Myoma Uterus Jazz Honda
Myoma Uterus Jazz Honda
Pendahuluan
Mioma uteri adalah suatu tumor jinak yang tumbuh dalam otot uterus. Biasa juga disebut
fibromioma uteri, leiomioma uteri atau uterine fibroid. Mioma uteri bukanlah suatu keganasan
dan tidak juga berhubungan dengan keganasan. Mioma bisa menyebabkan gejala yang luas
termasuk perdarahan menstruasi yang banyak dan penekanan pada pelvis. 1Sebagian besar
kasus mioma uteri adalah tanpa gejala, sehingga kebanyakan penderita tidak menyadari
adanya kelainan pada uterusnya. Diperkirakan hanya 20%-50% yang menimbulkan gejala
klinik, terutama perdarahan menstruasi yang berlebihan, infertilitas, abortus berulang, dan
nyeri akibat penekanan massa tumor. Sampai saat ini penyebab pasti mioma uteri belum dapat
diketahui secara pasti, namun dari hasil penelitian diketahui bahwa pertumbuhan dan
perkembangan mioma uteri distimulasi oleh hormon esterogen dan siklus hormonal .Mioma
uteri mulai tumbuh dibagian atas (fundus) rahim dan sangat jarang tumbuh dimulut rahim.
Bentuk tumor bisa tunggal atau multiple (banyak), umumnya tumbuh didalam otot rahim yang
dikenal dengan intramural mioma. 1
Pembahasan
Anamnesis2
Secara umum anamnesa pada pasien ginekologi sama dengan anamnesa lain dalam ilmu
kedokteran.
1.Identitas : Nama, Nama suami,alamat,agama,pendidikan terakhir,suku bangsa
2.Keluhan utama: Adakah keluar cairan dari vagina
Kalau ada apa warnanya, darah ?
Berapa banyak
Adakah gatal pada vulva
Keluhan didaerah abdomen pembesaran, lokasi, rasa tidak enak ,nyeri
3.Riwayat haid : Kapan hari pertama haid terakhir
- Menarche umur berapa ?
- Apakah haid teratur
- Siklus haid
- Berapa lama
- Nyeri haid
- Perdarahan antara haid
4.Riwayat kehamilan :-Berapa kali hamil
- Adakah komplikasi pada kehamilan terdahulu
- Apakah pernah keguguran, berapa kali, umur kehamilan
5.Riwayat perkawinan :
- Berapa kali menikah
- Pernikahan sekarang sudah berapa lama
6.Riwayat Penyakit Pasien :- penyakit berat yang pernah diderita
pasien,
- operasi didaerah perut dan alat
kandungan.
7.Riwayat penyakit keluarga :
- Penyakit pada anggota yang
berhubungan dengan penyakit herediter
8.Sistem lain :
- Apakah Bak dan BAB lancar
- Keluhan sistem lain
Pemeriksaan Fisik2
Pemeriksaan umum : pemeriksaan fisik lengkap dilakukan pada kunjungan pertama
Pemeriksaan abdomen : simetris, luka parut, distensi, massa, bising usus.
Status Lokalis :
Inspeksi :
Labium mayus : simetri, asimetri, abnormal
Area Bartholin : normal, pembengkakan
Labium minus : normal, peradangan, laserasi
Muara uretra : normal, peradangan, sekret berbau
Vulva : normal, peradangan, flour albus, laserasi, perdarahan, sekret berbau
Palpasi :
Labium mayus : normal, pembengkakan, nyeri
Area Bartholin : normal, pembengkakan, bilateral,unilateral
Labia minora : normal, peradangan, pembengkakan, nyeri tekan
Muara uretra : normal, nyeri raba, sekret
Working Diagnosis
Mioma Uteri
Mioma uteri adalah neoplasma yang berasal dari otot uterus (tumor jinak uterus yang berbatas
tegas) dan jaringan ikat yang menumpangnya sehingga berbentuk padat karena jaringan ikatnya
dominan dan lunak serta otot rahimnya dominan.5 Selain itu memiliki kapsul, terbentuk dari
otot polos yang imatur dan elemen jaringan penyambung fibrosa sehingga dapat disebut juga
leiomioma, fibromioma, atau fibroid
Klasifikasi mioma dapat berdasarkan lokasi dan lapisan uterus yang terkena.5
1.Lokasi
Gambar
Differential
Diagnosis
Kista
ovarium
Kista
satu bentuk
banyak
atau tumor
merupakan bentuk
gangguan
adanya
polos pada ovarium yang jinak. Walaupun demikian tidak menutup kemungkinan untuk menjadi
tumor ganas atau kanker. Perjalanan penyakit yang silennt killer atau secara diam-diam
menyebabkan banyak wanita yang tidak menyadari bahwa dirinya sudah terserang kista ovarium
dan hanya mengetahui pada saat kista sudah dapat teraba dari luar atau membesar. Kista ovarium
juga dapat berubah menjadi ganas dan berubah menjadi kanker ovarium. Untuk mengetahui dan
mencegah agar tidak terjadi kanker ovarium maka seharusnya pendeteksian dini kanker
ovarium dengan pemeriksaan yang lebih lengkap sehingga dengan ini pencegahan terjadinya
keganasan dapat dilakukan.
Ovarium merupakan tempat yang umum bagi kista, yang merupakan pembesaran sederhana.
Konsisten ovarium normal. Folikel graf atau korpus luteum atau kista ovarium dapat timbul
akibat pertumbuhan abdomen dari epitalium ovarium.
Kanker kolom
Kista ovarium
Sebagian besar kista ovarium tidak menimbulkan gejala, atau hanya sedikit nyeri yang tidak
berbahaya. Tetapi adapun kista yang berkembang menjadi besar dan menimbulkan nyeri yang
tajam. Pemastian penyakit tidak biasa dilihat dari gejala-gejala saja karena mungkin gejalanya
mirip dengan keadaan lain seperti endometriosis, radang panggul, kehamilan ektopik (di luar
rahim) atau kanker ovarium.5
Meski demikian, penting untuk memperhatikan setiap gejala atau perubahan ditubuh anda untuk
mengetahui gejala mana yang serius. Gejala-gejala berikut yang muncul bila anda mempunyai
kista ovarium:
-Perut terasa penuh, berat, kembung
-Tekanan pada dubur dan kandung kemih (sulit buang air kecil)
-Haid tak teratur
-Nyeri panggul yang menetap atau kambuhan yang dapat menyebar kepanggul bawah dan paha.
-Nyeri senggama
-Mual, ingin muntah, atau pergeseran payudara mirip seperti pada saat hamil.
Gejala berikut memberikan petunjuk diperlukan penanganan kesehatan segera :
-Nyeri perut yang tajam dan tiba-tiba
-Nyeri bersamaan dan demam
tinggi
dibandingkan jaringan miometrium normal terutama pada fase proliferasi dari siklus
menstruasi .
3. Riwayat Keluarga
Wanita dengan garis keturunan tingkat pertama dengan penderita mioma uteri
mempunyai 2,5 kali kemungkinan untuk menderita mioma dibandingkan dengan wanita
tanpa garis keturunan penderita mioma uteri. Penderita mioma yang mempunyai riwayat
keluarga penderita mioma mempunyai 2 (dua) kali lipat kekuatan ekspresi dari VEGF-
(a myoma-related growth factor) dibandingkan dengan penderita mioma yang tidak
mempunyai riwayat keluarga penderita mioma uteri 6
4. Indeks Massa Tubuh (IMT)
Obesitas juga berperan dalam terjadinya mioma uteri. Hal ini mungkin
berhubungan dengan konversi hormon androgen menjadi esterogen oleh enzim
aromatease di jaringan lemak. Hasilnya terjadi peningkatan jumlah esterogen tubuh
yang mampu meningkatkan pprevalensi mioma uteri 6
5. Makanan
Beberapa penelitian menerangkan hubungan antara makanan dengan prevalensi
atau pertumbuhan mioma uteri. Dilaporkan bahwa daging sapi, daging setengah
matang (red meat), dan daging babi menigkatkan insiden mioma uteri, namun sayuran
hijau menurunkan insiden mioma uteri. Tidak diketahui dengan pasti apakah
vitamin, serat atau phytoestrogen berhubungan dengan mioma uteri 6
6. Kehamilan
Kehamilan dapat mempengaruhi mioma uteri karena tingginya
kadar
Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti mioma uteri dan diduga merupakan penyakit
multifaktorial. Dipercayai bahwa mioma merupakan sebuah tumor monoklonal yang dihasilkan
dari mutasi somatik dari sebuah sel neoplastik tunggal. Sel-sel tumor mempunyai abnormalitas
kromosom, khususnya pada kromosom lengan 12q13-15.1,7
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumor, di samping faktor predisposisi genetik,
adalah estrogen, progesteron dan human growth hormone.
1. Estrogen5-7
Mioma uteri dijumpai setelah menarke.
Seringkali terdapat pertumbuhan tumor yang cepat selama kehamilan dan terapi estrogen
eksogen.
Mioma uteri akan mengecil pada saat menopause dan pengangkatan ovarium
Adanya hubungan dengan kelainan lainnya yang tergantung estrogen seperti endometriosis
(50%), perubahan fibrosistik dari payudara (14,8%), adenomyosis (16,5%) dan hiperplasia
endometrium (9,3%).
Mioma uteri banyak ditemukan bersamaan dengan anovulasi ovarium dan wanita dengan
sterilitas.
17B hidroxydesidrogenase: enzim ini mengubah estradiol (sebuah estrogen kuat) menjadi estron
(estrogen lemah). Aktivitas enzim ini berkurang pada jaringan miomatous, yang juga mempunyai
jumlah reseptor estrogen yang lebih banyak daripada miometrium normal.
2. Progesteron7,8
Progesteron merupakan antagonis natural dari estrogen. Progesteron menghambat pertumbuhan
tumor dengan dua cara yaitu: mengaktifkan 17B hidroxydesidrogenase dan menurunkan jumlah
reseptor estrogen pada tumor
3. Hormon pertumbuhan7
Level hormon pertumbuhan menurun selama kehamilan, tetapi hormon yang mempunyai
struktur dan aktivitas biologik serupa yaitu HPL, terlihat pada periode ini, memberi kesan bahwa
pertumbuhan yang cepat dari leiomioma selama kehamilan mingkin merupakan hasil dari aksi
sinergistik antara HPL dan Estrogen
Gejala Klinis6,7
dan
diciptakan
Sebanyak 70% mioma mengalami reduksi dari ukuran uterus telah dilaporkan
terjadi dengan cara ini, menyatakan kemungkinan manfaatnya pada pasien
perimenopausal
pertumbuhan
mioma
Suatu studi mendukung miomektomi dapat dilakukan pada wanita yang masih
ingin bereproduksi tetapi belum ada analisa pasti tentang teori ini tetapi
penatalaksanaan ini paling disarankan kepada wanita yang belum memiliki
keturunan setelah penyebab lain disingkirkan.
2. Histerektomi
Histerektomi adalah tindakan operatif yang dilakukan untuk mengangkat
rahim, baik sebahagian (subtotal) tanpa serviks uteri ataupun seluruhnya (total)
berikut serviks uteri. Histerektomi dapat dilakukan bila pasien tidak menginginkan
anak lagi, dan pada penderita yang memiliki mioma yang simptomatik atau
yang sudah bergejala.
Kriteria
menurut
American
College
of
Obstetricians
Gynecologists
uterus
berlebihan,
meliputi
perdarahan
yang
banyak
dan
bergumpal-gumpal atau berulang-ulang selama lebih dari 8 hari dan anemia akibat
kehilangan darah akut atau kronis.
3) Rasa tidak nyaman di pelvis akibat mioma uteri meliputi nyeri hebat dan akut, rasa
tertekan punggung bawah atau perut bagian bawah yang kronis dan penekanan pada
vesika urinaria mengakibatkan frekuensi miksi yang sering.
Penatalaksanaan mioma uteri pada wanita hamil
Selama kehamilan, terapi awal yang memadai adalah tirah baring, analgesia
dan observasi terhadap mioma. Penatalaksanaan konservatif selalu lebih disukai
apabila janin imatur. Namun, pada torsi akut atau perdarahan intra abdomen
memerlukan interfensi
kelahiran apabila mioma uteri menimbulkan kelainan letak janin, inersia uteri atau
obstruksi mekanik (Taber, 1994).
Komplikasi
Perubahan sekunder pada mioma uteri yang terjadi sebagian besar bersifat degenerasi.Hal ini
oleh karena berkurangnya pemberian darah pada sarang mioma. Perubahansekunder tersebut
antara lain :
Atrofi
Sesudah menopause ataupun sesudah kehamilan mioma uteri menjadi kecil.
Degenerasi hialin
Perubahan ini sering terjadi pada penderita berusia lanjut. Tumor kehilangan struktur aslinya
menjadi homogen. Dapat meliputi sebagian besar atau hanyasebagian kecil dari padanya seolaholah memisahkan satu kelompok serabutotot dari kelompok lainnya.
Degenerasi kistik
Dapat meliputi daerah kecil maupun luas, dimana sebagian dari miomamenjadi cair, sehingga
terbentuk ruangan-ruangan yang tidak teratur berisiagar-agar, dapat juga terjadi
pembengkakan yang luas dan bendungan limfesehingga menyerupai limfangioma. Dengan
konsistensi yang lunak ini tumor sukar dibedakan dari kista ovarium atau suatu kehamilan
Degenerasi membatu (calcereus degeneration)
Terutama terjadi pada wanita berusia lanjut oleh karena adanya gangguandalam sirkulasi.
Dengan adanya pengendapan garam kapur pada sarangmioma maka mioma menjadi keras dan
memberikan bayangan pada fotorontgen.
Degenerasi merah (carneus degeneration)
Perubahan ini terjadi pada kehamilan dan nifas. Patogenesis : diperkirakankarena suatu nekrosis
subakut sebagai gangguan vaskularisasi. Pada pembelahan dapat dilihat sarang mioma seperti
daging mentah berwarnamerah disebabkan pigmen hemosiderin dan hemofusin. Degenerasi
merahtampak khas apabila terjadi pada kehamilan muda disertai emesis, haus,sedikit demam,
kesakitan, tumor pada uterus membesar dan nyeri pada perabaan. Penampilan klinik ini seperti
pada putaran tangkai tumor ovariumatau mioma bertangkai.
Degenerasi lemak
Prognosis
Prognosis baik jika ditemukan mioma berukuran kecil, tidak cenderung membesar dan tidak
memicu keluhan yang berarti, cukup dilakukan pemeriksaan rutin setiap 3-6 bulan sekali
termasuk pemeriksaan USG. 55% dari semua mioma uteri tidak membutuhkan suatu pengobatan
dalam bentuk apapun. Menopause dapat menghentikan pertumbuhan mioma uteri. Pengecilan
tumor sementara menggunakan obat-obatan GnRH analog dapat dilakukan, akan tetapi pada
wanita dengan hormon yang masih cukup (premenopause), mioma ini dapat membesar kembali
setelah obat-obatan ini dihentikan. Jika tumor membesar, timbul gejala penekanan, nyeri hebat,
dan perdarahan dari kemaluan yang terus menerus, tindakan operasi sebaiknya dilakukan.
Kesimpulan
Mioma uteri adalah neoplasma yang berasal dari otot uterus dan jaringan ikat yang
menumpangnya sehingga dapat disebut juga leiomioma, fibromioma, atau fibroid. Manifestasi
dari mioma uteri yaitu perdarahan abnormal, rasa nyeri pada pinggang dan perut bagian bawah,
tanda-tanda penekanan/pendesakan, infertilitas, abortus, dan gejala sekunder.
Daftar Pustaka
1. Prawirohardjo, Sarwono. 1999. Ilmu Kandungan. Yayasan Bina Pustaka. Jakarta.
2. Gleadle J. At a glance anamnesis dan pemeriksaan fisik. Jakarta: Penerbit Erlangga;
2007. p. 91
3. Ida GM, Kepaniteraan klinik obsteri & ginekologi Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC; 2004. p. 32-5
4. Ronald SG, Beth YK. Danforth's Obstetrics and Gynecology, 10th Edition. USA:
Lippincott Williams & Wilkins. 2008. P. 8-22
5. Prayetni, 1996. Asuhan Kebidanan pada Ibu dengan Gangguan Sistem Reproduksi.
Jakarta. Pusdiknakes : Depkes RI.
6. Parker, W. H., 2007. Etiology, Symptomatology and Diagnosis of Uterine Myomas.
Volume 87. Department of Obstetrics and gynecology UCLA School of Medicine.
California : American Society for Reproductive Medicine.
7. Thomas EJ. 2007. The aetiology and phatogenesis of fibroids. In : Shaw RW. eds.
Advences in reproduktive endocrinology uterine fibroids.England New JerseyBMJ.
8. Diunduh dari http://www.referatkedokteran.com/kebidanan-dan-kandungan/kenali-tandadan-gejala-mioma-uteri-90.html. Pada 3 Juni 2013.