Anda di halaman 1dari 31

LENSA

dr. Yamin Tongku, SpM


Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Bagian Mata RSU Prof. R. D. Kandou
Manado

ANATOMI LENSA
Berasal

dari surface ectoderm


Pertama
terbentuk
pada
embrio 4 mm
Pada embrio 65 mm ( 3
bulan ) lensa terbentuk
sempurna

LENSA
Transparan,

bikonveks,
tidak
mempunyai pembuluh darah
Terletak antara iris dan korpus
vitreus
Orang dewasa :
- Kapsul Anterior
- Nukleus sentral
- Korteks perifer
- Kapsul Posterior

LENSA

Tebal

: 5 mm
Diameter : 9 mm
Dipertahankan oleh:
- Ligamentum siliaris / Zonula
Zini

KOMPOSISI LENSA
65

% air
35%
protein,
garamgaram mineral, ascorboic
acid, glutation

FUNGSI LENSA
1.

Media Refraksi fokus cahaya


jatuh tepat di retina

2.

Akomodasi cahaya datang


dari dekat bayangan jatuh di
retina
musculus
ciliaris
berkontraksi zonula zinni
relaksasi lensa cembung
refraksi meningkat.

Orangtua

: lensa keruh
akomodasi turun PRESBIOPIA

Kekuatan

refraksi lensa normal :


18 22 Dioptri

Lensa

dibungkus oleh kapsul


semipermiabel
dan
transparan

air
dan
elektrolit mudah menembus
lensa

METABOLISME KARBOHIDRAT
PADA LENSA
Fungsi

utama KH dalam hal ini


glukosa dalam metabolisme :
- bahan bakar untuk oksidasi dan
menyediakan energi untuk
metabolisme lensa, kornea dan
retina.
Kadar glukosa dalam lensa 1/10
dari aquos humor
Kadar glukosa pada aquos humour :
70 mg/ 100cc

GANGGUAN & KELAINAN


LENSA
1.

Kekeruhan Lensa ( Katarak )

2.

Dislokasi / Subluksasi Lensa

3.

Kelainan Bawaan

4.

Afakia

GANGGUAN & KELAINAN


LENSA
Keadaan

tersebut

akan
fungsi

mengganggu
penglihatan.
Keluhan utama :
kabur
atau
penglihatan
menurun tanpa
adanya rasa sakit.

Seorang

dokter
akan
mengetahui
kelainan
lensa
dengan pemeriksaan berupa:
- Tajam penglihatan
- Senter
- Loup
- Slit Lamp
- Opthalmoscope

LOUPE

SLIT LAMP

OPHTHALMOSCOPE

KATARAK

KATARAK
Penyebab

:
1. Meningkatnya usia
Katarak yang disebabkan karena
proses ketuaan yang alamiah.
Dapat terjadi paling cepat : 40
tahun katarak senilis (paling
sering ditemukan)

2.

Akibat Trauma (Traumatic Cataract)


Langsung / tidak langsung
Terjadi perubahan pada lensa :
- Trauma benda asing lensa
- Trauma tumpul bola mata
- Trauma listrik dan cahaya
- Trauma kimia ( asam / basa )
- Radiasi

3.

Akibat penyakit metabolisme


- Katarak akibat penyakit
sistemik
- Biasa pada kedua mata

KATARAK AKIBAT PENYAKIT


METABOLISME
A.

Diabetes Melitus ( Diabetic


Cataract )
DM katarak
Gangguan Refraksi
Gangguan Akomodasi

B.

Hypocalcemia Syndrome :
- Gangguan kelenjar paratiroid
- terjadi variasi warna pada
lensa
- kekeruhan lensa pada
korteks antrior dan posterior

C.

Galaktosemia
Penyakit sistemika akibat tidak
adanya kemampuan merubah
galaktosa glukosa dalam
darah

D.

Katarak akibat obat (Toxic


Cataract)
Biasanya
bilateral

Kortikosteroid

E.

Katarak Komplikata
Akibat efek sekunder penyakit
mata :
- Uveitis
- Glaukoma
- Ablasio retina
- Retinopati pigmentosa

E.

Katarak
Kongenital
(Congenital Cataract)
Terjadi kelainan pada masa
kehamilan trimester I :
- Rubella
- Infeksi toksoplasmosis
- Sifilis

KATARAK SENILIS
Dibagi dalam 3 tipe :
1.

Katarak Nuklearis

2.

Katarak Kortikal

3.

Katarak Sub Kapsuler


Posterior

Anda mungkin juga menyukai