Anda di halaman 1dari 20

KULIAH MANAJEMEN KONSTRUKSI

UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG

Manajemen dan Manajemen Infrastruktur


Dr. Ir. Purnomo Soekirno
Bandar Lampung, 14 Desember 2013

Daftar Isi
1. Manajemen
1.1. Definisi Manajemen
1.2. Proses manajemen
1.3. Sumber Daya Manajemen
1.4. Tingkatan Manajemen
2. Manajemen Infrastruktur
2.1. Manajemen Infrastruktur
2.2. Kerangka Manajemen Infrastruktur
2.3 Sistem Manajemen Infrastruktur

1.
Manajemen

1.1 Definisi Manajemen (1)


1. Menurut Horold Koontz dan Cyril O'donnel :
Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang
lain.
2. Menurut R. Terry :
Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan
sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
3. Menurut James A.F. Stoner :
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan
sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi tang telah ditetapkan.
4. Menurut Lawrence A. Appley :
Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.
5. Menurut Drs. Oey Liang Lee :
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan,
pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.

1.1 Definisi Manajemen (2)

Manajemen berasal dari kata "to manage" yang berarti


mengatur, mengurus atau mengelola.

Dari sekian banyak definisi manajemen, ada satu definisi


yang dapat dijadikan pegangan, yaitu : Manajemen adalah
suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan,
seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan
dan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk
menentukan dan mencapai tujuan yang telah
ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia
dan sumberdaya lainnya.

1.2 Proses Manajemen (1)


Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Manajemen adalah:
Usaha atau cara yang sering disebut proses atau fungsi manajemen.
untuk mencapai suatu tujuan, dengan
Mempergunakan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya (dana, bahan, peralatan, dan
metoda konstruksi) unsur-unsur manajemen,
secara efisien (tepat guna) dan efektif (hasil guna).

Proses atau fungsi manajemen meliputi:


Proses Perencanaan
(Planning)
Penetapan tujuan (goal setting),
perencanaan (planning)

Proses Pengendalian
(Controlling)

Proses Pelaksanaan
(Executing)

Pengawasan (supervising),
Pengendalian (controlling)

Penempatan personil (staffing),


Pengarahan personil (directing)

1.2 Proses Manajemen (2)


Proses Manajemen tersebut dilakukan untuk memanfaatkan sumber daya
yang ada guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses ini bersifat
dinamis, dan suatu saat pasti berulang.
Ketiga proses atau fungsi
manajemen
tersebut
mencakup 6 proses yang
saling berhubungan , yaitu:
Penetapan tujuan (goal
setting)
Perencanaan (planning)
Staffing
Directing
Supervising
Pengendalian
(controlling)

Fungsi
Eksekutif

Fungsi
Perencanaan

Program
Staffing

Perencanaan

Communicating

Penetapan
Tujuan

Program

Directing

Supervising

Manajemen
Pengelolaan
Pengaturan
manusia
(Human)

Controlling

Kegiatan/Pekerjaan
Teknis
(Technicals)

1.2 Proses Manajemen (3)

Penetapan Tujuan
Merupakan tahap awal dalam proses manajemen. Tujuan yang baik harus memenuhi sifat-sifat anatar
lain spesifik, realistis, terukur, dan terbatas waktu.
Perencanaan
Merupakan proses pemilihan informasi dan pembuatan asumsi-asumsi mengenai keadaan di masa yang
akan datang untuk merumuskan kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Staffing
Merupakan proses manajemen yang berkenaan dengan pengerahan (recruitment), penempatan,
pelatihan, dan pengembangan tenaga kerja dalam organisasi.
Directing
Merupakan usaha untuk memobilisasi sumber-sumber daya yang dimiliki oleh organisasi agar dapat
bergerak dalam satu kesatuan sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
Supervising
Merupakan proses interaksi langsung antara individu-individu dalam suatu organisasi untuk mencapai
kinerja kerja serta tujuan organisasi tersebut.
Controlling
Merupakan proses pengendalian yang berisi kegiatan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan dan
mengambil tindakan-tindakan penyesuaian yang dianggap perlu sehingga pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya.

