Anda di halaman 1dari 37

HEPAR

Kelompok 2

Kelompok 2
0302011129
0302011139
0302011187
0302011195
0302011212
0302011237
0302011311
0302012060

HERDANDY DRIYA
IMAM KURNIAWAN
MENTARI ERRY PUTRI
MOHAMAD FADLI
NELLA ITRIAN
RACHMA DANITYA PUTRI
WISNU NARENDRATAMA
CLARA ELITHA

HEPAR
Merupakan organ internal dan kelenjar
terbesar didalam tubuh
Berat :1500 gram
Pengukuran horisontal : 20-22 cm
Lebar secara vertikal : 15 -18 cm
Ketebalan: 10 - 13 cm
Konsistensi : lunak

LETAK

Intraperitoneal
dibawah ruang tulang rusuk
Letak : di bawah diaphragma pada
regiohypochondriaca kanan, bagian atas
dari regioepigastrica, dan dapat
mencapaihypochondriaca kiri.

REGIO ABDOMEN

BATAS HEPAR

Hepar terletak setinggi costa V pada linea


midclavicularis dextra
Setinggi spatium intercosta V di
lineamisclavicularis sinistra, di mana
bagiancaudal dextra (bawah kanan)-nya
mengikuti arcus costarum (costa IX - VIII)
dan bagiancaudal sinistra (bawah kiri)-nya
mengikuti arcus costarum (costa VIII - VII)

LOBUS HEPAR
Anterior, terbagi atas 2 lobus
-lobus hepatis dextra yg lebih besar
-lobus hepatis sinistra yg lebih kecil
Keduanya dipisahkan oleh adanya lig. Falciformis.
Posterior, akan nampak adanya 2 lobus:
-lobus hepatis sinistra
-lobus hepatis dextra
Secara anatomis Lobus hepatis dextra
terbagi menjadi lobus quadrates dan caudatus.
Tetapi Secara fungsional lobus caudatus dan
sebagian besar lobus quadrates merupakan
lobus hepatissinistra Karena mendapat aliran
darah dari arteri hepatica Sinistra dan aliran
empedunya menuju ke duktus hepatica sinistra

SYNTOPIA
Superior : berhub lgsg dgn diafragma
Anterior : diafragma dan dinding abdominal
Posterior : torakal 10-11, crura diafragma,1/3
esofagus bagian abdominal, aorta,suprarenal
dextra dan v.cava inferior
Inferior : gaster
Bagian horizontal berbatasan dengan
bagiandari duodenum, fleksura coli dextra dan
gallbladder

FACIES
Facies Inferior / Fascies visceralis merupakan fascies yang
berhubungan dengan organ-organ visceral, bila permukaan
hepar dilihat dari belakang terlihat bentuk huruf-H yang
terdiri dari sulkus dan fosa. Batas-batas huruf-H ini adalah :
Anterior kanan : fosa kandung empedu
Posterior kanan : sulkus untuk vena cava inferior
Anterior kiri : fisura yang terisi ligamentum teres
Posterior kiri : fisura untuk ligamentum venosum
Horizontal-porta hepatis : lobus caudatus dancuadratus
hepar adalah daerah yang terletak diatasdan dibawah
batang horizontal H
Facies Superior / Facies diaphragmatica
berhubungan dengan diafragma
licin, sesuai dgn cekungan diafragma
Batas dgn facies visceralis dibatasi oleh
tepi tajam: margo inferior/caudalis

BARE AREA
Ligamentum falciforme dibagi menjadi dua:
menjadi ligamentum triangular dextra
danligamentum coroner. Ligamentum coronerit
u terpisah berdiri sendiri dan tidak
dilapisiperitoneum disebut BARE AREA.
Pada hepar terdapat pada facies
diafragmatica posterior yang berkontak
langsung dengan diafragma.

LIGAMEN
Lig. Falsiform: Berjalan keatas dari umbilicus ke
hepar, dia juga
berjalan ke permukaan anterior dan superior hepar d
an membelah jadi 2 lapisan:
-Lapisan kanan membentuk lig. Coronarium: terpisah
satu denganyang lain meninggalkan daerah ytang
tidak diliputi peritoneum yang disebut Area Noda
-Lapisan kiri membentuk lig. Triangulare sinistra.
lig. Teres hepatis : merupakan sisa vena umbilicus
yang berjalan kefisura yang terdapat pada fasies
viseralis hepatis dan bergabungdengan ramus sin
vena porta hepatis di porta hepatis.
lig. Venosum Arantii : merupakan suatu pita
fibrosa sisa dari duktusvenosus, berjalan keatas
didalam fisura pada fascies viseralis hepardan diatas
melekat pada VCI

LIGAMEN

Ligamentum gastrohepatica dan ligamentum


hepatoduodenalis:Merupakan bagian dari omentum
minus yg terbentang dari curvaturaminor lambung dan
duodenum sblh prox ke hepar.Di dalam ligamentumini
terdapat Aa.hepatica, v.porta dan duct.choledocus
communis.Ligamen hepatoduodenale turut membentuk
tepi anterior dariForamen Wislow.
Ligamentum Coronaria Anterior kika dan Lig coronaria
posterior ki-ka : Merupakan refleksi peritoneum
terbentang dari diafragma ke hepar.
Ligamentum triangularis kika : Merupakan fusi dari ligamentum coronaria anterior
dan posterior dan tepi lateral kiri kanan dari hepar

vaskularisasi
Hepar menerima darah dari 2 pemb.darah :
1. Vena Porta ( fungsional )
v.portav.interlobularissinusoid
v.centralisv.sublobularis ( Bbrp vena
sublobularis bergabung membentuk
v.hepatica ) v. cava inferior
V.porta membawa bahan2 yg telah
diserap oleh usus, kecuali lemak
2.

Arteri hepatica (nutritif)


A. hepatica communis a. hepatica
propria a. hepatika dextra dan sinistra

Perdarahan
Berbeda dengan organ pada umumnya yang memiliki
satu sumber aliran darah, liver menerima aliran darah
dari dua saluran
Arteri hepatic yang menerima darah kaya oksigen
dari jantung, menyuplai sekitar 25% dari seluruh
darah dalam liver. Arteri hepatic ini merupakan cabang
utama dari trunkus coeliacus (arteri utama yang
melalui abdomen) setelah muncul dari abdominal
aorta
Liver juga menerima darah berkadar oksigen rendah
dari pembuluh vena portal. Pembuluh ini, yang
menyuplai 75% dari suplai darah dalam liver,
membawa darah ke liver yang telah melalui alur
sistem pencernaan, dimana ia mengumpulkan nutrisi
ketika makanan dicerna. Nutrisi ini dibawa ke liver
untuk pengolahan lebih lanjut atau penyimpanan.

Portal Hepatis
Hilus hepar
terdapat pada facies visceralis
letak diantara lobus caudatus dan lobus
quadratus.
Fungsinya :
1. menampung empedu sebanyak 30-50 ml yang
dikeluarkan melalui duktus sistikus duktus
biliaris komunis duodenum.
2. Dia juga memekatkan empedu dengan cara
mengabsorpsi air.
. Strukturnya terdiri dari : fundus, corpus, kolum.
. Vaskularisasi: berasal dari arteri sistikus
cabang dari arteri hepatica dex

VENA porta
Dibentuk oleh vena mesentrica superior
dan vena lienalis, vena systica, vena
gastrica sinistra, vena para umbilikalis
Memiliki panjang kurang lebih 5 cm
Vena porta menyalurkan +75% darah ke
hati yang berasal dari seluruh darah balik
dari abdomen (kecuali ren dan suprarenal)
Vena porta memiliki 2 percabangan yaitu
ramus dextra dan sinistra

Supply darah dari organ


lain: gaster, intestin,
pankreas, limpa

Memperdarahi segments V, VI, VII & VIII

Darah deoksigenasi

Nutrisi (75%), O2
V. Interlobularis

V. Porta

V. Lobularis

V. Centralis

V. Hepatica Dextra
V. Hepatica Medialis

Terbesar

V. Hepatica

V. Sublobularis

V. Cava Inferior

Jantung

Memperdarahi segments IV, V & VIII

V. Hepatica Sinistra
Memperdarahi segments II, III, & IV

V. Lobus Caudatus

Persarafan Hepar
Hepar dipersarafi oleh :
Sistem saraf simpatis yang berasal dari
nervus splanchnicus.
Sistem parasimpatis yang berasal dari
nervus vagus.

Persarafan Hepar
Persarafan pada hepar dibagi menjadi 2,
yaitu
bagian
parenkim
dan
bagian
permukaan hepar.
Pada parenkim, persarafan N. VIII dikelola
oleh N. Hepaticus yang berasal dari Plexus
Hepaticus.
Mendapatkan persarafan simpatis dan
parasimpatis dari N. X. Sedangkan, pada
bagian permukaan mendapatkan persarafan
dari nervi intercostalis bawah.

Sistem Biliaris

Vesica Fellea
Organ berongga yang panjangnya sekitar 10 cm
Bentuknya seperti kantong
Terletak tepat di bawah lobus kanan hati, di dalam
suatu fosa
Menampung 30-50 ml cairan empedu.

Fungsi kandung empedu, yaitu:

Tempat menyimpan cairan empedu dan memekatkan


cairan empedu yang ada di dalamnya dengan cara
mengabsorpsi air dan elektrolit
Garam

empedu

menyebabkan

meningkatnya

kelarutan kolesterol, lemak dan vitamin yang larut


dalam lemak, sehingga membantu penyerapannya
dari

usus.

Hemoglobin

yang

berasal

dari

penghancuran sel darah merah diubah menjadi


bilirubin (pigmen utama dalam empedu) dan dialirkan
ke dalam empedu.

Aliran Cairan Empedu

Empedu yang disekresi secara terus-menerus oleh hati masuk ke Ductus hepaticus dekstra
dan sinistra, kemudian bersatu membentuk ductus hepaticus komunis. Ductus hepaticus
komunis bergabung dengan ductus sisticus membentuk ductus choledocus dan ductus
pancreaticus. Kemudian dialirkan melalaui papila duodeni mayor varteri ke duodenum.

Empedu disimpan dalam kandung empedu selama


periode interdigestif dan diantarkan ke duodenum setelah
rangsangan makanan. Pengaliran cairan empedu diatur
oleh 3 faktor, yaitu sekresi empedu oleh hati, kontraksi
kandung empedu dan tahanan sfingter koledokus.
Garam empedu kembali diserap ke dalam usus halus,
disuling oleh hati dan dialirkan kembali ke dalam empedu.
Sirkulasi ini dikenal sebagai sirkulasi enterohepatik.
Seluruh garam empedu di dalam tubuh mengalami sirkulasi
sebanyak 10-12 kali/hari. Dalam setiap sirkulasi, sejumlah
kecil garam empedu masuk ke dalam usus besar (kolon).
Di dalam kolon, hanya sekitar 5% dari asam empedu yang
disekresikan dalam feses.

VESICA VELLEA

ANATOMI VESICA VELLEA


Kandung empedu ( Vesica fellea) adalah kantong
berbentuk buah pear yang terletak pada permukaan
visceral hepar. Vesica fellea dibagi menjadi fundus,
corpus dan collum. Fundus berbentuk bulat dan
biasanya menonjol dibawah pinggir inferior hepar,
dimana fundus berhubungan dengan dinding anterior
abdomen setinggi ujung rawan costa IX kanan. Corpus
bersentuhan dengan permukaan visceral hati dan
arahnya ke atas, belakang dan kiri. Collum dilanjutkan
sebagai duktus cysticus yang berjalan dalam omentum
minus untuk bersatu dengan sisi kanan ductus
hepaticus comunis membentuk duktus koledokus.
Peritoneum mengelilingi fundus vesica fellea dengan
sempurna menghubungkan corpus dan collum dengan
permukaan visceral hati.

ANATOMI VESICA VELLEA


embuluh arteri kandung empedu adalah arteri
cystica, cabang arteri hepatica kanan. Vena
cystica mengalirkan darah langsung kedalam
vena porta. Sejumlah arteri yang sangat kecil
dan vena vena juga berjalan antara hati dan
kandung empedu.
Pembuluh limfe berjalan menuju ke nodi
lymphatici cysticae yang terletak dekat collum
vesica fellea. Dari sini, pembuluh limfe berjalan
melalui nodi lymphatici hepaticum sepanjang
perjalanan arteri hepatica menuju ke nodi
lymphatici coeliacus. Saraf yang menuju ke
kandung empedu berasal dari plexus coeliacus

FISIOLOGI VESICA VELLEA


Vesica fellea berperan sebagai reservoir empedu dengan
kapasitas sekitar 50 ml. Vesica fellea mempunyai
kemampuan memekatkan empedu. Dan untuk membantu
proses ini, mukosanya mempunyai lipatan lipatan permanen
yang satu sama lain saling berhubungan. Sehingga
permukaanya tampak seperti sarang tawon. Sel- sel thorak
yang membatasinya juga mempunyai banyak mikrovilli.
Empedu dibentuk oleh sel-sel hati ditampung di dalam
kanalikuli. Kemudian disalurkan ke duktus biliaris terminalis
yang terletak di dalam septum interlobaris. Saluran ini
kemudian keluar dari hati sebagai duktus hepatikus kanan
dan kiri. Kemudian keduanya membentuk duktus biliaris
komunis. Pada saluran ini sebelum mencapai doudenum
terdapat cabang ke kandung empedu yaitu duktus sistikus
yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan empedu
sebelum disalurkan ke duodenum.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai