Anda di halaman 1dari 17

Fluida Gas

Oleh
dr.Anwar Fauzi
Bagian Fikisa - Fisiologi
Kedokteran
Fakultas Kedokteran UNLAM

Fluida
Zat alir

* cairan
* gas

Sifat Fluida Gas


No

Fluida Gas

Molekul bergerak bebas dan saling


bertubrukan

Tekanan gas bersumber pada perubahan


momentum yang disebabkan tumbukan
molekul gas pada dinding

Tekanan terjadi tidak tegak lurus pada bidang

Sifat gas ideal


No

Gas Ideal

Gas terdiri dari partikel yang disebut molekul

Partikel gas bergerak dalam lintasan lurus dengan kelajuan


tetap dan geraknya adalah acak

Gerak partikel hanya disebabkan oelh tumbukan dengan


partikel lain atau pun dengan dinding wadahnya, sehingga
antar partikel dianggap tidak ada gaya tarik-menarik

Dalam semua tumbukan antar partikel gas (maupun dengan


dinding) tidak ada kehilangan energi (tumbukan lenting
sempurna)

Selang waktu tumbukan berlangsung sangat singkat

Volume partikel gas sangat kecil dibandingkan wadah yang


ditempatinya sehingga dapat diabaikan

Udara
Udara inspirasi
80 % nitrogen
19 % Oksigen
0,04 % Karbondioksida

Udara ekspirasi
80 % nitrogen
16 % Oksigen
4 % Karbondioksida

Setiap udara yang di isap 10 kg


Absorbsi oksigen di paru 400 liter ( 0,5 kg) dan sedikit
karbondioksida
Paru sebagai organ intrathorakal yang berhubungan
langsung dengan dunia luar

Mekanika Paru-paru

Paru
Terdiri dari jaringan elastis
Untuk pertukaran udara
inspirasi dan expirasi
Dilapisi 2 pleura, pleura
visceralis yang menempel
langsung pada paru dan
pleura parietalis yang
melekat pada dinding thorax.
Terdapat ruang interpleura
yang berisi cairan yang
membantu proses
pengembangan paru saat
respirasi

Paru
Fungsional paru

Ventilasi paru, proses


masuk dan keluarnya
udara atmosfir dan
udara alveoli
Dufusi oksigen dan
kerbondioksida antara
alveoli dan darah
Transpor oksigen dan
karbondioksida dalam
cairan tubuh ke dan dari
sel
Pengaturan ventilasi

Pernafasan paru
Diafragma bergerak naik turun untuk memperbesar dan
memperkecil rongga dada
Defresi dan elevasi dinding thorax untuk memperbesar atau
memperkecil diameter antero-posterior dinding dada (20 %)

Otot bantu inspirasi

M.intercostalis externa
M.sternoclaidomastoideus
M.serratus anterior
M.skaleneus

Otot bantu exspirasi


M.intercostalis interna
M.rectus abdominis

Tekanan
alveolus
Adalah tekanan di bagian dalam
alveolus.
Pada saat diam, tekanan udara
atmosfir luar dan alveolus = 0
cmH2O
Inspirasi
Terjadi penurunan -1 cmH2O
sehingga udara akan mengalir ke
paru-paru.

Tekanan
pleura
selama respirasi terjadi
perubahan tekanan
interpleura.
-Normal -5 cmH2O
-Inspiasi -7,5 cmH2O
Perubahan ini bermanfaat
untuk meningkatkan volume
udara paru saat respirasi

Expirasi
Terjadi sebaliknya uaitu
peningkatan tekanan +1 cmH2O.

perbedaan antara tekanan alveolus dan tekanan pleura


ini di sebut dengan tekana transpulmuner dimana
disebut TEKANAN DAYA LENTING PARU yang merupakan
nilai daya elatis yang cenderung mengempiskan paru saat
terjadi pengembangan

Compliance
paru
Nilai dimana pengembangan
paru untuk setiap unit dapat
meningkatkan tekanan
transpulmuner.
Nilai rata-rata orang dewasa
200 ml / cmH2O.
Daya elastisitas paru
menentukan complience
(1)Daya elestisitas jar paru
(2)Daya elstis yang
disebabkan oleh tegangan
permukaan cairan yang
membatasi dinding bagian dalam
alveoli dan ruang udara paru
lainnya.

Hukum
DALTON
suatu campuran dari
beberapa gas, tiap-tiap gas
membentuk kontribusi tekanan
total seakan-akan gas itu
berada sendiri
%o2

pO2

%CO2

pCO2

Udara
inspirasi

20,9

150

0,04

0,3

Alveoli paru

14,0

100

0,6

40

Udara
expirasi

16,3

116

0,45

32

Hukum BOYLE
P V = konstan
apabila terjadi peningkatan
volume akan selalu diikuti
penurunan tekanan, demikian
sebaliknya

Hukum LAPLACE

P = 4
R
P = tekanan
= tegangan permukaan
(dyne/cm)
R = jari-jari (cm)
tekanan pada alveolus
berbanding terbalik terhadap
radius dan berbanding lurus
terhadap tegangan permukaan

Pada saat inspirasi volume paru


meningkat, sedangkan tekanan
intrapleura mengalami penurunan
Pada saat ekspirasi volume paru
paru menurun, sedangkan tekanan
intrapleura mengalami peningkatan

Tegangan permukaan alveolus


dipengaruhi oleh adanya sufactan
Surfactan merupakan bahan aktif
yang berfungsi menurunkan
tegangan permukaan.

Spirometri
Digunakan untuk mengukur
aliran udara yang masuk dan
keluar paru-paru, dicatat
dalam grafik volume perwaktu.
Hasil pengukuran akan
tercatat dalam spirogram yang
memuat empat volume dan
empat kapasitas.

Volume paru
1. Volume tidal (VT)
volume udara yang di inspirasi
atau diekspirasi tiap kali
bernapas normal ( 500ml)
2.
Volume cadangan
inspirasi (IRV)
volume udara maksimal yang
dapat diinspirasi dengan
pernapasan kuat setelah akhir
volume tidal ( 3000ml)
3. Volume cadangan ekspirasi
(ERV)
volume udara maksimal yang
dapat diekspirasi dengan
pernapasan kuat setelah akhir
volume tidal ( 1100ml)
4. Volume residu (RV)
volume udara yang masih
tetap berada dalam paru
setelah ekspirasi maksimal (
1200ml)

Kapasitas
Paru
1. Kapasitas inspirasi (IC)
volume tidal + volume
cadangan inspirasi
2.
Kapasitas residu
fungsional (FRC)
volume cadangan ekspirasi
+ volume residu
3. Kapasitas Vital (VC)
volume cadangan inspirasi
+ volume tidal + volume
cadangan ekspirasi
4. Kapasitas Total (TV)
kapasitas maksimal paru
dapat dikembangkan
dengan inspirasi paksa =
kapasitas vital + volume
residu

Peak Flow
Rate
Dipergunakan untuk
mengetahui udara ekspirasi
maksimum (liter/menit).
Hasil sangat tergantung
usia dan jenis kelamin.
Wanita
:
liter/menit
Laki-laki :
liter/menit

380-480
520-650

Anda mungkin juga menyukai