Studi Kelayakan Investasi Uii 03-04jan2014
Studi Kelayakan Investasi Uii 03-04jan2014
Konstruksi - Infrastruktur
Dr. Ir. Purnomo Soekirno
KEGIATAN
TERSEBUT MERUPAKAN KEGIATAN EKONOMI.
masyarakat yang melakukan kegiatan tersebut >
Konstruksi.
Kegiatan Proyek
Produsen
Konsumen
Kegiatan
memproduksi
barang/jasa
Kegiatan
mengkonsumsi
barang/jasa
Minyak kelapa sawit (CPO) berasal dari hasil perkebunan kelapa sawit
Setandan
Buah Kelapa Sawit
yang telah dipanen
Perkebunan kelapa sawit (produsen) adalah pemanfaatan lingkungan alam asli (natural) untuk
menghasilkan buah kelapa sawit dan selanjutnya diolah menjadi minyak kelapa sawit
( Crude
Palm Oil,
CPO ). Pabrik CPO (konsumen) mengkonsumsi buah kelapa sawit yang
Kegiatan
Ekonomi:
Produsen
Konsumen
Perkebunan
menghasilkan buah
kelapa sawit
Biaya Produksi, Rp. X
Rp. X :
keuntungan, dll
Kegiatan Ekonomi: Pabrik CPO (produsen) mengolah buah kelapa sawit menjadi CPO untuk
dikonsumsi pabrik pengolahan berbahan dasar CPO (konsumen).
Menjual CPO,
Rp. Y + Y
Produsen
Konsumen
Pabrik pengolahan
berbahan dasar CPO
mengkonsumsi (membeli)
CPO untuk diolah menjadi
kosmetik, makanan, dll
Rp. Y :
keuntungan, dll
Banyak produk kosmetik, produk makanan, dll, yang dikonsumsi oleh manusia,
berasal dari hasil olahan minyak kelapa sawit ( Crude Palm Oil, CPO ).
Kegiatan Ekonomi: Masyarakat (konsumen) mengkonsumsi kosmetik, makanan,
dll yang dihasilkan oleh pabrik pengolahan berbahan dasar CPO (produsen).
Menjual produk hasil olahan CPO
Rp. Z + Z
Produsen (Manusia)
Konsumen (Manusia)
Mengkonsumsi kosmetik,
makanan, dll sebagai produk
hasil olahan CPO
Rp. Z :
keuntungan, dll
Muncul PERMASALAH
EKONOMI :
MENGUMPULKAN,
MENYIMPAN,
MENDISTRIBUSIKAN
CPO. MASALAH
TERSEBUT MENJADI
POTENSI KEGIATAN
EKONOMI
Pembangunan
Terminal CPO :
Kegiatan
membangun atau
Proyek konstruksi
hkapal
hdasar laut
Reklamasi
Jetty
Kesimpulan
1.
Kegiatan
Ekonomi:
Menanam/Memproduksi
buah
Kelapa
Sawit,
Mengolah/Memproduksi CPO, dan Memproduksi bahan2 Kosmetik, berbasis CPO
memerlukan Bangunan-Konstruksi-Infrastuktur
2.
3.
4.
5.
Investasi dan
Studi Kelayakan Investasi
Konstruksi-Infrastruktur
Kegiatan
Perencanaan Teknis
Pelaksanaan Konstruksi
Kegiatan Pemanfaatan
Keg. Pemanfaatan,Pemeliharaan &
Perawatan
Kegiatan Pelestarian
Pemanfaatan
Pekerjaan/Proyek Konstruksi
Proyek Perencanaan
Teknis
Proyek Pelaksanaan
Konstruksi
Pemeliharaan &
Perawatan
Pelestarian
Tahun
Bangunan/Konstruksi dibongkar
atau dilestarikan
B ia y a
Siklus hidup/
Periode analisis
Waktu (Tahun)
Biaya Pokok
Pengembangan Tanah
(BPPT)
Biaya Pokok
Pengembangan Bangunan
(BPPB)
Kegiatan Investasi
Kegiatan Proyek
Manfaat (benefit)
(+)
Studi Kelayakan
Implementasi
Neraca
Desain
Pelaksanaan
Konstruksi
Titik impas
(Break event Point)
Waktu
(-)
Pengeluaran
(cost)
Pengeluaran (cost )
Teknis/ Rekayasa
Lingkungan/ Environment
Ekonomi/ Sosial
Finansial/ Keuangan
Manajemen
Citra
Penetapan
Tujuan & Lingkup
Investasi/Proyek
oleh Investor/
Pengembang
Ya,
bertentangan
Studi
Aspek Legal :
Investasi, lokasi,
dll.
Layak
Jumlah permintaan
Daya beli (Harga
Jual Rumah)
Bertentangan
dgn Aspek
Legal?
Lokasi OK?
Tidak ok,
membuat alternatif lain
Tidak bertentangan
Pengurusan Perizinan
(IP, IPT, IMB)
Tidak
layak
Bangunan
kuat & stabil?
AMDAL OK?
Tidak layak
Ok
Alternatif
rencana/
desain
Spesifikasi &
Gambar
Biaya/Cost
(RAB)
Jadwal
Studi Kelayakan
Finansial (Uang):
NPV, IRR, BEP, BCR
Tidak layak
Untung?
Manfaat
Biaya ?
Layak
Pembangunan
dimulai
Penyesuaian
Penyesuaian
Penyesuaian
Tidak sesuai
kriteria
Contoh
KELAYAKAN INVESTASI PERUMAHAN
di Bandung
Keuntungan (Uang) ?
Berapa besar keuntungan
(uang) yang ingin diperoleh ?
Kapan keuntungan diperoleh?
Kerugian (Uang) ?
Berapa besar kerugian (uang)
yang dapat ditanggung ?
Citra (image)?
Karya pengembang dapat
dibanggakan ?
Citra (image)?
Karya Pengembang tidak baik
(buruk) ?
Dan lainnya
Dan lainnya .
Dan lainnya
Izin Lokasi
Izin lainnya
Pesaing (competitor) atau kondisi di sekitar (radius 5 km) dari Perumahan Bumiwangi, Ciparay (PBC)
Perumahan Bumiwangi, Perumahan Bumi Karya Ciheulang,
Ciparay (PBC)
Ciparay
0 km
1,5 km
5 km
13 km
15 km
8,25 km
T.22/72, 29/72
T.22/60,27/60,36/72
Rp. 38 jt sd 45 jt
T.22/60 : Rp.38 jt
T.29/60 : Rp.42 jt
T.36/72 : Rp.45 jt
Jumlah Rumah
Kondisi Lokasi
Topografi berbukit
(20-30%)
Transportasi ojek
Tipe Rumah
Prasarana
Pesaing (competitor) atau kondisi (dengan radius > 5 km) dari Perumahan Bumiwangi, Ciparay (PBC)
Tipe Rumah
Kisaran Harga
Jual Rumah
Jumlah Rumah
Sumber Air &
Pengelola
Perumahan
Bumiwangi, Ciparay
(PBC)
T.22/72, 29/72
T.45,47,50,60,75,112,125
?
?
Status Proyek
Kondisi Lokasi
Topografi berbukit
(20-30%)
Transportasi ojek
Sarana
?
Rp. 40 jt sd 100 jt
T.22/60 : Rp.40 jt
T.29/60 : Rp. 42 jt
T.45/105 : Rp. 100 jt
1000 unit rumah
Sumur artesis
Air pegunungan (perhutani JO
Tirtabanowati)
Sedang dibangun, sebagian sudah
terjual
Topografi pegunungan
Bebas banjir
Transportasi ojek
Masjid, ruko, taman kanak-kanak,
area olahraga, area taman dan
bermain
Standard Perumahan
(berdasarkan literatur & peraturan)
Perumahan
Bumiwangi,
Ciparay (PBC)
Lahan
- Rasio penggunaan lahan
(Rumah/Kavling : Fasos/Fasum)
40 : 60 (Santoso 2000)
- Kelandaian Lahan:
- Perumahan Sederhana
- Perumahan Menengah
- Perumahan Mewah
10%
10 -15%
15 20%
1-1.5 meter
- Kelandaian Jalan
Drainase
- Luas kavling
72 m2
- Prasarana
20-30%
Jalan
0-25%
Rumah/Kavling
T. 22/72
T. 36/72
: 600 unit
: 300 unit
Skenario/ Alternatif II
RUMAH SEDERHANA
T. 22/72
T. 36/72
: 800 unit
: 300 unit
: 200 unit
: 100 unit
64.800 m2
(43,20% > 40%)
85.200 m2
(56,80% < 60%)
79.200 m2
(52,80% > 40%)
70.800 m2
(47,20% < 60%)
61.000m2
(40,67% = 40%)
89.000 m2
(59,33% = 60%)
10 meter
8 meter
10 meter
8 meter
15 meter
12 meter
Ket *) : Rencana pembangunan dengan skenario/ alternatif III tidak cocok dibangun di lokasi PBC, lebih cocok dibangun di daerah
Bandung Utara.
