I.
JUDUL
NAMA
: PRASETYO HADI N
NPM
: 260110100110
: Plantae
Divisio
: Spermathophyta
Sub division
: Angiospermae
Class
: Dicotyledonae
Ordo
: Oleales
Family
: Oleaceae
Genus
: Jasminum
Species
(Dalimartha, 2005).
II.
III.
IV.
Aktifitas Biologi
Pada penelitian yang dilakukan oleh Kunhachan, P, dkk tahun 2009, diketahui
bahwa tidak ditemukan adanya toksisitas biologis sistemik pada hewan percobaan. Pada
pengujian menggunakan tikus galur wistar, ditemukan nilai LD50 lebih tinggi dari 5000
mg/Kg BB peroral. Pada uji penapisan fitokimianya ditemukan campuran kumarin,
glikosida jantung, minyak esensial, flavonoid, phenolic, saponin, dan steroid. Namun,
alkaloid, antrakuinon, dan tanin tidak terdeteksi.
V.
VI.
Terpenoid
Sesquiterpen, Sesquiterpen alcohol, linalool, benzyl linalool ester, methyl linalool
ester, fitol, isophytal, phytylacetate
6.2.
Golongan Karboksilat
Asam benzoat, asam asetat, asam salicylat, methyl anthranilate, asam format,
6.3.
Derivat Benzena
hexenyl-benzoate, benzyl alcohol, Indol,
VII.
Penggunaan di Masyarakat
Penggunaan tradisional di masyarakat kebanyakan dipakai untuk mengatasi kelebihan
ASI, sakit mata, demam, sakit kepala, sesak napas, bengkak akibat disengat lebah.
Berikut beberapa resep tradisional dari bunga melati
a. Radang mata merah: Bunga melati sebanyak 6 gram dicuci bersih lalu digodok.
Sebagian air godokannya diminum dan sebagian lagi untuk mencuci mata
b. Bengkak akibat tersengat lebah: Bunga melati sebanyak 1 genggam diremas
sampai halus. Remasan bunga melati tersebut ditempel pada bagian tubuh yang
tersengat lebah.
c. Menghentikan produksi ASI yang berlebihan: Bunga melati secukupnya
dimemarkan, kemudian ditempelkan di sekitar payudara. Bunga melati ini diganti
beberapa kali sehari
d. Sesak nafas: Bunga melati sebanyak 3 gram dicuci bersih lalu digodok dengan 3
gelas air sampai tersisa 1 gelas. Kemudian disaring dan diminum 2 kali sehari
masing-masing gelas
e. Demam, Pilek, dan Diare: Ambil bunga melati 4 gram, teh hijau 4 gram, kapulaga
3 gram, lalu cuci bersih semua bahan, rebus dengan air 1,5 gelas, hingga tersisa 1
gelas. Minum sehari sekali selama 3-7 hari.
(Wijayakusuma, dkk, 1994).
Referensi
Dalimartha, S. 2005. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid 2. Trubus Agriwidya. Jakarta
Kunhachan,
P.
Banchonglikitkul,C.
Kajsongkram,T.
Khayungarnnawee,A.
and
[Diakses
3 Agustus 2013]
Wijayakusuma, H. 1994. Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia. Jilid 1. Pustaka Kartini.
Jakarta.
Wijayakusuma, H., S. Dalimartha, A.S. Wirian, T. Yaputra, dan B. Wibowo. 1994.
Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia. Jilid 2. Pustaka Kartini. Jakarta.