Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM S1 FEB UI

SILABUS PAJAK 1 GENAP 2014/2015

UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS
SILABUS
PERPAJAKAN 1
ACCT 13101
SEMESTER GENAP TAHUN 2014/2015
1. Tim Pengajar
1.1 Dosen
No
Nama Dosen
1 Adi Pratikto / Dahlia Sari - A
2
3
4
5
6
7
8
9

Widya Perwitasari / Vitria


Indriani B
Firdaus Roni / Teguh Iman
Maulana - C
Novita Budi S / Agustin
Setyaningrum - D
Eko Wisnu W E
Dwi Martani F
Rini Yulius G
Debby Fitriasari H
Dian Nastiti - I

1.2 Asisten
No
Nama Asisten
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Alamat Email
Adi.pratikto@id.pwc.com /
dahlia-s@ui.ac.id
widyaperwitasari@gmail.com /
phia_307@yahoo.com
firdausrony212@gmail.com /
teguhxh@hotmail.com
vitagiggs@yahoo.com /
setia_148@yahoo.com
Eko_wisnu_w@yahoo.co.id
dwimartani@yahoo.com
y_ilin2000@yahoo.com
dfsari@yahoo.com
dian_nastiti@yahoo.com
Alamat Email

2. Kompetensi Mata Ajar


2.1

Kompetensi utama mata ajar


Mampu mengadministrasikan perpajakan meliputi menghitung,
membayar, dan melaporkan dalam Surat Pemberitahuan Pajak (SPT)
Mampu mengadministrasikan perpajakan meliputi mencatat dan
menyajikan dalam laporan keuangan

halaman 1 dari 10

PROGRAM S1 FEB UI
SILABUS PAJAK 1 GENAP 2014/2015
2.2 Sub kompetensi mata ajar
Dapat menjelaskan konsep dasar perpajakan
Dapat menjelaskan dan melakukan administrasi pemungutan pajak
penghasilan pihak ketiga (withholding tax).
Dapat menghitung pajak penghasilan wajib pajak badan dan pribadi.
Dapat membuat pelaporan pajak penghasilan untuk wajib pajak
badan dan pribadi.
Dapat membuat jurnal terkait perpajakan dalam sebuah entitas
Dapat menghitung Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas
Barang Mewah.
Dapat membuat pelaporan Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak
Penjualan atas Barang Mewah.
3. Deskripsi Mata Ajaran
Mata ajar ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan
kepada mahasiswa tentang konsep dasar perpajakan dan sistem
perpajakan di Indonesia. Termasuk dalam pembahasan mata ajar ini
adalah: pengertian, asas, definisi, ciri-ciri, fungsi, dan jenis pajak, caracara umum pemungutan pajak, aspek-aspek ekonomi, hukum, dan
administrasi dalam pemungutan pajak dan faktor-faktor lainnya yang
mempengaruhi pemungutan pajak.
Mata ajar ini juga membahas ketentuan pajak yang berlaku di Indonesia
untuk pajak penghasilan (PPh pasal 21, 22, 23, 24, 25, 26, 4 ayat 2 dan
PPh Badan serta PPh Orang Pribadi) serta Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
Mata ajar ini dilengkapi dengan kelas asistensi / tutorial untuk membahas
kasus dan contoh latihan soal.
Jenis
: Wajib
Jumlah SKS
:3
Mata ajar prasyarat
: Pengantar Akuntansi 2
4. Tujuan
4.1 Tujuan yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan
kognitif dan skill
Diharapkan agar mahasiswa mampu:
1. Dapat menjelaskan konsep dasar perpajakan
2. Dapat menjelaskan dan melakukan administrasi pemungutan pajak
penghasilan.
3. Dapat menghitung pajak penghasilan potong/pungut.
4. Dapat menghitung pajak penghasilan wajib pajak badan dan pribadi.
5. Dapat membuat pelaporan pajak penghasilan untuk wajib pajak badan
dan pribadi.
6. Dapat membuat jurnal terkait perpajakan
7. Dapat menghitung Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas
Barang Mewah.
8. Dapat membuat pelaporan Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak
Penjualan atas Barang Mewah.
halaman 2 dari 10

PROGRAM S1 FEB UI
SILABUS PAJAK 1 GENAP 2014/2015

4.2 Tujuan yang berkaitan dengan pengembangan kepribadian


(soft-skill)
No
.
1.
2.
3.

Ketrampilan yang Dikembangkan

Ketrampilan teknis
Ketrampilan analitikal
Ketrampilan penetapan tujuan (goal
setting)
4. Ketrampilan mengelola waktu
5. Ketrampilan menulis
6. Ketrampilan presentasi (public speaking)
7. Ketrampilan kerja sama kelompok
8. Kepercayaan diri
9. Ketrampilan memecahkan masalah
10. Ketrampilan bahasa Inggris

Keterang
an
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
-

5. Bahan Bacaan
5.1. Wajib:
1. UU No. 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan (UU KUP)
2. UU No. 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan (UU PPh)
3. UU No. 42 tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan
Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (UU PPN)
5.2. Pelengkap
1. Waluyo, Perpajakan Indonesia, Penerbit Salemba 4, 2010. (W)
2. Peraturan Perpajakan lainnya (KMK, PMK, SE, Surat Dirjen Pajak, dll)
3. Bacaan lainnya (Indonesia Tax Review, dll)
4. www.pajak.go.id, www.kanwilpajakwpbesar.go.id, www.ortax.org
6. Metode Pengajaran
Rincian metode pengajaran yang digunakan pada mata ajaran ini adalah
sebagai berikut:
No
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Deskripsi Metode
Pengerjaan Kasus Perhitungan
Kuliah
Diskusi Kelas
Proyek Kelompok
Laboratorium
(in-class
exercises)
Penggunaan komputer
Proyek penelitian independen

halaman 3 dari 10

experiential

Keterang
an
Ada
Ada
Ada
-

PROGRAM S1 FEB UI
SILABUS PAJAK 1 GENAP 2014/2015
8.

Pembelajaran
learning)

kerjasama

(cooperative

Dalam setiap pertemuan, mahasiswa diberikan penjelasan konsep-konsep


sesuai dengan pokok bahasan dan cara pengajaran berupa tutorial dan
diskusi.
Dalam diskusi dapat berupa :
pertanyaan/kasus yang diberikan oleh dosen
Penyajian kasus oleh kelompok yang ditugaskan
Mahasiswa
wajib
mengajukan
pertanyaan
setelah
penyampaian makalah oleh kelompok penyaji
Pembahasan akhir akan dilakukan oleh dosen setelah diskusi kelas.
Tugas dan Makalah
Mahasiswa dibagi ke dalam 5 kelompok, satu kelompok akan membahas
satu kasus sesuai dengan topik yang telah ditentukan (pertemuan ke 2, 5,
7, 10, 14).
7. Evaluasi Hasil Pembelajaran
Sistem evaluasi ditekankan pada proses pembelajaran sehingga setiap
tahapan proses mahasiswa akan dinilai baik oleh dosen maupun oleh
asisten dengan aturan penilaian dan prosentase sebagai berikut :
1. Presentasi
: 60-100
2. Memberi pertanyaan : 60-100
3. Menjawab pertanyaan
: 50-100
Unsur penilaian dan bobot
a. Pengerjaan makalah kelompok dan presentasi20 %
b. Keaktifan dalam kelas dan diskusi
10 %
c. Ujian Tengah Semester
30 %
d. Ujian Akhir Semester
30 %
e. Asistensi (termasuk kuis)
10 %
100 %
Catatan:
Kelas Asistensi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam proses
belajar mengajar. Oleh karena itu asisten dosen HARUS berkoordinasi
dengan dosen; antara lain dengan meningkatkan komunikasi antara
asisten dan dosen, koordinasi dalam pemberian soal dan nilai, dan
kewajiban sit in bagi asisten di kelas dosen, minimal 2x (1 x sebelum
UTS dan 1 x sesudah UTS)

halaman 4 dari 10

PROGRAM S1 FEB UI
SILABUS PAJAK 1 GENAP 2014/2015

Untuk memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai teori yang


sudah dijelaskan oleh dosen di kelas maka pembahasan di kelas
asistensi ditekankan pada pembahasan soal/latihan, baik dari buku
referensi maupun dari UTS dan UAS tahun-tahun sebelumnya.
Asisten dosen WAJIB memberikan soal-soal untuk Pekerjaan Rumah
dan kuis dan menyerahkan nilai PR dan kuis tersebut kepada dosen
yang bersangkutan paling lambat pada periode UTS (untuk nilai PR dan
kuis yang diberikan pada sesi-sesi sebelum UTS) dan pada periode UAS
(untuk nilai PR dan kuis yang diberikan pada sesi-sesi sebelum UAS)
Kuis paralel direncanakan diberikan di sesi asistensi 1 x sebelum UTS
dan 1 x sebelum UAS. Koordinator asisten dosen WAJIB mengkoordinir
pembuatan soal kuis bersama para asisten dosen lainnya. Selain kuis
paralel, asisten dosen dapat memberikan kuis non-paralel untuk
kelasnya masing-masing.

8. Kebijakan Umum
Kode etik mahasiswa yang mencakup kejujuran akademik adalah hal yang
sangat penting, tidak hanya bagi kredibilitas dan harga diri mahasiswa itu
sendiri, namun juga mencerminkan nilai dan standar yang dianut oleh FEB
UI secara keseluruhan. Mahasiswa didorong untuk bekerja sama dalam
proses pembelajaran, namun pengerjaan tugas-tugas tetap harus
dilakukan secara jujur, mandiri, bukan menyalin pekerjaan orang lain dan
kemudian diakui sebagai karyanya.
7.1Kehadiran
Sesuai dengan aturan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Indonesia, ketidakhadiran tanpa keterangan maksimum 20%. Untuk
mata ajaran ini berarti maksimum 2 kali. Bagi mereka yang tingkat
ketidakhadiran lebih dari 20% tidak diperbolehkan mengikuti
ujian akhir.
7.2Persiapan
Mahasiswa diasumsikan TELAH MEMBACA bahan ajar sebelum
perkuliahan dimulai. Mahasiswa harus menunjukkan motivasi dan
komitmen yang sungguh-sungguh untuk belajar secara mandiri. Pusat
pembelajaran adalah diri mahasiswa sendiri, bukan dosen. Dosen
berperan sebagai fasilitator dan nara sumber proses belajar.
7.3Fotokopi Buku
Sesuai dengan Kode Etik di lingkungan FEB UI yang menghormati hak
atas kekayaan intelektual (HAKI), mahasiswa diharuskan membawa
buku teks asli ke kelas; bukan fotokopi. Buku teks tidak harus edisi
terbaru sesuai silabus, selama bisa menunjang pembelajaran.
Mahasiswa yang tidak memiliki buku asli, dapat meminjam dari
mahasiswa senior atau Perpustakaan FEB UI.
7.4Pedoman Penulisan
halaman 5 dari 10

PROGRAM S1 FEB UI
SILABUS PAJAK 1 GENAP 2014/2015
Makalah penulisan menggunakan standar huruf Times New Roman,
font 12, spasi 1,5, kertas A4.
7.5Plagiarisme
Plagiarisme adalah mengutip hasil karya orang lain (meliputi namun
tidak terbatas pada kata-kata/data/ide/tabel/diagram), baik sebagian
atau seluruhnya, tanpa menyebutkan sumbernya, atau menyajikan
ulang hasil karya orang lain seakan-akan karya si penyaji.
Plagiarisme termasuk juga menyalin sebagian atau seluruh pekerjaan
mahasiswa lain atau menyalin dari buku, jurnal, Web, majalah, koran,
dan lain-lain.
Plagiarisme juga mencakup oto-plagiarisme yaitu memasukkan katakata/kalimat/ ide sendiri yang berasal dari tugas/makalah yang telah
dikumpulkan untuk penilaian lainnya tanpa menyebutkan sumbernya.
Sanksi atas Plagiarisme
Satu kali, makalah diberi nilai nol atau maksimum E
Dua kali, mata ajaran terkait diberi nilai E
Tiga kali, dikeluarkan dari Departemen Akuntansi FEB UI
Nama dan pas foto diumumkan di Papan Pengumuman setiap kali
melakukan plagiarisme
Panduan untuk Mencegah Plagiarisme
Panduan untuk mencegah plagiarisme dapat diakses di situs FEB UI.
Bagi mahasiswa yang belum jelas, dapat menghubungi Departemen
Akuntansi FEB UI.
Statement of Authorship
Bagi mahasiswa yang mendapatkan tugas membuat makalah/paper,
harus menyertakan Statament of Authorship di halaman depan
makalah/ papernya.

Statement of Authorship
Saya/kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa
makalah/tugas terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/kami
sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya/kami gunakan tanpa
menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan
untuk makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali saya/kami
menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami menyatakan dengan jelas
menggunakannya.

halaman 6 dari 10

PROGRAM S1 FEB UI
SILABUS PAJAK 1 GENAP 2014/2015
Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini
dapat diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan
mendeteksi adanya plagiarisme.
Mata Ajaran
Judul Makalah/Tugas
Tanggal
:
Dosen
Nama
:
NPM
:
Tandatangan

:
:
:
:

(Jika bentuknya tugas kelompok, tuliskan nama, NPM dan


tanda tangan dari seluruh anggota kelompok)

9. Jadwal Kuliah
Pertemu
an
1

Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan

Sumber

Pengaturan kuliah:
a. Pembahasan silabus
b. Pembagian kelompok dan tugas
c. Aturan perkuliahan
Pengantar Perpajakan
a. Konsep Hukum dalam perpajakan
b. Konsep-konsep dasar dalam Pajak
(termasuk sistem
pembayaran/pemungutan pajak)
c. Permasalahan dalam pungutan Pajak
d. Pajak dilihat dari entitas

halaman 7 dari 10

Bab 1 (W)

PROGRAM S1 FEB UI
SILABUS PAJAK 1 GENAP 2014/2015
Pertemu
an

Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan

Sumber

e. Keterkaitan pajak dengan akuntansi


dan laporan keuangan
2

Pajak Penghasilan Umum


a. Subjek pajak
b. Objek Pajak
Kasus Penentuan Subjek dan Objek
Pajak

Pasal 3, pasal 4,
pasal 15, Pasal
28 ayat 1 & 2
(UU PPh)
Kasus 1

PPh pasal 21/26


a. Subjek Pajak dan Pemotong Pajak
b. Objek pajak: Gaji, pesangon,
honorarium dll
c. Contoh perhitungan
d. Jurnal atas pemotongan PPh Pasal
21/26

Pasal 21/26
(UU PPh)

PPh Pasal 22, 23/26, 24, 4(2)


a. Subjek Pajak dan Pemotong Pajak
b. Objek pajak:
kegiatan impor, pembelian barang,
dll
dividen, bunga, penyerahan jasa, dll
sewa tanah/bangunan, bunga
deposito, dll
c. Konsep kredit pajak dalam PPh Pasal
24
d. Contoh perhitungan
e. Jurnal atas pemotongan PPh Pasal 22,
23/26, 24, 4(2)

Pasal 22,
pasal 23/26,
Pasal 24
pasal 4 ayat 2
(UU PPh)

Kasus pajak potput (withholding)


Kasus terkait dengan perhitungan dan
pembuatan SSP serta SPT Masa PPh Pasal
21/26, Pasal 22, Pasal 23/26, 4(2)

Kasus 2

Perhitungan penghasilan kena pajak


a. Penghasilan gross, netto, penghasilan
dengan norma
b. Konsep rekonsiliasi fiskal
c. Objek pajak
d. Beban yang boleh dan tidak boleh
dikurangkan (deductible dan non
deductible expenses).

halaman 8 dari 10

Pasal 4,
Pasal 6,
Pasal 9,
Pasal 14,
Pasal 17
(UU PPh)

PROGRAM S1 FEB UI
SILABUS PAJAK 1 GENAP 2014/2015
Pertemu
an

Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan

Sumber

e. Kompensasi kerugian
f. Cara menghitung pajak penghasilan
7

Perhitungan pajak WP Orang Pribadi


(OP)
a. Jenis WP Pribadi
b. Penghitungan pajak WP OP lebih dari
satu pekerjaan
c. PPh pasal 25
d. Penghitungan pajak WP OP memiliki
usaha
e. SSP dan SPT WP OP

Pasal 6,
Pasal 16,
Pasal 17,
pasal 25,
Pasal 28,
PAsal 29
(UU PPh)
Kasus 3

Kasus PPh OP

UJIAN TENGAH SEMESTER


Pajak terkait aset
a. Perolehan aset tetap, persediaan,
properti investasi
b. Depresiasi aset tetap menurut fiskal
c. Amortisasi aset tidak berwujud
d. Revaluasi aset
e. Penjualan aset
f. Hubungan Istimewa
g. Kaitan akuntansi dan pajak atas aset
PPh Badan dan BUT
a. Rekonsiliasi Fiskal kaitannya dengan
catatan atas laporan keuangan
b. PPh Pasal 25 kondisi khusus
c. Pajak kini dan pajak tangguhan
d. Perhitungan pajak kini dan pajak
tangguhan badan
e. Pengertian BUT
f. Obyek pajak dalam BUT
g. Penghitungan pajak BUT
h. SPT dan SSP WP Badan
i. Jurnal pajak penghasilan badan

Pasal 10,
Pasal 11,
Pasal 18
(UU PPh)

Pasal 4,
Pasal 5,
Pasal 6,
Pasal 9,
Pasal 16,
PAsal 17,
Pasal 28,
Pasal 29,
(UU PPh)

10

Kasus PPh Badan


Kasus terkait dengan perhitungan dan
pembuatan SSP serta SPT Tahunan PPh
Badan

11

Pengantar Pajak Pertambahan Nilai Pasal 1-5, Pasal


(PPN) dan Pajak Penjualan atas 7, Pasal 9, Pasal

halaman 9 dari 10

Kasus 4

PROGRAM S1 FEB UI
SILABUS PAJAK 1 GENAP 2014/2015
Pertemu
an

Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan

Sumber

Barang Mewah (PPnBM)


a. Konsep dasar pemungutan PPN dalam
objek, tarif, dan perhitungan
b. Perhitungan PPN - terhutang dalam
pembayaran
c. Dasar pengenalan PPnBM
d. Pelaporan

10
Pasal 11a, Pasal
12, Pasal 14,
Pasal 16, Pasal
33, Pasal 36,
UU PPN

12

Objek PPN, Faktur Pajak, Pemungut


PPN
a. Penyerahan Barang Kena Pajak (BKP)
b. Penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP)
c. Non BKP dan Non JKP
d. Faktur Pajak
e. Retur dan Pembatalan Jasa
f. Pajak Masukan yang Dapat Dikreditkan
g. Pemungut PPN dan konfirmasi bagi WP

Pasal 1,Pasal 3,
Pasal 4, Pasal 6
(13),
Pasal 9,
Pasal 13 (5) &
(7),
Pasal 16, Pasal
32
(UU PPN)

13

PPN
pengaturan
yang
perlu
diperhatikan
Rekonsiliasi
SPT
PPN
dengan
Laporan Laba Rugi
a. Pengusaha kecil
b. Kegiatan Membangun Sendiri
c. Penyerahan non-sales dan
penilaiannya
d. Perubahan pada nilai piutang
e. Pokok-pokok perbedaan pengakuan
pendapatan dalam PPN dengan
pendapatan dalam Laporan Laba Rugi

Pasal 16D,
Pasal 16D,
Pasal 28
Pasal 34
(UU PPN)

14

Kasus PPN
Kasus terkait dengan perhitungan dan
pembuatan SSP serta SPT Masa PPN

Kasus 5

UJIAN AKHIR SEMESTER

halaman 10 dari 10

Anda mungkin juga menyukai