1.3 Sumber Daya Manajemen


Sumber Daya Manajemen
atau unsur-unsur manajemen
dapat dikelompokkan menjadi
5, yaitu:
Manusia (men)
Bahan (materialis)
Mesin/peralatan
(manchines)
Metode kerja (methods)
Modal uang (money)

Peralatan
(Machines)

Bahan
(Material)

Manusia
(Men)

Sumber
Daya
Manajemen

Uang
(Money)

Metode
(Method)

Sumber daya tersebut di atas pada umumnya tidak tersedia secara berlimpah
sehingga merupakan kendala bagi pencapaian tujuan.
Terdapat pula kendala-kendala lain untuk pencapaian tujuan antara lain waktu
dan kondisi lingkungan manajemen proyek seperti kondisi alam, kondisi sosial
dan politik, kondisi pasar (market) dan sebagainya.

1.4 Tingkatan Manajemen


Tingkatan manajemen digambarkan dalam bentuk piramida dimana jumlah karyawan lebih
banyak dibawah daripada di puncak, antara lain :

Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen
operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan
mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi (misal :
supervisor, manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau bahkan
mandor).

Manajemen tingkat menengah (middle management), mencakup


semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan
manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara
keduanya (misal : kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik,
atau manajer divisi).

Manajemen puncak (executive officer atau top management).


Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan
secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. (Misal :
CEO (chief executive officer) dan CFO (chief financial officer))

2.
Manajemen Infrastruktur

2.1 Manajemen Infrastruktur

Manajemen Infrastruktur
manajemen atau pengelolaan gabungan 3 (tiga) dimensi infrastruktur.

Ketiga dimensi infrastruktur tersebut adalah

adalah

Dimensi Sistem Infrastruktur atau Sistem yang mengandung berbagai jenis infrastruktur
Dimensi Tingkatan (Level) Sistem Infrastruktur atau Cakupan Wilayah suatu Sistem Infrastruktur
Dimensi egiatanPembangunan, dan kegiatam Operasi & Pemeliharaan atau Dimensi Kegiatan
Investasi Infrastruktur

MANAJEMEN
(Konseptual, Kemanusiaan,
dan Teknis

Top Management
(Pimpinan)
Middle Management
(Manajer)
First Line Management
(Karyawan)

Jenis Infrastruktur

Tingkat (Level) Sistem


Infrastruktur

kegiatan Pembangunan dan


Kegiatan Operasi &
Pemeliharaan Infrastruktur

SISTEM SOSIAL DAN SISTEM


EKONOMI MASYARAKAT

2.2 Kerangka Manajemen Infrastruktur [1]

Kerangka manajemen infrastruktur terdiri dari 2 tingkatan program/jaringan,


antara lain :

tingkatan program/jaringan dan


tingkatan proyek/bagian.

Kedua tingkatan manajemen


beserta implementasinya
akan menghasilkan dan
memasuki suatu basis data.
Setiap tingkatan manajemen
harus mempertimbangkan
elemen-elemen luar seperti
aspek finansial, anggaran,
kebijakan pemerintah,
standar dan spesifikasi, dan
kendala lingkungan.

PROGRAM/NETWORK/
SYSTEM-WIDE LEVEL
Financing
Budgets
Agency Policies

Data (location, inventory, properties,


performance, evaluation, etc.)
Deficiencies/ Needs (current & future)
Alternative Strategies & life-cycle
analysis
Priorities, programs, schedules

PROJECT/SECTION LEVEL
Data (materials, properties, traffic/
flows/loads, unit costs, etc.)
Detailed design
Construction
Maintenance

Standards & Specifications


Budget Limit
Environmental Constraints

ONGOING, IN-SERVICE
MONITORING & EVALUATION

DATA
BASE

2.2 Kerangka Manajemen Infrastruktur [2]


Sebagai contoh kerangka manajemen infrastruktur diambil kasus pada
manajemen infrastruktur jalan raya. Pada manajemen infrastruktur jalan
raya, kedua tingkatan manajemen adalah sebagai berikut:

Tingkatan Jaringan
Manajemen tingkat jaringan memiliki fungsi utama mengembangkan
program sesuai prioritasnya, membuat jadwal pelaksanaan, dan
menyesuaikannya dengan batasan anggaran yang tersedia.

