tidak ada acuan format yang standar untuk buku harian. Artinya, format
buku harian dapat ditentukan oleh pemiliknya. Zulkarnaini, widyaiswara
madya LPMP Sumbar HP 0811665077 e-mail melayuzul@yahoo.com.au,
blog: zulkarnainidiran.wordpress.com 3 Komponen dan format buku harian
sudah diketahui. Bagiaman penggunaan bahasanya? Nah, inilah yang
menjadi inti dari menulis buku harian, yakni penggunaan bahasa. Baik,
sekarang mari kita bahas penggunaan bahasa dalam buku harian! Buku
harian ada dua kategori. Pertama, buku harian yang berkategori individu.
Buku harian berkategori ini menggunakan bahasa yang individual juga.
Bahasa yang individu adalah bahasa khas (khusus) yang digunakan oleh
seseorang untuk mengungkapkan sesuatu. Bahasanya diwarnai oleh
kepribadian individu itu. Tentu saja, bahasa yang digunakan haruslah
komunikatif. Artinya, bahasa yang digunakan dapat dipahami jika dibaca oleh
orang lain. Buku harian berkategori kedua yaitu buku harian yang dibuat dan
digunakan oleh lembaga. Buku harian jenis ini hendaklah menggunakan
bahasa yang umum, bahasa yang dapat dikenal dan dipahami oleh orang
yang membacanya. Biasanya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar sesuai dengan ragam lembaga itu. Jadi, bahasa yang digunakan dalam
buku harian adalah bahasa yang sesuai dengan kategori buku harian itu. Jika
ia berkategori individu bahasanya sangat individual, dan jika berkategori
lembaga, bahasanya haruslah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Untuk
penggunaan bahasa itu, hal yang paling penting adalah komunikatif, dapat
dipahami dengan tepat dan benar oleh pembaca. 4.2 Menuliskan
Pengalaman, Perasaan, dan Pemikiran pada Buku Harian Pengalaman
adalah guru yang paling baik (experience is the best teacher), itulah
ungkapan yang sering kita dengar. Tiap hari kita mendapat banyak
pengalaman. Pengalaman hari ini berbeda dengan kemarin. Pengalaman
minggu yang lalu berbeda dengan minggu ini. Dari hari ke hari, minggu ke
minggu, bulan ke bulan, dan tahun ke tahun, kita memiliki segudang
pengalaman. Akan tetapi, apakah semua yang kita alami itu dapat kita
ingat? Tentu tidak, bukan? Oleh karena itu, kita perlu memiliki keterampilan
untuk merekam pengalaman itu. Salah satu bentuk keterampilan tersebut
adalah menulis buku harian. Pada saatnya, pengalaman kita yang terekam
itu akan dapat menjadi guru atau pelajaran yang sangat berharga.
Pengalaman yang dicatat pada buku harian adalah pengelaman yang
menarik. Selain menarik, pengalaman itu juga bermanfaat untuk dicatat.
