Anda di halaman 1dari 4

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila

Ketuhanan Yang Maha Esa


Suci, agung dan mulia. Memahami Ketuhanan sebagai pandangan hidup adalah
mewujudkan masyarakat yang beketuhanan, yakni membangun masyarakat
Indonesia yang memiliki jiwa maupun dan pola kehidupan masyarakat yang lebih
teratur, dan mengenal hukum universal. Kesadaran inilah yang menjadi semangat
membangun kehidupan masyarakat yang aman untuk mencapai ketentraman dengan
usaha keras, serta dapat diimplementasikan dalam bentuk sikap hidup yang harmoni
penuh toleransi dsemangat untuk mencapai ridlo Tuhan dalam setiap perbuatan baik
yang dilakukannya.
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab (Moralitas)
Nilai kemanusian ini bersumber pada dasar filosofi antropologi, bahwa hakikat
manusia adalah susunan kodrat rokhani (jiwa) juga jasmani (raga) yang berdiri
sendiri sebagai mahluk ciptaan Tuhan.
Dalam sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab terkandung nilai bahwa Negara
harus menjunjung tinggi harkat dan martabat setiap warga Negara sebagai mahluk
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Kemanusiaan yang adil dan beradab, adalah pembentukan suatu kesadaran tentang
keteraturan sebagai asas kehidupan, yang didasarkan pada nurani manusia dalam
berhubungan dengan lingkungan sekitarmya. sebab setiap manusia mempunyai
kemampuan untuk menjadi manusia sempurna, yaitu manusia yang beradab.
Manusia yang maju peradabannya tentu lebih maju,mudah menerima kebenaran
dengan tulus, lebih mungkin untuk mengikuti tata cara an damai .

Persatuan Indonesia
Dalam sila Persatuan Indonesia terkandung nilai bahwa Negara adalah
perwujudan sifat kodrat manusia sebagai mahluk monodualisme, yaitu
mahluk individu juga mahluk social. Negara adalah tempat berkumpulnya
elemen-elemen yang berupa suku, ras, etnis, klan, kelompok maupun
golongan yang didlamnya saling mengisi. Meskipun begitu bangsa Indonesia
tetap bersatu walaupun terdapat banyak kebudayaan yang berbeda antara satu
dengan yang lainnya. Bangsa Indonesia hadir untuk mewujudkan kasih
sayang kepada segenap suku bangsa dari Sabang sampai Marauke.
Persatuan Indonesia, bukan sebuah sikap maupun pandangan yang
sempit,namun harus menjadi upaya untuk melihat diri sendiri secara lebih
objektif dari dunia luar. Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk dalam
proses sejarah perjuangan panjang dan terdiri dari bermacam-macam
kelompok suku bangsa, namun perbedaan tersebut tidak untuk
dipertentangkan tetapi justru dijadikan dasar persatuan Indonesia.

Kerakyatan

Yang Dipimpin Oleh Hikmat dalam Permusyawaratan dan Perwakilan


Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan hidup bersama. Nilai-nilai
demokrasi yang terkandung dalam sila ini adalah;
Adanya kebebasan yang disertai tanggung jawab baik terhadap berdampingan
dengan orang lain, dalam interaksi itu biasanya terjadi kesepakatan, dan saling
menghargai satu sama lain atas dasar tujuan dan kepentingan
masyarakat maupun moral terhadap Tuhan Yangdalam hidup Maha Esa.
1. Menjunjung harkat dan martabat bersama.
2. Mengakui perbedaan individu, kelompok, ras, maupun golongakemanusiaan.
3. Menjamin dan memperkokoh persatuan dan kesatuan n.
4. Mengakui adanya persamaan hak yang melekat pada setiap individu.
5. Mengarahkan perbedaan dalam suatu kerja sama kemanusiaan yang beradab.
6. Menjunjung tinggi asas musyawarah.
Prinsip-prinsip kerakyatan yang menjadi cita-cita utama untuk membangkitkan
bangsa Indonesia, mengerahkan potensi mereka dalam dunia modern, yakni kerakyatan
yang mampu mengendalikan diri, tabah menguasai diri, walau berada dalam pergolakan
untuk menciptakan perubahan dan pembaharuan. Hikmah kebijaksanaan adalah kondisi
sosial yang menampilkan rakyat berpikir dalam tahap yang lebih tinggi sebagai bangsa,
dan membebaskan diri dari belenggu pemikiran dan aliran yang sempit dan hanya
mementingkan dirinya sendiri.

Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Nilai keadilan adalah nilai yang menjunjung norma berdasarkan hak-hak dan
tidak memihak antara satu dengan yang lainnya, serta pemerataan terhadap
suatu hal. Keadilan disini meliputi keadilan dalam hubungan manusia dengan
dirinya sendiri , manusia dengan manusia lainnya, manusia dengan masyarakat
bangsa dan negaranya. Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia merupakan cita-cita bernegara dan berbangsa serta hubungan
manusia dengan Tuhannya.
Keadilan yang harus terwujud meliputi
1. Kedilan Distributif, yaitu suatu hubungan keadilan antara Negara terhadap
warganya, maksudnya Negara harus menjamin kesejahteraan dan
ketentraman warga negaranya.
2. Keadilan Legal,yaitu suatu hubungan keadilan antara warga Negara
terhadap Negara maksudnya warga Negara wajib memenuhi keadilan dalam
bentuk mentaati peraturan dan perundang-undangfan yang berlaku.
3. Keadilan Komutatif, maksudnya hubungan keadilan antara warga satu
dengan lainnya saling timbal balik.

Anda mungkin juga menyukai