Teknik Penghitungan Angka Kredit PKG
Teknik Penghitungan Angka Kredit PKG
1.
Catatan:
Format-format laporan ini digunakan untuk tujuan penilaian yang berbeda (formatif, sumatif dan
kemajuan).
Untuk keperluan Tim Penilai Jabatan Fungsional Guru, mohon diperiksa Rekap Hasil PK Guru
Kelas/Mata Pelajaran (Lampiran 1C) yang dikirim sudah diberi tanda centang V pada kolom
sumatif.
1.3. Laporan dan Evaluasi Penilaian Kinerja Guru Kelas/Guru Mata Pelajaran
(Lampiran 1B) dan Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor (Lampiran 2 B).
Laporan ini merupakan laporan hasil penilaian untuk setiap kompetensi yang dinilai,
yaitu 14 kompetensi untuk guru kelas/mata pelajaran dan 17 kompetensi untuk guru
BK/konselor, dengan skor maksimum banyak kompetensi dikalikan 4 (56 untuk guru
kelas/mata pelajaran dan 68 untuk guru pembimbingan).
Ini merupakan bukti dari sebelum pengamatan, selama pengamatan, setelah pengamatan
dan pemantauan bersama untuk dilakukan penilaian terhadap setiap indikator pada
setiap kompetensinya, didukung dengan bukti dan catatan-catatan yang ada.
Lihat contoh Laporan dan Evaluasi Penilaian Kinerja Guru Kelas/Guru Mata Pelajaran
(Lampiran 1B yang sudah diisi dan belum diisi dan Lampiran 2 B yang belum diisi).
2.
Tugas Tim Penilai
Ada dua tugas yang harus dilakukan oleh Tim Penilai Jabatan Fungsional Guru yaitu:
Melakukan verifikasi terhadap bukti-bukti yang diterima dan Menghitung Angka Kredit
berdasarkan Bukti-Bukti yang diterima dari hasil PK Guru.
2.1. Melakukan verifikasi terhadap bukti-bukti yang diterima
Dalam melakukan verifikasi 3 (tiga) tahap yang harus dilakukan oleh Tim Penilai sebagai
berikut.
1. Menentukan bahwa nilai pada Rekap Hasil Penilaian Kinerja Guru (Lampiran 1B dan
Lampiran 2B diisi sesuai dengan nilai pada Laporan dan Evaluasi Penilaian Kinerja
(Lampiran 1A dan 2A).
2. Menentukan nilai untuk setiap kompetensi, yaitu dengan menjumlahkan nilai untuk
masing-masing indikator, menentukan persentase pada kompetensi dimaksud dengan
menjumlahkan nilai pada indikator dibagi skor maksimum dan selanjutnya menentukan
konversi dari persentase indikator kepada nilai 1-4 sesuai dengan skala di ujung format.
Lihat contoh Lampiran 1A dan 2 A.
3. Membandingkan bukti dengan hasil penilaian dan memastikan bahwa nilainya sesuai
dengan bukti yang ada.
(Ada latihan khusus untuk kegiatan ini: Materi Simulasi PK Guru bagi Tim Penilai Jabatan
Fungsional Kegiatan.
2.2. Menghitung Angka Kredit berdasarkan Bukti-Bukti yang diterima dari hasil PK Guru
Untuk menghitung jumlah angka kredit bagi guru, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
1. dokumen-dokumen pendukung yang diperlukan adalah sebagai berikut:
1) Rekap Hasil Penilan Kinerja Guru Kelas/Mata Pelajaran (Lampiran 1C) dan / atau
Rekap Hasil Penilaian Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor (Lampiran 2C) Isi
rekap ini adalah profil hasil penilaian kinerja guru Kelas/Mata Pelajaran/Bimbingan dan
Konseling/Konselor sesuai dengan masing-masing kompetensinya. Selanjutnya hasil
penilaian dari setiap kompetensi dijumlahkan sebagai skor penilaian kinerja guru yang
belum dikonversikan kepada ketentuan Permenegpan dan RB Nomor 16 Tahun 2009.
2) Skala Konversi hasil PK Guru berdasarkan Permenegpan dan RB Nomor 16 Tahun 2009.
Selanjutnya hasil pada nomor a) di atas dilakukan konversi berdasarkan Permenegpan
dan RB Nomor 16 Tahun 2009 dengan menggunakan rumus :
Selanjutnya tabel berikut digunakan untuk menentukan sebutan dan prosentase angka kredit yang
diperoleh.
