Fluida Gas
Fluida Gas
Oleh
dr.Anwar Fauzi
Bagian Fikisa - Fisiologi
Kedokteran
Fakultas Kedokteran UNLAM
Fluida
Zat alir
* cairan
* gas
Fluida Gas
Gas Ideal
Udara
Udara inspirasi
80 % nitrogen
19 % Oksigen
0,04 % Karbondioksida
Udara ekspirasi
80 % nitrogen
16 % Oksigen
4 % Karbondioksida
Mekanika Paru-paru
Paru
Terdiri dari jaringan elastis
Untuk pertukaran udara
inspirasi dan expirasi
Dilapisi 2 pleura, pleura
visceralis yang menempel
langsung pada paru dan
pleura parietalis yang
melekat pada dinding thorax.
Terdapat ruang interpleura
yang berisi cairan yang
membantu proses
pengembangan paru saat
respirasi
Paru
Fungsional paru
Pernafasan paru
Diafragma bergerak naik turun untuk memperbesar dan
memperkecil rongga dada
Defresi dan elevasi dinding thorax untuk memperbesar atau
memperkecil diameter antero-posterior dinding dada (20 %)
M.intercostalis externa
M.sternoclaidomastoideus
M.serratus anterior
M.skaleneus
Tekanan
alveolus
Adalah tekanan di bagian dalam
alveolus.
Pada saat diam, tekanan udara
atmosfir luar dan alveolus = 0
cmH2O
Inspirasi
Terjadi penurunan -1 cmH2O
sehingga udara akan mengalir ke
paru-paru.
Tekanan
pleura
selama respirasi terjadi
perubahan tekanan
interpleura.
-Normal -5 cmH2O
-Inspiasi -7,5 cmH2O
Perubahan ini bermanfaat
untuk meningkatkan volume
udara paru saat respirasi
Expirasi
Terjadi sebaliknya uaitu
peningkatan tekanan +1 cmH2O.
Compliance
paru
Nilai dimana pengembangan
paru untuk setiap unit dapat
meningkatkan tekanan
transpulmuner.
Nilai rata-rata orang dewasa
200 ml / cmH2O.
Daya elastisitas paru
menentukan complience
(1)Daya elestisitas jar paru
(2)Daya elstis yang
disebabkan oleh tegangan
permukaan cairan yang
membatasi dinding bagian dalam
alveoli dan ruang udara paru
lainnya.
Hukum
DALTON
suatu campuran dari
beberapa gas, tiap-tiap gas
membentuk kontribusi tekanan
total seakan-akan gas itu
berada sendiri
%o2
pO2
%CO2
pCO2
Udara
inspirasi
20,9
150
0,04
0,3
Alveoli paru
14,0
100
0,6
40
Udara
expirasi
16,3
116
0,45
32
Hukum BOYLE
P V = konstan
apabila terjadi peningkatan
volume akan selalu diikuti
penurunan tekanan, demikian
sebaliknya
Hukum LAPLACE
P = 4
R
P = tekanan
= tegangan permukaan
(dyne/cm)
R = jari-jari (cm)
tekanan pada alveolus
berbanding terbalik terhadap
radius dan berbanding lurus
terhadap tegangan permukaan
Spirometri
Digunakan untuk mengukur
aliran udara yang masuk dan
keluar paru-paru, dicatat
dalam grafik volume perwaktu.
Hasil pengukuran akan
tercatat dalam spirogram yang
memuat empat volume dan
empat kapasitas.
Volume paru
1. Volume tidal (VT)
volume udara yang di inspirasi
atau diekspirasi tiap kali
bernapas normal ( 500ml)
2.
Volume cadangan
inspirasi (IRV)
volume udara maksimal yang
dapat diinspirasi dengan
pernapasan kuat setelah akhir
volume tidal ( 3000ml)
3. Volume cadangan ekspirasi
(ERV)
volume udara maksimal yang
dapat diekspirasi dengan
pernapasan kuat setelah akhir
volume tidal ( 1100ml)
4. Volume residu (RV)
volume udara yang masih
tetap berada dalam paru
setelah ekspirasi maksimal (
1200ml)
Kapasitas
Paru
1. Kapasitas inspirasi (IC)
volume tidal + volume
cadangan inspirasi
2.
Kapasitas residu
fungsional (FRC)
volume cadangan ekspirasi
+ volume residu
3. Kapasitas Vital (VC)
volume cadangan inspirasi
+ volume tidal + volume
cadangan ekspirasi
4. Kapasitas Total (TV)
kapasitas maksimal paru
dapat dikembangkan
dengan inspirasi paksa =
kapasitas vital + volume
residu
Peak Flow
Rate
Dipergunakan untuk
mengetahui udara ekspirasi
maksimum (liter/menit).
Hasil sangat tergantung
usia dan jenis kelamin.
Wanita
:
liter/menit
Laki-laki :
liter/menit
380-480
520-650