Fisika II - Arus Bolak-Balik (AC) - Kelompok 6
Fisika II - Arus Bolak-Balik (AC) - Kelompok 6
ARUS BOLAK-BALIK(AC)
RANGKUMAN KELOMPOK
OLEH :
(1404405080)
(1404405082)
(1404405083)
(1404405085)
(1404405086)
(1404405089)
Sumber arus bolak-balik adalah generator arus bolak-balik yang prinsip kerjanya pada
perputaran kumparan dengan kecepatan sudut yang berada di dalam medan magnetik.
Tegangan Sinusoida
Tegangan sinusoida dapat dituliskan dalam bentuk persamaan tegangan sebagai fungsi
waktu, yaitu :
Dengan :
V = Tegangan Listrik AC
Vmax = Tegangan maksimum
= Kecepatan sudut (2f)
t = waktu (second)
Tegangan yang dihasilkan oleh suatu generator listrik berbentuk sinusoida. Dengan demikian,
arus yang dihasilkan juga sinusoida yang mengikuti persamaan :
Dengan :
I = Arus Listrik AC
Imax = Arus maksimum
= Kecepatan sudut (2f)
t = waktu (second)
Diketahui
yang menyatakan akar kuadrat rata-rata tegangan. Dan akar kuadrat rata-rata arus, yang dirumuskan:
Nilai rms dari arus dan tegangan tersebut kadang-kadang disebut sebagai nilai efektif .
Jika kumparan tersebut berputar dengan frekuensi sudut , maka persamaan tegangan bolak-balik
dapat dinyatakan dengan fungsi sinusoida sebagai berikut :
Keterangan :
v
= Tegangan sesaat
Vm = Tegangan Maksimum
f
= Frekuensi
= Periode
= kecepatan sudut
Arus dan tegangan bolak-balik (AC) dapat dilukiskan sebagai gelombang sinussoidal, jika besarnya
arus dan tegangan dinyatakan dalam persamaan :
V = Vmax sin t
I = Imax sin (t + 90o)
Di mana t atau (t + 90o) disebut sudut fase yang sering ditulis dengan lambang . Sedangkan
besarnya selisih sudut fase antara kedua gelombang tersebut disebut beda fase.
Berdasarkan persamaan antara tegangan dan kuat arus listrik tersebut dapat dikatakan bahwa antara
tegangan dan kuat arus listrik terdapat beda fase sebesar 90o dan dikatakan arus mendahului tegangan
dengan beda fase sebesar 90o. Apabila dilukiskan dalam diagram fasor dapat digambarkan sebagai
berikut :
RANGKAIAN RESISTOR
V=
Maka
.. (1.5)
. (1.6)
Jika L = 2 fL didefinisikan sebagai reaktansi induktif (XL), maka dalam suatu rangkaian induktif
berlaku hubungan sebagai berikut:
RANGKAIAN KAPASITOR
Gambar(a) memperlihatkan sebuah rangkaian yang
hanya terdiri atas sebuah elemen kapasitif dan
generator AC.
Pada rangkaian tersebut berlaku hubungan:
Atau
Diketahui bahwa
maka akan diperoleh :
atau,
maka dalam