Anda di halaman 1dari 22

`

OPTIKA GEOMETRI

CERMIN

Kemampuan manusia dan hewan untuk bisa melihat merupakan hasil interaksi yang
kompleks antara cahaya, mata dan otak. Kita dapat melihat suatu benda karena ada sinar
yang datang dari benda tersebut ke mata kita.
Sumber cahaya
Cahaya datang
mata

Cahaya pantul
benda

Pemantulan ada dua macam, yaitu :


1. Pemantulan teratur
2. Pemantulan tidak teratur / difus / baur

Pemantulan teratur

Pemantulan difus

Garis normal

Hukum Pemantulan ( Oleh W. Snellius )


1. Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada sebuah bidang datar
2. Sudut datang i sama dengan sudut pantul r ( i = r )

Sinar datang

Sinar pantul

r
Bidang datar

Keterangan :
1. Sudut datang adalah sudut yang dibentuk antara sinar datang dengan garis normal
2. Sudut pantul adalah sudut yang dibentuk antara sinar pantul dengan garis normal
MATERI OPTIKA GEOMETRI SMAN 1 KRIAN

3. Garis normal adalah garis yang tegak lurus dengan bidang


Latihan :
Dua buah cermin datar membentuk sudut 120 0. Jika sinar datang pada cermin 1 dengan
sudut datang 700, hitung sudut pantul pada cermin 2 ?
PEMANTULAN PADA CERMIN DATAR

Sifat bayangan cermin


1. Sama besar dengan benda
2. Tegak
3. Bersifat maya / semu ( tidak dapat ditangkap layar )
4. Jarak bayangan terhadap cermin datar sama dengan jarak benda terhadap cermin datar
tetapi arahnya berlawanan
Cermin datar

benda

bayangan

Jumlah bayangan akibat dua cermin yang membentuk sudut dapat di cari menggunakan
persamaan berikut !
n
=
jumlah bayangan
360 0
m
n=

=
sudut antar cermin

m
=
1
LATIHAN
1. Berapakah jumlah bayangan yang berada di depan dua cermin membentuk sudut 120 0 ?
2. Berapakah jumlah bayangan yang berada di depan dua cermin membentuk sudut 90 0 ?
PEMANTULAN PADA CERMIN LENGKUNG
CERMIN CEKUNG
Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung
1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus
2. sinar datang melalui fokus dipantulkan sejajar sumbu utama
3. sinar datang melalui titik pusat kelengkungan dipantulkan melalui titik itu juga
Perhatikan gambar!
3

Pusat kelengkungan

MATERI OPTIKA GEOMETRI SMAN 1 KRIAN

fokus

Contoh Soal :
Tentukan letak bayangan benda
dengan cara melukis !.

.C

benda

.F

Pusat kelengkungan

fokus

C
Pusat kelengkungan

F
fokus

benda

CERMIN CEMBUNG
Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung
1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus
2. sinar datang menuju titik fokus dipantulkan seolah-olah sejajar sumbu utama
3. sinar datang menuju titik pusat kelengkungan seolah-olah dipantulkan melalui titik itu
juga
Perhatikan gambar!
2

F
Fokus

C
Pusat kelengkungan

MATERI OPTIKA GEOMETRI SMAN 1 KRIAN

Contoh Soal :
Tentukan letak bayangan benda
dengan cara melukis

Aturan ruang untuk cermin lengkung :

Ruang 3
Pusat
kelengkungan C

Pusat
kelen
gkung
an

.
.

Ruang 2
Pusat
F
kelengkun
fokus
gan

Ruang 4
Pusat
kelengkun
gan

Ruang 4
Pusat
kelengkungan

Ruang 1
Pusat
benda
kelengkunga
n

Ruang 2
Ruang 1
Pusat
Pusat
C
kelengkun F kelengkun
gan
gan
Pusat
Pusat
kelen
kelen
gkung
gkung
an
DALIL ESBACH
an
1. jumlah nomor ruang benda ( Rbenda ) dengan nomor ruang bayangan ( Rbayangan ) = 5
2. Untuk setiap benda nyata dan tegak, maka :
- Semua bayangan yang terletak di depan cermin adalah nyata dan terbalik
- Semua bayangan yang terletak dibelakang cermin adalah maya dan tegak
3. Bila nomor bayangan lebih besar daripada nomor benda, maka bayangan diperbesar
bayangan lebih kecil daripada nomor ruang benda, maka bayangan diperkecil.
Rumus cermin lengkung

Ruang 3
Pusat
kelengkun
gan

; tetapi bila nomor

= = +
MATERI OPTIKA GEOMETRI SMAN 1 KRIAN

S = jarak benda ( + di depan cermin/ nyata. di belakang cermin/ maya )


