Anda di halaman 1dari 4

Tips Perawatan Buku dan Tempatnya

Jumat, 30 Mei 2008 by Ajick | Artikel Perpustakaan


Membersihkan adalah hal paling mendasar dari perawatan buku dan tempatnya.
Karena tugas ini sering menghabiskan banyak waktu maka banyak orang yang
sering menunda-nunda pekerjaan tersebut. Padahal tindakan ini merupakan
penyumbang terbesar dalam rangka pelestarian koleksi. Tindakan membersihkan
buku dan tempatnya dari debu dan kotoran maka akan tercipta lingkungan yang
mendukung dan bisa mengurangi datangnya masalah lain seperti bau tidak sedap,
jamur, serangga. Berikut ini merupakan tindakan-tindakan perawatan lainnya yang
akan menjaga koleksi Anda.
A. Tips Merawat Buku
1. Biasakan untuk segera memberi sampul plastik pada buku.
2. Sediakan pembatas buku untuk menandai batasan buku yang sedang
dibaca.
3. Hindarkan buku dari air, minyak, makanan, tanaman, debu dan panas
matahari langsung atau lampu yang berkekuatan tinggi.
4. Jangan menaruh rak di tempat yang terkena sinar matahari secara langsung.
5. Hindari memfotokopi buku karena bisa merusak benang/lem jilid buku.
6. Jangan biasakan menandai dengan tinta warna-warni pada bagian penting
buku yang sedang dibaca.
7. Ketika akan mengambil atau membaca buku, sebaiknya kondisi tangan
benar-benar kering dan bersih.
8. Jangan sekali-kali menggunakan buku sebagai alas tidur, tempat duduk,
pengganjal barang dan lainnya
9. Koleksi majalah supaya tidak tercecer sebaiknya dibundel.
10.Beri sampul tambahan untuk buku-buku lama. Gunakan kertas polos yang
sedikit tembus pandang agar cover asli buku masih bisa dilihat.
11.Buatlah label buku yang berisi identitas pemilik buku.
12.Catatlah dengan tertib jika buku dipinjamkan.
13.Tatalah buku berdasarkan kategori/katalogisasi tertentu untuk memudahkan
pencarian.

14.Kalau perlu buat inventarisasi koleksi buku Anda di komputer.


B. Tips Merawat Tempat Buku
1. Pastikan tempat buku tidak lembab dan memiliki sirkulasi udara yang
memadai.
2. Jangan biasakan membawa buku dengan memasukkan ke dalam tas yang
sudah penuh, atau ukurannya lebih kecil dari ukuran buku.
3. Hindari menyimpan buku-buku terlalu lama di dalam kotak kardus. Asam dari
kotak kardus bisa pindah ke buku. Akibatnya, buku berubah warna jadi
kekuning-kuningan
4. Jika memakai rak dari kayu, pastikan diberi lapisan supaya buku tidak kontak
langsung dengan kayu yang juga mengandung asam.
5. Jika memakai rak buku tertutup, usahakan agar sering dibuka supaya ada
sirkulasi udara.
6. Jangan memaksa mengisi rak terlalu penuh.
7. Menyimpan buku dalam box-box plastik atau kotak penyimpanan sejenisnya
juga bisa jadi pilihan yang baik.
8. Posisi buku jangan sampai ditumpuk, sebaiknya berdiri dan berjajar ke
samping. Kelompokan berdasarkan tingginya supaya tidak terjadi kerusakan
pada punggung-punggung buku yang lebih tinggi jika digabungkan dnegan
buku yang pendek.
9. Rak buku sebaiknya tidak langsung menempel ke dinding dan level paling
bawah rak buku harus berjarak beberapa senti meter di atas lantai agar
terhindar dari genangan air dan kelembaban yang berlebihan.
10.Kalau jumlah koleksi buku kita belum bisa memadati rak, gunakan pengapit
buku (bookend). Buku yang dijejer terlalu longgar di rak buku, akan mudah
roboh dan rusak. Pilihlah bookend yang tipis supaya bisa menyelip dengan
mudah di bawah buku.
11.Lakukan perawatan berkala, seperti;
o

Membersihkannya dari debu. Untuk mengurangi penumpukan debu


maka bersihkanlah area di sekitar rak (lantai disapu dan dipel).