Pengalaman itu bisa terjadi setiap hari. Akan tetapi, belum tentu
pengalaman tiap hari itu menarik dan bermanfaat. Oleh karena itu,
pengalaman tersebut haruslah diseleksi, disaring, dan dipilih. Hanya yang
menarik dan bermanfaat sajalah yang dicatat atau direkam di dalam buku
harian. Amatilah buku harian di bawah ini! Hari dan Tanggal Isi Buku Harian
Senin, 25 April 2005 Hari ini aku dipanggil ke kantor. Hampir setahun belajar
di sekolah ini, baru kali inilah aku dipanggil. Ada apa gerangan? Apakah ada
yang salah padaku? Pertanyaan itu terjawab kemudian. Aku dipanggil oleh
kepala sekolah untuk menjadi duta sekolah dalam lomba menulis cerpen di
tingkat kabupaten. Alhamdulillah, segalapuji bagi Allah. Sanggupkah aku
menjadi duta untuk sekolahku? Inilah yang selalu menjadi renunganku
sampai pada hari yang ditentukan. Itulah contoh sederhana. Tentu Kamu
akan bercerita panjang tentang pengalamanmu ketika duduk di ruangan
kepala sekolah. Keramahan kepala sekolah, dorongan yang diberikannya,
dan semangat yang dibekalkannya kepadamu akan Kamu ceritakan. Itukan
contoh pengalaman. Bagaimana pula dengan perasaan? Apakah cara
penulisannya sama? Apakah pengalaman bisa dituliskan dalam bentuk
perasaan? Zulkarnaini, widyaiswara madya LPMP Sumbar HP 0811665077 email melayuzul@yahoo.com.au, blog: zulkarnainidiran.wordpress.com 4 Nah,
semakin banyak pertanyaan yang diajukan, semakin banyak hal yang perlu
dipelajari. Baguslah, jika Kamu dapat membuat banyak pertanyaan. Mari,
kita lihat contoh berikut! Senin, 25 April 2005 Hati ini gundah, takut, dan
gelisah. Perasaan ini juga tidak tenteram. Ada apa gerangan? Mengapa
kepala sekolah memanggilku? Adakah aku melanggar ketentuan yang
berlaku di sekolah ini? Adakah? Sungguh sangat banyak pertanyaan yang
harus kujawab. Hati yang gundah itu membias ke wajahku. Tiba-tiba Rini
menepuk pundakku dari belakang. Tin, selamat, ya! Akhirnya Kamu yang
terpilih, selamat, deh. Aku sungguh bangga padamu, sahabat! Aku masih
bingung, Beban kegelisahan yang menghimpitku, semakin berat. Berat dan
semakin berat. Ada apa Rin? Ada apa denganku? Sungguh Rin, aku tidak
tahun sama sekali, sungguh. Akhirnya aku sampai di depan ruangan kepala
sekolah. Dan Pada contoh kedua terlihat pengungkapan perasaan.
Perasaan penulisnya gundah dan gelisah. Selain perasaan, penulisnya juga
mengungkapkan pengalamannya. Bisa jadi, contoh kedua itu adalah
gabungan antara pengungkapan perasaan dan pengalaman. Bolehkan buku
haian seperti itu? Boleh saja. Siapa yang melarang. Buku harian jenis ini kan
milik individu. Ya, boleh dibuat apa saja. Kamu amati lagi contoh berikut, ya!
Hari dan Tanggal Isi Buku harian Senin, 25 April 2005 Hari ini aku resmi
menjadi utusan sekolah untuk berlomba. Perlombaannya di tingkat
kabupaten. Bidang yang dilombakan adalah menulis cerpen. Hal ini tidak
kuduga sama seklai. Sungguh, tidak kuduga. Akan tetapi, kini tanggung
jawab itu terpikul di pundakku. Tahun ini aku yang menjadi duta sekolah
untuk kegiatan ini. Tahun depan kegiatannya tentu masih ada. Dutanya, jelas
tidak aku lagi. Mungkin temanku dan mungkin juga adik kelasku. Karena itu,
PELAJARAN PERTAMA
BUKU HARIAN
(menulis)
1. Standar Kompetensi
Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan dalam
berbagai ragam tulisan: menulis buku harian, surat pribadi dan surat resmi, teks
pengumuman, menyunting karangan sendiri atau orang lain, menulis pengalaman,
mengubah teks wawancara menjadi naratif, dan menulis memo atau pesan singkat.
2. Kompetensi Dasar
Menulis buku harian
3. Indikator
Mampu menulis pengalaman, pemikir-an, dan perasaan pada buku harian dengan
memperhatikan cara pengungkapan dan tidak lupa mencantumkan waktu penulisan
(1) Mampu mengungkapkan pengerti-an, manfaat, isi, dan cara menulis buku harian.
(2) Mampu menuliskan pengalaman, perasaan, dan pemikiran pada bu-ku harian
dengan memperhatikan cara pengungkapan dan mencan-tumkan waktu penulisan.
4. Uraiamn Materi
4.1 Buku Harian
Anak-anak, hari ini kita belajar menu-lis. Pelajaran pertama adalah menulis buku
harian. Tentu Kamu pernah mendengar kata buku harian, bukan? Nah, bagian ini
membahas perihal buku harian. Pemba-hasannya meliputi pengertian, manfaat,
isi, dan cara menulis buku harian. Kamu sudah siap untuk memulai, bukan?
Baik, mari kita mulai!
Buku harian dikenal juga dengan catatan harian. Dalam bahasa Inggris disebut diary.
Buku harian berisi hal-hal penting yang terjadi pada hari itu. Hal penting itu dapat
berupa pengalaman, pemikiran, dan perasaan. Pengalaman menarik yang bermanfaat
dapat dituliskan di dalamnya. Pemikiran yang muncul, yang dianggap penting dan
bermanfaat, juga dapat direkam dalam buku harian. Begitu pula halnya dengan
perasaan tentang atau terhadap sesuatu, juga dapat menjadi muatan buku harian. Jadi,
buku harian pada dasarnya adalah catatan penting tentang pengalaman, pemikiran, dan
perasaan yang ditulis setiap hari oleh seseorang.
Buku harian memiliki dua kategori. Pertama, buku harian yang bersifat personal atau
individu atau pribadi. Buku harian ini menjadi milik individu. Buku harian jenis ini
dibuat, dibaca, dan dimanfaatkan oleh individu. Isinya ber-kaitan dengan masalahmasalah pribadi. Oleh karena itu, orang lain tidak boleh membacanya. Kedua, buku
harian yang bersifat umum. Buku harian ini biasanya menjadi milik suatu lembaga.
Buku harian jenis ini dibuat, dibaca, dan dimanfaatkan oleh atau atas nama lembaga.
Kedua jenis buku harian ini dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Lalu, apa manfaat buku harian itu? Nah, itu pertanyaan yang bagus. Memang, setiap
mempelajari sesuatu, seharusnya Kamu tanyakan manfaatnya dalam kehidupan seharihari. Banyak, banyak manfaatnya. Kamu tahu, bukan? Buku harian itu merupakan
catatan yang menggunakan bahasa tulis. Menulis buku harian tiap hari berarti kita
berlatih menulis. Jadi, manfaat pertama dari buku harian ialah sebagai wahana
berlatih menulis. Selain itu, buku harian mencatat, merekam, dan mengabadikan
pengalaman, perasaan, dan pemikiran yang bermanfaat. Hal itu akan dapat dijadikan
pedoman pada masa yang akan datang. Jadi, manfaat kedua buku harian adalah
sebagai alat perekam kejadian atau peristiwa penting yang berhubungan dengan
pengalaman, perasaan, dan pemikiran. Tentu akan banyak manfaat lain yang dapat
diung-kapkan. Silakan Kamu tambah manfaat menulis buku harian ini.
Dua hal telah Kamu ketahui tentang buku harian. Kedua hal itu adalah penger-tian
buku harian dan manfaat buku harian. Bagian berikut adalah tentang isi buku harian.
Apa sajakah yang dapat diisikan di dalam buku harian? Nah, pertanyaan ini pulalah
yang hendak dijawab dalam uraian selanjutnya.
Ada tiga hal yang dapat dituangkan ke dalam buku harian. Ketiga hal itu akan menjadi
isi buku harian. Hal itu adalah pengalaman, perasaan, dan pemikiran. Pengalaman
adalah sesuatu yang telah dialami. Yang dialami itu bisa menyenang-kan dan bisa pula
mengenaskan. Tentu, yang dituangkan ke dalam buku harian adalah pengalaman yang
mengesankan dan bermanfaat. Perasaan adalah sesuatu yang dirasakan tentang atau
terhadap hal terten-tu. Perasaan itu bisa senang, sedih, duka, gembira, lucu, dan
sebagainya. Hal itu dapat pula menjadi isi dari buku harian. Tentu saja yang direkam di
dalam buku harian adalah perasaan istimewa yang paling mengesankan. Pemikiran
adalah sesuatu yang menjadi hasil berpikir, sesu-atu yang dilahirkan oleh proses
berpikir. Pemikiran itu bisa berupa pendapat, gagas-an, dan ide tentang atau yang
berhubungan dengan sesuatu. Tentu juga, pemikiran yang dicatat di dalam buku harian
adalah pemikiran yang berguna atau bermanfaat.
Jadi, isi buku harian itu secara garis besar ada tiga, yakni pengalaman, perasa-an, dan
pemikiran.
Pengertian, manfaat, dan isi buku harian telah Kamu kenal. Kini, Kamu diajak untuk
mengenal cara menulis buku harian. Cara sama dengan teknik. Cara menulis buku
harian sama artinya dengan teknik menulis buku harian. Jadi, bagaimana caranya? Nah
bagian berikut akan memandu Kamu menulis buku harian.
Sebelum menulis buku harian ada beberapa hal yang harus kamu kenal. Hal itu adalah
komponen atau elemen buku harian, format buku harian, dan penggunaan bahasa
dalam buku harian. Elemen minimal buku harian ada dua. Pertama komponen hari,
tanggal, dan tahun. Kedua, komponen isi buku harian. Jadi kalau Kamu membuatnya
dalam bentuk format dapat berupa:
Format Alternatif 1
Hari dan
Tanggal
Format Alternatif 2
Hari dan TanggalIsi Buku
Harian
Mungkin format-format lain dapat Kamu ciptakan sendiri. Sebenarnya tidak ada acuan
format yang standar untuk buku harian. Artinya, format buku harian dapat ditentukan
oleh pemiliknya.
menulis buku harian. Pada saatnya, pengalaman kita yang terekam itu akan dapat
menjadi guru atau pelajaran yang sangat berharga.
Pengalaman yang dicatat pada buku harian adalah pengelaman yang menarik. Selain
menarik, pengalaman itu juga bermanfaat untuk dicatat. Pengalaman itu bisa terjadi
setiap hari. Akan tetapi, belum tentu pengalaman tiap hari itu menarik dan bermanfaat.
Oleh karena itu, pengalaman tersebut haruslah diseleksi, disaring, dan dipilih. Hanya
yang menarik dan bermanfaat sajalah yang dicatat atau dire-kam di dalam buku harian.
Amatilah buku harian di bawah ini!
Hari
dan
Isi
Buku Harian
Tanggal
Senin,2
5 April
2005
Isi
Tangga
l
Buku harian
Senin,
25
berlomba. Perlombaannya di
tingkat kabupaten. Bidang
yang dilombakan adalah
menulis cerpen. Hal ini tidak
kuduga sama seklai. Sungguh,
tidak kuduga. Akan tetapi,
kini tanggung jawab itu
terpikul
di pundakku.Tahun ini aku
yang menjadi duta sekolah
untuk kegiatan ini. Tahun
depan kegiatannya tentu
masih ada. Dutanya, jelas
tidak aku lagi. Mungkin
temanku dan mungkin juga
adik kelasku. Karena itu,
alangkah baiknya kalau untuk
menghadapi kegiatan tahun
depan sekolahku
mempersiapkan diri. Misalnya
dengan membentuk kelompok
pencinta sastra.
Yah, pendapat ini akan
kusampaikan kepada
pembimbing OSIS. Mudahmudahan mendapat
April
2005
Ketiga contoh itu memperlihatkan penulisan buku harian. Contoh pertama untuk
pengalaman, contoh kedua diwarnai oleh perasaan, dan contoh ketiga menggambarkan
pemikiran. Contoh-contoh itu bukanlah yang terbaik. Itu hanya sekedar contoh. Jika
Kamu yang membuat, tentu dapat ditampilkan contoh buku harian yang terbaik. Oleh
karena itu, mari berlatih membuat buku harian!
