Anda di halaman 1dari 8

Daerah Kawasan Perlindungan Laut

Kepulauan Seribu, DKI Jakarta

David vernandes 125080600111075


Hendrik Ghozali 105080601111033

Zonasi Kawasan Perlindungan Laut


Kepulauan Seribu

Keterangan warna :
Merah
: Zona inti I,II dan III
Hijau
: Zona Pemanfaatan wisata
Taman Nasional
Krem
: Zona Penyangga/ zona
Perlindungan Taman
nasional
Abu-abu : Zona Pemukiman Taman
nasional
Biru : Laut lepas
Kuning : Pulau-pulau

Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan


Konservasi Alam Departemen Kehutanan Nomor SK.05/IV-KK/2004
tentang Zonasi Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu sebagai berikut :

Zona Inti Taman Nasional (Zona inti I, II, III)


Zona Perlindungan Taman Nasional
Zona Pemanfaatan Wisata Taman Nasional
Zona Pemukiman Taman Nasional

Pendekatan Kriteria
Kriteria Regional
Taman Nasional Kepulauan Seribu secara geografis berada pada posisi koordinat

bumi antara 524 545 LS dan 10625 10640 BT


Keputusan Direktur Taman Nasional dan Hutan Wisata Direktorat Jenderal
Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam Departemen Kehutanan Nomor 02/VI/TN2/SK/1986 tanggal 19 April 1986 tentang Pembagian zona di kawasan Taman
Nasional Kepulauan Seribu.
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 220/Kpts-II/2000 tanggal 2 Agustus 2000
tentang Penunjukan kawasan hutan dan perairan di wilayah Propinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta seluas 108.475,45 (Seratus delapan ribu empat ratus tujuh puluh lima
koma empat puluh lima) hektar
Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Departemen
Kehutanan Nomor SK.05/IV-KK/2004 tanggal 27 Januari 2004 tentang Zonasi
Pengelolaan Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu

Kriteria Ekologi
Wilayah perairan Kepulauan Seribu memiliki

kualitas air laut yang baik sebagai


kawasan perlindungan laut dan Pariwisata dengan didukung oleh konsep konservasi
dalam pemanfaatannya.

Kriteria Sosial
Masyarakat ikut berpartisipasi didalam pengelolaan kawasan taman nasional

kepulauan seribu
Melibatkan masyarakat secara langsung dalam program DPL (Daerah perlindungan
Laut)
Masyarakat Kepulauan Seribu mendukung konsep konservasi telah menjadi suatu hal
yang positif bagi keberlangsungan konservasi disana

Kriteria Ekonomi
Zona Pemanfaatan Wisata
Keindahan bawah laut yang juga dapat dinikmati dengan cara menyelam (scuba

diving), snorkeling, berlayar, mendayung, berenang dan memancing, kegiatan


berjemur dan bermain di pantai juga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Kriteria Fragmatik
Morfologi Kepulauan Seribu merupakan dataran rendah pantai, dengan perairan laut

ditumbuhi karang yang membentuk atoll maupun karang penghalang. Atol dijumpai
hampir diseluruh gugusan pulau, kecuali Pulau Pari, sedangkan fringing reef dijumpai
antara lain di P. Pari, P. Kotok dan P. Tikus
Air tanah di Kepulauan Seribu dapat berupa air tanah tidak tertekan yang dijumpai

sebagai air sumur yang digali dengan kedalaman 0,5 4 meter pada beberapa pulau
berpenghuni. seperti P.Pari, P. Untung Jawa dan P.Kelapa. Keberadaan air tanah di
Kepulauan Seribu terkait dengan penyebaran endapan sungai purba yang menjadi
dasar tumbuhnya karang.

Anda mungkin juga menyukai