Anda di halaman 1dari 4

PROSES KEPUTUSAN INOVASI

Proses inovasi adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh individu atau organisasi, mulai
sadar atau tahu adanya inovasi sampai menerapkan (implementasi) 9 inovasi
Proses keputusan inovasi ialah proses yang dilalui individu mulai dari pertama tahu adanya
inovasi, kemudian dilanjutkan dengan keputusan setuju terhadap inovasi, penetapan keputusan
menerima atau menolak inovasi, implementasi inovasi, dan konfirmasi terhadap keputusan
inovasi yang telah diambilnya. Proses keputusan inovasi bukan kegiatan yang dapat berlangsung
seketika, tetapi merupakan searangkaian kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu,
sehingga individu atau organisasi dapat menilai gagasan yang baru itu sebagai bahan
pertimbangan untuk selanjutnya akan menolak atau menerima inovasi dan menerapkannya. Cirri
pokok keputusan inovasi dan merupakan perbedaannya dengan tipe keputusan yang lain adalah
dimulai denga adanya ketidaktentuan tentang sesuatu.
Menurut Roger, proses keputusan inovasi terdiri dari 5 tahap, yaitu tahap pengetahuan, tahapan
bujukan, tahapan keputusan, tahap implementasi dan tahap konfirmasi.
1. Tahap Pengetahuan (Knowledge)
Proses keputusan inovasi dimulai dengan taghap pengetahuan yaitu tahap pada saat seorang
menyadari adanya suatu inovasi dan ingin tahu bagaimana fungsi inovasi tersebut. Pengertian
menyadari dalam hal ini bukan memahami tetapi membuka diri untuk mengetahui inovasi.
2. Tahap Bujukan (Persuation)
Pada tahap persuasi dari proses keputusan inovasi, sesorang membentuk sikap menyenangi atau
tidak menyenangi terhadap inovasi. Jika pada tahap pengetahuan proses kegiatan mental yang
utama bidang kognitif, maka pada tahap persuasi yang berperan utama bidang afeksi atau
persaan. Seseorang tidak dapat menyenangi inovasi sebelum ia tahu lebih dulu tentang inovasi.
3. Tahap Keputusan ( Decision )
Tahap keputusan dari proses inovasi, berlangsung jika seseorang melakukan kegiatan yang
mengarah untuk menetapkan menerima atau menolak inovasi. Menerima inovasi berarti
sepenuhnya akan menerapkan inovasi. Menolak inovasi berarti tidak akan menerapkan inovasi.
Ada dua macam penolakan inovasi yaitu : ( a) penolakan aktif artinya penolakan inovasi setelah
inovasi setelah melalui mempertimbangkan untuk menerima inovasi atau mungkin sudah
mencoba lebih dahulu, tetapi keputusan terakhir menolak inovasi, dan ( b ) penolakan
pasif artinya penolakan inovasi dengan tanpa pertimbangan sama sekali.
4. Tahap Implementasi ( Implementation )

Tahap implementasi dari proses keputusan inovasi terjadi apabila seseorang menerapka inovasi.
Dalam tahap implementasi ini berlang sung keaktifan baik mental maupun perbuatan.
Keputuisan penerima gagasan atau ide baru dibuktikan dalam praktik. Pada umumnya
implementasi tentu mengikuti hasil keputussan inovasi. Tetapi dapat juga terjadi karena sesuatu
hal sudah memutuskan menerima inovasi tidak diikuti imlementasi. Biasanya hal ini terjadi
karena fasilitas penerapan yang tidak tersedia.
5. Tahap Konfirmasi ( Confirmation )
Dalam tahap konfirmasi ini seseorang mencari penguatan terhadap keputusan yang telah
diambilnya,dan ia dapat menarik kembali keputusannya jika memang diperoleh informasi yang
bertentangan dengan informasi semula. Tahap konfirmasi ini sebenarnya berlangsung secara
berkelanjutan sejak terjadi keputusan menerima atau menolak inovasi yang berlangsung tak
terbatas. Selama dalam konfirmasi seseorang berusaha menghindri terjadinya disonansin paling
tidak berusaha menguranginya.

PROSES TERJADINYA INOVASI DALAM ORGANISASI :


Proses inovasi yaitu proses perubahan yang direncanakan oleh organisasi dengan kegiatan yang
berorientasi pada pengembangan dan penerapan gagasan-gagasan baru agar menjadi kenyataan
yang bermanfaat dan menguntungkan. Proses inovasi dapat dianalogikan sebagai proses
pemecahan masalah yang di dalamnya terkandung unsur kreativitas.

TAHAP-TAHAP PROSES INOVASI DALAM ORGANISASI


1.

Tahap Inisiasi (Permulaan). Kegiatan pengumpulan infromasi, konseptualisasi, dan


perencanaan untuk menerima inovasi, semuanya diarahkan untuk membuat keputusan
menerima inovasi.

2.

Agenda Seting. Semua permasalahan umum organisasi dirumuskan guna menentukan


kebutuhan inovasi, dan diadakan studi lingkungan untuk menetukan nilai potensial
inovasi bagi organisasi.

3.

Penyesuaian (matching). Diadakan penyesuaian antara masalah organisasi dengan


inovasi yang akan digunakan, kemudian direncanakan dan dibuat disain penerapan
inovasi yang sudah sesuai dengan masalah yang dihadapi.

4.

Tahap Implementasi

a. Re-definisi/ Re-Strukturusasi. Inovasi dimodifikasi dan re-invensi disesuaikan


situasi dan masalah organisasi. Struktur organisasi disesuaikan dengan inovasi yang
telah dimodifikasi agar dapat menunjang inovasi.
b. Klarifikasi. Hubungan antara inovasi dan organisasi dirumuskan dengan sejelasjelasnya sehingga inovasi benar-benar dapat diterapkan sesuai yang diharapkan
c. Rutinisasi. Inovasi kemungkinan telah kehilangan sebagian identitasnya, dan
menjadi bagian dari kegiatan rutin organisasi. (sudah hilang ke baruannya).

MANFAAT INOVASI DALAM BISNIS/ORGANISASI :


1. Memperoleh Keuntungan Yang Lebih Besar
2. Menarik Animo Masyarakat
3. Mengikuti Kemajuan Teknologi
4. Jangan Kalah Bersaing Dengan Kompetitor
5. Mempermudah Dalam Melakukan Promosi
http://www.bisnishack.com/2014/09/pentingnya-melakukan-inovasi-dalam.html

sebutkan contoh aplikasi inovasi dalam organisasi

Usaha bisnis yang inovatif merupakan bisa kita lakukan sebagai seorang wirausaha yang ingin
mencapai kesuksesan.
Dengan banyaknya pesaing bisnis menuntut saya untuk tampil beda dengan yang lainnya, karena
sesuatu yang beda lebih di gemari dari pada yang familiar.
Bisnis Usaha Inovatif merupakan jenis usaha yang berbeda dengan usaha pada umumnya.
Inovasi di lakukan agar usaha yang sedang di geluti menjadi lebih maju dan berkembang.
Contoh:
Usaha Kreatif Konter Pulsa
Usaha jualan pulsa elektrik di sini bukan hanya menyediakan pulsa elektrik saja, namun juga
dengan memberikan 1 kupon terhadap pembeli yang membeli pulsa di atas 10 ribu rupiah.
Nantinya setiap 10 kupon yang di tukar anda bisa memberikan suatu bonus seperti kartu perdana,

makanan atau minuman. Cara ini terbukti cukup efektif mendongkrak jumlah pembeli pulsa di
konter. Selain untuk konter pulsa, cara ini juga dapat di lakukan di warnet, percetakan dll.
Usaha Kreatif Roti Pesanan

Yang namanya usaha inovatif dan kreatif harus menghasilkan barang yang berbeda dengan yang
lainnya, salah satu contoh adalah jualan roti dengan bentuk dan rasa sesuai pesanan. Dengan
bermodal ide seperti itu maka roti yang anda jual akan memiliki konsumen tetap dan dapat
berkembang dengan sangat cepat.

Anda mungkin juga menyukai