Anda di halaman 1dari 107

KELAINAN-KELAINAN PADA

TRAKTUS URINARIUS
Oleh :

Dr. Yanto Budiman, Sp.Rad.,M.Kes

Klasifikasi Kelainan Tr Urinarius


Klasifikasi berdasarkan etiologinya :
Kelainan kongenital
Kelainan oleh karena batu
Kelainan oleh karena infeksi :

Infeksi non spesifik

Infeksi spesifik (tbc ginjal).


Tumor traktus urinarius
Trauma : tajam, tumpul, kecelakaan, dsb.
Kista ginjal

Kel. kongenital
1.

Atresia
Atresia ginjal & ureter, ginjal saja /

ureter saja
bila bayangan ginjal pd satu sisi tak
tampak, demikian pula pd
pyelogramnya maka harus disingkirkan
kemungkinan :
-

Post nefrektomi
Obstructive atrophy
Malposition

2. Hypoplasia

Jarang
Ginjal kecil (tdk berkembang)
Sistem pelvocalyces dan ureter normal
Pd arteriografi A.Renalis kecil, tanpa
tanda-tanda penyempitan setempat

3. Reduplikasi:
Ginjal dan ureter
Pelvis renalis dan ureter

Dapat unilateral / bilateral


Jarang ditemukan Reduplikasi ginjal yang benarbenar terpisah

Ginjal duplex. Pyelum dan ureter double


mulai dari daerah ginjal s.d kandung kencing
Ginjal Duplex dan pyelum duplex

Ginjal, pyelum dan ureter triplex

Bila terjadi reduplikasi ginjal : ginjal membesar


1-2 cm lebih besar daripada sisi lain
Penting utk menentukan reduplikasi ginjal bila
salah satu pelvis atau ureter tidak tampak
oleh karena obstruksi batu
Tanda tanda berikut harus diingat bila :
Pyelogram tidak tampak seluruhnya
Pyelogram yg tampak berdinding konkaf
Bayangan konkremen terletak di luar sistem
pelvocalyses yang tampak

4. Fusi

Ginjal Kanan dan kiri bersatu :

Fusi pool bawah ginjal Horse Shoe


Kidney
Fusi pool atas ginjal
Fusi bag. tengah ginjal thyroid
kidney

Tanda-tanda Horse Shoe Kidney :

Sumbu longitudinal kedua ginjal sejajar dg


Tulang belakang
Bayangan sistem calyces menghadap ke
tengah
Lengkungan kedua ureter lebih ketengah
Pada fase nephrogram , jaringan Ginjal kiri
dan kanan di pool bawah tampak bersatu
Dihubungkan pd pool bwh dgn suatu fibrous
band

5. Malposition :
Ginjal terletak di luar tempat biasanya
Hyper-ascent : diatas diafragma,
malahan dapat terletak dirongga
thorak
Hypo-Ascent : Pre sacral
Dimana saja

6. Kista kongenital

Single
Multiple
Polycystic
Medullary Sponge Kidney
(Cong.Tubular Ectasia)
Cortical Sponge Kidney
(Cong. Cortical Cystic Disease)
Calyceal Cyst

Simple
Renal Cyst

7. Dilatasi
Calyx krn adanya tek. Pembuluh darah
(biasanya pool atas kanan)
B. Pelvis renalis oleh karena
neuromuscular inkoordinasi atau batu
yg menyebabkan obstruksi pelvoureteric
Dpt menyebabkan : clubbed calyces
dan Hidronephrosis
A.

Megaureter :ok. Obstruksi atau reflux

C.

D.

Dg ureterocele
Dg Ginjal Duplex

Retro caval ureter


Ureter ka berlalu di belakang V.C.I
sehingga agak tertekan bagian
proximal V.C.I ureter ka agak melebar
Ureter kanan berjalan agak ke medial
setinggi L4/5

Ectopic implantation of ureter


ujung distal ureter dpt bermuara di
urethra, vagina, Rectum
F. Ureterocele tipe dewasa
ujung distal ureter melebar. Tampak
dikelilingi Bay yg Luscent. Cobra Head
Appearance
E.

