Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KATA PENGANTAR
of
Law
yang
bersumber
dari
pengalaman
demokrasi
2.
3.
4.
5.
Negara
hukum
merupakan
terjemahan
dari
istilah
bentuk
perumusan
yuridis
dari
gagasan
konstitusionalisme.
1.3.
1.4.
Secara
sederhana,
yang
dimaksud
dengan
negara
1.5.
1.6.
Dalam
negara
hukum,
kekuasaan
menjalankan
yang
dibuat
menyalahgunakan
tersebut
kekuasaan
digunakan
serta
tidak
untuk
menjamin
kepentingan rakyat.
1.8.
1.9.
negara
berdasar
pada
konstitusi
yang
berpaham konstitusionalisme.
1.11. Negara berdasar atas hukum menempatkan hukum sebagai
hal yang tertinggi (supreme) sehingga ada istilah supremasi
hukum.
1.12. Supremasi hukum harus tidak boleh mengabaikan tiga ide
dasar hukum, yaitu keadilan, kemanfaatan dan kepastian
(Achmad Ali : 2002).
1.13. Oleh karenanya, negara dalam melaksanakan hukum harus
memperhatikan tiga hal tersebut.
1.14. Di negara hukum, hukum tidak hanya sekedar sebagai
formalitas atau prosedur belaka dari kekuasaan.
dasar
sebagai
landasan
penyelenggaraan
pemerintahan.
1.19. Konstitusi dalam negara hukum adalah konstitusi yang
bercirikan
gagasan
konstitusionalisme
yaitu
adanya
tetapi
menolak
gagasan
tentang
2.2.
rakyat yang
diperjuangkan secara
Jika
dikaitkan
Montesquieu,
dengan
tugas
Trias
Politika
pemerintah
dalam
terbatas
pada
konsep
tugas
negaranya
kecuali
dalam
hal
menyangkut
2.6.
2.7.
2.8.
2.9.
2.10. Jadi, negara hukum formil adalah negara hukum dalam arti
sempit yaitu negara yang membatasi ruang geraknya dan
bersifat pasif terhadap kepentingan rakyat negara.
2.11. Negara tidak campur tangan secara banyak terhadap urusan
dan kepentingan warga negara.
2.12. Urusan ekonomi diserahkan pada warga dengan dalil laissez
faire, laissez aller yang berarti bila warga dibiarkan
mengurus kepentingan ekonominya sendiri maka dengan
sendirinya perekonomian negara akan sehat.
2.13. Negara hukum formil dikecam banyak pihak karena
mengakibatkan kesenjangan ekonomi yang amat mencolok
terutama setelah Perang Dunia Kedua.
2.14. Gagasan bahwa pemerintah dilarang campur tangan dalam
urusan warga baik dalam bidang ekonomi dan sosial lambat
laun
berubah
bertanggung
menjadi
jawab
atas
gagasan
bahwa
kesejahteraan
pemerintah
rakyat
dan
disebut
Welfare
State
adalah
negara
yang
dalam
urusan
warga
dengan
dasar
bahwa
3.2.
3.3.
3.4.
memberikan
ciri-ciri
Rechtsstaat
sebagai
berikut :
a. Hak asasi manusia
b. Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin
hak asasi manusia yang biasa dikenal sebagai Trias
Politika
10
hukum,
dalam
kesewenang-wenangan,
arti
sehingga
tidak
boleh
seseorang
ada
hanya
3.7.
3.8.
3.9.
11
pembatasan
kekuasaan
negara
terhadap
hak
terhadap
negara
12
atau
rakyat
b. Asas legalitas
1) Setiap tindakan negara harus berdasarkan hukum
yang telah diadakan terlebih dahulu yang harus ditaati
juga oleh pemerintah atau aparaturnya.
c. Pemisahan kekuasaan
1) Agar
hak-hak
asasi
itu
betul-betul
terlindungi,
peraturan
perundang-undangan,
b.
c.
Badan-badan negara menjalankan kekuasaan masingmasing selalu dan hanya taat pada dasar hukum yang
berlaku.
d.
ke
pengadilan
dan
putusan
13
pengadilan
dan
perlindungan
terhadap
hak
asasi
manusia
1) Di dalam ciri ini terkandung ketentuan bahwa di dalam
suatu negara hukum dijamin adanya perlindungan
hak asasi manusia berdasarkan ketentuan hukum.