Sebelum berlatih, apakah masih boleh bertanya? Tentu, Kamu boleh bertanya.
Pertanyaannya begini. Apakah buku harian boleh ditulis dalam bentuk puisi? Wah, ini
pertanyaan yang menarik. Tentu perlu jawaban dengan contoh juga, bukan?
Begini! Pada penjelasan sebelumnya sudah ditegaskan. Buku harian kategori personal
dapat diulis dengan bahasa personal. Bahasa personal atau bahasa indvidu boleh
menggunakan gaya prosa dan boleh gaya puisi. Artinya, buku harian yang Kamu tulis
boleh dalam bentuk puisi.
Nah, Kamu perhatikan contoh berikut, ya!
Senin 25 April 2005Minggu yang lalu
Suratku berlabuh di kotamu
Nestapa
Apa yang menimpa
Hingga
Tak berbalas
Kamu amati contoh yang ini. Kira-kira apa yang ditulis oleh pemiliknya? Barang-kali,
dia menulis surat untuk seseorang. Ia menunggu-nunggu balasannya. Balasan surat itu
tidak kunjung datang. Oleh karena itu, dengan perasaan mendalam dan bahasa yang
puitis, dia tulis seperti itu.
Nah, kini Kamu semakin paham, bukan? Buku harian personal atau individu dapat
ditulis menurut selera pemiliknya. Sudah siap untuk berlatih? Mari, berlatih!
5. Pertanyaan dan Tugas
5.1 Pertanyaan
(1) Apa yang dimaksud dengan buku harian? Jelaskanlah jawabanmu!
(2) Jelaskanlah manfaat buku harian dalam kegiatan tulis menulis!
(3) Apa saja yang dapat diisikan/ ditulsikan di dalam buku harian? Jelaskanlah
jawabanmu!
5.2 Tugas
Tulislah contoh buku harian atau buku harian sebenarnya dengan mengikuti langkahlangkah berikut ini.
(1) Identifikasilah hal yang akan Kamu tulis dalam buku harian (pengalam-an,
pemikiran, atau perasaan)
(2) Tetapkan bentuk bahasa yang akan Kamu gunakan (prosa atau puisi)
(3) Tetapkan bentuk format yang akan dipakai (contoh alternatif 1 atau 2 atau
mungkin Kamu berkreasi sen-diri
(4) Tulislah draf (buram) buku harian-mu pada format yang Kamu siap-kan!
(5) Revisi buku harian yang telah Kamu buat!
(6) Tulislah kembali dengan tulisan yang jelas, bersih, dan menarik pada format baru
yang telah Kamu siapkan.
(7) Jika isinya tidak rahasia pribadi, Kamu dapat membacakannya di hadapan temantemanmu.
(Tugas ini dikerjakan di ruangan kelas di bawah bimbingan guru).
Untuk meningkatkan kemampuan-mu dalam menulis buku harian, berlatihlah terus
setiap hari. Siapkan buku khusus untuk itu. Buku yang disiapkan dapat buku biasa dan
dapat pula buku yang sudah tersedia khusus untuk itu.
Selamat berlatih!
Buku Bahan Ajar Bhs Ind SMP Kls 7 Penerbit CV. Cahaya
Dipersada
Ratings: (0)|Views: 3,953|Likes: 19
Dipublikasikan oleh tbraflesia
See more
B a h a s a I n d o n e s i a V I I S e m e s t e r 1 59
41. Sifat Ririn dalam penggalan cerita di atas
adalah.a. Penakut c. Pemberani b. Pemarah d. Pecundang42. Hal-hal yang
harus diperhatikan pada saat kamumenceritakan kembali sebuah cerita,
adalah .a. Pengaturan napas, pemahaman, dan tata riasyang
tepat. b. Penataan panggung yang tepat, lafal yang jelas, serta tata rias yang
sesuai.c. Pelafalan, suara, dan intonasi yang jelas, sertagerak-gerik dan
mimik yang tepat.d. Penjedaan, suara, dan tata panggung yangtepat.
Angan-angan baru timbul di dalam kalbunya. Klerk!Sekarang orang
memanggil dia juragan Menteri Kabupaten. Nanti, tak lama lagi panggilan itu
akanberubah jadi Juragan Klerk! Ai, manis pula gelar itu, merdu juga
terdengar di telinganya! Dan lebihmanis dan merdu lagi gaji sebagai Klerk
yang akanditerimanya!
43. Komentar yang tepat tentang tokoh pada cerita diatas adalah .a. Tokoh
pada cerita tersebut berangan-anganterlalu berlebihan. b. Tokoh pada cerita
tersebut memiliki kemauanyang keras untuk mencapai cita-citanya.c. Tokoh
pada cerita tersebut merupakan gambaran seseorang yang memiliki cita-cita
yangtinggi.d. Tokoh pada cerita tersebut sangat ulet dantekun dalam
menempuh hidupnya.44. Asal mula Gunung Tangkuban Perahu
dalamdongeng termasuk jenis .a. Legenda c. Fabel b. Mite d. Parabel45.
Benda-benda yang dapat digunakan sebagai alat peraga bercerita adalah
sebagai berikut, kecuali.a. Gambargambar ilustrasi c. Kaset dongeng b. Boneka d. Orang-orangan46.Berikut ini
merupakan ciri-ciri dari pantun,kecuali .a. Baris pertama dan kedua
berupa sampiran b. Setiap bait terdiri dari 4 lirik c. Baris ketiga dan
keempat berupa isid. Setiap larik/baris terdiri dari 6-10 suku kata
Kalau tuan makan jagung Jagung dimakan burung merpati
..
47. Dua baris isi yang tepat untuk melengkapi pantun di atas
.a. Cantik menjelis gilang-gemilangTidak jemu mata
memandang b. Kita ini sama berpantunPantun kita mohon
berhentic. Kalau tuan merasa bingungCoba Tanya kepada hatid. Seperti intan
sudah di surdiDi pangar nilai intan dan padi
48. Pengumuman tersebut disampaikan kepada .a. Seluruh masyarakat
di Palembang. b. Semua siswa se-Kecamatan Palembang.c. OSIS SMP seKecamatan Palembang.d. Siswa SMP negeri se-Kecamatan Palembang.49.
Pernyataan yang tidak sesuai dengan pengumuman tersebut adalah
.a. Dalam rangka Lustrum II OSIS SMP MutiaraPalembang akan
mengadakan berbagai lomba. b. Lomba hanya diikuti oleh siswa
SMP negeridan swasta se-Kecamatan Palembang.c. Lomba
akan dilaksanakan selama empat hari.d. Pembina OSIS SMP Mutiara
mengundangPengurus OSIS SMP se-Kecamatan Pelem- bang.50.
Pengumuman yang tepat adalah .a. Hari ini SMP Bintang akan
diselenggarakanlomba mengarang. b. SMP Bintang menggelar pertunjukan
seni dan budaya dalam rangka Lustrum II.c. SMP Bintang akan diikuti lomba
paduan suaradi Kabupaten.d. Pentas Seni itu akan dirayakan kemarin.
PELANGI
60
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat ! Bacalah cerita
berikut ini !
Pada suatu hari, Hera sedang mengembangkan dombanya di padang
rumput. Tiba-tiba matanya melihatsebatang pohon yang tercabut dari tanah.
Dahan pohon itu tampak hampir patah. Hera merasa kasihanmelihatnya.
