Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

04
KARNAUGH MAP

NAMA PRAKTIKAN

: THALIA ARIYAPUTRI

NAMA REKAN KERJA

: 1. SARAH HAFIDZAH
2. YUDISTIRA AGUNG PRAYUDA

KELAS/KELOMPOK

: TT2A/5

TANGGAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM

: 23 DAN 26 MARET 2015

TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN

: 30 MARET 2015

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
1

DAFTAR ISI

Halaman
COVER
DAFTAR ISI
1.

TUJUAN 3

2.

DASAR TEORI 3
2.1 Karnaugh Map untuk 2 Variabel (A, B)

2.2 Karnaugh Map untuk 3 Variabel (A, B, dan C)

2.3 Karnaugh Map untuk 4 Variabel (A, B, C, D)

2.4 Pengelompokkan Karnaugh Map

2.5 Pasangan, Dual, Kuad, dan Oktet

3.

ALAT-ALAT YANG DIPERGUNAKAN

12

4.

LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN

12

5.

PERTANYAAN DAN TUGAS 14

6.

DATA HASIL PERCOBAAN

7.

ANALISA

8.

KESIMPULAN 19

17

18

LAMPIRAN 21
DAFTAR PUSTAKA 23

KARNAUGH MAP

1. TUJUAN
a) Memahami penggunaan Karnaugh Map sebagai salah satu cara untuk
memanipulasi dan menyederhanakan fungsi aljabar boolean.
b) Membuktikan kebenaran penyederhanaan Karnaugh Map.
2. DASAR TEORI
Karnaugh Map (K-Map) adalah salah satu metode yang mudah untuk
menyederhanakan rangkaian logika. Metode ini telah ditemukan oleh Maurice Karnaugh
pada tahun 1953 yang sering digunakan untuk perhitungan yang menghitung sistem pola
pikir manusia dengan hal-hal yang menguntungkan (sistem pemetaan peluang). K-Map
mirip dengan tabel kebenaran yang menampilkan output dari persamaan boolean untuk
tiap kemungkinan kombinasi variabel output dalam bentuk sel.
Karnaugh Map merupakan sekumpulan kotak-kotak yang diberi nama sedemikian
rupa berdasarkan nama variabelnya dan diletakkan sedemikian rupa pula, sehingga dapat
mengeliminasi beberapa tabel jika kotak itu digabung. Jumlah kotak tergantung banyaknya
variabel input. Jika ada sebanyak n input, maka ada 2n kombinasi input, maka sebanyak itu
pula kotak yang dibutuhkan.
2.1 Karnaugh Map untuk 2 Variabel (A, B)
Untuk 2 variabel input akan ada sebanyak 22 = 4 kombinasi input, maka
banyaknya kotak yang dibutuhkan adalah 4 kotak. Keempat kotak itu diatur sebagai
berikut:

Gambar 2.1 Tabel Kebenaran dan Model K-Map 2 Variabel

Gambar 2.2 Desain Pemetaan K-Map 2 Variabel

Gambar 2.2 K-Map 2 Variabel dengan Minterm-mintermnya

2.2

Karnaugh Map untuk 3 Variabel (A, B, C)


Untuk 3 variabel input akan ada sebanyak 23 = 8 kombinasi input, banyaknya

kotak yang dibutuhkan adalah 8 kotak. Kedelapan kotak itu diatur (ada 2 cara)
adalah sebagai berikut:

Gambar 2.4 Tabel Kebenaran dan Cara 1 dengan 2 Model

Gambar 2.5 Tabel Kebenaran dan Cara 2 dengan 2 Model

Gambar 2.6 Desain Pemetaan K-Map 3 Variabel

Gambar 2.7 Contoh Soal untuk 3 Variabel

2.3

Karnaugh Map untuk 4 Variabel (A, B, C, D)


Untuk 4 variabel input akan ada sebanyak 24 = 16 kombinasi input, maka

banyaknya kotak yang dibutuhkan adalah 16 kotak. Keenam-belas kotak itu diatur
sebagai berikut.

