Judul Percobaan
B. Tujuan
C. Kajian Teori
Reaksi Redoks adalah suatu reaksi serah terima elektron dan reaksi yang
disertai perubahan bilangan oksidasi disebut reaksi redoks. Reaksi redoks itu
singkatan dari reaksi reduksi-oksidasi, dimana reduksi itu adalah reaksi
pelepasan oksigen, sedangkan oksidasi itu adalah pengikatan oksigen.
Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuan untuk mengoksidasi
senyawa lain dikatakan sebagai oksidatif dan dikenal sebagai oksidator atau
agen oksidasi. Oksidator melepaskan elektron dari senyawa lain, sehingga
dirinya sendiri tereduksi. Oleh karena ia "menerima" elektron, ia juga disebut
sebagai penerima elektron. Oksidator bisanya adalah senyawa-senyawa yang
memiliki unsur-unsur dengan bilangan oksidasi yang tinggi (seperti H2O2,
MnO4,
CrO3,
Cr2O72,
OsO4) atau
senyawa-senyawa
yang
sangat
elektronegatif, sehingga dapat mendapatkan satu atau dua elektron yang lebih
dengan mengoksidasi sebuah senyawa (misalnya oksigen, fluorin, klorin, dan
bromin).
Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuan untuk mereduksi senyawa
lain dikatakan sebagai reduktif dan dikenal sebagai reduktor atau agen
reduksi. Reduktor melepaskan elektronnya ke senyawa lain, sehingga ia
sendiri teroksidasi. Oleh karena ia "mendonorkan" elektronnya, ia juga
disebut sebagai penderma elektron. Senyawa-senyawa yang berupa reduktor
sangat bervariasi. Unsur-unsur logam seperti Li, Na, Mg, Fe, Zn, dan Al dapat
digunakan sebagai reduktor. Logam-logam ini akan memberikan elektronnya
2Cr3+ + 6 Fe3+
2 x 3e
Sel Volta :
Pada sel vota energi yang dihasilkan oleh reaksi kimia berupa energi
listrik. Reaksi yang berlangsung dalam sel volta adalah reaksi redoks. Salah
satu contoh sel volta adalah batere. Misalnya sel yang disusun oleh elektrode
Zn yang dicelupkan dalam larutan ZnSO4 dan elektrode Cu yang dicelupkan
dalam larutan Cu SO4. Kedua larutan dipisahkan dinding yang berpori. Jika
elektroda Zn dan Cu dihubungkan dengan kawat akan terjadi energi listrik.
Elektron mengalir dari elektroda Zn (elektroda negatif) ke elektroda Cu
(elektroda positif).
Pada elektroda Zn terjadi reaksi oksidasi:
Zn Zn2+ + 2e- E = +0.78
Sel Elektrolisis
Elektrolisis adalah peristiwa berlangsungnya reaksi kimia oleh arus listrik.
Sel ini terdiri dari elektrolit(larutan) dan dua elektroda karbon sebagai anoda
dan katoda. Dalam sel ini energi listri akan diubah ke energi kimia. Pada
anoda terjadi rekasi oksidasi sedangkan pada katoda terjadi reaksi reduksi.
Elektron akan mengalir dari elektroda positif ke elektroda negatif.
D. Rancangan Percobaan :
1. Gambar Rangkaian
Voltmete
r
Batrai
Sel Elektrolisis
3. Langkah Percobaan
1a.
5 tetes KI
larutan
kanji
+ H2SO4
larutan2KIM+0,5
M+1
mL
H2SO4
1 larutan
M+ 0,5 KI
mL0,1
FeCl3
0,1 M
tes larutan kanji+larutan
0,1 M+1
mL
mL
H2O2
50,1
tetes
larutan
kanji +
M+beberapa
tetes H
Bereaksi
Diamati
Pembuktian
Larutan I2
Ungu
1.b
H2SO4 2 M
Kanan = coklat
Kiri = kuning
Pembuktian
2 mL larutan FeCl3
Ditetesi dengan larutan KCNS 0,1 M
coklat
15 mL CuSO4 0,1 M
Batang/kawat lempeng tembaga dicelupkan
Dihubungkan dengan
Voltmeter
Tegangan (Volt)
3. Elektrolisis
Larutan KI 0,25 M
Kanan=gelembung
Kiri=kuning
Diamati 5 menit
Aliran diputuskan
2 mL larutan hasil elektrolisis dari ruang katoda diambil dan dimasukkan dalam
+ beberapa tetes PP
Merah muda
E. Hasil Pengamatan
No.