S = jarak bayangan ( + di depan cermin/ nyata. dibelakang cermin/ maya )
f = jarak fokus ( + cermin cekung. cermin cembung )
dengan f = R. ( R adalah jari-jari cermin / pusat kelengkungan )
Rumus pembesaran cermin lengkung
M

h'
s'

h
s

M = pembesaran
h = tinggi bayangan
h = tinggi benda
latihan soal
1. Sebuah sumber cahaya ditempatkan pada jarak 8 cm di depan cermin cekung. Jika
tinggi benda adalah 4 cm dan jarak fokus cermin 16 cm, tentukan jarak bayangan dan
tinggi bayangan ! ( S = - 16 cm ; h = 8 cm )
2. Sebuah batang korek api ditempatkan didepan cermin cekung sejauh 6 cm. jika jarak
fokus cermin 4 cm,
tentukan :
a. letak bayangan ( 12 cm )
b. pembesaran bayangan ( 2 kali )
c. proses pembentukan bayangan ( cara melukis )
d. jari-jari kelengkungan cermin ( R ).( 8 cm )
e. Sifat bayangan. (diperbesar, nyata, terbalik )
3. Sebuah cermin cembung mempunyai jari-jari 20 cm. Pada jarak 40 cm di depan cermin
ditempatkan benda dengan tinggi 3 cm. Tentukan :
a. Letak bayangan ( - 8 cm )
b. Pembesaran ( 1/5 kali )
c. Tinggi bayangan ( 0,6 cm )
d. Sifat bayangan. ( maya, tegak, diperkecil )
4. Benda ditempatkan pada jarak 36 cm di depan cermin cembung. ( f = - 12 cm )Tentukan
jarak bayangan dan tinggi bayangan bila tinggi benda adalah 4 cm . ( - 9 cm ; 1 cm )
5.
Sebuah benda 24 cm di depan cermin cembung yang jarak fokusnya 12
cm. Tentukan letak dan sifat bayangan !
SUSUNAN DUA CERMIN ATAU LEBIH SALING DIHUBUNGKAN DENGAN SUMBU
UTAMA YANG BERHIMPITAN
d = S 1 + S 2
Perbesaran cermin I

M1 =

Perbesaran cermin 2

M2 =

Perbesaran total

M = M1 x M2
M=

Dimana :
d
= jarak antara dua cermin
S 1
= jarak bayangan pada cermin 1
S2
= jarak benda pada cermin 2
M1
= perbesaran pada cermin 1
MATERI OPTIKA GEOMETRI SMAN 1 KRIAN

M2
= perbesaran pada cermin 2
M
= perbesaran total
Latihan :
1. Cermin cekung dan cermin cembung masing-masing mempunyai jari-jari 60 cm
disusun saling berhadapan dengan sumbu utama berhimpit dan jarak pisahnya 45
cm . suatu benda yang tingginya 7,7 cm diletakkan ditengah-tengah di antara dua
cermin. Hitunglah letak bayangan akhir dan tinggi bayangan akhir yang dibentuk
oleh :
a. Pemantulan pertama oleh cermin cembung dan kemudian cermin cekung
b. Pemantulan pertama oleh cermin cekung dan kemudian cermin cembung
2. Cermin cembung mempunyai jarak fokus 50 cm, cermin cekung dengan jarak fokus
40 cm dan cermin datar disusun saling berhadapan dengan sumbu utama berhimpit
dan jarak pisahnya 30 cm. Suatu benda diletakkan 10 cm dari cermin pertama.
Hitunglah bayangan akhir yang terjadi jika pemantulan pertama cermin cekung,
pemantulan kedua cermin datar dan pemantulan cermin ketiga cembung ? ( S 3 = 29,72 cm )
PEMBIASAN

Garis normal

Perhatikan gambar !
Sinar datang

Medium 1
Medium 2

Sinar bias

MATERI OPTIKA GEOMETRI SMAN 1 KRIAN

Hukum pembiasan snellius:


1). Sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat
dibiaskan mendekati garis normal

2). Sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat
dibiaskan menjauhi garis normal

3). Sinar datang tegak lurus garis normal tidak dibiaskan, melainkan
diteruskan

Cahaya merupakan gelombang . Cahaya memiliki frekwensi , panjang gelombang dan


cepat rambat . Saat berkas cahaya dibiaskan maka cepat rambat dan panjang gelombang
sinar berubah sedangkan frekwensinya tetap.Perubahan cepat rambat gelombang dapat
dirumuskan :
Rumus pembiasan snellius
n1
n1 . sin i1 = n2 . sin r1
i1
n2
r1

= indeks bias medium 1


= sudut datang medium 1
= indeks bias medium 2
= sudut bias medium 1

MATERI OPTIKA GEOMETRI SMAN 1 KRIAN

Indeks bias relatif

n12 =

n12 = indeks bias relative medium 1 terhadap medium 2


n1
= indeks bias medium 1
n2
= indeks bias medium 2
1
= panjang gelombang medium 1
2
= panjang gelombang medium 2
V1
= cepat rambat cahaya medium 1
V2
= cepat rambat cahaya medium 2
i
= sudut datang
r
= sudut bias
Catatan :
Cepat rambat di udara = 3 x 108 m/s
:
Latihan:
1. Seberkas sinar dari udara menuju ke air dengan sudut datang 45 0. tentukan besar
sudut bias yang terjadi ! ( indeks bias udara 1 dan indeks bias air 4/3 ).
2. Seberkas cahaya merambat di udara dengan frekwensi 6.10 14 Hz. Berkas cahaya ini
disebut kemudian menembus air ( n = 4/3 ). cepat rambat di udara 3 x 10 8 m/s
Tentukan :
a. Panjang gelombang tersebut di udara
b. Cepat rambat cahaya dalam air
c. Panjang gelombang cahaya di dalam air
3. Indeks bias udara 1 , indeks bias air 4/3 , indeks bias kaca 3/2 dan indeks bias intan
5/2. Tentukan :
a. Indeks bias kaca relatif terhadap udara
b. Indeks bias air relatif terhadap intan
4. Jika cahaya bergerak dari udara ( n = 1 ) menuju ke kaca dengan cepat rambat
2 x 108 m/s dan cepat rambat di udara 3 x 10 8 m/s . Berapakah besar indeks bias
kaca ?
5. Seberkas cahaya dari udara di biaskan ke suatu medium yang mempunyai indeks
bias 6 dengan sudut datang 600. Tentukan sudut biasnya !
PEMANTULAN SEMPURNA
1

Medium lebih rapat

2
4

Medium kurang rapat

2
1

MATERI OPTIKA GEOMETRI SMAN 1 KRIAN

Peristiwa pemantulan sempurna terjadi ketika sinar datang dari medium lebih rapat ke
medium kurang rapat. Sudut datang yang menghasilkan sudut bias 90 0 disebut sudut kritis
( ik )
Sin ik =
Peristiwa pemantulan sempurna terjadi pada saat terik matahari yaitu jalan aspal terlihat
berair. Peristiwa ini disebut fatamorgana
Latihan :
1. Seberkas cahaya datang dari udara mengenai permukaan suatu cairan. Jika sudut
datang 300 dan sudut biasnya 220, Tentukan sudut kritis cairan tersebut.
2. Indeks bias intan 5/2 dan kaca 3/2. Hitunglah :
a. Indeks bias intan relatif terhadap kaca
b. Sudut kritis antara intan dan kaca
Tinggi semu akibat pembiasan
Jika sinar datang membentuk sudut
h ' n 2 cos 2

x
h n1 cos 1

n2 / Medium tempat pengamat


2

n1 / Medium tempat benda

h
h

Jika sinar datang sejajar dengan garis normal ( = 0 )


h' n2

h n1

h
h
n1
n2
1
2

= tinggi semu
= tinggi sebenarnya
= indek bias medium tempat benda
= indeks bias medium tempat pengamat
= sudut datang
= sudut bias

LATIHAN
1. Sebuah batu tenggelam didasar sungai yang dalamnya 2 m. Jika indeks bias air sungai 4/3, maka
tentukan kedalaman semu dari batu jika indek bias udara = 1
a.
dipandang dari posisi atas ( arah mata tegak lurus aliran sungai)
b.
dipandang dari arah 300 terhadap garis normal !
2. Andi sedang menyelam pada kedalaman 0,5 m sedangkan iwan sedang berbaring pada papan loncat
di suatu kolam renang seperti pada gambar. Berapakah jarak iwan dan andi menurut :
a. Iwan
b. Andi

MATERI OPTIKA GEOMETRI SMAN 1 KRIAN

3. Bagian atas sebuah kolam renang tampak sejajar dengan lantai satu. Jika kedalaman kolam adalah 2
m. Berapa jauh di bawah lantai satu , lokasi dasar kolam itu akan tampak ketika :
a. Kolam diisi penuh dengan air
b. Kolam diisi setengahnya dengan air
Indeks bias air = 4/3

Pembiasan pada kaca planparalel

Besarnya pergeseran untuk n2 > n1 adalah:


t

d sin(1 2 )
cos 2

Sedangkan untuk n1 > n2 berlaku:


t

d sin( 2 1 )
cos 2

=
Dimana :
t
= pergeseran
d
= ketebalan
i
= sudut datang
r
= sudut bias
n1
= indeks bias medium
n2
= indeks bias kaca planpararel
Latihan :
1. Seberkas cahaya datang pada kaca planpararel yang terbuat dari kaca kerona dengan indeks
bias 1,52 dan ketebalan 4 cm. Jika sudut datang 300, tentukanlah besar pergeseran sinar yang
masuk ke sinar yang keluar dari kaca planpararel !
2. Seberkas sinar datang dari udara menuju kaca planpararel yang indeks biasnya 2 dengan
sudut datang 450. Jika tebal kaca 2 cm, tentukanlah pergeseran sinar yang datang ke sinar
yang keluar dari kaca planpararel !

Prisma adalah suatu benda tembus cahaya (bening) terbuat dari gelas yang dibatasi oleh
dua bidang datar yang membentuk sudut tertentu satu sama lain. Bidang datar ini disebut bidang
pembias, dan sudut yang dibentuk oleh kedua bidang pembias disebut sudut pembias atau sudut
puncak prisma yang biasa diberi notasi .

MATERI OPTIKA GEOMETRI SMAN 1 KRIAN

Sudut Deviasi

D
udara

N1

udara

Sinar
datang

N2

Sinar keluar

= r1 + i2

= indeks bias medium 1


= indeks bias medium 2
= sudut bias medium 1
= sudut bias medium 2
= sudut datang medium 1
= sudut datang medium 2

D = i1 + r2 -
dengan,
D = sudut deviasi
= sudut pembias (sudut puncak) prisma
r1 = sudut datang pertama
r1 = sudut bias pertama
i2 = sudut datang kedua
r2 = sudut bias kedua

MATERI OPTIKA GEOMETRI SMAN 1 KRIAN

10

Deviasi Minimum pada Prisma


Syarat agar terjadi deviasi minimum:

i1 = r2 atau r1 = i2
Jadi,

Dm = 2i1 -
Untuk > 15,

nm sin ( +Dm) = np sin


Untuk 15,
np

Dm
1
nm

Latihan :

1. Sebuah prisma yang mempunyai sudut pembias 60 0 terbuat dari kaca yang indeks biasnya 1,5
.Seberkas sinar datang pada salah satu sisi prisma dengan sudut datang 30 0 . Berapakah besar
sudut deviasinya jika mediumnya :
a. Di udara
b. Di air
2. Sebuah prisma yang mempunyai sudut pembias 60 0 terbuat dari kaca berada dalam air yang
indeks biasnya 1,5 berada dalam air yang indeks biasnya 4/3..Seberkas sinar datang pada salah
satu sisi prisma .Seberkas sinar datang pada salah satu sisi prisma dengan sudut datang 30 0 .
Berapakah besar sudut deviasinya ?
3. Pada suatu prisma samasisi yang berada di udara datang seberkas sinar dengan sudut datang 45 0
dan terjadi deviasi minimum. Tentukanlah besar :
a. Deviasi minimum
b. Indeks bias prisma
4. Sebuah prisma yang terbuat dari kaca flinta mempunyai indeks bias 1,66 dengan sudur pembias
20. Berapakah besar deviasi minimum jika mediumnya :
a. Di udara
b. Di air
5. Hubungan antara sudut deviasi (D) dengan sudut datang 1 adalah seperti grafik pada gambar. (a)
Berapakah besar sudut pembias prisma? (b) jika grafik pada gambar adalah hasil pengamatan
sewaktu prisma berada di dalam air yang indeks biasnya , tentukanlah besar indeks bias prisma!

i1
6. Sebuah prisma samasisi yang indeks biasnya 1,6 dikenai sinar sehingga terjadi deviasi minimum.
Berapakah besar sudut deviasi minimum jika mediumnya :
a. Di udara
b. Di air
Pembiasan cahaya pada bidang lengkung
n1 n 2 n 2 n1

s
s'
R

n1
n2
R

= indeks bias medium tempat sinar datang


= indeks bias medium tempat sinar bias
= jari jari kelengkungan ( + cembung, - cekung )

MATERI OPTIKA GEOMETRI SMAN 1 KRIAN

11

S
S

= jarak benda
= jarak bayangan

LATIHAN
1. Sebuah akuarium berbentuk bola dengan jari-jari 60 cm berisi air yang indek biasnya = 4/3. seekor
ikan berada dalam akuarium pada jarak 40 cm terhadap dinding akuarium. Seoarang anak mengamati
mengamati ikan tersebut pada jarak 90 cm depan dinding akuarium. Tentukan jarak orang ke ikan :
a.
menurut orang
b.
menurut ikan
2. Sebuah akuarium berbentuk silinder dan mempunyai diameter 70 cm yang berisi air ( n = 4/3 ). Seekor
kucing sedang memperhatikan seekor ikan yang berada 15 cm dari dinding akuarium . Berapakah
jarak bayangan ikan terhadap dinding akuarium tampak oleh kucing ?
PEMBIASAN PADA LENSA TIPIS.
Konkaf = cekung ( - )
Konveks = cembung ( + )
Plan
= datar ( )

Cembung
rangkap
(bikonveks)

Cembung
cekung (konkaf-

konveks)

Cekung cembung
(konveks-konkaf)

Cekung datar
(plan-konkaf)

Cekung
rangkap
(bikonkaf)

Cembung datar
(plan konveks)

Sinar-sinar istimewa pada lensa tipis


Lensa cembung / konvergen ( + )
1). Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan melalui focus
2). Sinar melalui focus dibiaskan sejajar sumbu utama
3). Sinar melalui pusat optic tidak dibias, melainkan diteruskan
Perhatikan gambar!