Gambar 2.8 Tabel Kebenaran dan Model K-Map 4 Variabel

Gambar 2.9 Desain Pemetaan K-Map 4 Variabel

Gambar 2.10 Contoh Soal K-Map untuk 4 Variabel

Karnaugh Map juga dapat dipergunakan untuk lima atau enam variabel.
Metode Karnaugh Map hanya cocok digunakan jika fungsi boolean mempunyai
jumlah variabel paling banyak 6 buah. Jika jumlah variabel yang terlibat pada suatu
fungsi boolean lebih dari 6 buah, maka penggunaan Karnaugh Map menjadi semakin
rumit, sebab ukuran peta bertambah besar.
2.4. Pengelompokkan Karnaugh Map
Dalam Karnaugh Map dikenal istilah tetangga dekat. Yang dimaksud dengan
tetangga dekat adalah kotak-kotak yang memiliki satu atau lebih variabel yang sama
atau kotak-kotak yang terletak dalam satu atau lebih bidang yang sama. Yang
dimaksud dengan bidang adalah sekelompokan kotak yang sudah diberi nama
berdasarkan variabel inputnya. Pengelompokkan Karnaugh Map mengikuti Formula
2n bujur sangkar yang saling berdekatan akan menghilangkan n variabel.
Pengelompokkan harus dilakukan secara hati-hati, untuk menghindari
pengelompokkan yang berlebihan (redundan), ini menghasilkan fungsi boolean
dengan term yang tidak perlu.
2.5

Pasangan, Dual, Kuad, dan Oktet


2.5.1 Dual
Dalam K-Map jumlah angka 1 boleh digabung membentuk pasangan,
berdua (dual), berempat (kuad), dan berdelapan (oktet). Gabungan
diperbolehkan, baik ke arah vertikal maupun ke arah horizontal. Pasangan dari
gambar 2.5.1.1, angka 1 pertama menyatakan perkalian ABCD, yang kedua
mewakili perkalian ABCD. Selanjutnya, pasangan tersebut ditandai dengan
9

kotak membentuk pasangan dual. Hal sama, kotak ABCD bergabung


dengan kotak ABCD membentuk pasangan dual.
Pasangan dari gambar 2.5.1.2, semua angka satu pada kotak baris
pertama membentuk pasangan kuad, demikian juga angka 1 pada kotak
ABCD, ABCD, ABCD, dan ABCD membentuk kuad ke dua. Gambar
2.5.1.3 memperlihatkan pasangan oktet, yang dibentuk dari semua angka 1
pada baris pertama dan baris ke empat. Oktet ke dua dibentuk dari semua
angka 1 pada kolom 3 dan kolom 4.

Gambar 2.11

Gambar 2.12

Gambar 2.13

2.5.2 Kuad (Quad)


Kuad adalah kelompok yang terdiri dari empat buah angka 1 yang
tersusun berdampingan dari ujung ke ujung atau kelompok yang membentuk
susunan segi empat seperti pada gambar 2.12. Adanya sebuah pasangan kuad

10

berarti terhapusnya dua variabel beserta komplemennya dari persamaan boole


yang bersangkutan.
Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut. Bayangkan empat buah angka 1
dari gambar 2.12 sebagai gabungan dua pasangan dual. Pasangan pertama
memiliki ABC, dan pasangan kedua memiliki ABC. Persamaan boole bagi
kedua pasangan ini adalah:
Y = ABC + ABC
Faktorisasi persamaan tersebut menghasilkan:
Y = AB (C + C)
Sehingga diperoleh bentuk lebih sederhana:
Y = AB
Jelaskan bahwa Kuad pada baris pertama Gambar 2.12 melengkapkan
sebuah hasil kali yang telah disederhanakan dengan terhapusnya dua variabel
dan komplemennya.
2.5.3 Oktet
Oktet adalah kelompok dari delapan angka 1 yang berdampingan seperti
tampak dalam gambar 2.13. Sebuah oktet selalu berarti penghapusan tiga buah
variabel dan komplemen-komplemennya dari persamaan boolean yang
bersangkutan. Untuk lebih jelas, ikuti uraian berikut ini. Perhatikanlah oktet
pada gambar 2.13 sebagai dua buah kuad. Persamaan untuk kedua kuad ini
adalah:
Y = AB + AB
Faktorisasi menghasilkan:
Y = B (A + A)
Tetapi ini tak lain adalah:
Y = B
Jadi, adanya oktet pada gambar 2.13 berarti bahwa tiga buah variabel dan
komplemen-komplemennya akan terhapus dari hasil kali yang bersangkutan.
Pembuktian serupa berlaku pula untuk bentuk-bentuk oktet yang lain.
Selanjutnya, tidak akan dipusingkan kerumitan aljabar tersebut. Langkah yang
dibutuhkan hanyalah penentuan angka 1 dari oktet dan mencari tiga buah
variabel yang mengalami perubahan bentuk. Variabel-variabel inilah yang akan
terhapuskan dari persamaan.
11

3. ALAT-ALAT YANG DIPERGUNAKAN


No
.