B a h a s a I n d o n e s i a V I I S e m e s t e r 1 61
1
6. Susunlah lima pertanyaan untuk kegiatan wawancara tentang pendidikan
dilingkungan sekolahmu.7. Buatlah kalimat dengan menggunakan kata saya,
kami dan kita.8. Carilah arti kata-kata
berikut.a. Imunisasi f. Mantra b. Vaksinasi g. Fertilitasc. Suster h. Opnamed. Aks
eptor i. Infuse. Inkubator j. Premature9. Kemudian, buatlah kalimat
dengan menggunakan kata-kata tersebut!
E. MENGARANG
1. Buatah sebuah karangan dengan tema kesehatan. Tulislah karanganmu itu
dalam selembar kertas HVS.2. Gunakanlah kata-kata atau istilah kesehatan
dalam karanganmu itu.3. Gunakan pula bahasa Indonesia yang baik dan
benar dalam karanganmu itu.4. Jangan lupa, beri judul yang tepat karangan
mu itu
Sekolah
: SMP
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas /Semester
: VII/1
Standar
Kompetensi
: Membaca
3. Memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai cara
membaca
Kompetensi
Dasar
Indikator
Alokasi Waktu
1.
2.
3.
1.
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat membacakan berbagai teks perangkat upacara dengan intonasi yang
tepat
1.
Materi Pembelajaran
Pembacaan teks perangkat upacara
1.
1.
Pembukaan UUD 45
2.
Janji Siswa
3.
Doa
1.
Metode Pembelajaran
1.
Pemodelan
2.
Inkuiri
3.
Diskusi
4.
Demonstrasi
1.
1.
1.
Kegiatan awal
i.
1.
2.
3.
1.
1.
Kegiatan Inti
1.
2.
3.
7.
8.
1.
1.
Kegiatan Akhir
Siswa dan guru bertanya jawab tentang kendala membacakan berbagai teks
upacara bendera.
Pertemuan Kedua
1.
1.
1.
1.
Kegiatan awal
2.
1.
1.
1.
2.
Kegiatan Inti
3.
4.
1.
1.
1.
2.
1.
Kegiatan Akhir
1.
VCD
2.
Teks Perangkat Upacara (Pembukaan UUD 45, Janji Siswa, dan Doa)
3.
Buku Kegiatan Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII Jilid
VII A, Penulis Bambang Sugianto, dkk., Penerbit MGMP Bahasa Indonesia Kodya
Jakarta Pusat.
4.
1.
Penilaian
a. Teknik : Tes tulis dan tes unjuk kerja.
b. Bentuk instrumen : Uji petik kerja prosedur dan produk
c. Soal /Instrumen :
1.
1.
o
o
o
Pedoman Penskoran:
1.
Bila pemberian tanda-tanda intonasi pada ketiga teks perangkat upacara tepat :
3
Bila pemberian tanda-tanda intonasi hanya pada dua teks perangkat upacara
tepat : 2
Bila pemberian tanda-tanda intonasi hanya pada satu teks perangkat upacara
tepat : 1
1.
Bacakanlah teks perangkat upacara bendera (Pembukaan UUD 45, Janji
Siswa, dan Doa) dengan intonasi yang tepat!
Berilah tanda cek () pada kolom nilai 1, 2, 3, atau 4 dengan ketentuan: 1 =
kurang; 2 = sedang; 3 = baik; 4 = sangat baik.
Rubrik Penilaian Membacakan Teks Perangkat Upacara
Nama Kelompok : ..
Nama siswa : ..
Tanggal : .
Nama Perangkat : .
No.
Aspek
Deskriptor
Pelafalan
Jeda dan
Intonasi
Mimik
Skor Maksimum
(12)
Jakarta, 5 Juli 2006
Mengetahui Guru Mata Pelajaran,
Skor Ideal
(100)
=...
Kepala Sekolah,
Drs. H. Jamal Mirdad