Anda di halaman 1dari 48

TERAPI CAIRAN

dr. Silmi Andriman. Sp. An


SMF Anastesi dan Reanimasi RSUD dr. Zainoel Abidin Pemerintah Aceh
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh

PENDAHULUAN

Tubuh mendapat air, elektrolit, karbohidrat, protein,


lemak, vitamin makan dan minum
24 jam air dan elektrolit yang masuk keluar
lewat air kemih, tinja, keringat dan uap air
pernapasan
Terapi cairan tubuh tidak dapat mamasukkan air,
elektrolit dan zat-zat makanan secara oral dan
memasukkan obat dan juga digunakan untuk
menjaga keseimbangan asam-basa

ANATOMI CAIRAN TUBUH

ANATOMI CAIRAN TUBUH

ANATOMI CAIRAN TUBUH

Kompartemen cairan tubuh

Intake dan output rata-rata harian dari


unsur tubuh yang utama

PERUBAHAN DALAM CAIRAN TUBUH

Dibagi menjadi tiga kategori:

perubahan dalam volume,


perubahan dalam konsentrasi
dan perubahan dalam komposisi

PERUBAHAN DALAM CAIRAN TUBUH

Volume

Kekurangan cairan
Penyebab kehilangan cairan gastrointestinal
melalui muntah atau fistula, perdarahan, dan
cairan dari ruang ketiga ke ruang interstitium akibat
luka dan infeksi
gejaia hipotensi ortostatik, penurunan keluaran
urin, dan sedikit penurunan suhu tubuh
Pengobatan dipusatkan penggantian volume
intravaskular dalam bentuk cairan elektrolit isotonik

PERUBAHAN DALAM CAIRAN TUBUH

Volume

kelebihan cairan
Penyebab iatrogenik akibat pemberian cairan yang
berlebihan atau akibat sekunder dari penyakit dasar, seperti
gagal ginjal, sirosis, dan gagal jantung

Tanda edema generalisata ,ronki pada basal paru akibat


gagal jantung kiri, Vena di leher yang menggelembung
disebabkan adanya peningkatan tekanan pada sisi kanannya

Pengobatan sesuai dengan keadaan fisiknya. Pada


pasien yang sehat, cukup dengan rnenurunkan kecepatan
infus. Pada Gagal jantung atau penyakit ginjal diuretik,
restriksi garam bahkan pada kasus yang ekstrim dialisis
mungkin dibutuhkan .

PERUBAHAN DALAM CAIRAN TUBUH

Tanda-tanda dan gejala kelebihan dan kekurangan volume


cairan ekstra seluler

PERUBAHAN DALAM CAIRAN TUBUH

Tanda-tanda Kehilangan Cairan

PERUBAHAN DALAM CAIRAN TUBUH

Volume

Diperhatikan bahwa konsentrasi abnormal


plasma dapat terjadi pada keadaan normal,
kelebihan, ataupun kekurangan jumlah cairan
tubuh total
Jadi, pada setiap keadaan, harus ditentukan
apakah pemberian cairan diperlukan atau tidak

PERUBAHAN DALAM CAIRAN TUBUH

Kandungan elektrolit dalam cairan tubuh

PERUBAHAN DALAM CAIRAN TUBUH

Kandungan elektrolit dalam cairan tubuh

PERUBAHAN DALAM CAIRAN TUBUH

Natrium

Natrium berperan memelihara tekanan osmotik


dan volume cairan ekstraselular dan natrium
sebagian besar (84%) berada di cairan
ekstraselular
Kebutuhan natrium perhari sekitar 50-100 mEq
atau 3-6 gram sebagai NaCl

PERUBAHAN DALAM CAIRAN TUBUH

Natrium

Hiponatremia

Dapat disebabkan oleh kelebihan air bebas atau


kehilangan garam yang lebih besar daripada kehilangan
air
klinis, letargi dapat terjadi sebagai akibat dari suatu
edema otak, pada kasus ekstrim. hipertensi dapat
terjadi oleh peningkatan tekanan intrakranial yang
Konsentrasi natrium serum yang menurun secara
mendadak dan drastis kejang

