf (buram) buku harian-mu pada format yang Kamu siap-kan!
(5) Revisi buku harian yang telah Kamu buat!

(6) Tulislah kembali dengan tulisan yang jelas, bersih, dan menarik pada format baru
yang telah Kamu siapkan.
(7) Jika isinya tidak rahasia pribadi, Kamu dapat membacakannya di hadapan temantemanmu.
(Tugas ini dikerjakan di ruangan kelas di bawah bimbingan guru).
Untuk meningkatkan kemampuan-mu dalam menulis buku harian, berlatihlah terus
setiap hari. Siapkan buku khusus untuk itu. Buku yang disiapkan dapat buku biasa dan
dapat pula buku yang sudah tersedia khusus untuk itu.
Selamat berlatih!

Buku Bahan Ajar Bhs Ind SMP Kls 7 Penerbit CV. Cahaya
Dipersada
Ratings: (0)|Views: 3,953|Likes: 19
Dipublikasikan oleh tbraflesia
See more
B a h a s a I n d o n e s i a V I I S e m e s t e r 1 59
41. Sifat Ririn dalam penggalan cerita di atas
adalah.a. Penakut c. Pemberani b. Pemarah d. Pecundang42. Hal-hal yang
harus diperhatikan pada saat kamumenceritakan kembali sebuah cerita,
adalah .a. Pengaturan napas, pemahaman, dan tata riasyang
tepat. b. Penataan panggung yang tepat, lafal yang jelas, serta tata rias yang
sesuai.c. Pelafalan, suara, dan intonasi yang jelas, sertagerak-gerik dan
mimik yang tepat.d. Penjedaan, suara, dan tata panggung yangtepat.
Angan-angan baru timbul di dalam kalbunya. Klerk!Sekarang orang
memanggil dia juragan Menteri Kabupaten. Nanti, tak lama lagi panggilan itu
akanberubah jadi Juragan Klerk! Ai, manis pula gelar itu, merdu juga

terdengar di telinganya! Dan lebihmanis dan merdu lagi gaji sebagai Klerk
yang akanditerimanya!
43. Komentar yang tepat tentang tokoh pada cerita diatas adalah .a. Tokoh
pada cerita tersebut berangan-anganterlalu berlebihan. b. Tokoh pada cerita
tersebut memiliki kemauanyang keras untuk mencapai cita-citanya.c. Tokoh
pada cerita tersebut merupakan gambaran seseorang yang memiliki cita-cita
yangtinggi.d. Tokoh pada cerita tersebut sangat ulet dantekun dalam
menempuh hidupnya.44. Asal mula Gunung Tangkuban Perahu
dalamdongeng termasuk jenis .a. Legenda c. Fabel b. Mite d. Parabel45.
Benda-benda yang dapat digunakan sebagai alat peraga bercerita adalah
sebagai berikut, kecuali.a. Gambargambar ilustrasi c. Kaset dongeng b. Boneka d. Orang-orangan46.Berikut ini
merupakan ciri-ciri dari pantun,kecuali .a. Baris pertama dan kedua
berupa sampiran b. Setiap bait terdiri dari 4 lirik c. Baris ketiga dan
keempat berupa isid. Setiap larik/baris terdiri dari 6-10 suku kata
Kalau tuan makan jagung Jagung dimakan burung merpati
..
47. Dua baris isi yang tepat untuk melengkapi pantun di atas
.a. Cantik menjelis gilang-gemilangTidak jemu mata
memandang b. Kita ini sama berpantunPantun kita mohon
berhentic. Kalau tuan merasa bingungCoba Tanya kepada hatid. Seperti intan
sudah di surdiDi pangar nilai intan dan padi
48. Pengumuman tersebut disampaikan kepada .a. Seluruh masyarakat
di Palembang. b. Semua siswa se-Kecamatan Palembang.c. OSIS SMP seKecamatan Palembang.d. Siswa SMP negeri se-Kecamatan Palembang.49.
Pernyataan yang tidak sesuai dengan pengumuman tersebut adalah
.a. Dalam rangka Lustrum II OSIS SMP MutiaraPalembang akan
mengadakan berbagai lomba. b. Lomba hanya diikuti oleh siswa
SMP negeridan swasta se-Kecamatan Palembang.c. Lomba
akan dilaksanakan selama empat hari.d. Pembina OSIS SMP Mutiara
mengundangPengurus OSIS SMP se-Kecamatan Pelem- bang.50.
Pengumuman yang tepat adalah .a. Hari ini SMP Bintang akan
diselenggarakanlomba mengarang. b. SMP Bintang menggelar pertunjukan
seni dan budaya dalam rangka Lustrum II.c. SMP Bintang akan diikuti lomba
paduan suaradi Kabupaten.d. Pentas Seni itu akan dirayakan kemarin.

PELANGI
60
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat ! Bacalah cerita
berikut ini !
Pada suatu hari, Hera sedang mengembangkan dombanya di padang
rumput. Tiba-tiba matanya melihatsebatang pohon yang tercabut dari tanah.
Dahan pohon itu tampak hampir patah. Hera merasa kasihanmelihatnya.