Skala Konversi
Sebutan
91 100
Amat baik
125%
76 90
Baik
100%
61 75
Cukup
75%
51 60
Sedang
50%
50
Kurang
25%
LAMA DALAM
GOL
Guru dan semua
Akhir jabatan;
jabatan pengelolaan; Tidak ada batas
4 tahun
GURU
Min. 4 tahun;
UTAMA IV/d 200; 5 dari pengembangan diri; 20 Guru dan semua
dari publikasi ilmiah dan/atau karya jabatan pengelolaan; Total kumulatif 32
inovatif;
4 tahun
tahun
KARIR
Guru; 4 tahun
Min. 4 tahun
JWM
NPK
Keterangan:
AKK adalah angka kredit kumulatif minimal yang dipersyaratkan untuk kenaikan
pangkat
AKPKB adalah angka kredit PKB yang diwajibkan (sub unsur pengembangan diri,
karya ilmiah, dan/atau karya inovatif)
AKP adalah angka kredit unsur penunjang sesuai ketentuan (paling banyak 10%)
JM adalah jumlah jam mengajar (tatap muka) guru di sekolah/mandrasah atau jumlah
konseli yang dibimbing oleh guru BK/Konselor per tahun
JWM adalah jumlah jam wajib mengajar (24 40 jam tatap muka per minggu) bagi
guru pembelajaran atau jumlah konseli (150 250 konseli per tahun) yang dibimbing
oleh guru BK/Konselor
NPK adalah prosentase perolehan angka kredit sebagai hasil penilaian kinerja
4 adalah waktu rata-rata kenaikan pangkat reguler, (4 tahun)
JM/JWM = 1 bagi guru yang mengajar 24-40 jam tatap muka per minggu atau
membimbing 150 250 konseli per tahun.
JM/JWM = JM/24 bagi guru yang mengajar kurang dari 24 jam tatap muka per
minggu atau JM/150 bagi guru BK/konselor yang membimbing kurang dari 150
konseli per tahun
= 15,19
Dengan demikian untuk guru yang bersangkutan mendapatkan point AK dari PK Guru untuk
tahun yang bersangkutan adalah 15,19.
2) Perhitungan AK bagi Guru yang mempunyai tugas tambahan
Guru yang mendapat tugas tambahan harus memenuhi jam mengajar minimum sebagai
guru. Jumlah jam mengajar minimum untuk guru mata pelajaran tanpa tugas tambahan adalah
24 jam/minggu (minimal 150 siswa untuk guru BK/konselor), sedangkan guru yang memiliki
tugas tambahan beban mengajar per minggu sebagai berikut.
Kepala Sekolah
Wakil Kepala Sekolah
Kepala Perpustakaan
Kepala Laboratorium, Bengkel
Unit Produksi atau sejenisnya
Ketua Program Keahlian
Tugas Tambahan ini dinilai secara khusus dengan menggunakan instrumen sesuai dengan
bidang tugasnya.
Proses penilaian ini berbeda sedikit dengan Proses Penilaian Kinerja Guru Kelas/Mata Pelajaran
dan Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor.
Tahap-tahap yang dilaksanakan di dalam PK Guru dengan tugas tambahan dilaksanakan
sebagai berikut:
1. Kurangi kebutuhan angka kredit kumulatif untuk kenaikan golongan ke jenjang yang
lebih tinggi dikurangi kebutuhan PKB dan unsur penunjang
2. AKK yang sudah dikurangi dengan kebutuhan PKB dan unsur penunjang diambil
25%/50%-nya untuk kebutuhan penilaian kegiatan pembelajaran dan 75%/50%-nya
diambil untuk kegiatan sebagai ke kepalasekolahannya.
3. PK Guru untuk tugas pembelajaran/pembimbingan menggunakan instrumen pada
Lampiran 1 dan Lampiran 2 di pedoman PK Guru dan tugas ke kepalasekolahannya
menggunakan instrumen pada Lampiran 3 (Instrumen PK Guru dengan Tugas
Tambahan).
4. Hasil PK Guru tersebut selanjutnya dikonversi ke angka kredit untuk setiap masingmasing PK Guru Pembelajaran/Pembimbingan dan PK Guru dengan Tugas Tambahan
sebagai Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Pepustakaan, Kepala
Laboritorium/Bengkel atau Ketua Program Keahlian.
5. Kemudian keduanya digabungkan untuk memperoleh total angka kredit tahunan bagi
guru dengan tugas tambahan