Anda di halaman 1dari 3

PENDAHULUAN

Keberadaan suatu wilayah yang memiliki tingkat curah hujan yang tinggi
tentunya perlu diadakan suatu pengelolaan air yang baik, sehingga tujuan perencanaan
suatu kota yang sehat dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu
dalam hal pengelolaan air khususnya air hujan, limbah rumah tangga maka perlu
adanya suatu sistim drainase yang baik.
Drainase secara umum didefinisikan sebagai ilmu pengeteahuan yang
mempelajari usaha untuk mengalirkan air yang berlebihan dalam suatu konteks
pemanfaatan tertentu. Sedangkan drainase perkotaan adalah ilmu drainase yang
mengkhususkan pengkajian pada kawasan perkotaaan yang erat kaitannya dengan
kondisi lingkungan fisik dan lingkungan sosial budaya yang ada di kawasan kota
tersebut.

LANDASAN PERENCANAAN
Perencanaan drainase perkotaan perlu memperhatikan fungsi drainase
perkotaan sebagai prasarana kota yang dilandaskan pada konsep pembangunan yang
berwawasan lingkungan. Konsep ini antara lain berkaitan dengan usaha konservasi
sumber daya air, yang pada prinsipnya adalah mengendalikan air hujan supaya lebih
banyak meresap kedalam tanah dan tidak banyak tebuang sebagai aliran permukaaan,
antara lain dengan membuat bangunan resapan buatan, kolam tandon, penataan
lanesekap dan sengkedan.
Dalam perencanaan drainase juga perlu diperhatikam suatu rencana induk
(master plan) dari suatu kota sehingga keberadaan dan fungsi drainse dapat tercapai
dengan baik.

METODE PERENCANAAN
1.

Memperhatikan keadaan topografi daerah yang mau dibuat saluran


drainase berdasaran peta kontur yang ada.

2.

Memperkatikan kondisi fungsi daerah dan fungsi lahan yang ada.

3.

Merencanakan tempat saluran dan bangunan-bangunan pelengkap.

4.

Menghitung laju pertumbuhan penduduk.


Pada tahap ini kita perlu menghitung laju pertumbuhan penduduk dan
memperkirakan jumlah penduduk untuk suatu tahun rencana, dengan
rumus geometrik (Pn = Po * (1 + r)n )
eksponensial
dimana :

(Pn = Po * e r*n)

Pn = Jumlah penduduk tahun rencana


Po = Jumlah penduduk tahun awal
r = angka pertumbuhan penduduk
n = selisih tahun rencana dengan tahun awal
e = bilangan dalam sistim logaritma

5. Menghitung debit air kotor dan air hujan kemudian dilanjutkan dengan
perhitungan debit banjir = debit ait kotor + debit air hujan.
6. Mendimensi saluran drainase.
7. Mendimensi bangunan banguna pelengkap yang ada.

Anda mungkin juga menyukai