Lalu diumpamakannya dirinya sebagai pohon itu. Alangkah menderitanya.


Hidup terlantar diantar hidup dan mati. Dipunutnya pohon itu dan dibawanya
pulang. Di rumahnya, pohon itu ditanam kembalidengan penuh kasih
sayang.1. Jelaskan watak tokoh pada penggalan cerita di atas !
Jawab : ...
...
...2. Tuliskan nilai
yang dapat kita petik dari penggalan cerita di atas !
Jawab : ...
...
...
C. Lengkapilah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
1). Pada saat bertelepon, sebaiknya kita mengawalinya dengan ucapan2).
Dalam kamus, terdapat kata mengontrak dengan makna1. Mengikat
dengan perjanjian (tentangmempekerjakan orang dan sebagainya); 2.
Menyewa (rumah dan sebagainya) untuk waktu tertentu.Berdasarkan kamus
tersebut, kata mengontrak dalam kalimat ia sudah mengontrak seratus
orang pekerja di perkebunanya bermakna3). Stella sangat suka berakting
dan pengen banget jadi aktris suatu hari nanti.Dalam kalimat tersebut
terdapat penggunaan kata tidak baku tersebut adalah 4). Jika menuliskan
pengalaman dalam buku harian kita selalu mengawalinya dengan 5). Kita
dapat memceritakan kembali cerita anak-anak dengan urutan yang tepat jika
memperhatikan .Cerita secara runtut.6) beras di daerah kami cukup
lancer dan merata.Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut
adalah 7). Karena dilakukan secara professional., usaha itu, semakinArti
professional adalah 8). Waktu konvoi sudah dekat sekali, ketegangan
meliputi semua. Kemudian, semua berpencar memasuki desa. Meskipun
sudah beberapa kali kami mengerjakan penyerangan macam itu,
tetapimasih juga merasa takut. Apalagi konvoi itu memang luar biasa.
Pengalaman tentu sangat kuat.Peristiwa dalam pengalan cerita tersebut
terjadi pada masa .9). Kedua orangtua itu (gandeng) tangan.Imbuhan yang
tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah .10). Jambu Bangkok milik
kakek soma sudah ranum dan wanginya sangat menggoda.Antonym kata
ranum adalah .
D. Kerjakanlah soal-soal berikut dengan jelas!
1. Tulislah sebuah surat pribadi yang ditujukan kepada sahabatmu yang
berada di luar kota.2. Jelaskan manfaat membaca, menceritakan kembali,
dan mengomentari buku cerita anak.3. Jelaskan pendapatmu tentang cara
membaca cepat 200 kata permenit.4. Pada liburan Semester I disekolahmu
akan diadakan karyawisata ke Dufan di Jakarta. Buatlah pengumuman
berdasarkan deskripsi tersebut.5. Buatlah paragraf dengan menggunakan
kata-kata berimbuhan ke-an; kebutuhan, kekurangan, kecuku pan, kekayaan,
dan kedermawanan,

B a h a s a I n d o n e s i a V I I S e m e s t e r 1 61
1
6. Susunlah lima pertanyaan untuk kegiatan wawancara tentang pendidikan
dilingkungan sekolahmu.7. Buatlah kalimat dengan menggunakan kata saya,
kami dan kita.8. Carilah arti kata-kata
berikut.a. Imunisasi f. Mantra b. Vaksinasi g. Fertilitasc. Suster h. Opnamed. Aks
eptor i. Infuse. Inkubator j. Premature9. Kemudian, buatlah kalimat
dengan menggunakan kata-kata tersebut!
E. MENGARANG
1. Buatah sebuah karangan dengan tema kesehatan. Tulislah karanganmu itu
dalam selembar kertas HVS.2. Gunakanlah kata-kata atau istilah kesehatan
dalam karanganmu itu.3. Gunakan pula bahasa Indonesia yang baik dan
benar dalam karanganmu itu.4. Jangan lupa, beri judul yang tepat karangan
mu itu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah

: SMP

Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

Kelas /Semester

: VII/1

Standar
Kompetensi

: Membaca
3. Memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai cara
membaca

Kompetensi
Dasar

: 3.3 Membacakan berbagai teks perangkat upacara dengan


intonasi yang tepat

Indikator

Alokasi Waktu

1.

Mampu mengidentifikasi berbagai teks


perangkat upacara

2.

Mampu memberi tanda-tanda intonasi pada


teks perangkat upacara

3.

Mampu membacakan berbagai teks


perangkat upacara bendera dengan intonasi yang tepat
: 2 X 40 menit ( 2 pertemuan)

1.

Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat membacakan berbagai teks perangkat upacara dengan intonasi yang
tepat

1.

Materi Pembelajaran
Pembacaan teks perangkat upacara

1.
1.

Pembukaan UUD 45

2.

Janji Siswa

3.

Doa

1.

Metode Pembelajaran

1.

Pemodelan

2.

Inkuiri

3.

Diskusi

4.

Demonstrasi

1.

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Pertama

1.
1.

Kegiatan awal

i.
1.

Siswa memperhatikan tayangan rekaman upacara


bendera.

2.

Siswa dan guru bertanya jawab tentang pembacaan


perangkat upacara dalam tayangan tersebut.

3.

Siswa membentuk kelompok masing-masing terdiri atas


tiga orang anggota.

1.
1.

Kegiatan Inti

1.
2.

Siswa mengidentifikasi berbagai teks perangkat upacara


Siswa membaca dan mencermati teks perangkat upacara yang berupa
Pembukaan UUD 45, Janji Siswa, dan Doa

3.

Siswa memberi tanda-tanda intonasi pada teks perangkat upacara


Pembukaan UUD 45, Janji Siswa, dan Doa
4.
Setiap kelompok membagi tugas pembacaan teks perangkat upacara; siapa
yang membacakan Pembukaan UUD 45, Janji Siswa, dan Doa.
5.
Siswa berlatih membacakan teks perangkat upacara Pembukaan UUD 45,
Janji Siswa, dan Doa
6.

Siswa dan guru menyepakati format penilaian membacakan teks perangkat


upacara

7.

Secara bergiliran, setiap kelompok tampil membacakan berbagai teks


upacara bendera dengan intonasi yang tepat

8.

Kelompok lain mengamati dan memberikan penilaian.

1.
1.

Kegiatan Akhir
Siswa dan guru bertanya jawab tentang kendala membacakan berbagai teks
upacara bendera.
Pertemuan Kedua

1.
1.
1.
1.

Kegiatan awal

Siswa dan guru bertanya jawab tentang kegiatan membacakan


teks upacara bendera sebelumnya.

2.

Siswa berkelompok kembali sesuai dengan kegiatan


sebelumnya.

1.
1.
1.

2.

Kegiatan Inti

Kelompok yang belum tampil secara bergiliran membacakan


teks perangkat upacara Pembukaan UUD 45, Janji Siswa, dan Doa.
Kelompok lain mengamati dan memberikan penilaian.

3.

Siswa menentukan kelompok dan siswa pembaca teks


perangkat upacara terbaik.

4.

Kelompok dan siswa pembaca teks perangkat upacara terbaik


mendapatkan penghargaan dari guru dan teman-teman.

1.
1.
1.

2.

1.

Kegiatan Akhir

Siswa dan guru merangkum dan menyimpulkan cara


membacakan teks perangkat upacara Pembukaan UUD 45, Janji Siswa, dan Doa
yang baik.
Siswa dan guru bertanya jawab tentang manfaat membacakan
teks perangkat upacara.
Sumber Belajar

1.

VCD

2.

Teks Perangkat Upacara (Pembukaan UUD 45, Janji Siswa, dan Doa)

3.

Buku Kegiatan Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII Jilid
VII A, Penulis Bambang Sugianto, dkk., Penerbit MGMP Bahasa Indonesia Kodya
Jakarta Pusat.

4.

Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas VII, Penulis


Nurhadi, dkk., Penerbit Erlangga.

1.

Penilaian
a. Teknik : Tes tulis dan tes unjuk kerja.
b. Bentuk instrumen : Uji petik kerja prosedur dan produk
c. Soal /Instrumen :

1.

Identifikasikan tiga teks perangkat upacara!


Pedoman Penskoran:

1.
o
o
o

Bila siswa dapat menyebutkan tiga teks perangkat upacara : 3


Bila siswa dapat menyebutkan dua teks perangkat upacara : 2
Bila siswa dapat menyebutkan satu teks perangkat upacara : 1
2) Berilah tanda-tanda intonasi pada teks perangkat upacara (Pembukaan UUD 45,
Janji Siswa, dan Doa) dengan tepat!

Pedoman Penskoran:
1.
Bila pemberian tanda-tanda intonasi pada ketiga teks perangkat upacara tepat :

3
Bila pemberian tanda-tanda intonasi hanya pada dua teks perangkat upacara

tepat : 2
Bila pemberian tanda-tanda intonasi hanya pada satu teks perangkat upacara

tepat : 1
1.
Bacakanlah teks perangkat upacara bendera (Pembukaan UUD 45, Janji
Siswa, dan Doa) dengan intonasi yang tepat!
Berilah tanda cek () pada kolom nilai 1, 2, 3, atau 4 dengan ketentuan: 1 =
kurang; 2 = sedang; 3 = baik; 4 = sangat baik.
Rubrik Penilaian Membacakan Teks Perangkat Upacara
Nama Kelompok : ..
Nama siswa : ..
Tanggal : .
Nama Perangkat : .
No.

Aspek

Deskriptor

Pelafalan

Pelafalan kata secara jelas dan tepat

Jeda dan
Intonasi

Pengaturan jeda, tinggi-rendah nada, keraslemah suara, dan cepat-lambat cerita

Mimik

Keserasian antara ekspresi wajah, sikap, dan


ucapan

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0100 adalah sebagai berikut.


Perolehan Skor
Nilai
akhir =

Skor Maksimum
(12)
Jakarta, 5 Juli 2006
Mengetahui Guru Mata Pelajaran,

Skor Ideal
(100)

=...

Kepala Sekolah,
Drs. H. Jamal Mirdad

Anda mungkin juga menyukai