Merotasi posisi buku tiap dua pekan sekali.

Untuk mengusir ngengat, mengurangi bau tak sedap, menghambat

pertumbuhan jamur, menyerap air (kelembaban di udara), dan


mencegah kutu, maka bisa dengan beberapa alternatif (pilihlah satudua cara) di antaranya;
o

Taburlah kamper di sela buku atau di pojok rak.

Biji-biji lada putih yang dibungkus potongan kain.

Serpihan arang kelapa dimasukkan ke dalam amplop bertutup rapat.


Arang ini selalu siap dipakai lagi setelah dijemur untuk menghilangkan
serapan airnya. Penjemuran dilakukan tiap 3-4 bulan sekali (juga
amplopnya sekalian).

Taruhlah sillica gel (dalam kemasan/dibungkus plastik berlubang).


Keringkan/jemur jika sillica mulai berubah warna.

Cara lain adalah dengan fumigasi/pengasapan untuk membunuh


serangga atau jamur.

12.Lakukan pergantian secara berkala pada alat-alat tersebut.


13.Jika Anda punya Air Conditioning maka nyalakanlah selalu. Kelembaban
relatif 45-60% dengan temperatur 20-24 C.
14.Untuk memperindah, coba kelompokan buku sesuai warna sampul. Jajarkan
sesuai gradasi. Gabungkan penataan buku di rak dengan elemen aksesori.
Misalnya deretkan buku secara berdiri di ujung rak, lalu tumpuk dua atau
tiga buku hardcover di bagian tengah rak. Sebagai sentuhan akhir, letakkan
kerang-kerangan atau bingkai foto kecil di atasnya.
C. Memperbaiki Kerusakan Buku
Berdasarkan jenis kerusakan sebuah buku dapat dibagi menjadi 3 jenis kerusakan
yaitu :

Rusak ringan, ciri-cirinya : halaman tengah lepas, cover lepas, halaman


sobek dll.

Rusak sedang, ciri-cirinya : beberapa halaman lepas, cover sobek, staples


lepas dll

Rusak berat, dengan ciri-cirinya : semua halaman lepas untuk koleksi lem
punggung, satuan bendel lepas untuk koleksi jahit, hard cover lepas dan
jahitan lepas, beberapa halaman buku lepas untuk buku tebal di atas 500
halaman, dll.

Trik buku rusak ringan

diperbaikilah dengan memberi lem dan menempel pada bagian halaman yang
lepas tadi dengan jarak 3-4 mm dari pinggir kertas. Cover lepas dapat di lem
kembali dengan melihat jenis kertas cover tersebut, jika ada lapisan mengkilat dari
cover itu dapat dibuang terlebih dahulu lapisan itu, untuk memperkuat daya lekat
dari lem.
Trik rusak sedang
dapat diperabaiki dengan menstaples buku tersebut atau lebih baik lagi menjahit
buku tersebut dengan benang nilon. Untuk cover sobek dapat dibuatkan cover dari
kertas BC dan cover aslinya ditempel, lebih baik lagi jika cover aslinya dicopy
warna atau foto copy biasa pada kertas BC. Lebih baik lagi dapat dibor (mata bor 2
- 2,5 mm)untuk kekuatan dan keawetan dari koleksi.
Trik rusak berat
dapat di bedakan hard cover dan soft cover, untuk hard cover tebal halaman lepas
semua yang bukan jahitan atau lem press biasa, dapat dibor dan dijahit kemudian
cover tadi diperbaiki terlebih dahulu dan dilem pada bagian punggung buku setelah
kering baru dilem cover depan belakang dan dipress, sedangkan untuk hard covers
harus dilepas terlebih dahulu dan dijahit satu per satu dengan bagian lain, hingga
mennyatu, kemudian lem punggung buku sampai tepi buku sekitar dengan jarak
3,4 mm, langkah berikutnya dipres dengan alat atau ditindihi dengan buku yang
tnggi, kegunaanya cepat lengket seperti dipress. Alat yang diperlukan seperti alat
potong, dan alat press.

Anda mungkin juga menyukai