Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
menjadi
gliseraldehid
3-phosphat
karena
efisiensi
2C3
Gugus sulfhydryl (SH) dari residu sistein pada sisi aktiv. Substrat aldehid bereaksi
dengan bentuk yang terionisasi oleh gugus SH untuk membentuk hemithioasetal.
Langkah selanjutnya adalah transfer ion hidrida ke molekul NAD+ yang terikat kuat pada
enzyme. Produk reaksi ini adalah koenzim yang tereduksi NADH dan thioester. Thioester
ini adalah senyawa antara yang berenergi tinggi. NADH disosiasi dari enzim dan NAD +
terikat pada sisi aktif. Orthophosphate lalu menyerang thioester untuk membentuk 1,3BPG, donor phosphor. Aspek penting pada pembentukan 1,3-BPG dari gliseraldehid 3phosphate adalah secara termodinamika tidak disukai, pembentukan asil phosphate dari
karboksilat, oksidasi aldehid, secara termodinamika reaksi yang disukai.
Slide 18. Untuk menonaktifkan kompleks enzim substrat yang telah terbentuk maka akan
bereaksi dengan iodoasetat sehingga terbentuk enzim yang tidak aktiv.
Slide 19 . langkah selanjutnya, potensi transfer phosphor yang tinggi pada 1,3-BPG
digunakan untuk menghasilkan ATP. Ini adalah ATP pertama yang didapatkan dalam
reaksi glikolisis. Phosphoglycerate kinase mengkatalis transfer gugus phosphor dari asil
phosphat 1,3-BPG ke ADP. ATP dan 3 phosphogliserat adalah produknya.
Hasil reaksi yang dikatalis oleh gliseraldehid 3 phosphate dehydrogenase dan
phosphogliserat kinase adalah:
o Gliseraldehid 3-phosphate, suatu aldehid diosidasi menjadi glyseraldehid 3phosphate, sebuah asam karboksilat.
o NAD+ secara bersamaan direduksi menjadi NADH.
o ATP dibentuk dari Pi dan ADP.
Menghasilkan energi sebesar G= -18,5 kJ/mol
Slide 20. Pemindahan gugus phosphat
Pada stage terakhir glikolisis, 3-phosphogliserat diubah menjadi pyruvate dan
pembentukan molekul ATP yang kedua.
Reaksi pertama adalah pengaturan ulang. Posisi gugus posporil naik dalam pengubahan
3-phosphoglyserat menjadi 2-phosphogliserat, mutase adalah enzim yang mengkatalis
kenaikan intramolekul gugus kimia, seperti gugus phosphoril. Reaksi ini membutuhkan
energi sebesar G= 4.4 kJ/mol.
Slide 21. Enzyme dengan residu Histidin yang tidak terphosporelasi, terjadi reaksi awal
phosphorilasi enzim dengan mengambil gugus Phosphat dari 2,3-Bisphosphogliserat dan
mengubahnya
menjadi
3-Phosphogliserat.
Terbentuk
phosphoenzyme
dengan