Menyebabkan rasa nyeri ginjal


Sering bilateral
menyebabkan obstruksi dilatasi ureter
Paling baik dilihat pd film setelah kencing

Kandung kencing
Atresia vagina:

1.

Seluruhnya, muara ureter ke colon


Sebagian, yg ada hub. dgn symphysis
pubis yg lebar

Reduplicasi:
Kand. Kencing yg terpisah, ada hub.dg
urethra yg double
3. Urachal cyst
2.

Fistula

Vesico Colic

Vesico Rectal

Vesico vaginal
5. Urethra :
4.

Hypospadia
Urethral valve
Urethral Diverticulum

BATU TRAKTUS URINARIUS


Lokalisasi batu pada Traktus urinarius bisa
pada:
Ginjal : Nephrolithiasis
Ureter : Ureterolithiasis
Vesica Urinaria : Vesicolithiasis
Urethrae : Urethrolithiasis

Jenis batu menurut densitasnya :


Batu RADIOPAQUE : calcium oxalat,
calcium carbonat, calsium phosphat.
Batu NON-OPAQUE / RADIOLUCENT :
uric acid dan urat (amonium, sodium,
magnesium, dan potassium (kalium),
matrix concreation/mucoprotein.
Intermediate : bila kombinasi antara
keduanya, misalnya xanthine, urat dengan
kalsium, dsb.

Batu Ginjal
Ukuran : dari sebesar kepala jarum
sampai telur bebek
Bentuk : beragam (bulat, lonjong, biji
nangka, telur, staghorn).
Lokasi :

Batu pada cortex ginjal, tidak terlalu


mempengaruhi fungsi ginjal

Batu pada salah satu calyx system terutama


calix mayor bendungan proximal dari
obstruksi tersebut

Pada foto tampak dilatasi calyx dan ujung


calyx minor akan rata,

Lama -lama akan tumpul, berbenjol (club


fingers) tergantung dari sifat bendungan
(partial atau seluruh calyces system)

Seluruh calyces system dari ginjal pd foto


tampak dilatasi calyces system dan
cuppingnya menjadi tumpul
(Hydronephrosis, pelviocayectasis).

Batu radiopaque pada BNO

tampak jelas.
Banyak bayangan yang mirip dengan batu.
Jadi harus di DD/ :

Bayangan kalsifikasi dalam ginjal bisa krn :


TBC ginjal
Nephrocalcinosis
Medullary sponge kidney

Bayangan kalsifikasi di luar ginjal :


Kelenjar mesenterial yang mengalami
kalsifikasi
Kalsifikasi dari dinding pembuluh darah
(phlebolith)
Batu kandung empedu / saluran empedu
Artefact / corpus alienum di luar abdomen
Bentuk batu yg khusus : Staghorn (mirip
tanduk rusa).

Staghorn
Calculi

Batu yang radiolucent

: pada BNO tidak

tampak pada foto.


Batu yang radiolucent foto IVP : tampak
sebagai bayangan filling defect dan
menyebabkan bendungan tergantung
dari letak batu tersebut.

Lokasi kalsifikasi / batu


Kalsifikasi pd kortex
Kalsifikasi Piramid
Nekrosis papiler ginjal
Kalsifikasi di Calyses
Kalsifikasi Arteri ginjal
Batu Staghorn

KALSIFIKASI GINJAL

KALSIFIKASI GINJAL :
proses dalam tubuh reaksi tubuh terhadap
sesuatu yang merusak, tapi dapat dilokalisir.
Pada foto BNO bayangan kalsifikasi di daerah
ginjal, maka kemungkinannya a.l. :
1.
Pada Cortex ginjal : penyakit yang mungkin
ialah:
Granuloma / infeksi
Infark ginjal
Xantogranuloma
Neoplasma: punctuate, powder,
circumlinier

2.

3.

4.

Pada Parenchym ginjal : penyakit yang


mungkin ialah:
a.
Medullary sponge kidney
b.
Nephrocalsinosis
c.
Renal tubular acidosis
Papilla ginjal : Penyakit yang mungkin ialah:
a.
Renal papillary necrosis
Pd Calyx, pelvis :
pada keadaan hyperkalsemia:
a.
Hyperparathyroid
b.
Sarcoidosis
c.
Cushing disease, dsb

6.

pada TBC Ginjal : kalsifikasi bisa terletak


pada :
Seluruh bagian ginjal
Ureter
Vesica urinaria
Prostat
Vesicula seminalis
Ductus deferens, dsb.
Kalsifikasi bisa pada pembuluh darah
(dindingnya), aneurisma, bulat seperti
cincin.

BATU URETER
Foto BNO: bisa tampak bayangan batu, bila
batunya adalah radiopaque.
IVP: bila ada batu pada ureter batu
menimbulkan bendungan pada ureter. Bendungan
ini bisa bersifat:

1.

2.

Partial :
Tidak seluruhnya tersumbat sebagian kontras dpt
melewati batu tersebut ke bagian distal. Tampak ureter
proximal dari batu melebar / mengalami dilatasi.
Total:
Seluruh kontras tertahan di proximal dari bendungan,
IVP Tidak terlihat kontras distal dari bendungan
tersebut. Tampak proximal dari bendungan ureter
sangat melebar berdilatasi hebat.

Rim Sign, CT Scan Batu pada


Ureter

Obstruksi Ureter
Jika akut disertai rasa nyeri yang bersifat :
1. Colic :
Nyeri hilang timbul (cramp like pain) ok.
Distensi ureter
2. Dull Ache.
Nyeri terus menerus

Timbul ok. Kebocoran urine ke jaringan


retro peritoneal
Perangsangan pd G.I tract, timbul
meteorismus yg menyerupai ileus atau
tanda-tanda obstruksi intestinal
Dapat disertai : demam, leucocytosis,
Tachycardia

Causa obstruksi ureter


Paling banyak disebabkan ok. Batu
ureter. Sebab lain : Ureter Kingkin
(terlipat), fibrosis ureter post infeksi
sebab sebab lain :
Keadaan diluar yg menekan ureter

Carcinoma cervix
Retroperitoneal fibrosis
Trauma operasi . Dll

Keadaan pada dinding ureter


Strictur ok. Jar.ikat pd dinding pend. TBC
ureter
Keadaan pada lumen ureter

Batu

Gumpalan darah

Papilloma

Squamous carcinoma

BATU VESICA URINARIA


Klinis :
disuria, poliuria, hematuria, dsb.
Pada foto BNO:

Batu radioopak bayangan dgn densitas


yang opak (kalsium, dsb)
Batu radiolusen tidak tampak pada BNO
memerlukan IVP/Cystogram
IVP/Cystogram: batu radiolusen tampak
sebagai filling defect.

DD / BATU RADIOOPAQUE:

Kadang os sacrum vertebrae atau


coccygeus diduga sbg batu.
Phlebolith sulit dibedakan dgn batu.
Plebolith biasanya bulat, multipel, dan
ditengahnya densitasnya rendah.
Kalsifikasi dlm prostat.
Kalsifikasi pada vesicula seminalis, ductus
defferens dinding vesica urinaria, atau pada
colon.

DD/ BATU RADIOLUCENT :

Udara dalam rectosigmoid / colon


Gumpalan darah dalam vesica (bisa tembus
dengan metal kateter)
Ureterocele
Tumor (polip, karsinoma) filling defect
Indentasi saddle deformity, krn tekanan
dari uterus/prostat.

Hydrouretronephrosis,
ec batu proksimal ureter

Batu di UVJ

PERADANGAN GINJAL
Peradangan ginjal dikenal:
GLOMERULONEPHRITIS
PYELONEPHRITIS
Pada penyakit yg akut tidak terlihat
kelainannya, Yang sering tampak
kelainannya pada BNO dan IVP hanya:
PYELONEPHRITIS CHRONIS (PNC).