Lensa cekung / divergen ( - )


1). Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan seolah olah dari focus
2). Sinar menuju focus dibiaskan sejajar sumbu utama
3). Sinar melalui pusat optic tidak dibias, melainkan diteruskan
Perhatikan gambar!

Aturan ruang untuk lensa


lensa cembung
III

II

.
2F

F
fokus

4
MATERI OPTIKA GEOMETRI
SMAN 1 KRIAN

IV

F
fokus
1

2F
2

12

Angka romawi untuk tempat benda


Angka biasa untuk tempat bayangan

Ruang benda + ruang bayangan = lima

Lensa cekung

IV

II

Angka romawi untuk tempat benda


Angka biasa untuk tempat bayangan

III

Ruang benda + ruang bayangan = lima

Rumus untuk lensa tipis

1 1
1

s s' f

S = jarak benda ( + di depan lensa/ nyata . di belakang lensa/ maya )


S = jarak bayangan ( + di belakang lensa/ nyata. di depan lensa/ maya )
f = jarak focus ( + lensa cembung. cermin cekung )

Persamaan pembuat lensa

1 nl

1
f nm

1
1
x

R1 R2

= fokus ( sesuai tempat mediumnya )

nl
nm

= indeks bias lensa


= indeks bias medium

R1
R2

= Jari jari kelengkungan 1


= jari jari kelengkungan 2

Rumus pembesaran lensa tipis


M

h'
s'

h
s

M = pembesaran
h = tinggi bayangan
h = tinggi benda

Catatan
untuk system lensa ( lebih dari satu ) maka pembesarannya adalah :
Mtot = M1 x M2

Rumus kuat lensa


p

1
f

P= kuat lensa ( dioptri )


f = fokus lensa ( meter )

Latihan :
1.

Sebuah lensa bikonkaf mempunyai indeks bias lensa 1,5 dengan jari-jari 10 cm dan 20 cm seperti gambar. ( indeks bias
udara 1 dan indeks bias air 4/3 ), Tentukan :
a)
Fokus di udara
10 cm
b)
Fokus di air
C2
C1
20 cm

2.

Sebuah lensa plan konveks yang indeks biasnya 1,5 memiliki kekuatan lensa +2 dioptri bila ditempatkan di udara. Tentukan
a. Jari-jari kelengkungan lensa
b. Kuat lensa di air yang berindeks bias 4/3
Di udara suatu lensa bikonveks mempunyai indeks bias 1,5 dan panjang fokus 50 cm. Jika lensa dimasukkan ke dalam
suatu cairan ternyata panjang fokus menjadi 250 cm. Tentukan indeks bias dari cairan tersebut !
Sebuah batang korek api ditempatkan didepan lensa cekung sejauh 6 cm. jika jarak focus cermin 4 cm, tentukan :
a. letak bayangan
b. pembesaran bayangan

3.
4.

MATERI OPTIKA GEOMETRI SMAN 1 KRIAN

13

c.
d.
e.

proses pembentukan bayangan ( cara melukis )


Sifat bayangan. ( besar/kecil, nyata/maya, tegak/terbalik )
Kekuatan lensa

ALAT OPTIK
ALAT OPTIK

1. MATA
2. KAMERA
3. LUP
4. MIKROSKOP
5. TEROPONG/ TELESKOP
A. TEROPONG BIAS

: - TEROPONG BINTANG / ASTRONOMI


- TEROPONG BUMI
: - TEROPONG PANGGUNG
: - TEROPONG PRISMA

B. TEROPONG PANTUL
MATA
Jarak pandang orang yang berpenglihatan normal adalah berkisar dari 25 cm di depan mata sampai jauh tidak
berhingga.
PR = ~ di depan mata

PP = 25 cm di depan mata

Mata normal

PR < ~

PP = 25 cm di depan mata

Rabun jauh / miopi

PR = ~ di depan mata

PP > 25 cm di depan mata

Rabun dekat / hipermetropi

PR < ~

PP >= 25 cm di depan mata

Rabun tua / presbiopi


PP adalah Punctum Proximum, yaitu jarak paling dekat yang bisa di lihat jelas oleh mata pada keadaan
berakomodasi maksimum. PP dapat juga ditulis menggunakan istilah Sn ( jarak normal mata ).