+1 mL larutan
CHCl3
Terjadi pemisahan
Prosedur Percobaan
Hasil Pengamatan
Dugaan/
Reaksi
Kesimpulan
1.a
5 tetes lar.kanji+lar.KI 0,1 M
Larutan KI berwarna
Tabung 1
I- teroksidasi
bening
2KI(l)+ H2SO4(l)
menjadi I2
+H2O2(l)
ditandai
KI+amilum =
bening
KI+amilum+
2H2O(l)+K2SO4
H2SO4 = ungu
+I2(s)
perubahan
warna ungu
Tabung 2
H2SO4+H2O2 =
ungu bening yang
lebih pekat
KI(l)+H2SO4(l) +2
FeCl3(l)
FeCl2(l)
+K2SO4+I2(s)
5 tetes
larutan
larutanKI
0,1M+
1
H2SO4
1M+0,5beberapa
mL FeCl3
0,1 M
(l)
5 tetes larutan
kanji
+ larkanji
KI 0,1M+1
mL H2SO4
0,5
mLKIH2O2
Tabung
2 tetes
5+
tetes
larutan
kanji2M+
+mL
larutan
0,1M+
HNO3+2HCl
pekat
KI+amilum+
Tabung 3
H2SO4=ungu
2KI(l)+ H2SO4(l)
2KNO3 +
bening
KI+amilum+
I2(s)+H2(g).
H2SO4+FeCl3 =
ungu pekat (+++)
Tabung 3
KI+amilum=beni
ng
KI+amilum+
HNO3= ungu
pekat (+++)
Bereaksi
Pembuktian Larutan I2
Warna ketiga tabung
Pembuktian
pada percobaan
diatasdari masing-masing tabung (5
Diambil
Diencerkan
Ditambahkan 2 tetes larutan kanji
Ungu
1.b
H2SO4 2M
Sebelum:H2SO4=
Kanan:
Fe2+
Bening
H2SO4(l) +
teroksidasi
(NH4)2Fe(SO4)2=
(NH4)2Fe(SO4)2(l)
menjadi
kuning
+2 KCNS(l)
Fe3+ ditandai
K2Cr2O7 = orange
Dimasukkan ke dalam tabung U 2 cm dari mulut tabung
+ 2 mL (NH4)2 Fe(SO4)2 jenuh dan 5 tetes KCNS 0,1 M (mulut
sebelah kanan)
Sesudah:
2Fe(CNS)3(l) +
+ 2 mL K2Cr2O7 0,1 M (mulut sebelah kiri)
Kanan: H2SO4+
K2SO4(l) +
Elektroda karbon dicelupkan dikedua mulut hingga terendam 2 cm
(NH4)2Fe(SO4)2
2(NH4)2SO4(l)
Elektroda dihubungkan dengan kabel
+ KCNS = merah
+H2(g)
kecoklatan, setelah
Kiri:
berwarna merah
H2SO4(l)+
kecoklatan dan
K2Cr2O7(l)
terdapat gelembung
pada batang karbon
Kanan = coklat
Kiri = kuning
Setelah dicelupkan
elektroda warna jadi
kuning tua dan
terdapat gelembung
pada batang karbon
Pembuktian
Pembuktian:
2 mL larutan FeCl3
Ditetesi dengan larutan KCNS
coklat
H2Cr2O4(l)
+K2SO4(l)
H2SO4+K2Cr2O7 =
kuning
FeCl3+KCNS=
0,1M
perubahan
warna
menjadi
merah
kecoklatan
dicelupkan elektroda
Kiri:
dengan
FeCl3(l) +
3KCNS(l)
3KCl(l)+
Fe(CNS)3(l)
merah kecoklatan
CuSO4= biru
15 mL CuSO4 0,1 M
25 mL ZnSO4 0,1 M
Zn2++2e-
Zn
2+
ZnSO4= bening
Cu +2e
CuSO4 sebagai
Zn+Cu2+
katoda
2+
Zn +Cu
Cu
Zn
mengalami
oksidasi
menjadi Zn2+
Cu2+
mengalami
Batang/
kawat lempeng tembaga dicelupkan
reduksi
Lempen
g seng
dicelupk
an
- Dihubungkan dengan
Voltmeter
Tegangan (Volt)
menjadi Cu
KI = bening
Larutan KI 0,25 M
Reaksi:
KI
2I
Setelah dicelupkan
I2 + 2e
2H2O+2e-
mengalami
elektrolisis
elektroda karbon,
H2+OH
ditandai
g U 2 cm dari mulut tabung
tabung sebelah kanan
dengan
icelupkan pada mulut tabung kanan dan kiri sampai 2 cm
yangdan
dihubungkan
Larutan dari
perubahan
ebelah kanan dihubungkan dengan kutub negatif pada sumber arus searah
elektroda sebelah
kiri dengan
kutub po
dengan kutub negatif
katoda+CHCl3=
terdapat gelembung
Kuning
Tidak tercampur
bening.
