Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

PENGGUNAAN STEM CELL EMBRIO SEBAGAI ANTI AGING


DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM

Saat ini di dalam dunia teknologi kedokteran sedang timbul perdebatan tentang etika
penelitian menggunakan stem cell embrio (mudigah) manusia. Tujuan umum dari
skripsi ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan stem cell embrio dalam
terapi anti aging. Adapun tujuan khususnya adalah untuk mengetahui teknik, manfaat
positif, dan dampak negatif bagi manusia dari penggunaan stem cell embrio dalam
terapi anti aging ditinjau dari kedokteran dan islam. Stem cell embrio adalah stem cell
yang ditemukan pada manusia yang masih berada dalam rangkaian proses
embriogenesis. Stem cell embrio ini sebenarnya adalah massa sel dalam (inner cell
mass,ICM) yang terkandung dalam rongga blastokis. Anti aging adalah pencegahan,
deteksi dini, pengobatan, dan perbaikan keadaan semua berbagai disfungsi, kelainan,
dan penyakit yang berkaitan dengan penuaan, yang bertujuan untuk memperpanjang
hidup dalam keadaan sehat. Permasalahan yang timbul adalah cara isolasi stem cell
embrio tersebut yang bisa mengganggu perkembangan embrio itu sendiri dan dampak
negatif penggunaan stem cell embrio itu sendiri untuk anti aging.
Penggunaan stem cell menurut islam jika digunakan untuk pengobatan dan baik untuk
kemaslahatan umat tetap tidak diperbolehkan apabila berasal dari embrio, hasil
peleburan sel sperma dan ovum (sel telur) karena fertilisasi adalah proses sakral dan
alasan lain adalah memakai embrio untuk keperluan pengobatan sama saja dengan
membunuh embrio tersebut padahal embrio tersebut memiliki potensi hidup dan embrio
tersebut dinilai sebagai jiwa yang akan berkembang sesuai yang telah digariskan Allah
S.W.T. Kedokteran dan islam sependapat bahwa stem cell embrio yang sering
digunakan dalam berbagai produk kosmetik untuk tujuan anti aging tidak diperbolehkan
, karena embrio termasuk organ tubuh manusia. Kepada dokter muslim disarankan
untuk mengikuti perkembangan ilmu kedokteran khusus tentang penggunaan stem cell
embrio dalam terapi anti aging. Dokter muslim dan ulama diharapkan dapat bersamasama dalam memberikan informasi sejelas-jelasnya agar tidak menimbulkan keresahan
dalam masyarakat.

ii

Anda mungkin juga menyukai