3.
2.
4.
5.
:
Skenario/ Alternatif I
(900 unit, 3 tahun)
RUMAH SEDERHANA
Skenario/ Alternatif II
(1.100 unit, 5 tahun)
RUMAH SEDERHANA
Biaya Pokok
Pengembangan Tanah
(BPPT)
Rp.
Biaya Pokok
Pengembangan Bangunan
(BPPB)
Rp. 1.275.000,00/m2
Rp. 1.275.000,00/m2
Rp. 2.750.000,00/m2
T. 22/72 : Rp.44,25 jt
T. 36/72 : Rp.62,10 jt
T. 22/72 : Rp.46,25jt
T. 36/72 : Rp.63,90 jt
T. 75/180 : Rp.273,75 jt
T. 125/250 : Rp.437,50 jt
Total Pendapatan/
Penjualan
225.000,00/m2
Rp.
250.000,00/m2
Rp.
375.000,00/m2
Rp.45,18 M (3 tahun)
Rp.56,17 M (5 tahun)
Rp.98,50 M (5 tahun)
Keuntungan/Kerugian
(per satu unit rumah)
T. 75/180 : Rp.101,25 jt
T. 125/250 : Rp.162,50 jt
Rp.1,02 M
(3 tahun)
(-Rp.1,57 M) Rugi
(5 tahun)
Rp.36,50 M
(5 tahun)
2.26%
(-2,80%) Rugi
37,06%
Rasio
Keuntungan/Kerugian
terhadap Total
Sumber Masalah
di luar Pihak Investor/
Pengembang
1.
1.
2.
2.
3.
4.
3.
5.
4.
Bencana Alam
6.
7.
8.
9.
2.
3.
4.
6.
7.
Terdapat beberapa Resiko atau Potensi Kendala yang dapat timbul, dan
perlu diantisipasi oleh pengembang.
Terima Kasih
LAMPIRAN
STUDI KELAYAKAN
ASPEK PASAR
Penyesuaian alternatif
pasar yang lain
Tidak
Alternatif pasar/
kebutuhan
Layak ?
Tidak
Stop
Penyesuaian
alternatif
pasar yang
lain
Ya
Perizinan berkaitan
Investasi/ Proyek
STUDI KELAYAKAN
ASPEK TEKNIS & LINGKUNGAN
Alternatif teknis
& lingkungan
Biaya Pengembangan
(BPPT & BPPB)
- Tanah Rumah
- Rumah
- Sarana & Prasarana
- dsb
Jadwal pelaksanaan konstruksi
dan pemasaran
Izin-izin yang
berkaitanInvestasi/ Proyek
Penyesuaian
alternatif
teknis &
lingkungan
yang lain
Tidak
Tidak
Layak ?
Ya
STUDI KELAYAKAN
FINANSIAL (ASPEK/ FAKTOR
KEUNTUNGAN PROFIT)
PEMBANGUNAN
DIMULAI
Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II ditingkatkan menjadi bandar udara internasional untuk
memenuhi peningkatan kegiatan ekonomi (arus manusia dan barang) dari dan ke Palembang dan sekitarnya.
Bandara merupakan infrastruktur yang mendukung peningkatan perekonomian di
Palembang dan Sumatera Selatan.
Manusia membutuhkan bangunan terminal yang nyaman dan indah: proyek infrastruktur.
Bank
Simpan/Pinjam
Bank Untung
Luar Negeri
Dalam Negeri
Sumber
Alam
Pertanian,
Perikanan,
Kehutanan,
dll
Industri
Primer
mengolah
Industri
Sekunder
Perdagangan
dan Industri
Tersier
Lainnya
Masyarakat
Konsumen
Pertambangan
Utilitas
Dalam Negeri
Arus Barang/Jasa
Arus Uang
Ekspor
Impor