Tingkatan Proyek
Manajemen tingkat proyek bertugas menjalankan program sesuai
dengan batasan waktu dalam jadwal yang telah ada dan
mengimplementasikan secara actual dan nyata keputusan yang
dibuat oleh manajemen tingkat jaringan.

2.2 Kerangka Manajemen Infrastruktur [3]

Fungsi perencanaan
administrasi
Fungsi pembuatan
program

TRANSPORTATION, HIGHWAY/STREET SYSTEM MANAGEMENT

NETWORK MANAGEMENT LEVEL

Sectioning, Data Acquisition (field data on roughness,


surface distress, structural adequacy, surface friction,
geometrics, etc., plus traffic, cost and other data) and
Data Processing
Criteria for Minimum Acceptable Serviceability,
Maximum Surface Distress, Minimum Structural
Adequacy, etc.
Aplication of Deterioration Prediction Models
Determination of Now Needs and Future Needs,
Evaluation of Options and Budget Requirements
Identification of Alternatives, Development of Priority
Programs and Schedule of Work (rehabilitation,
maintenance, new construction)

PROJECT MANAGEMENT LEVEL

Subsectioning, Detailed Field/Lab and Other Data ON


Scheduled Projects, data Processing
Technical (Predicting Deterioration) and Economic
Analysis of Withing-Project Alternatives
Selection of Best Alternative; Detailed Quantities, Costs,
Schedules
Implementation (construction, periodic maintenance)

Fungsi implementasi
Tingkatan manajemen infrastruktur jalan raya

Periodic Updating of Data; Development and


Application of New Methods and Procedures

Kedua tingkatan manajemen


tersebut akan bermuara dan
bersumber dalam suatu basis
data yang berisi data-data
mengenai masukan (input),
keluaran (output), proses,
hingga laporan dari tiap
tahapan kegiatan yang secara
umum mewakili tiga fungsi
utama, yaitu:

2.2 Kerangka Manajemen Infrastruktur [4]


STATE BMS
DATABASE
- Structure Inventory &
Appraisal Data
- Action Effectiveness
& Cost Data

Reports

ADMINISTRATIVE
PLANNING FUNCTION
- Establish Needs Policy
- Categirize Bridge Needs
and Funding Sources
- Prapare Statewide Annual
Budgets
- Generate System-Wide
Reports

Inputs &
Analysis
Routine

Reports

Inputs &
Analysis
Routine

PROGRAMMING
FUNCTION
- Select Candidate List of
Bridges
- Prioritize Candidate Bridges
in Various Action Categories
- Analyze Cost Effectiveness
of Programs
- Flag Candidate Bridges for
Maintenance Activities

Reports

Data
Inputs &
Analysis
Routine

IMPLEMENTATION
FUNCTION
- Perform Structural Analysis
and Analyze Cost
Effectiveness of Project
Level Alternatives
- Prepare Plans,
Specifications & Estimates
- Perform Actions
- Analyze Cost Effectiveness
of Maintenance Activities
Collect Structure Inventory
and Appraisal Data
- Maintain BMS Database

Contoh usulan basis data manajemen infrastruktur jembatan

2.2 Kerangka Manajemen Infrastruktur [5]


Sebagai suatu kerangka yang terintegrasi satu sama lain semua basis
data yang dihasilkan setiap system manajemen infrastruktur yang ada
juga akan saling berhubungan.
Water Supply
Pipiline
Database

Roadway
Transportation
Database

Domestic
Wastewater
Database

Public Transit &


Bus Database
GIS
Common
Location
Database

Solid Waste
Management
Database

Contoh Integrasi basis data yang membentuk basis data utama

2.3 Sistem Manajemen Infrastruktur [1]


Untuk me-manage infrastruktur secara sistematis sangatlah compleks. Sistem
ini harus mencakup 2 elemen penting dalam manajemen infrastruktur, yaitu
Perencanaan (Planning), Organisasi (Organizing), Directing, dan Pengendalian
(Controlling).
Berikut elemen-elemen sistem manajemen yang dibutuhkan agar sukses dalam
me-manage infrastruktur

2.3 Sistem Manajemen Infrastruktur [2]

Sistem Manajemen Infrastruktur, dengan Sub-Sistemnya

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai