Anda di halaman 1dari 5

R.

Adison Farrel
XII IPS 1

Namaku R.Adison Farrel, biasa dipanggil Farrel.Aku merupakan anak pertama dari tiga
bersaudara dan berasal dari keluarga yang sederhana, pada saat aku berumur 7 tahun, aku selalu
diajarkan oleh orang tuaku tentang arti kehidupan, di dalam hatiku aku sering berkata Betapa
enak menjadi orang kaya, semua serba ada, segala keinginan terpenuhi karena semua tersedia .
Aku sering menghayal, seandainya aku jadi orang kaya, pasti aku sangat senang sekali, tapi
orang tuaku selalu berkata: Bahwa dengan menuntut ilmu dan berusaha dengan sungguhsungguh pasti apa yang kita inginkan akan tercapai.Itupun juga pernah dikatakan oleh guru
ngajiku MAN JADDA WAJADA yang artinya Barang siapa bersungguh sungguh semua
keinginan pasti akan tercapai, itu selalu kutanamkan dalam hatiku sampai sekarang untuk itu
aku selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk bisa mengejar cita-citaku yaitu ingin
menjadi business men muda.
Sewaktu seketika pada malam harinya aku diajak pamanku kerumahnya
Pamanku : Rel, hari minggu besok kamu ada kerjaan gak
Aku

:Tidak ada, emangnya kenapa,

Pamanku

: Besok kamu mau gak, kerumah paman


.
Aku
: Emang ada apa paman ?

Pamanku

: Besok saja kamu datang.

Aku

: Oke deh.

Keesokan harinya aku langsung pergi kerumah pamanku yang ada di Kalidami
Dharmawangsa, tanpa pamit kepada orang tuaku, pamanku langsung meminta aku duduk di
berugak disamping rumahnya,aku langsung duduk.Tanpa basa basi pamanku langsung
memberikanku sebuah buku yang berjudul Kisah Abu zar Al ghifaridi dalam hatiku aku selalu
bertanya untuk apa pamanku mengasih buku ini.Setelah itu pamanku langsung menjelaskan
bahwa Abu zar Al ghifari itu merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW yang memiliki ilmu
pengetahuan yang tidak dimiliki oleh orang lain, selain itu dia juga shaleh dan termasuk orang
kaya dari para sahabat Nabi Muhammad SAW, dia dulunya sangat miskin tetapi dia berusaha
dengan sungguh-sungguh dia menjadi orang kaya yang sukses, hartanya ada dimana
manasetelah pamanku bercerita panjang lebar, bibiku datang.

Rel, ibumu tadi telepon berpesan rel kalo bisa segera pulang ke rumah. Ibu khawatirkata
bibiku.Aku pun langsung pamit kepada pamanku, tapi sebelum aku pamit pamanku menyuruh
untuk datang kerumahnya besok setelah pulah ke rumah dan aku langsung menyetujuinya.
Dan keesokan harinya setelah aku pulang sekolah aku langsung pamit kepada orang tuaku untuk
pergi kerumah pamanku
Aku

:Ma, aku mau pergi kerumah pamanku,nanti sore aku pulang


Ibuku
Aku

: Iya,tapi kamu jangan terlambat lagi


: Iya, aku pamit dulu, Assalamualaikum
Ibuku

: Waalaikumussalam

Setelah sampai dirumah pamanku dan mempersilahkan aku duduk, pamanku mulai ngobrol
denganku.
Paman : Rel, setelah kamu lulus dari SMP Negeri 17 Surabaya, kamu ingin melanjutkan
dimana?

Aku

: Aku ingin sekolah di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya, karena itu merupakan


impianku sejak kecil.

Paman : Kenapa nggak kamu coba memilih sma negeri di tengah kota, misalnya di SMA Negeri
5 Surabaya ?
Aku : Aku sih mau, tapi aku ingin sekolah di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya yang lebih
menekankan tentang pendekatan agama dengan hehe. Selain itu, sekolah mana saja sama kok,
yang penting niatnya.

Pamanku: Ohh, baguslah kalau begitu. Semoga kamu nanti berhasil ya

Aku

: aminn ,aku pasti akan berusaha

Pada malam harinya setelah salat maghrib aku membaca buku tentang kisah Abu zar al
ghifari yang dikasih pamanku tempo hari yang lalu, setelah membacanya hatiku merasa tergerak
dan termotivasi supaya aku berusaha dengan tekun supaya cita-citaku bisa terwujud,di dalam
hatiku berkata aku harus rajin belajar mulai dari sekarang.
Di sekolah aku mempunyai dua sahabat yang sangat dekat dengan ku yang selalu
memotivasiku dan menemaniku di saat senang ataupun susah yang bernama Iqbal Malik dan
Indra Kurniawan.
Iqbal : Rel, kamu mau gak besok kita pergi ke Pantai, kan besok hari libur.
Indra

: Kan kamu belajar melulu gak ada waktu luangmu kata Indra meyakinkanku.

Setelah terdiam sejenak aku menyetujuinya. Dan keesokan harinya aku minta ijin ke
pamanku untuk berlibur ke pantai pasir putih, dan pamanku mengijinkanku . Tepat
pada pukul 08.00 WIB kami berangkat menggunakan transportasi travel, di dalam perjalanan aku
merasa senang sekali karena telah sekian lama aku tidak pergi ke pantai yaitu pada saat kelas 2
SMP dan sekarang kelas 3 SMP .Setelah sampai di sana aku membaca sebuah puisi karyaku
yang berjudul pantai :
Pantai
Hamparan pasirmu indah mempesona
Tak letih mata memandang dari ujung pengharapan
Adakah engkau tahu wahai pantai ...
Engkau mempesona diriku......

Mentari pagi terbit dan tenggelam disisimu oh... pantai


Hembusan angin menerbangkan pasir putihmu
Tahukah engkau senangnya hatiku........
Karena dapat mengunjungimu.

Pantai oh pantai biarpun engkau di cintai


Tapi engkau tetap angkuh dan tak peduli.....
Kalau engkau marah semua menderita
Tapi engkau seolah tidak tahu engkau tetap tenang
Bagai air yang tenang tapi menghayuntukan.

Ombak mu adalah lidahmu


Yang kadang mendatangkan bencana
Walaupun begitu engkau tetap dipuja dan disanjung
Oh pantai sampaikan salam ku lewat angin ...
Sampaikan kesahku lewat deburanmu....
Kirimkan dukaku lewat lagumu.....
Pantai, engkau tetap sebuah pantai
Yang tak mengerti hatiku.........

Setelah kurang lebih 1 tahun lamanya, aku akhirnya lulus dari SMPN 17 dan aku berhasil
masuk sma muhammadiyah 3 sekarang aku fokus untuk sekolah dan belajar supaya bisa masuk
Perguruan tinggi negeri terkemuka, jadi kelas 3 ini aku menjadi lebih rajin belajar dan
menggiatkan untuk beribadah agar insyaallah aku akan bisa lulus unas dan semoga dapat
melanjutkan jenjang pendidikanku ke Perguruan Tinggi Negeri. Kan aku harus meneruskan
sekolahku untuk menggapai cita-citaku. Jika orang memiliki suatu cita2 pasti orang itu akan
terpacu untuk berusaha keras dalam menggapai cita2 itu bukan?

Masalah yang selalu hinggap dalam benak pikiranku yaitu tentang masalah
biaya,Alhamdulillah orang tuaku masih bisa membiayai spp, membayarnya dan juga dapat
membeli seragam sekolah dan kelengkapan lainnya, dan juga aku selalu ingat kisah sahabat Nabi
Muhammad SAW yaitu Abu zar al ghifari yang kerja dengan sungguh-sungguh hingga dia
menjadi orang kaya yang harta dan kekayaannya ada di mana-mana, itu membuatku semangat
lagi dalam menggapai cita citaku yaitu ingin menjadi guru dan juga ingin orang yang sukses
seperti kisah Abu zar Al ghifari.
Selain itu juga kisah Abu zar Al ghifari sebagai inspirasi hidupku dan kata Man Jadda
Wajada akan selalu ku ingat dan melaksanakannya dalam menggapai cita citaku dan aku selalu
berdoa kepada Allah SWT agar cita citaku bisa terwujud dan menjadi orang yang sukses di
kemudian hari Amin amin ya robbal alamin.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai