Anda di halaman 1dari 10

AUTHENTIKASI BERBASIS LDAP DENGAN SISTEM PRIVATE CLOUD

STORAGE

Kelompok 1

Nama/NIM

: Tutde Suputrawan

(1208605007)

: Aditya Caesar Bagaskara

(1208605034)

: Putu Sugawa ArisMunandar

(1208605038)

: I Nyoman Agus Winarta Palguna

(1208605064)

: Aryana Surya Budiman

(1208605091)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan Proposal mengenai
Authentikasi Berbasis LDAP dengan Sistem Private Cloud Storage.
Proposal ini disusun untuk mengetahui rancangan atau bayangan dari
Authentikasi Berbasis LDAP. Dimana sistem cloud storage yang dibangun dengan
OWNCLOUD dapat melakukan proses otentikasi dengan menggunakan data user
yang dibuat pada LDAP. Dengan sistem ini,akan memudahkan pengelolaan user
pada server cloud storage dengan menggunakan data user yang sudah ada pada
server LDAP tanpa perlu membuat satu persatu secara manual data user pada
database OWNCLOUD itu sendiri.
Kami menyadari bahwa dalam proses penyusunan laporan ini terdapat
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Maka dari itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca, guna perbaikan dalam menyusun
laporan berikutnya.

Denpasar, 3 Mei
2015

Penulis

1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi cloud yang ada, sebagaimana yang dikatakan oleh
Hartig (2008), Cloud computing adalah model baru dari komputasi yang sudah
digunakan oleh industri dan social sekarang secara luas. Teknologi penyimpanan
saat ini telah berkembang dari hanya memanfaatkan media penyimpanan
konvensional menjadi media penyimpanan awan.
Cloud Storage atau penyimpanan awan adalah suatu media penyimpanan
data yang dapat di akses di mana saja,dan kapan saja oleh para penggunanya
melalui perantara jaringan yang terintegrasi dan tersinkronisasi melalui
internet.dan tentu saja filenya berada di kompter dimana anda membuat akun
cloud storage.
Keunggulan dari Cloud Storage dapat dilihat dari fleksibilitas aksesnya.
Cloud Storage dapat diakses dari jaringan internet. Cloud Storage memiliki
tingkat keamanan dan ketersediaan yang lebih baik, karena dilindungi oleh
username dan password, sehingga data yang ada pada Cloud Storage hanya dapat
diakses oleh user yang telah memiliki hak akses. Untuk mengimplempentasikan
sebuah Private Cloud Storage, kita dapat memanfaatkan OWNCLOUD.
OWNCLOUD adalah platform yang menyediakan untuk menyimpan dan
mensinkronsasikan file dan data. OWNCLOUD memiliki kelebihan selain lisensi
dari OWNCLOUD bersifat free, ialah memiliki berkas penyimpanan yang mudah
dipahami oleh pengguna biasa sekalipun. Herman (2007) menjelaskan,
OWNCLOUD memiliki fitur keamanan yang lebih baik, kena hack maka data
yang ada di dalamnya di enkripsi sehingga hacker tidak mudah untuk
membacanya.
OWNCLOUD merupakan suatu perangkat lunak bebas dalam melayani
penyimpanan dan berbagi data pada sebuah server. OWNCLOUD memberikan
kemudahan bagi pengguna komputer dalam mengelola data secara sederhana dan
fleksibel. Kemampuan fleksibilitasnya diberikan melalui pengaksesan data yang
mudah, baik melalui platform web, desktop, dan mobile device yang dimiliki oleh
pengguna. Fitur-fitur seperti Document Viewer, Galleries dan Share Data

mendukung kebutuhan pengguna dalam melakukan pengorganisasian datanya


dalam server (The OWNCLOUD Developers, 2013).
Dikarenakan OWNCLOUD menggunakan username dan password sebagai
sistem autentikasi, user dan password tersebut dapat dimanage dengan
memanfaatkan LDAP Server sebagai server autentikasi, sehingga username dan
password pada Private Cloud Storage yang sudah dirancang sebelumnya dapat
terintegrasi dengan layanan yang lainnya. Maka dapat dikatakan multiuser karena
dapat login atau mendaftar menggunakan akun jejaring social maupun akun
pribadi lainnya.
2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang diulas sebelumnya, maka rumusan
masalah yang diteliti adalah :
1. Bagaimana cara untuk men-sinkronisasikan LDAP dengan Owncloud?
2. Bagaimana LDAP bisa memanagemen authentikasi user yang ada pada
Owncloud?
3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan Proposal ini Yaitu ;
1. Memahami bagaimana menggunakan LDAP dan Owncloud
2. Men-sinkronkan LDAP dengan Owncloud
3. Untuk bisa mengautentikasi account dari Owncloud menggunakan LDAP
4. Batasan Masalah
1. Keterbatasan hardware untuk project dan project hanya menggunakan
VMware
2. Project yang kami buat hanya memanage user Owncloud menggunakan
LDAP
5. Manfaat
Manfaat dari project yang dilakukan memahami managemen user Owncloud
menggunakan LDAP.
6. Tinjauan Pustaka
6.1 Tinjauan Studi
SISTEM OTENTIKASI TERPUSAT
BERBASIS LIGHTWEIGHT DIRECTORY ACCESS PROTOCOL
Fibrian (2011) dalam jurnalnya menerangkan Terdapat dua cara untuk
membuat sebuah akun atau entri di dalam direktori, kedua cara tersebut
yaitu menggunakan menggunakan fitur pembuatan entri pada aplikasi

phpLDAPadmin dan eksekusi berkas LDIF. Menggunakan berkas LDIF


merupakan cara terbaik untuk membuat akun secara massal. Universitas
Diponegoro menyimpan informasi user khususnya mahasiswa di dalam
basis data Sistem Informasi Akademik yang menggunakan MySQL
sebagai aplikasi basis data. Oleh karena itu dibuatlah aplikasi
MySQLLDIF. Aplikasi MySQL-LDIF dikembangkan menggunakan
bahasa pemrograman php yang ditujukan untuk mensiasati pembuatan
akun dari basisdata MySQL ke dalam direktori server LDAP. Karena
skema dan format penyimpanan pada kedua aplikasi berbeda maka untuk
membuat akun pada server LDAP maka harus dibuat berkas LDIF dengan
berdasarkan pada data yang ada di dalam MySQL. Hasil keluaran dari
aplikasi ini akan disalin ke aplikasi phpLDAPadmin untuk dieksekusi.
IMPLEMENTASI CLOUD STORAGE PADA SERVER VIRTUALISASI
MENGGUNAKAN PRIVATE CLOUD COMPUTING BERBASIS
OPEN SOURCE PADA MADANI GROUP
Doni (2013) dalam jurnalnya menjelaskan bahwa Cloud computing bisa
dilakukan menggunakan Owncloud dan men-sinkronisasikan Owncloud
dengan PC atau Mobile sangat mudah. Dari sana juga bisa dibuat sebuah
Private Cloud Computing berfungsi sebagai server virtualisasi dan Cloud
Storage. Serta penggunaan cloud storage sebagai media penyimpanan data
sangatlah bermanfaat untuk mempermudah penyimpanan serta kemudahan
untuk dapat diakses dimanapun yang tersinkonisasikan keberbagai
perangkat seperti PC, Notebook, Tablet dan Smartphone.
6.2 Landasan Teori
6.2.1 OWNCLOUD
OWNCLOUD merupakan suatu perangkat lunak bebas dalam
melayani penyimpanan dan berbagi data pada sebuah server. OWNCLOUD
memberikan kemudahan bagi pengguna komputer dalam mengelola data
secara sederhana dan fleksibel. Kemampuan fleksibilitasnya diberikan melalui
pengaksesan data yang mudah, baik melalui platform web, desktop, dan
mobile device yang dimiliki oleh pengguna. Fitur-fitur seperti Document
Viewer, Galleries dan Share Data mendukung kebutuhan pengguna dalam

melakukan pengorganisasian datanya dalam server (The OWNCLOUD


Developers, 2013).
Tetapi penggunaan OWNCLOUD tidaklah menjamin ketersediaan
data pada server. Prosedur dan menajemen pengelolaan data yang baik
tetaplah dibutuhkan agar data yang disimpan tidak hilang. Smith (2003)
memberikan penjabaran bahwa kehilangan data disebabkan banyak faktor,
diantaranya kerusakan hardware, kesalahan manusia, pencurian, virus
komputer dan bencana alam. Kerusakan hardware menyumbang persentase
terbesar, yaitu 40%. Lebih lanjut kerugian finansial bisnis di Amerika pada
tahun 2003 dikarenakan kehilangan data ditaksir 18,2 milyar dollar. 50%
persen perusahaan yang mengalami masalah serupa akan tumbang dalam
waktu 5 tahun.
Pinheiro et. al. (2007) menjelaskan pada perangkat disk drive yang
telah berumur lebih dari satu tahun memiliki 1 banding 10 kemungkinan
kerusakan tiap tahun. Artinya satu dari dua disk drive akan mengalami
kerusakan setiap lima tahun. Hal inilah yang menjadi pemicu bagi pengguna
komputer untuk menggunakan teknologi cloud computing.
Owncloud menyediakan Universal Akses File melalui layer
aplikasi, penyimpanan on-premise atau penyimpanan awan. Pengguna dapat
mengakses file perusahaan pada perangkat apapun, kapan saja, dari mana saja
- semua benar-benar dikelola, aman dan dikendalikan oleh IT (owncloud.com,
2014).
6.2.2 Cloud Storage
Cloud Storage adalah sebuah teknologi penyimpanan data digital
yang memanfaatkan adanya server virtual sebagai media penyimpanan. file di
internet yang mana file yang disimpan disitu dapat dikelola dari mana saja selama
penggunanya terhubung ke cloud storage tersebut melalui internet. Konsep cloud
storage sama seperti konsep file server pada suatu kantor perusahaan, hanya saja
infrastruktur media storage tersebut dikelola oleh provider cloud dan
pemanfaatannya dijadikan layanan penyimpanan file yang dapat diakses dari
interne Tidak seperti media penyimpanan perangkat keras pada umumnya seperti

CD atau hard disk (Mell dan Grance, 2009),teknologi Cloud Storage tidak
membutuhkan perangkat tambahan apapun. Yang anda perlukan untuk mengakses
file digital anda hanyalah perangkat komputer atau gadget yang telah dilengkapi
layanan internet.Mengenai istilah Cloud Storage yang tersemat untuk media
penyimpanan online tersebut dapat diartikan dari dua kata penyusunnya, Cloud
dan Storage.
Menurut Furht (2010), Cloud yang dalam bahasa Indonesia berarti
awan merupakan sebuah ibarat kata dari Internet. Internet diibaratkan layaknya
sebuah awan yang luas yang mampu menampung banyak hal mulai dari
informasi, hingga program-program dalam satu tempat dan dapat dimanfaatkan
dengan mudah oleh banyak orang.Sedangkan kata Storage memiliki arti
penyimpanan atau media penyimpanan, dalam hal ini yang dapat disimpan adalah
data-data digital mulai dari data tertulis, audio, visual hingga program atau pun
aplikasi digital.
Jadi secara umum Cloud Storage dapat diartikan sebagai teknologi
yang menggunakan internet sebagai media penyimpanan data-data digital yang
kita miliki.Pada dasarnya teknologi Cloud Storage merupakan pengembangan dari
sistem Komputasi Awan atau yang disebut juga dengan istilah cloud computing.
Komputasi Awan merupakan konsep dasar dari adanya layanan Cloud Storage.
Dengan penerapan teknologi Komputasi Awan, penyedia layanan Cloud Storage
bisa membangun media penyimpanan secara online tersebut.
6.2.3 LDAP
Menurut Odie (2010) Lightweight directory access protocol
(LDAP) adalah sebuah protokol untuk mengakses dan memaintenence layanan
direktori (directory service). Server. LDAP memberikan permissions atau ijin
akses kepada user yang telah ditentukan oleh administrator dan dapat juga
digunakan untuk menjaga beberapa data rahasia. LDAP juga membuat schema
untuk menunjukkan format dan atribut data pada server.

Terdapat dua layanan utama pada LDAP yaitu slapd yang


merupakan LDAP daemon dan slurpd yang merupakan replication daemon. Slapd
melayani permintaan dari pengguna,query dan berkomunikasi dengan database
backend sedangkan slurpdmelayani replikasi data agar terus terjadi sinkronisasi
data antara client dan server, dan untuk memfasilitasi pengisian dan perubahan
informasi data dalam direktori digunakanlah LDIF (LDAP Data Interchange
Format).
Detail Struktur LDAP :

Terdapat dua layanan utama pada LDAP yaitu slapd yang merupakan
LDAP daemon dan slurpd yang merupakan replication daemon. Slapd melayani
permintaan dari pengguna,query dan berkomunikasi dengan database backend
sedangkan slurpdmelayani replikasi data agar terus terjadi sinkronisasi data antara

client dan server, dan untuk memfasilitasi pengisian dan perubahan informasi data
dalam direktori digunakanlah LDIF (LDAP Data Interchange Format).

6.2.4 UBUNTU
Ubuntu adalah software sistem operasi open source yang gratis untuk
disebarluaskan di bawah lisensi GNU. Sehingga bebas untuk menginstal pada
komputer anda ataupun mengkopi dan menyebarluaskannya tanpa harus
membayar. Meskipun gratis, lisensi GNU memperbolehkan pihak yang ingin
menarik biaya untuk penggandaan maupun pengiriman program.
Asal mula nama Ubuntu berasal dari filosofi dari Afrika Selatan yang
berarti "Kemanusiaan kepada sesama". Ubuntu didesain untuk kepentingan
penggunaan personal, namun versi server Ubuntu juga tersedia, dan telah dipakai
secara luas. Proyek Ubuntu resmi disponspori oleh Canonical Ltd. yang
merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha Afrika Selatan Mark
Shuttleworth. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat
yang terkandung di dalam Filosofi Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak.
Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan
mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli
professional.

Anda mungkin juga menyukai