Atas= kuning
Bawah=pink
Larutan dari
I2+ CHCl3
katoda+PP= merah
CHI3 + Cl2
muda pudar
OH-+ FeCl3
Fe(OH)3 + Cl2
Larutan dari
katoda+PP+FeCl3=
Diamati 5 menit
Kanan= gelembung
Kiri= kuning
Coklat bening
Larutan dari anoda +
CH2Cl3= merah muda
tua
Aliran diputuskan
2 mL larutan hasil elektrolisis dari ruang katoda diambil dan dimasukkan dalam tabung reaksi
Merah muda
Terjadi pemisahan
warna coklat
F. Analisa Data
Pada percobaan ini, larutan KI 0,1M ditambah 5 tetes larutan kanji yang
menghasilkan warna bening dimasukkan ke dalam tiga tabung reaksi.
Pada tabung reaksi pertama, ditambahkan 1 mL H2SO4 2M yang
menghasilkan warna ungu bening dan ditambahkan 0,5 mL H2O2 3% yang
menghasilkan warna ungu yang lebih pekat sesuai dengan reaksi H 2O2(l) +
H2SO4(l) + 2KI(l)
+2 -2
2(l)
+1 -1
+ 2H2O(l) + K2SO4(l)
0
+1 -2
Oksidasi
Reduksi
+3 -1
+2 -1
Reduksi
Oksidasi
Pada tabung reaksi ketiga, ditambahkan beberapa tetes HNO 3 pekat yang
kemudian menghasilkan warna ungu pekat sesuai dengan reaksi
2KI(l)+ HNO3(l)
2KNO3 + I2(s)+H2(g)
+1 -1
+1
Oksidasi
Reduksi
2 mL
kabel. Pada sisi kanan dihasilkan warna merah kecoklatan yang memudar
dan terdapat gelembung pada batang karbon sesuai dengan reaksi
H2SO4(l) + 2(NH4)2Fe(SO4)2(l) + 2KCNS(l)
+2
Oksidasi
Sedangkan pada sisi kiri dihasilkan warna kuning tua dan terdapat
gelembung pada batang karbon sesuai dengan reaksi
H2SO4(l) + K2Cr2O7(l) H2Cr2O4(l) + K2SO4(l)
+1 +6 -2
+1 +3 -8
Reduksi
Zn2+(aq) + Cu(s)
Anoda
: Zn(s)
Katoda
: Cu2+(aq) + 2e
Zn2+(aq) + 2 e
Cu(s)
Zn2+(aq) + Cu(s)
Katoda
G. Diskusi
Zn
Cu
I. Jawaban Pertanyaan
J. Daftar Pustaka
:
Brady, James E. 1990. Kimia Universitas asas dan struktur edisi 5.
Jakarta: Binarupa Aksara
Anonim.2012.Elektrokimia.elektrokimia.id.m.wikipedia.org./w/subjek:kim
ia/materi:elektrokimia, diakses tanggal 29 Maret 2013
Parning,dkk. 2006. Kimia. Jakarta : Yudhistira
Sugiarto, Bambang, dkk. 2010. Kimia Dasar II. Surabaya : UNESA Press
Tim Kimia Dasar. 2012. Buku Panduan Praktikum. Surabaya :UNESA
Press
K. Lampiran Gambar
Percobaan 1a:
Tabung 3: KI + amilum
Percobaan 1b:
Percobaan 2:
Percobaan 3:
Rangkaian percobaan
elektrolisis