Erny Rosmawati
Mahasiswi Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Hasanuddin, Makassar
ABSTRAK
Penelitian tentang sintesis Ca10(PO4)6(OH)2 dari limbah cangkang telur ayam dan potensinya
pada upaya perlindungan terhadap demineralisasi gigi. Metode yang digunakan melalui
beberapa tahap yaitu kalsinasi limbah cangkang telur pada suhu 1000 oC selama 5 jam untuk
mendapatkan senyawa CaO. CaO hasil kalsinasi diukur kadar kalsium dengan menggunakan
pengukuran XRF (X-Ray Flourosence) selanjutnya proses presipitasi yaitu dengan cara
mereaksikan (NH4)2HPO4 sebagai prekusor pembuatan senyawa Hidroksiapatit pada suhu
40oC untuk menghasilkan senyawa Ca10(PO4)6(OH)2.
Kata kunci : Cangkangtelur, Senyawa hidroksiapatit, XRF, XRD.
ABSTRACT
Research on synthesis Ca10(PO4)6(OH)2 from chicken egg shell waste and its potential
safeguard against tooth demineralization. The method that is used by some steps: egg shell
waste calcination at temperatures of 1000 C for 5 hours to obtain the compound CaO .CaO
results calcination calcium levels were measured using XRF measurements (X - Ray
Flourosence) then precipitation process by reacting (NH 4)2HPO4 as precursor the
manufacture of compound hydroxyapatite at 40 C to produce a compound Ca10(PO4)6(OH)2.
Keywords : Egg shells, hydroxyapatitecompounds, XRF, XRD.
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara yang
mayoritas masyarakatnya mengonsumsi
telur.Telur merupakan bahan makanan yang
banyak
dikonsumsi
karena
banyak
mengandung protein dan gizi, serta
harganya terjangkau. Telur mempunyai
banyak keunggulan antara lain, kandungan
asam
aminonya
paling
lengkap
dibandingkan bahan makanan lain seperti
ikan, daging, ayam, tahu, dan tempe.
Alat
yang
digunakan
pada
penelitian ini adalah alat-alat gelas yang
biasa digunakan di laboratorium, neraca
analitik Ohaus, cawan petri, cawan
porselen, labu Buchner, corong Buchner,
pompa vakum Sargent-Welch Co. model
1400, magnetic stirrer, magnet bar,
hotplate Idealife, pH meter, furnace 6000Barnstead
Thermolyse,
desikator,
termometer, oven Spnisosfd, stopwatch,
difraktometer sinar-X Shimadzu model
6000, FTIR (Fourier Transform Infra
Red)
Prestige-21
Shimadzu,
dan
spektrofotometer UV-Vis Shimadzu model
6105.
Metode
Sintesis Ca10(PO4)6(OH)
Limbah cangkang telur dibersihkan
dengan akuades dan dikeringkan pada
temperatur ruang.Selanjutnya, sampel
tersebut dikalsinasikan pada temperatur
1000 oC selama 5 jam. Setelah itu,kadar
kalsiumnya diujidengan menggunakan
XRF.
Kalsium oksida (CaO) hasil
kalsinasi kemudian disuspensikan ke dalam
100 mL akuades dengan konsentrasi Ca
sebesar 0,5 M.
Setelah itu, larutan
(NH4)2HPO4 0,3 M sebanyak 100 mL
dimasukkan setetes demi setetes ke dalam
suspensi CaO pada temperatur 40 oC sambil
larutan diadukdengan magneticstirrerdan
dibiarkan selama 24 jam pada temperatur
ruang.
Kemudian, presipitat yang
terbentuk disaring dengan kertas saring
whatman 42 dan dikeringkan pada
temperatur 110 oC selama 5 jam.
Selanjutnya, sintering dilakukan
terhadap
presipitat
kering
untuk
memperoleh senyawa Ca10(PO4)6(OH)2
pada variasi temperatur 700 oC - 900 oC
pemanasan selama 1 jam dengan selang
Gambar