Memahami Kebutuhan Dan Cara Melakukan Proses Subnetting
Memahami Kebutuhan Dan Cara Melakukan Proses Subnetting
Penghematan Alamat IP
Mengatasi perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan dalam suatu network.
Keterrangan :
-
Beberapa bit dari bagian host-ID dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian
network-ID.
Network Address pada satu Jaringan Tunggal dipecah menjadi beberapa subnetwork.
Karena itulah kemudian diadakan pengaturan lagi, dibuat gang-gang, rumah yang masuk
ke gang diberi nomor rumah baru, masing-masing gang ada Ketua RTnya sendiri-sendiri.
Sehingga ini akan memecahkan kemacetan, efiesiensi dan optimalisasi transportasi, serta
setiap gang memiliki previledge sendiri-sendiri dalam mengelola wilayahnya.
Jadilah gambar wilayah baru seperti di bawah:
9
Konsep seperti inilah sebenarnya konsep subnetting itu. Disatu sisi ingin mempermudah
pengelolaan, misalnya suatu kantor ingin membagi kerja menjadi 3 divisi dengan masingmasing divisi memiliki 15 komputer (host). Disisi lain juga untuk optimalisasi dan efisiensi
kerja jaringan, karena jalur lalu lintas tidak terpusat di satu network besar, tapi terbagi ke
beberapa ruas-ruas gang. Yang pertama analogi Jl Gatot Subroto dengan rumah disekitarnya
dapat diterapkan untuk jaringan adalah seperti NETWORK ADDRESS (nama jalan) dan
HOST ADDRESS (nomer rumah). Sedangkan Ketua RT diperankan oleh BROADCAST
ADDRESS (192.168.1.255), yang bertugas mengirimkan message ke semua host yang ada di
network tersebut.
http://super-cara.blogspot.com/2014/04/cara-menghitung-subnet-dengan-mudah-dan.html
C. Cara Menetukan Network Address Sebuah IP Address
Sebelum kita tahu bagaimana cara menghitung sebuah IP Address, ada baiknya kita terlebih
dahulu mengetahui istilah-istilah umum dalam pengalamatan IP. Beberapa istilah tersebut
yaitu sebagai berikut :
diperoleh dari alamat pertama dari sekumpulan alamat terdaftar dalam suatu jaringan
Network Broadcast Address = alamat broadcast, digunakan untuk melakukan
broadcasting (penyebaran) paket data dalam satu jaringan, selalu diperoleh dari alamat
terakhir dari sekumpulan alamat terdaftar dalam suatu jaringan
Total Number of Host Bits = jumlah total host yang dapat ditampung dalam bit, untuk
mengetahui jumlah host/klien maksimal yang dapat diberi alamat IP pada sebuah jaringan
Number of Hosts =jumlah alamat yang dapat digunakan sebagai host, jumlah yang dapat
digunakan merupakan jumlah alamat total dalam sebuah jaringan dikurangi dengan 2 (karena
satu sebagai Network Address, dan satunya lagi untuk Broadcast Address)
Untuk memahami maksud istilah-istilah di atas, selanjutnya dapat disimak langkah-langkah
berikut. Misal diketahui alamat sebagai berikut :
1
2
= 255.255.255.0.0(/16)
3
Dari kedua alamat di atas, kita dapat mengetahui alamat-alamat yang lainnya melalui
perhitungan, seperti Network Address, Network Broadcast Address, Total Number of Host
Bits, dan Number of Hosts. Untuk mencari alamat-alamat tersebut, ikuti langkah sebagai
berikut :
1. Ubahlah alamat-alamat tersebut (Host IP Address dan Network Mask) dalam bentuk
biner
11
Jumlah host dalam bit (Total Number of Host Bits) dimisalkan sebagai n. Nilai n
diperoleh dengan menghitung jumlah nol yang ada di alamat Network Mask (dalam biner).
Perhatikan nilai nol yang berwarna biru di atas, jumlahnya ada 16 nol, sehingga nilai Total
Number of Host Bits = 16.
Jumlah host ditentukan dengan rumus 2^n. Nilai n merupakan Total Number of Host Bits.
Jadi, jumlah host pada kasus di atas adalah 2^16 = 65536.
Broadcast address diperoleh dengan mengamati jumlah nol dalam Network Mask.
Perhatikan nilai broadcast yang berwarna merah, nilai tersebut diperoleh dengan mengubah
nilai Network Adress menjadi nilai 1 semua, sesuai dengan banyaknya nol pada Network
Mask. Jika pada Network Address, nilai tersebut bernilai 0 semua (alamat paling awal), maka
pada Broadcast Address, nilai tersebut bernilai 1 semua (alamat paling akhir).
http://ahmadkurniadi94.blogspot.com/2013/03/menentukan-network-address-broadcast.html
12
CIDR digunakan untuk mempermudah penulisan notasi subnet mask agar lebih ringkas
dibandingkan penulisan notasi subnet mask yang sesungguhnya. Untuk penggunaan
notasi alamat CIDR pada classfull address pada kelas A adalah /8 sampai dengan /15,
kelas B adalah /16 sampai dengan /23, dan kelas C adalah /24 sampai dengan /30. Subnet
mask CIDR /31 dan /32 tidak pernah ada dalam jaringan yang nyata.
Kelas A
Kelas B
Kelas C
: 192.168.1.0 11000000.10101000.00000000.00000000
: 255.255.255.0
Alokasi
1
Range IP
192.168.1.0
192.168.1.31
192.168.1.32
192.168.1.63
192.168.1.64
192.168.1.95
192.168.1.96
192.168.1.127
192.168.1.128
192.168.1.159
192.168.1.160
192.168.1.191
192.168.1.192
192.168.1.223
192.168.1.224
192.168.1.255
Nomor IP awal dan akhir setiap subnet tidak bisa dipakai. Awal dipaki ID Jaringan (NetID)
dan akhir sebagai Broadcast.
Misal jaringan A : 192.168.1.0 sebagai NetID dan 192.168.1.31 sebagai broadcast, dan range
IP yang bisa dipakai 192.168.1.1 192.168.1.30
http://blitari.blogspot.com/2013/04/cara-menghitung-subnet-jaringan.html
Referensi
15
16