MATERI OPTIKA GEOMETRI SMAN 1 KRIAN

14

PR adalah Punctum Remotum, yaitu jarak paling jauh yang bisa dilihat dengan jelas oleh mata pada keadaan tidak
berakomodasi.
Untuk menangani cacat mata, maka dipakailah kaca mata yang mempunyai kekuatan yang sesuai.
Rabun jauh / miopi. Agar dapat melihat pada jarak jauh tidak berhingga, maka dipakai kaca mata
negative.

a. Pada cacat mata miopi , bayangan benda selalu jatuh di depan retina

b. Pada cacat mata miopi diatasi dengan menggunakan kacamata lensa cekung
Titik dekat mata = 25 cm ( PP = 25 cm ) sedangkan titik jauh penglihatan ( PR = ) .
Ditolong dengan kacamata : lensa cekung ( minus ).
Bayangan benda jatuh di depan retina.
S = dan S = - PR

= +
P=

= +
P

100
PR

P = kekuatan kaca mata ( dioptri )


PR = Punctum remotum ( cm )

Latihan :
1. Seorang penderita rabun jauh ( miopi ) memiliki titik jauh 100 cm. Ia ingin melihat benda-benda yang
sangat jauh . Berapa jarak focus dan kuat lensa yang harus digunakannya ?
2. Seorang penderita miopi memakai kacamata - 2 dioptri. Ia ingin melihat benda-benda yang sangat
jauh . berapa jarak titik jauh penderita miopi tersebut ?
Rabun dekat / hipermetropi. Agar dapat melihat pada jarak 25 cm didepan mata, maka dipakai kaca mata
positif

a. Pada cacat mata hipermetropi , bayangan benda selalu jatuh di belakang retina

MATERI OPTIKA GEOMETRI SMAN 1 KRIAN

15

b. Cacat mata hipermetropi diatasi dengan menggunakan lensa cembung


Titik dekat mata lebih dari 25 cm ( PP > 25 cm ) sedangkan titik jauh mata tak terhingga ( PR ).
Di tolong dengan kacamata lensa cembung ( positif )
Bayangan benda jatuh dibelakang retina.
S = 25 cm dan S = - PP

= +
P=

= +
P 4

100
PP

P = kekuatan kaca mata ( dioptri )


PP = Punctum proximum ( cm )

Latihan :
1. Seseorang penderita rabun dekat ( hipermetropi ) dengan titik dekat 100 cm ingin membaca pada jarak
baca normal ( 25 cm ). Berapakah jarak focus dan kuat lensa yang harus digunakannya ?
2. Seorang penderita hipermetropi memakai kacamata 2 dioptri yang ingin membaca pada jarak baca
normal ( 25 cm ). Berapakah jarak titik dekat mata penderita hipermetropi tersebut ?
Mata tua/ presbiopi, yaitu mata yang mempunyai cacat rabun jauh dan rabun dekat, biasanya diderita oleh
orang yang sudah tua. Agar dapat melihat seperti orang normal, maka harus menggunakan kaca mata
double, negatif dan positif.
Latihan :
1. Seorang kakek menderita presbiopi.jarak paling dekat yang dapat dilihat adalah 50 cm dan jarak paling
jauh yang dapat dilihat adalah 100 cm. berapa kekuatan dan jenis kaca mata yang harus dipakai ?
2. Seorang kakek menderita presbiopi memakai kacamata 1,5 dioptri dan -3 dioptri. Berapakah besar titik
dekat dan titik jauh kakek tersebut, jika jarak normal mata 25 cm ?
KAMERA
Adalah peralatan optik yang digunakan untuk memotret. Kamera mempunyai sebuah lensa positif ( cembung )
Bayangan yang dihasilkan oleh kamera akan ditangkap pada film ( berlaku seperti layar ), sifat bayangan ini adalah :
nyata
diperkecil
terbalik

film
benda
bayangan

LUP / KACA PEMBESAR


Adalah salah satu alat optik yang sangat sederhana terdiri dari satu lensa positif, berguna untuk memperbesar
bayangan dari suatu benda pada tingkatan yang sederhana.

MATERI OPTIKA GEOMETRI SMAN 1 KRIAN

16

Pembesaran anguler yang terjadi adalah :


Bila mata dalam keadaan akomodasi maksimum
Ma

Ma
Sn
f

Sn
1
f

= pembesaran anguler lup


= PP = titik dekat mata ( untuk mata normal = 25 cm )
= fokus lup

S = - Sn
Bila mata dalam keadaan tanpa akomodasi
Ma

Ma
Sn
f

Sn
f

= pembesaran anguler lup


= PP = titik dekat mata ( untuk mata normal = 25 cm )
= focus lup

S = sehingga S = f
Bila mata dalam keadaan berakomodasi pada jarak x
Ma

Sn Sn

f
x

Ma
Sn
f
x

= pembesaran anguler lup


= PP = titik dekat mata ( untuk mata normal = 25 cm )
= fokus lup
= jarak (cm)

S = - x
Bila mata dalam keadaan tidak berakomodasi , tetapi diketahui titik jauh pengamat

Ma =
S = - PR
latihan
1.
Sebuah lup dengan fokus 10 cm digunakan oleh seoorang yang bermata normal. Dengan menganggap lup
menempel pada mata, tentukan letak benda dan pembesaran anguler lup bila :
a. mata dalam keadaan akomodasi maksimum
b. mata dalam keadaan tanpa akomodasi
2.
Sebuah lup memiliki lensa dengan kekuatan 20 dioptri . Seorang pengamat dengan jarak titik
dekat 30 cm menggunakan lup tersebut. Tentukan letak benda dan perbesaran lup untuk :
a.
Mata berakomodasi maksimum
b.
Mata berakomodasi pada jarak 20 cm
c.
Mata tidak berakomodasi
d.
Mata tidak berakomodasi , tetapi titik jauh pengamat adalah 2 m
MIKROSKOP
Adalah alat optik yang bisa membuat pembesaran hingga ratusan kali. Bayangan akhir yang dibentuk oleh
mikroskop bersifat diperbesar, maya , terbalik.
Ciri mikroskop :
1. Memiliki dua buah lensa positif, yaitu lensa obyektif ( yang dekat dengan benda ) dan lensa okuler ( yang dekat
dengan mata )
2. Lensa okuler bersifat sebagai lup dan dapat digeser-geser.
3. fob < fok
4. Benda yang akan diamati terletak diruang II ( ruang benda ) dari lensa obyektif. ( fob < Sob < 2 fob ).
LENSA OKULER

LENSA OBYEKTIF
benda

Fob

Fob

Fok

Fok

Bayangan obyektif

MATERI OPTIKA GEOMETRI SMAN 1 KRIAN


Bayangan akhir

17

Pembesaran pada mikroskop :


Untuk mata berakomodasi maksimum
Sok

= - PP

Mtot

S ' ob Sn
x
1
Sob fok

d = Sobj + S ok

Mtot
Sob
Sob
Sn
Fok
d

= Pembesaran akhir mikroskop


= jarak benda
= jarak bayangan lensa obyektif
= titik dekat mata / PP
= fokus lensa okuler
= jarak antara dua lensa / panjang mikroskop

Mtot
Sob
Sob
Sn
Fok

= Pembesaran akhir mikroskop


= jarak benda
= jarak bayangan lensa obyektif
= titik dekat mata / PP
= fokus lensa okuler

Untuk mata tidak berakomodasi


Sok

Mtot

S ' ob
Sob

Sn

fok

d = Sobj + f ok

Latihan :
1. Sebuah mikroskop memiliki lensa okuler dengan jarak focus 2,5 cm dan lensa objektif dengan jarak focus
1,2 cm. Tentukan perbesaran total mikroskop untuk :
a. Mata berakomodasi maksimum
b. Mata tidak berakomodasi
Jarak lensa objektif dan okuler adalah 23 cm
2. Sebuah mikroskop dengan jarak focus okuler 2,5 cm dan jarak focus objektif 0,9 cm, digunakan oleh orang
bermata normal ( Sn = 25 cm ) tanpa berakomodasi. Berapa panjang dan perbesaran mikroskop ketika
benda diletakkan 1 cm di depan lensa objektif ?

TEROPONG / TELESKOP
Adalah alat optic yang digunakan untuk melihat benda benda sangat jauh, seperti bintang, bulan, gunung dan
lainnya agar terlihat lebih dekat dan jelas. Ada dua jenis teropong, yaitu :
A TEROPONG BIAS ( terdiri dari beberapa lensa )
B TEROPONG PANTUL ( terdiri dari beberapa cermin dan lensa )
A. TEROPONG BIAS
Teropong bias menggunakan lensa obyektif sebagai pembias cahaya.
Teropong bintang / astronomi
Teropong bumi
Teropong panggung
Teropong prisma

TEROPONG BINTANG / ASTRONOMI. Digunakan untuk mengamati benda-benda ruang angkasa.


Menggunakan dua buah lensa positif.
Sifat bayangan akhir dari teropong bintang :
Diperbesar
Maya
Terbalik
Syarat teropong bintang fob > fok.
Lensa obyektif

MATERI OPTIKA GEOMETRI SMAN 1 KRIAN

Lensa okuler

18

Untuk keadaan mata tidak berakomodasi


Ma
= Pembesaran anguler
Ma

fob
fok

fob
fok

= jarak fokus lensa obyektif


= jarak fokus lensa okuler

d=fob+fok
Untuk keadaan mata berakomodasi maksimum .
Ma
= Pembesaran anguler

M=
{

}
fob

d=fob+Sok

= jarak fokus lensa obyektif


fok
= jarak fokus lensa okuler
Sn
= titik dekat mata.

Latihan
1.
Sebuah teropong bintang mempunyai lensa obyektif dengan jarak fokus 32 cm. Jika jarak fokus
lensa okuler adalah 4 cm, maka tentukan :
a.
Pembesaran yang terjadi jika mata dalam keadaan tidak berakomodasi
b. Pembesaran yang terjadi jika mata dalam keadaan akomodasi maksimum.
2.
Sebuah teropong bintang memiliki lensa objektif dengan jarak fokus 150 cm dan lensa okuler
dengan jarak fokus 10 cm. Teropong ini digunakan untuk melihat benda-benda langit yang sangat jauh. Tentukan
panjang dan perbesaran teropong untuk :
a. Mata dalam keadaan tidak berakomodasi
b. Mata dalam keadaan berakomodasi maksimum
3.
Sebuah teropong bintang memiliki lensa objektif dengan kekuatan lensa 25/18 dioptri dan lensa
okuler dengan kekuatan lensa 25 dioptri. Teropong ini digunakan untuk melihat benda-benda langit yang sangat
jauh. Tentukan panjang dan perbesaran teropong untuk :
a. Mata dalam keadaan tidak berakomodasi
b. Mata dalam keadaan berakomodasi maksimum
4.
Sebuah teropong astronomi pada penggunaan normal memiliki perbesaran angular 50 kali. Jika
lensa okuler memiliki jarak fokus 50 mm, berapakah panjang teropong untuk :
a. Penggunaan normal
b. Mata berakomodasi maksimum

TEROPONG BUMI, disebut juga teropong medan. Biasanya dipakai oleh pasukan perang atau pengintai.
Menggunakan tiga buah lensa positif, yaitu lensa obyektif, lensa okuler dan lensa pembalik
Sifat bayangan akhir dari teropong bumi :
Diperbesar
Tegak
maya
Perbedaan utama teropong bintang dengan teropong bumi adalah adanya lensa pembalik pada teropong
bumi. Fungsi dari lensa pembalik adalah agar bayangan yang terbentuk bersifat maya, tegak dan
diperbesar. Persamaan perbesaran teropong bumi sama dengan teropong bintang hanya panjang teropong
berbeda yaitu:
Untuk mata berakomodasi maksimum

Ma =

Ma

= perbesaran anguler

MATERI OPTIKA GEOMETRI SMAN 1 KRIAN

19

d = foby+ 4fp+ Sok

fob
fp
Sok
d
fok

= titik fokus lensa objektif


= titik fokus lensa pembalik
= jarak benda lensa okuler
= panjang teropong
= titik fokus lensa okuler

Untuk mata tidak berakomodasi

Ma =
d = fob + 4fp + fok
Lensa okuler
Lensa obyektif

Lensa pembalik

Latihan :
1. Sebuah teropong bumi menghasilkan perbesaran 20 kali untuk mata tidak berakomodasi . jarak fokus
lensa objektif teropong sama dengan 25 cm dan jarak lensa pembaliknya dua kali jarak fokus lensa
okulernya. Berapakah panjang tabung teropong ?
2. Sebuah teropong bumi diarahkan ke sebuah benda yang jauh tak terhingga. Jarak fokus objektif 50
cm. Jarak fokus lensa pembalik 5 cm. Jarak fokus lensa okuler 5 cm. Jika mata yang melihatnya tidak
berakomodasi, berapakah jarak antara lensa objektif dan lensa okuler ?
TEROPONG PANGGUNG / TEROPONG GALILEI
Teropong ini menggunakan lensa positif sebagai obyektif dan lensa negatif sebagai okuler.
Sifat dari bayangan teropong jenis ini adalah :
Maya
Tegak
Diperbesar
d=fob+fok

Latihan :
1. Sebuah teropong panggung memiliki lensa objektif dengan jarak fokus 120 cm. Jika perbesaran
teropong untuk mata tidak berakomodasi adalah 15 kali, berapa panjang teropong ?
2. Sebuah teropong panggung terdiri atas lensa objektif dengan jarak fokus 21 cm dan lensa okuler
cekung dengan jarak fokus 6 cm. Tentukan :
a. Panjang teropong
b. Perbesaran teropong
TEROPONG PRISMA
Yaitu teropong yang menggunakan dua buah lensa positif, masing-masing sebagai obyektif dan okuler, serta satu
buah prisma. Oleh karena itu teropong jenis ini dinamakan teropong prisma.
Sifat akhitr dari teropong jenis ini adalah :
Maya
Tegak
Diperbesar
B.
TEROPONG PANTUL
Adalah teropong yang menggunakan cermin cekung sebagai onbyektif dan dan berfungsi untuk memantulkan
cahaya serta lensa positif sebagai okuler.

MATERI OPTIKA GEOMETRI SMAN 1 KRIAN

20

MATERI OPTIKA GEOMETRI SMAN 1 KRIAN

21

Anda mungkin juga menyukai