Anda di halaman 1dari 2

KANKER HATI

Disusun Oleh :
Nanda Satria Editama
01.207.5401
Pembimbing :
Dr. Hj. Nur Anna C.S.,Sp.PD

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2012

APA ITU ???..

PENYEBAB ???..

Kanker hepar atau kanker hati


(hepatocellular carcinoma) adalah suatu
kanker yang timbul dari hati. Ia juga
dikenal sebagai kanker hati primer atau
hepatoma.

Secara umum adalah infeksi


virus hepatitis B dan C, cemaran
aflatoksin B1, sirosis hati, infeksi
parasit,
alkohol
serta
faktor
keturunan.

Hati terbentuk dari tipe-tipe sel yang


berbeda (contohnya, pembuluh-pembuluh
empedu, pembuluh-pembuluh darah, dan
sel-sel penyimpan lemak).

Infeksi virus hepatitis B dan C


merupakan
penyebab
kanker
hepar
yang
utama
didunia,
terutama
pasien
dengan
antigenemia dan juga mempunyai
penyakit kronik hepatitis.

Bagaimanapun, sel-sel hati


(hepatocytes) membentuk sampai 80%
dari jaringan hati. Jadi, mayoritas dari
kanker-kanker hati primer (lebih dari 90
sampai 95%) timbul dari sel-sel hati dan
disebut
kanker
hepatoselular
(hepatocellular cancer) atau Karsinoma
(carcinoma)

Pasien laki-laki dengan umur


lebih
dari
50
tahun
yang
menderita penyakit hepatitis B
dan C mempunyai kemungkinan
besar terkena kanker hepar.
TINGKATAN ???..
Tingkat 1, kanker berukuran tidak lebih dari
2 cm dan belum menyebar. Stadium ini pasien
kanker hepar dapat beraktivitas dan hidup
secara normal.

Tingkat 2, kanker mempengaruhi pembuluh


darah di hepar atau terdapat lebih dari satu
tumor di hepar.
Tingkat 3A, kanker berukuran lebih dari 5
cm dan telah menyebar ke pembuluh darah di
dekat hepar
Tingkat 3B, kanker telah menyebar ke organ
terdekat seperti lambung namun belum
mencapai limfonodus.
Tingkat 3C, kanker berada dalam berbagai
ukuran dan telah mencapai limfonodus.
Tingkat 4, kanker telah menyebar ke organ
yang jauh dari hepar misal paru-paru. Saat
stadium ini pasien kanker hepar sudah tidak
dapat beraktivitas lagi.

PENCEGAHAN ???..
Cukup atur gaya hidup dan pola makanan
sehari-hari. Perawatan dari pola makan dan
kondisi waktu sangat diperlukan agar
tubuh kita dapat melakukan penyerapan
dan pembuangan zat-zat yang tidak
berguna sesuai dengan jadwalnya
Malam hari pk 9 11 :
Pembuangan
zat-zat
tidak
berguna/beracun (de-toxin) di bagian
sistem antibodi (kelenjar getah bening).
Selama durasi waktu ini seharusnya

dilalui dengan suasana tenang atau


mendengarkan musik.
Malam hari pk 11 dini hari pk 1 : saat
proses de-toxin di bagian hati, harus
berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
Dini hari pk 1 3 : proses de-toxin di
bagian empedu, juga berlangsung dalam
kondisi tidur.
Dini hari pk 3 5 : de-toxin di bagian
paru-paru. Sebab itu akan terjadi batuk
yang hebat bagi penderita batuk selama
durasi waktu ini. Karena proses
pembersihan (de-toxin) telah mencapai
saluran pernafasan, maka tak perlu
minum obat batuk agar supaya tidak
merintangi proses pembuangan kotoran.
Pagi pk 5 -7 : de-toxin di bagian usus
besar, harus buang air di kamar kecil.
Pagi pk 7 9 : waktu penyerapan gizi
makanan bagi usus kecil, harus makan
pagi.
Tidurlah yang nyenyak dan jangan
begadang.
PENGOBATAN ???..
Pengobatan yang telah dilakukan
sampai saat ini adalah dengan kemoterapi

dengan obat,
pembedahan.

radioimunoterapi

dan

Pasien yang tidak menjalani terapi


biasanya meninggal dalam jangka 3-4
bulan, sedangkan pasien yang diterapi
mungkin dapat hidup 6-18 bulan jika terapi
berjalan dengan baik.
Salah satu cara yang efektif untuk
menurunkan kekerapan kanker hepar
adalah dengan imunisasi Hepatitis B,
terbukti kekerapan kanker hepar menurun
dengan nyata.


"Apabila aku sakit, Dia (Allah) lah
yang menyembuhkanku." (QS alSyuar [26]: 80)

Anda mungkin juga menyukai