2) Jaminan itu umumnya dituangkan dalam konstitusi
negara bukan pada peraturan perundang-undangan
di bawah konstitusi negara.
3) Undang-undang
dasar
negara
berisi
ketentuan-
ciri
ini
terkandung
ketentuan
bahwa
segala
tindakan
penyelenggara
negara
14
(hukum
dasar),
tidak
bersifat
absolutime
15
(g) Hal ini dapat kita ketahui dari perumusan mengenai tujuan
bernegara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD
1945 Alinea IV.
(h) Dalam
hal
tujuan
bernegara,
negara
bertugas
dan
Adapun
rumusan-rumusan
tersebut
sebagai
usaha
bersama
berikut :
Pasal 33
(1) Perekonomian
disusun
sebagai
16
berkeadilan,
lingkungan,
berkelanjutan,
kemandirian,
keseimbangan
kemajuan
serta
dan
berwawasan
dengan
menjaga
kesatuan
ekonomi
nasional.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini
diatur dalam undang-undang.
Pasal 34
(1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara
oleh negara.
(2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi
seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang
lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan.
(3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas
pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum
yang layak.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini
diatur dalam undang-undang.
b. Pada bagian Penjelasan Umum tentang Pokok-pokok
Pikiran dalam Pembukaan juga dinyatakan perlunya turut
serta dalam kesejahteraan rakyat. Rumusan tersebut
sebagai berikut :
1. Negara begitu bunyinya melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dengan berdasar atas persatuan dengan mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam
pembukaan ini diterima aliran pengertian negara
persatuan, negara yang melindungi dan meliputi
segenap bangsa seluruhnya. Jadi, negara mengatasi
segala paham golongan, mengatasi segala paham
perseorangan.
Negara,
menurut
pengertian
17
dari
konsep
negara
hukum
Indonesia
perundang-undangan
yang
bersumber
dan
18
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi
seluruh Rakyat Indonesia
6. Batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945.
h. Adapun tata urutan perundangan adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Dasar 1945
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik
Indonesia
3. Undang-Undang
4. Peraturan
Pemerintah
Pengganti
Undang-Undang
(Perpu)
5. Peraturan Pemerintah :
1. Keputusan Presiden
2. Peraturan Daerah
i. Penjelasan dari masing-masing aturan perundangan tersebut
adalah sebagai berikut :
(1) Undang-Undang Dasar 1945 merupakan hukum dasar
tertulis Negara Republik Indonesia, memuat dasar dan
garis besar hukum dalam penyelenggaraan negara.
(2) Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik
Indonesia merupakan putusan Majelis Permusyawaratan
Rakyat sebagai pengemban kedaulatan rakyat yang
ditetapkan
dalam
sidang-sidang
Majelis
Permusyawaratan Rakyat.
(3) Undang-undang dibuat oleh Dewan Perwakilan Rakyat
bersama Presiden untuk melaksanakan Undang-Undang
Dasar 1945 serta Ketetapan Majelis Permusyawaratan
Rakyat Republik Indonesia.
(4) Peraturan pemerintah pengganti undang-undang dibuat
oleh Presiden dalam hal ihwal kegentingan yang
memaksa, dengan ketentuan sebagai berikut. Peraturan
19
peraturan
pemerintah
pengganti
undang-
pelaksanaan
administrasi
negara
dan
administrasi pemerintahan.
(7) Peraturan
daerah
merupakan
peraturan
untuk
daerah
rakyat
kabupaten/kota
daerah
dibuat
oleh
kabupaten/kota
dewan
bersama
bupati/walikota.
l. Peraturan desa atau yang setingkat, dibuat oleh badan
perwakilan desa atau yang setingkat, sedangkan tata
pembuatan peraturan desa atau yang setingkat diatur oleh
peraturan daerah kabupaten/kota yang bersangkutan.
m. Ketetapan MPR tersebut menunjukkan bahwa di negara
hukum Indonesia, hukum merupakan satu kesatuan sistem
hukum yang bertingkat dan hierarkis.
n. Norma hukum di atas merupakan sumber dan dasar bagi
pembuatan norma hukum di bawahnya.
o. Selanjutnya, jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan
dinyatakan dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 2004 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.
20
p. Jenis
dan
hierarki
peraturan
perundang-undangan
di
(UU)
atau
Peraturan
Pemerintah
dari
masing-masing
peraturan
perundang-
Dasar
Negara
Republik
Indonesia
yang
ditetapkan
oleh
Presiden
untuk
Presiden
adalah
Peraturan
Perundang-
Daerah
adalah
Peraturan
Perundang-
21
22
Kedaulatan
dilaksanakan
berada
menurut
di
tangan
ketentuan
rakyat
dan
Undang-Undang
Dasar.
4. Prinsip
persamaan
kedudukan
dalam
hukum
dan
dan
memajukan
seluruh
tumpah
kesejahteraan
darah
umum,
Indonesia,
mencerdaskan
23
24
konstitusional
pertama-tama
merupakan
Rechtsstaat.
r. Perumusan yuridis dari prinsip-prinsip dalam demokrasi
konstitusional dikenal dengan istilah Rechtsstaat atau Rule of
Law (negara hukum).
1.2.
1.3.
1.4.
(Gazalli, 2004).
1.5.
1.6.
1.7.
25
1.8.
1.9.
ras,
agama,
suku,
bahasa
dan
sebagainya.
2) Landasan yang kedua dan yang lebih dalam : Tuhan
menciptakan manusia. Semua manusia adalah makhluk
dari pencipta yang sama yaitu Tuhan Yang Maha Esa.
Karena itu di hadapan Tuhan manusia adalah sama
kecuali nanti pada amalnya.
1.10. Dengan demikian, kesadaran manusia akan hak asasi
manusia itu ada, karena pengakuan atas harkat dan
martabat yang sama sebagai manusia.
1.11. Selama manusia belum mengakui adanya persamaan harkat
dan martabat manusia maka hak asasi manusia belum bisa
ditegakkan.
1.12. Hak dasar seseorang atau kelompok tidak diakui dan
dihargai selama mereka dianggap tidak memiliki harkat dan
derajat yang sama sebagai manusia.
1.13. Bila hak asasi manusia belum dapat ditegakkan maka akan
terus terjadi pelanggaran dan penindasan atas hak asasi
manusia, baik oleh masyarakat, bangsa, dan pemerintah
suatu negara.
1.14. Pada masa lalu, manusia banyak yang belum mengakui
derajat manusia lain.
1.15. Akibatnya banyak terjadi penindasan manusia oleh manusia
lain.
1.16. Misalnya penjajahan, perbudakan, dan penguasaan.
26
27
c.2.2.
28
c.2.4.
c.2.5.
29
c.2.6.
hak
menyatakan
pendapat,
hak
memeluk agama.
b. Hak asasi politik (Political Rights), yaitu hak untuk
diakui sebagai warga negara. Misalnya, memilih dan
dipilih, hak berserikat, hak berkumpul.
c. Hak asasi ekonomi (Property Rights), misal, hak
memiliki sesuatu, hak mengadakan perjanjian, hak
bekerja, hak mendapat hidup layak.
d. Hak asasi sosial dan kebudayaan (Social and Cultural
Rights), misal, mendapatkan pendidikan, hak mendapat
santunan,
hak
pension,
hak
mengembangkan
1.2.
1.3.
30
a. Perkembangan
Hak
Asasi
Manusia
pada
Masa
Sejarah
1) Perjuangan Nabi Musa dalam membebaskan umat
Yahudi dari perbudakan (tahun 6000 sebelum Masehi)
2) Hukum Hammurabi di Babylonia yang memberi
jaminan keadilan bagi warga negara (tahun 2000
sebelum Masehi)
3) Socrates (469-399 SM), Plato (429-347 SM), dan
Aristotoles (384-322 SM) sebagai filsuf Yunani peletak
dasar
diakuinya
hak
asasi
manusia.
Mereka
Nabi
Muhammad
saw.
untuk
tersebut
tampak
dari
beberapa
rakyat
bangsawan.
dan
Tindakan
mengakibatkan
rasa
terhadap
Raja
tidak
kelompok
John
puas
tersebut
kaum
31
Dokumen
ini
berisi
pertanyaan
negara
tidak
boleh
dipaksanakan
tidak
boleh
menggunakan
hukum
bentuk
perlawanan
terhadap
Raja
James II. Bill of Rights ini merupakan undangundang yang diterima parlemen Inggris, yaitu
tentang :
a) Kebebasan
dalam
pemilihan
anggota
parlemen
b) Kebebasan
pendapat
32
berbicara
dan
mengeluarkan
penegakkan
hak asasi
manusia
di
Inggris,
yang
pada
waktu
itu
33
Fraternity
(Kebebasan,
Persamaan,
dan
Persaudaraan).
6) Pada tahun 1791, deklarasi ini dimasukkan dalam
konstitusi Prancis.
e. Atlantic Charter Tahun 1941
e.1. Atlantic Charter, muncul pada saat terjadinya
Perang Dunia II yang dipelopori oleh F.D. Roosevelt,
yang menyebutkan The Four Freedom (empat
macam kebebasan) :
1. Kebebasan
untuk
beragama
(freedom
of
religion);
2. Kebebasan untuk berbicara dan berpendapat
(freedom of speech and throught);
3. Kebebasan dari rasa takut (freedom of fear);
4. Kebebasan dari kemelaratan (freedom of want).
34
orang
dilahirkan
merdeka
dan
35
PBB
setelah
melalui
upaya
pengadilan di negaranya.
g.2. Selanjutnya,
berkembang
beberapa
deklarasi
Charter)
oleh
negara
Afrika
yang
36
5. Bangkok Declaration
bermula
di
dunia
Barat
(Eropa),
hak
kebebasan
berpikir
dan
atas
penghasilan
yang
layak,
hak
berikutnya,
yaitu
munculnya
37
yang
berfokus
pembangunan
38
a. Pembukaan
Undang-Undang
Dasar
1945
Alinea
Pertama
(1) Hak Asasi Manusia sebenarnya sudah tercantum
dalam Pembukaan UUD 1945.
(2) Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa negara
Indonesia sendiri sejak masa berdirinya, tidak bisa
lepas dari Hak Asasi Manusia itu sendiri.
(3) Hal ini dapat dilihat pada alinea pertama yang
berbunyi Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu
adalah hak segala bangsa berdasarkan hal ini,
bangsa Indonesia mengakui adanya hak untuk
merdeka atau bebas.
b. Pembukaan
Undang-Undang
Dasar
1945
Alinea
Keempat
(1) Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 Alinea
empat berbunyi, Kemudian daripada itu, untuk
membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh
tumpah
memajukan
darah
kesejahteraan
Indonesia
dan
untuk
umum, mencerdaskan
39
Indonesia
yang
berkedaulatan
rakyat
dengan
mengalami
perkembangan
dan
tetap
40
(1) Ketetapan
Indonesia
MPR
mengenai
tertuang
dalam
hak
asasi
ketatapan
manusia
MPR
No.
sebagai
undang-undang
yang
sangat
berikut :
41
negara
penegakan
selanjutnya
hak
asasi
adalah
manusia
mengadakan
dan
memberi
42
2.1.
Perserikatan
Bangsa-Bangsa,
serta
manusia
manusia
guna
perkembangan
pribadi
Indonesia
seutuhnya
dan
Nomor
26
Tahun
2000
tentang
Hak
Asasi
khusus
yang
Manusia
berada
di
merupakan
lingkungan
43
memutus
perkara
pelanggaran
Hak
Asasi
DPR
berdasarkan
peristiwa
tertentu
dengan
yang
berat
dapat
dilakukan
di
luar
dan
Rekonsiliasi
yang
dibentuk
berdasarkan undang-undang.
2.2.
2.3.
Masyarakat
dapat
pula
berpartisipasi
dalam
rangka
2.5.
44
2.7.
KONTRAS
(Komisi
untuk
orang
hilang
dan
tindak
kekerasan);
b.
c.
d.
45
tentang
hak
asasi
manusia,
antara
lain
4.2.
46
4.3.
Dengan
meratifikasi
berbagai
instrumen
internasional
pelaksanaan
ataupun
pelanggaran
hak
asasi
tentang
Penghapusan
Segala
Bentuk
Production
and
Stockpiling
of
47
1998
tentang
Kebebasan
Berserikat
dan
87
Concerning
Freedom
of Association
and
Diskriminasi
Rasial
Convention
on
the
11 Tahun 2005).
k. Kovenan Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Politik International Covenant On Civil and Political Rights
(diratifikasi dengan Undang-Undang No. 12 Tahun 2005.
48