PYELONEPHRITIS CHRONIS (PNC)


BNO: umumnya belum nyata kelainan.

Kecuali pada PNC yang sudah tingkat


lanjut.
Pada PNC yang tingkat lanjut sering
ditemukan:

Atrofi ginjal yang kadang-kadang sangat


hebat, ginjal kecil sekali.
Permukaan ginjal yang tidak rata.

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS DARI PNC :

Infark ginjal.
Hydronephrosis atrofi
Congenital Hypoplasia
Papillary Necrosis
Glomerulonephritis
Radiation Nephritis

Emphysematous

pyelonephritis.

Pyelonefritis nonspesifik

Pyelonefritis nonspesifik

Pyelonefritis nonspesifik

TB Ginjal

Tanda yg mendukung TBC ginjal adalah :


1. Thorax foto gambaran KP
2. BNO :Tampak bayangan kalsifikasi di
daerah ginjal baik bilateral maupun
unilateral.
TANDA RADIOLOGIK TBC GINJAL PADA IVP
1. Fungsi ginjal kurang atau tidak tampak pada IVP.
2. Fungsi ginjal terlambat atau terganggu
3. Calyectasis

4.

Nekrosis parenkim yang tampak : feathery,

5.

Cicatrix deformity dari calyx disertai


terpotongnya ujung calyx minor atau terputus
ujungnya (decapitasi),sehingga calyx
obliterasi.
Deformitas atau dilatasi dari ureter
Pyelectasis
Bisa Berbentuk Butterfly : cycatriceal pada
bagian infundibulum bila berupa stricture atau
penyempitan.

6.
7.
8.

fuzzy, irregular, dan moth-eaten dari


calyx.

TBC URETER

Selain kalsifikasi seperti telah diuraikan


sebelumnya, juga bisa tampak kelainan
IVP pada ureter yang tampak irregular dilatasi - dilatasi irregular (Beaded)
juga bisa terlihat gambaran pipe stem

Diagnosa Banding TBC ginjal :


PNC non spesifik
Papillary Necrosis sebagai sekunder
dari Diabetes Melitus
Medullary sponge kidney
Calyceal Diverticulum
Hypernephroma

Tumor traktus urinarius


Dibedakan atas dua kelompok besar:
a)
b)

Tumor Cortex Ginjal (Parenchym)


Tumor-tumor Medulla (Pelvis-Calyx)

Tumor Cortex Ginjal (Parenchym)


1. Jinak
2. Ganas

a)

1.

Tumor jinak
Epitel :

Adenoma
a. Papillary
b. Alveolar
c. Tubular

Mesenchymal tumor (jaringan penyambung) :

a.Fibroma
b.Myoma
c.Lipoma
d.Angioma
e.Mixed mesenchymal tumor hamartoma
(angiomylipoma)

2.

GANAS
Epithel timbul dari renal tubules yang
matur, misalnya ADENOCARCINOMA
(HYPERNEPHROMA, GRAWITZ
TUMOR)
Mesechymal tumor : Sarcoma
Embryonal tumor : Wilms Tumor
Tumor cortex yang bersifat sekunder.

b)

TUMOR-TUMOR ASAL PELVIS/


CALYCES :
1)
2)

JINAK : non epitel


Ganas : malignant

Epithelial tumor : Epidermoid carcinoma


Adenocarcinoma
Tumor-tumor sekunder
Non epithelial tumor : sarcoma

HYPERNEPHROMA
(= GRAWITZ TUMOR)
epitel : adenoCa
Gambaran Radiologik

BNO :
1.
Ginjal tampak bsr dgn permukaan irreguler.
Tapi bila tumornya masih kecil, biasanya
belum tampak pada permukaan.
2.
Pendesakan alat-alat viscera misalnya usus
3.
Kalsifikasi pada kira-kira 5-10% kasus.

IVP :
1.
Contour ginjal irregular, ginjal tampak besar
2.
Calyces: elongation, ujungnya deformitas. Bisa
memberikan gambaran yang mirip Spider Leg
(kaki laba-laba), sering disebut Spider Leg
Deformity
3.
Penyempitan atau obliterasi total (cut off) dari
calyx. Ujung calyx: tappering, bulbous.
4.
Encroachment dari pelvis: yang menyebabkan
timbulnya: Flattening, elongation, penyempitan,
filling defect yang irregular: DD/ epithelial
transisional tumor, obliterasi sempurna/total,
gumpalan darah.

5.

6.
7.
8.

9.

Deformitas atau obstruksi total pada


ureteropelvic junction.
Pyelectasis
Posisi renal pelvic berubah
Gangguan pada struktur ginjal sehingga
fungsi ginjal bisa terganggu
Urogram bisa blm tampak kelainan perlu
dilakukan follow-up foto.

R.C.C

WILMS TUMOR
(= EMBRYONAL ADENOCARCINOMA)

Ditemukan oleh WILM dan dianggap


Metanephrogenic Renal Blastoma
(mengandung banyak sel-sel mesenchyme)
primitive mesoderm
Tumor embryonal yang berasal dari kortex
(adenocarcinoma) lebih sering ditemukan,
Sehingga sering disebut Mesoblastic Nephroma

Klinis:
Biasanya unilateral
1-10% bilateral
Keluhan utama, adanya massa abdomen
Rasa sakit pada kira-kira 20-30% kasus
Hematuri, jarang sekali baik mikroskopik
maupun makroskopik. Berbeda dengan tumor
ganas pada dewasa. Kuzel melaporkan 12%
hematuri
Panas kira-kira 10-20% dari 1 kasus
Usia: 90 % kurang dari umur 8 tahun.

DIAGNOSA: berdasarkan atas:


Klinis dan pemeriksaan fisis
Radiologik
Laboratorium
Bila teraba tumor abdomen sekitar ginjal, maka
perlu DD/:
Wilms Tumor
Neuroblastoma
Hydronephrosis
Polycistic kidney
Leucemic atau lymphoma

Radiologik

BNO:
1. Pembesaran ginjal dengan batas yang
tidak tegas
2. Garis psoas hilang, kabur
3. Pendesakan alat-alat viscera misalnya
usus

IVP: Wilms Tumor lesi instrinsik


ginjal distorsi dari internal architecture
(pelvocalyces system) dari ginjal
Pada neuroblastoma lesi extrinsik ginjal,
jadi menyebabkan pendesakan ginjal
(lateral angulation).

Pada IVP tampak kelainan sebagai berikut:


Flattening (dari pelvis atau calyx atau
kombinasi)
Elongatio
Distorsi yang samar-samar
Obliterasi satu atau lebih calyces
Displacement satu pool dari ginjal atau
keseluruhan
Displacement anterior dari ginjal (pada foto
lateral)

Displacement atau compresi ureter (tapi lebih


jelas pada neuroblastoma)
Susah dibedakan dengan polycystic terutama
bilateral
Yang penting ialah bahwa pada WILMS
tumor tidak tampak kalsifikasi tumor. Pada
Neuroblastoma sering terdapat kalsifikasi

Wilms Tumor

Wilms Tumor

angiomyolipoma

84

TUMOR KANDUNG KEMIH


(TUMOR VESICA URINARIA)
A.

Tumor Jinak (Benign)

Pheochromocytoma
Chemodectoma
Neurofibromatosis
Myxoma, fibroma dsb
Polyp

B.

Tumor Ganas (Malignant)

Transitional cell epithelioma


Epidermoid Carcinoma :
Papilary, non infiltrating
Non papilary, infiltrating
Non epithelial (Sarcoma) :
Sarcoma (infant dan anak)
Rhabdomyosarcoma (dewasa)

GAMBARAN RADIOLOGIS
BNO : tampak kalsifikasi.
karena garam-garam urine melekat
pada permukaan tumor (jarang sekali).

bisa necrosis tumor pada


permukaannya dengan disertai
kalsifikasi (jarang)

IVP/cystogram :

Filling defect :
Permukaan bisa rata, licin tumor jinak,
batu radiolucent permukaan tidak rata,
permukaan irregular tumor ganas
Bisa pula multipel, rata, bulat terutama
pada bawah dari kandung kencing
Ureteropyeloectasis
Pendorongan vesica ke cranial, terutama
tumor daerah urethrae

DD/ Filling defect pd vesica urinaria :

Bekuan darah dalam vesica


(Dengan metal kateter dapat menembus
bekuan tersebut)
Batu radiolucent
Batu diverticle
Udara dalam rectum (overlap)
Pengisian vesica dengan kontras belum
penuh
Ureterocele pada anak
Udara dalam vesica (balon kateter)

PROSTAT DAN URETHRA


Akut Prostatitis
Hypertropy Prostat
Pada BNO : tidak tampak kelainan,
mungkin hanya kalsifikasi.

Pada IVP / CYSTOGRAM :

Pendorongan vesica ke cranial/indentasi pada


aspek caudalnya. Permukaan rata, satu
lengkungan.
Obstruksi vesica neck, dengan segala akibat
proksimalnya.
Ureterectasis
Pyelectasis
Dilatasi vesica
Ureter distal melebar
Divertikel vesica

Bila prostat sangat besar, maka vesica dapat


terdesak jauh ke cranial.
Bisa berbentuk : Pine tree (pohon pinus).
Trigonum basis terangkat tinggi bersama muara
ureter memberikan gambaran mirip fish hook
(kail). Bayangan ini sangat pathogmonis
Pada Carcinoma prostat : gambaran mirip
hypertrophy prostate. Pada carcinoma prostat :
Permukaan tidak rata
Berbenjol-benjol
Juga timbul kalsifikasi.

Urethra
Stone

KISTA GINJAL
Pembagian kista ginjal beraneka ragam
Secara praktis digunakan pembagian menurut :
Spence, Baird, Denwall, sebagai berikut :
I.
SIMPLE CYST:
A. Single atau multiple
B. Unilateral bilateral
C. Serous atau hemorahage
II.
PERIPELVIC CYST
III.
CALYCEAL CYST (hydrocalyx,
hydrocalcynosis, calycealdiverticulum,
pyogenic cyst).

Cyst with Neoplasm:

IV.
a)
b)

c)

Kista sebagai degenerasi Ca Parenchym


Perubahan malignan yang terjadi pada
dinding simple cyst.
Cystadenoma

Cyst Secondary To Non-neoplastic


Renal Pathology

V.
a.
b.

Inflamasi (tbc, kalkulus, PNC)


Echinoccocus cyst

VI. CONGENITAL RENAL CYSTIC DISEASE


A. Policystic disease:
1. Bayi, anak
2. Dewasa
B. Multilocular cyst
C. Unilateral multicystic disease
D. Cystic disease bersama obstruksi distal
Traktus urinarius
E. Medullary sponge kidney
VII. PERINEPHRIC CYST

Gambaran Radiologik secara umum

kista:

Biasanya kalau kista sangat kecil belum


memberikan perubahan radiologik.
Bila kista itu besar pembesaran ginjal,
yang terlihat dengan foto BNO.

Bladder Cancer

Nephrographic-phase axial: large


enhancement mass in the left posterolateral
aspect of urinary bladder followed by mild
diffuse bladder wall thickening.

Coronal average-intensity projectionreconstruction: the mass is easily


seen.

Stenosis Arteri Renalis


Kriteria USG Doppler untuk Stenosis arteri

renalis :

Peak Systoliv Velocity(PSV) 180-200cm/dtk


Renal artery/aortic ratio (RAR)> 3.3- 3.5
RAR : PSV arteri renal
PSV aorta

Stenosis Left Renal artery

Right Stenosis
Renal Artery (MRA)

Anda mungkin juga menyukai