2
3
4
5
6
7
8

Alat-alat dan komponen

Merk/type

Jumlah

IC 7400 (Quad 2 Input NAND Gate)

IC 7404 (Hex Inverter)

IC 7408 (Quad 2 Input AND Gate)

IC 7432 (Quad 2 Input OR Gate)

Power Supply DC
Multimeter
Logic Probe
Resistor 220
LED
Protoboard
Kabel-kabel penghubung

Pascal PSIS02A2
Metrix
ITW LP-1
MCP Model : ML-35 B

1
1
1
1
1
1
Secukupnya

4. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
Langkah-langkah dalam melakukan percobaan adalah sebagai berikut:
a) Lihat data sheet untuk masing-masing IC yang dipergunakan, catat kaki-kaki
input, output, serta kaki Vcc dan Ground.
b) Atur tegangan power supply sebesar 5 Volt.
c) Buat rangkaian sepertigambar 4.1.

Gambar 4.1

d) Berikan logik 0 dan/atau logik 1 pada masing-masing input A, B, dan C sesuai


tabel 6.1. Amati LED dan ukur tegangan pada output Y, catat hasilnya pada
tabel 6.1.
e) Ulangi langkah 4 untuk gambar 4.2, catat hasilnya pada tabel 6.2.

12

Gambar 4.2

f) Buatlah Karnaugh Map untuk tabel kebenaran di bawah ini dan tuliskan
persamaan logika Y.
g) Buatlah rangkaian logikanya, ulangi langkah 4 dan catat hasilnya pada tabel
6.3.
Tabel Kebenaran
D
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1

Input
C
B
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1

A
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1

A+D

CB

C+A

0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1

0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
1

1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0

CB(A+D
)
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
1

Output
Y
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1

Karnaugh Map
13

BA
00
DC
1
00

01

11

10

Y = C A + CBA + DCB

01

= C A + CB(A+D)

11

= C+A + CB(A+D)

10

Rangkaian Logika
D

7432

C
1

7408

7408

7432
2

220

7402
LED

Gambar 4.3

5. PERTANYAAN DAN TUGAS


1. Bandingkan percobaan pada gambar 4.1 dan gambar 4.2, apa kesimpulan yang
dapat diambil?
2. Buatlah Karnaugh Map untuk persamaan: Y = (3, 4, 6, 8, 11, 13) dan
gambarkan rangkaian logikanya!
3. Rancanglah rangkaian logika untuk 3 buah variabel input dengan
menggunakan Karnaugh Map!
4. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini!
Jawab:
1. Berdasarkan tabel data hasil percobaan, gambar 4.1 dan gambar 4.2
menghasilkan output yang hampir sama. Perbedaan antara gambar 4.1 dan 4.2
terdapat pada tabel kebenaran, Karnaugh Map, dan rangkaiannya. Pada gambar
4.1 terlihat bahwa rangkaian tersebut menggunakan 2 buah IC 7411 (Triple 3
Input AND Gate) dan gambar 4.2 menggunakan 1 buah IC 7408 (Quad 2 Input
AND Gate).
14

2. Y = (3, 4, 6, 8, 11, 13)


Karnaugh Map:
BA 00
DC
0
00

01

11

10

01

11

10

Persamaan aljabar boolean: Y = DB(CA + CA) + DB (C+A + CA)


Rangkaian lohgika:
D

7404
4

7404
A

7404

7408

7432

7432

11
9

7408
1

7402

10
4

5
3

10

7408

3
1

7408

13
2

10
12

7408

5
9

220

7408

7432

LED

7408

3. Rangkaian logika untuk 3 buah variabel

00

A
CB
1

01

11

10

Persamaan aljabar boolean: Y = C(B+A) + BA


Rangkaian logika:

15

7404

7402

7408
3

7404

7408

7432
220

LED

4. Kesimpulan dari percobaan ini adalah Karnaugh Map (K-Map) adalah metode
grafik untuk menyederhanakan ekspresi logika atau tabel kebenaran. K-Map
dapat digunakan dengan banyak variabel masukan, tetapi dalam prakteknya
terbatas pada 5 hingga 6 variabel saja. Metode K-Map adalah sebagai berikut:
Nilai-nilai tabel kebenaran diletakkan pada K-Map.
Kotak-kotak pada K-Map yang berdekatan secara horizontal dan vertikal

hanya berbeda 1 variabel.


Pola dari atas ke bawah atau dari kiri ke kanan harus berbentuk (AB, AB,

AB, AB).
Nilai yang menghasilkan variabel yang sama dengan SOP (Sum of Product)
yang mempunyai pasangan yang saling berkomplemen, maka di mana jika
terdapat sebuah variabel dengan komplemennya sebagai SOP, maka akan

dihilangkan dan disisakan variabel yang tidak bersama komplemennya.


Contoh:
AB + AB (B dan B dihilangkan), sehingga tersisa A
ABC + ABC (B dan B dihilangkan), sehingga tersisa AC
Bentuk SOP bisa didapatkan dengan melakukan operasi OR pada semua

term (AND) dari kotak yang bernilai 1.


Setiap kotak di baris paling atas dianggap berdekatan dengan kotak-kotak

pada baris paling bawah.

6.

DATA HASIL PERCOBAAN

16

7.

ANALISA
17

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa metode Karnaugh Map
dapat menyederhanakan aljabar boolean dengan mudah. Berdasarkan tabel dari data hasil
percobaan di atas, dapat dianalisa bahwa output pada rangkaian Gambar 4.1, 4.2, dan 4.3
hampir sama. Perbedaannya hanya terdapat pada susunan rangkaian, banyaknya IC yang
digunakan, tabel kebenaran, dan Karnaugh Map.
Perhatikan perbedaan pada Tabel Kebenaran dan Karnaugh Map Gambar 4.1 dan
4.2.
Tabel Kebenaran Gambar 4.1

00

C
0

Input
B
0

CBA

CBA

CBA

CBA

Output
Y
0

A
0

Kebenaran

Gambar 4.2

C0
01

0
Input
B0
00

A0
00

1
CA
0
01

00
00

01
10

10
01

BA

CA

Output
Y
0

01
01

Karnaugh Map Gambar 4.1

Karnaugh Map Gambar 4.2

A
CB

CB

00

01

11

10

Tabel

18

01

11
10

Dengan menggunakan Karnaugh Map, dapat menyederhanakan fungsi aljabar


boolean dengan mudah. Pada percobaan Gambar 4.1, persamaan aljabar boolean dengan
menggunakan Karnaugh Map: Y = CBA + CBA + CBA + CBA. Pada percobaan Gambar
4.2, persamaan aljabar boolean dengan menggunakan Karnaugh Map: Y = CA + BA + CA.
Selain dapat menyederhanakan 3 (tiga) variabel, Karnaugh Map juga dapat
menyederhanakan 4 variabel seperti pada Gambar 4.3. Berikut ini Karnaugh Map Gambar
4.3.
BA
00
DC
1
00

01
0

11
0

10
1

01

11

10

Pada Karnaugh Map di atas, didapatkan persamaan aljabar boolean: Y = C+A +


CB(A+D).
8.

KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa Karnaugh Map (K-Map)

adalah metode grafik untuk menyederhanakan ekspresi logika atau tabel kebenaran. KMap dapat digunakan dengan banyak variabel masukan, tetapi dalam prakteknya terbatas
pada 5 hingga 6 variabel saja. Metode K-Map adalah sebagai berikut:

Nilai-nilai tabel kebenaran diletakkan pada K-Map.


Kotak-kotak pada K-Map yang berdekatan secara horizontal dan vertikal hanya

berbeda 1 variabel.
Pola dari atas ke bawah atau dari kiri ke kanan harus berbentuk (AB, AB, AB,

AB).
Nilai yang menghasilkan variabel yang sama dengan SOP (Sum of Product) yang
mempunyai pasangan yang saling berkomplemen, maka di mana jika terdapat
19

sebuah variabel dengan komplemennya sebagai SOP, maka akan dihilangkan dan

disisakan variabel yang tidak bersama komplemennya.


Contoh:
AB + AB (B dan B dihilangkan), sehingga tersisa A
ABC + ABC (B dan B dihilangkan), sehingga tersisa AC
Bentuk SOP bisa didapatkan dengan melakukan operasi OR pada semua term

(AND) dari kotak yang bernilai 1.


Setiap kotak di baris paling atas dianggap berdekatan dengan kotak-kotak pada
baris paling bawah.

LAMPIRAN

20

Rangkaian Gambar 4.1 Saat Output 0

Rangkaian Gambar 4.1 Saat Output 1

21

Rangkaian Gambar 4.2

Rangkaian Gambar 4.3

22

DAFTAR PUSTAKA

Nixon, Benny.2008.Laboratorium Digital 1 (Rangkaian Kombinatorial).Depok: DIPA


Politeknik Negeri Jakarta
http://www.linksukses.com/2012/11/logika-boolean-karnaugh-map.html (diakses pada
tanggal 27 Maret 2015 pukul 18:00 WIB)
http://www.slideshare.net/syfanbl/32syifa-nabila-k-map-30210189 (diakses pada tanggal
27 Maret 2015 pukul 18:01 WIB)
http://prima.lecturer.pens.ac.id/ElkaDigit1/Topik4.pdf (diakses pada tanggal 27 Maret
2015 pukul 18:03 WIB)
https://www.academia.edu/7394033/Tugas_Kelompok_Penyederhanaan_Logika_materi_4
(diakses pada tanggal 27 Maret 2015 pukul 18:04 WIB)
https://www.academia.edu/7341543/Bab_6_K-Map (diakses pada tanggal 27 Maret 2015
pukul 19:56 WIB)

23

Anda mungkin juga menyukai