Latar Belakang
Cholangi
carsinoma
Ukuran
tumor
biasanya
kecil
Klinis tidak
khas
Jarang
ditemukan
Di AS
500 kasus
baru/tahun
Sulit
dideteksi
Batasan Masalah
Tujuan Penulisan
Penulisan referat ini bertujuan untuk
menambah wawasan anatomi
duktus biliaris, defenisi, etiologi,
epidemiogi, pathogenesis,
manifestasi klinis, diagnosis,
pemeriksaan radiologi,
penatalaksanaan, dan komplikasi
kolangiokarsinoma.
Metode Penulisan
Anatomi
Anatomi (cont..)
Sistem bilier: kandung empedu dan saluran yang berasal dari
hepar.
Kandung empedu berbentuk bulat lonjong seperti buah alpukat
dengan ukuran 5 x 7 cm dan berisi 30-60 ml empedu.
Duktus sistikus panjangnya 30-37 mm dengan diameter 2-3
mm. Dinding lumennya mengandung katup berbentuk spiral
Heister.
Duktus hepatikus komunis akan bersatu dengan duktus sistikus
dan membentuk duktus koledokus yang panjangnnya 7,5 cm
dengan diameter 6 mm.
Duktus koledokus berjalan di belakang duodenum menembus
pankreas, bergabung dengan duktus pankreatikus mayor wisungi
dan bersatu pada bagian medial dinding duodenum desenden
membentuk papila vateri.
Defenisi
Kolangiokarsinoma
Tumor ganas dari epitelium duktus biliaris intrahepatik
atau ekstrahepatik
Epidemiologi
Keganasan paling
umum pada empedu.
2% dari keseluruhan
keganasan.
Harapan hidup 5
tahun 5%.
Kejadian meningkat
seiring usia, puncak
insiden dekade ke-7.
Epidemiologi (cont..)
Etiologi
Penyebab pasti belum diketahui.
Faktor resiko: iritasi dan inflamasi duktus biliaris PSC, choledochal cyst, familial
polyposis, hepatolithiasis, congenital hepatic fibrosis, clonorchiasis, dan riwayat terpapar
thorotrast.
Patofisiologi
Inflamasi kronis
Mediator
pencegahan
penuaan sel
dengan
menginduksi
telomerase
Ekspresi
multipel sitokin
dan khemokin
IL-6
iNOS pada
peningkatan
asam nitrat
yang
menghambat
protein
perbaikan DNA
dan apoptosis
Manifestasi Klinis
Ikterik
Gatal
Tinja berwarna
terang/berminyak
Urin gelap
Nyeri perut
Kehilangan nafsu
makan/penurunan BB
Demam
Pemeriksaan Fisik
Dilakukan untuk mencari tanda-tanda
cholangicarcinoma
Pemeriksaan Laboratorium
Tes fungsi hati sering menunjukkan gambar obstruktif
dengan:
Peningakatan alkali fosfatase
Peningakatan bilirubin
Peningkatan gamma glutamil transpeptidase.
Aminotransferase sering relatif normal, tapi mungkin
nyata meningkat di obstruksi akut atau kolangitis.
Penurunan vitamin larut lemak (A, D, E, dan K) dan
meningkatkan waktu protrombin.
Dengan penyakit lanjut, penurunan albumin,hemoglobin,
dan laktat dehidrogenase (LDH).
CEA
CA 125
Tumor
marker
serum
lainnya