PERUBAHAN DALAM CAIRAN TUBUH

Natrium

Hiponatremia

Penanganan hiponatremiadiberikan sejumlah kecil


natrium klorida hipertonik (3%). Pada kasus yang berat,
restriksi air bebas dan infus larutan salin normal cukup
adekuat dalam memulihkan konsentrasi natrium dalam
serum menjadi normal

PERUBAHAN DALAM CAIRAN TUBUH

Natrium

Hipernatremia

disebabkan oleh kehilangan air bebas yang berlebihan


atau pemberian garam
merasa haus, takikardi, dan demam
Terapi dipusatkan pada pemberian air bebas dan jika
sampai terjadi kehilangan garam yang berlebihan
suplementasi natrium

PERUBAHAN DALAM CAIRAN TUBUH

Kalium

Kalium adalah ion sentral dalam konduksi sistem saraf dan


kontraktilitas otot. Sebagian besar K terdapat dalam sel
(150 mEq/L)
Fungsi merangsang saraf-otot, menghantarkan impuls
listrik, membatu utilisasi Oz, asam-amino, glikogen dan
pembentukan sel
kebutuhan rutin sekitar 0,5 mEq/kgBB/hari
Kemampuan ginjal menahan kalium sangat rendah. Kadar
kalium dalam plasma hanya 2% dari total K tubuh, sehingga
kekurangan K jarang terdeteksi

PERUBAHAN DALAM CAIRAN TUBUH

Kalium

Hipokalemia

diakibatkan oleh berbagai penyebab, diantaranya


muntah, diare, penggunaan diuretik, alkalosis metabolik,
peningkatan insulin, glukosa, dan kelebihan adrenergik
Tanda-tanda klinis awal dapat berupa suatu kelemahan
yang tidak spesifik sampai suatu paralisis flaksid pada
kasus-kasus yang berat.
Gejala klinis paling berat adalah aritmia jantung

PERUBAHAN DALAM CAIRAN TUBUH

Kalium

Mekanisme perpindahan kalium dari plasma ke intraselular

PERUBAHAN DALAM CAIRAN TUBUH

Kalium

Hipokalemia

Kalium dapat diberikan dengan kecepatan tidak lebih


dari 40 meq/jam; namun demikian, pada kasus-kasus
yang berat dimana aritmia terjadi
kecepatan pemberian dapat dinaikkan sampai 2
meq/menit dengan monitoring EKG secara cermat

PERUBAHAN DALAM CAIRAN TUBUH

Kalium

Hiperkalemia

dapat diinduksi oleh gagal ginjal, nekrosis jaringan, atau


asidosis metabolik karena kalium keluar dari sel,
iatrogenik (pemberian kalium yang berlebihan terhadap
insufisiensi ginjal, yang sering dilakukan terhadap
pasien yang diresusitasi dari hipovolemia secara tidak
adekuat)
gejala nausea dan muntah. Perubahan EKG mengarah
kepada puncak gelombang T

PERUBAHAN DALAM CAIRAN TUBUH

Kalium

Hiperkalemia

Terapi segera pasien hyperkalemia akut membutuhkan


pemberian 1 ampul natrium bikarbonat (55 meq), 10 unit
insulin regular, dan 1 ampul D5W (25 g) secara
intravena, hal ini untuk sementara akan mendorong
kalium ke dalam sel.
Kalsium glukonat intravena (1 g) tidak akan
merendahkan kadar kalium secara langsung, tetapi
menurunkan pengaruhnya terhadap jantung, dan dapat
mencegah terjadinya aritmia

PERUBAHAN DALAM CAIRAN TUBUH

PERUBAHAN DALAM CAIRAN TUBUH

Kalsium

Peranan utama kalsium adalah kontraksi otot dan


transmisi neurologik melalui retikulum
sarkoplasmik

PERUBAHAN DALAM CAIRAN TUBUH

Kalsium

Hipokalsemia

Penyebab hipoparatiroidisme, biasanya merupakan


sekuele operasi leher atau tiroid; alkalosis akut, yang
menurunkan ionisasi atau porsi aktif kalsium;
pankreatitis, akibat sekuestrasi kalsium dengan nekrosis
lemak; dan gangguan gastrointestinal yang parah,
terutama pada pasien dengan sindrom short-gut dan
diare

PERUBAHAN DALAM CAIRAN TUBUH

Kalsium

Hipokalsemia

Gajala kelainan neurologik, yaitu rasa baal di sekitar mulut,


spasme karpopedal (tanda Trousseau), dan adanya iritabilitas
pada otot masseter bila diketuk pada nervus fasialis (tanda
Chovstek).
Gambaran EKG pasien hipokalsemia akan menunjukkan
perpanjangan lambat interval QT. Pada keadaan ekstrim
kekurangan kalsium, dapat timbul kejang
Terapi diberikan 1 g kalsium glukonat secara perlahan-lahan,
jangka panjang pemberian vitamin D dan kalsium secara
oral

PERUBAHAN DALAM CAIRAN TUBUH

Kalsium

Hiperkalsemia

Penyebab primer hiperkalsemia adalah


hiperparatiroidisme dan metastasis tulang, terutama dari
payudara, paru-paru dan kanker prostat. Sindrom alkalisusu disebabkan oleh iatrogenik
Kebanyakan pasien yang menderita hiperkalsemia
akibat hiperparatiroidisme tidak menimbulkan gejala
atau hanya terdapat sedikit perubahan status mental
yang tidak khasseperti kelelahan dan sakit kepala

PERUBAHAN DALAM CAIRAN TUBUH

Kalsium

Hiperkalsemia

Gangguan gastrointestinal terdiri atas nausea, muntah,


kehilangan berat badan, dan haus. Pasien-pasien dengan
metastasis tulang sering menderita nyeri tulang. Adanya batu
ginjal sering ditemukan pada pasien dengan
hiperparatiroidisme primer
Bila terjadi hiperkalsemia akut, terapi segera dilakukan untuk
menurunkan kadar kalsium melalui pemberian diuretika seperti
furosemid
Sesudah suatu jangka waktu yang panjang, mitramisin dan
steroid bisa bermanfaat

PERUBAHAN DALAM CAIRAN TUBUH

Magnesium

Perubahan konsentrasi magnesium sering kali


berhubungan dengan perubahan kalsium
Hipomagnesemia

sering tampak pada pasien yang menderita kekurangan


gizi, terutama mereka yang menderita malnutrisi yang
disebabkan oleh kelaparan berkepanjangan dan
alkoholisme Pankreatitis dan diare terus-menerus
merupakan penyebab gastrointestinal lainnya. .

PERUBAHAN DALAM CAIRAN TUBUH

Magnesium

Hipomagnesemia
Defisiensi kalsium sering terjadi bersamaan
dengan defisiensi magnesium, tanda-tandanya
sangat menyerupai refleks tendon hiperaktif,
delirium dan kejang-kejang
Pengobatan
ditujukan
pada
penurunan
pengeluaran, melalui suplementasi magnesium
sulfat

PERUBAHAN DALAM CAIRAN TUBUH

Magnesium

Hipermagnesemia

paling sering terlihat pada pasien yang mengalami gagal


ginjal dan dapat dieksaserbasi oleh pemberian antasida
yang mengandung magnesium
gejala letargi, lemah dan pada gambaran EKG tampak
pelebaran kompleks QRS dengan peningkatan interval
PR
Terapihidrasi dilakukan tanpa disertai magnesium
eksogen.
Dialisis dapat dilakukan pada pasien-pasien anuria atau
simptomatik

PERUBAHAN DALAM CAIRAN TUBUH

Komposisi

Komposisi cairan ekstraselular mempengaruhi


keadaan asam-basa
Dalam peme-riksaan keseimbangan asam-basa,
ada tiga pengukuran pokok yaitu pH, Pco2, dan
serum bikarbonat
Pada masing-masing kasus suatu defek primer
ditandai dengan usaha tubuh untuk melakukan
kompensasi dalam mengatasi defek tersebut

TERAPI CAIRAN

Terapi cairan ialah tindakan untuk memelihara,


mengganti milieu interiur dalam batas-batas
fisiologis dengan cairan kristaloid (elektrolit) atau
koloid (plasma ekspander) secara intravena.
Perdarahan di bawah 20% dari volume darah total
pada dewasa cukup diganti dengan cairan infus
yang komposisi elektrolitnya kira-kira sama dengan
komposisi elektrolit serum
Untuk bayi dan anak perdarahan di atas 10% volum
darah baru diperlukan transfusi2

TERAPI CAIRAN

TERAPI CAIRAN

TERAPI CAIRAN

Pembedahan akan menyebabkan cairan


pindah keruang ketiga, ke ruang peritoneum,
ke luar tubuh. Untuk menggantinya
tergantung besar kecilnya pembedahan.

6-8 ml/kg untuk bedah besar.


4-6 ml/kg untuk bedah sedang.
2-4 ml/kg untuk bedah kecil

TERAPI CAIRAN

TERAPI CAIRAN

Teknik pemberian

pemberian terapi cairan dalam waktu singkat


dapat digunakan vena-vena di punggung tangan,
sekitar daerah pergelangan tangan, lengan
bawah atau daerah kubiti.
Pada anak kecil dan bayi sering digunakan
daerah punggung kaki, depan mata kaki dalam
atau di kepala.
Bayi baru lahir dapat digunakan vena umbilikalis

TERAPI CAIRAN

TERAPI CAIRAN

Pilihan Jenis Cairan

Cairan Kristaloid
Cairan

ini mempunyai komposisi mirip cairan


ekstraseluler (CES = CEF).
Keuntungan dari cairan ini antara lain

harga murah,
tersedia dengan mudah di setiap pusat kesehatan,
tidak perlu dilakukan cross match,
tidak menimbulkan alergi atau syok anafilaktik,
penyimpanan sederhana
dan dapat disimpan lama.

TERAPI CAIRAN

Pilihan Jenis Cairan


Cairan Kristaloid
Cairan

kristaloid bila diberikan dalam jumlah


cukup (3-4 kali cairan koloid) ternyata sama
efektifnya seperti pemberian cairan koloid
untuk mengatasi defisit volume intravaskuler.
Waktu paruh cairan kristaloid di ruang
intravaskuler sekitar 20-30 menit

TERAPI CAIRAN

TERAPI CAIRAN

Pilihan Jenis Cairan

Cairan Koloid

disebut plasma substitute atau plasma expander


mempunyai berat molekul tinggi dengan aktivitas
osmotik yang menyebabkan cairan ini cenderung
bertahan agak lama (waktu paruh 3-6 jam) dalam ruang
intravaskuler
Kerugian dari plasma expander yaitu mahal dan dapat
menimbulkan reaksi anafilaktik (walau jarang) dan dapat
menyebabkan gangguan pada cross match.

TERAPI CAIRAN

Pilihan Jenis Cairan

Cairan Koloid

Koloid alami yaitu fraksi protein plasma 5% dan


albumin manusia ( 5 dan 2,5%). Dibuat dengan cara
memanaskan plasma atau plasenta 60C selama 10
jam untuk membunuh virus hepatitis dan virus lainnya.
Koloid sintesis

Dextran, Hydroxylethyl Starch (Heta starch), Gelatin

PI CAIRAN

TERAPI CAIRAN

Anda mungkin juga menyukai